Tuesday, January 10, 2012

DETAIL MUTASI

Mutasi berasal dari kata mutatus berarti perubahan.
  • Mutasi didefinisikan sebagai perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya.
  • Perubahan materi genetik yang menentukan karakter  itulah menyebabkan perubahan pada mahkluk hidup 
  • Makhluk hidup yang berubah karena disebabkan mutasi disebut mutan.
  • Perubahan pada mahkluk hidup sehingga terbentuk mutan karena Zat zat / Faktor faktor baik fisik kimiawi maupun biologis
  • Zat penyebab mutasi itu disebut Mutagen.


  • Mutasi dimanfaatkan untuk menghasilkan variasi genetik sehingga diperoleh organisme yang unggul.
  • Namun demikian, mutasi juga dapat menimbulkan kerugian, diantaranya kerusakan pada informasi genetik. Kerusakan tersebut dapat diwariskan dari generasi satu ke generasi berikutnya.
1. Macam-macam Mutasi
  • Mutasi adalah perubahan materi genetik.
  • Adapun organisme yang mengalami mutasi disebut mutan.
  • Pada prinsipnya mutasi melibatkan tiga perubahan, yaitu perubahan struktur kromosom, perubahan jumlah kromosom setiap sel, dan perubahan pada molekul DNA dari satu genom.
Berbagai jenis mutasi antara lain sebagai berikut.
  1. Mutasi berdasarkan tempatnya atau jenis sel yang mengalaminya
  2. Mutasi berdasarkan jenis kromosom yang mengalami mutasi pada sel
  3. Mutasi berdasarkan arahnya
  4. Mutasi berdasarkan jenisnya
1. Berdasarkan jenis sel yang mengalami mutasi, terdapat
  1. mutasi sel germinal
  2. mutasi somatis.
Mutasi gametik/germinal
  • Mutasi yang terjadi pada sel gamet.
  • Sel gamet yang mengalami mutasi akan mewariskan sifat mutasi tersebut pada keturunannya. Mutasi gametik disebut mutasi germinal.
  • Bila mutasi tersebut menghasilkan sifat dominan, akan terekspresi pada keturunannya.
  • Bila resesif maka ekspresinya akan tersembunyi.
2. Berdasarkan jenis kromosom yang mengalami mutasi pada sel gamet:
  1. Mutasi autosomal
  2. Mutasi tertaut kelamin
Mutasi autosomal
  • Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom autosom.
  • Mutasi jenis ini menghasilkan mutasi yang dominan dan mutasi yang resesif.
Mutasi tertaut kelamin
  • Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom seks (kromosom kelamin), berupa tertautnya beberapa gen dalam kromosom kelamin
 


Mutasi somatik
  • Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel tubuh (sel somatik).
  • Mutasi yang terjadi pada sel somatik bersifat tidak diwariskan secara genetik.
  • Mutasi somatik dapat dialami oleh embrio/janis maupun orang dewasa.
  • Mutasi somatik pada embrio/janin menyebabkan cacat bawaan.
  • Mutasi somatik pada orang dewasa cenderung menyebabkan kanker.
3. Mutasi berdasarkan arahnya
Berdasarkan arahnya, mutasi terbagi menjadi
  1. mutasi maju
  2. mutasi mundur.
  • Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal menjadi abnormal.
  • Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat mengembalikan dari fenotipe tidak normal (abnormal) menjadi fenotipe normal.
4. Mutasi berdasarkan jenisnya
Berdasarkan jenisnya, mutasi terbagi menjadi
  1. mutasi kromosom
  2. mutasi gen.
Mutasi kromosom
Mutasi kromosom (aberasi kromosom) dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
  1. aberasi kromosom yang melibatkan struktur kromosom meliputi perubahan jumlah gen, susunan gen,
  2. penyimpangan jumlah kromosom.
Mutasi kromosom : Perubahan Jumlah Gen dalam Kromosom meliputi
  1. Delesi
  2. Duplikasi
  3. Inversi
  4. Translokasi
  5. Isokromosom
  6. Katenasi
Delesi
  • Delesi atau defisiensi adalah peristiwa hilangnya sebagian kromosom karena patah.
  • Delesi dapat menyebabkan sindrom tri-du cat.
Delesi dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut.
  1. Delesi terminal, yaitu delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom.
  2. Delesi intertitial/interkalar, yaitu delesi yang kehilangan bagian tengah kromosom.
  3. Delesi cincin, yaitu delesi yang kehilangan segmen kromosom sehingga berbentuklingkaran seperti cincin.
  4. Delesi loop, yaitu delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom lainnya. Hal ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap normal.
Duplikasi
  • Duplikasi adalah mutasi karena kelebihan segmen kromosom.
  • Peristiwa ini ditunjukkan oleh adanya penambahan patahan kromosom pada kromosom normal, sehingga suatu bagian kromosom berlipat ganda.
Penyimpangan Susunan Gen dalam Kromoson
Inversi
  • Inversi ialah mutasi yang mengalami perubahan letak gen-gen, karena selama meiosis kromosom terpilin dan terjadi kiasma.
  • Inversi dapat diartikan sebagai peristiwa patahnya kromosom di dua tempat dan melekat kembali pada tempatnya semula dengan posisi yang membalik.
Inversi dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
  1. Inversi parasentris, terjadi karena kromosom patah di dua tempat dalam satu lengan.
  2. Inversi perisentris, terjadi karena kromosom patah pada kedua lengan.
Translokasi
  • Translokasi adalah Peristiwa pindahnya potongan satu kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya.
Translokasi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut.
  1. Translokasi tunggal : Jika kromosom yang patah pada satu tempat, kemudian bagian yang patah tersebut bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya.
  2. Translokasi perpindahan : Terjadi jika kromosom patah di dua tempat dan patahannya bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya.
  3. Translokasi resiprok : Terjadi jika dua buah kromosom yang bukan homolognya patah pada tempat tertentu, kemudian patahan tersebut saling tertukar.
Translokasi resiprok dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Translokasi resiprok homozigot : Translokasi homozigot ialah translokasi yang mengalami pertukaran segmen dua kromosom homolog dengan segmen dua kromosom non homolog.
  2. Translokasi resiprok heterozigot : Translokasi heterozigot ialah translokasi yang hanya mengalami pertukaran satu segmen kromosom ke satu segmen kromosom nonhomolognya.
  3. Translokasi Robertson : Translokasi Robertson ialah translokasi yang terjadi karena penggabungan dua kromosom akrosentrik menjadi satu kromosom metasentrik. Peristiwa semacam ini dapat disebut juga fusion (penggabungan).
Isokromosom
  • lsokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri,
  • Pembelahan sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga terbentuklah dua kromosom yang masing – masing berlengan identik (sama).
  • Apabila dilihat dari pembelahan sentromernya maka isokromosom disebut juga fision
  • Jadi peristiwanya berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion) yang mengalami penggabungan.
Katenasi
  • Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom nonhomolog yang pada waktu membelah menjadi empat kromosom, saling bertemu dan melekat ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran.
MUTAGEN RADIASI


  • Radiasi merupakan salah satu penyebab mutasi gen.
  • Jika reaktor nuklir itu tidak mengalami kebocoran,maka kemungkinan besar kita dalam keadaan aman,tetapi para ilmuan yang berada di reaktor tersebut selalu menggunakan pakaian pelindung,agar terlindung dari radiasi tersebut,karena radiasi dapat menyebar melalui udara dalam jarak tertentu,sampai saat ini belum diketahui cara menyembuhkan korban mutasi gen
  • Mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru menghasilkan Variasi genetik.
  • Sintesis evolusioner modern mendefinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke waktu pada variasi genetika.
  • Frekuensi alel tertentu akan berfluktuasi, menjadi lebih umum atau kurang umum relatif terhadap bentuk lain gen itu.
  • Gaya dorong evolusioner bekerja dengan mendorong perubahan pada frekuensi alel ini ke satu arah atau lainnya.
  • Variasi menghilang ketika sebuah alel mencapai titik fiksasi, yakni ketika ia menghilang dari suatu populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel leluhur.
  • Mutasi somatik biasanya ditemukan pada manusia yang telah dewasa, dan tidak menurun. kanker merupakan penyakit yang tidak menurun pada keturunannya, jadi dalam mutasi somatik cenderung timbul penyakit kanker
Penyimpangan Jumlah Kromosom
  • Setiap organisme memiliki genom (seperangkat kromosom) dengan jumlah tertentu. Misalnya manusia memiliki 1 genom sebanyak 46 buah kromosom.
  • Variasi jumlah kromosom akibat terjadinya mutasi disebut ploid. diduga terjadi akibat
Adapun peristiwa yang menyebabkan perubahan jumlah kromosom disebut aneuploid.

ANEUPLOIDI meliputi
  1. Euploid (eu = benar; ploid = unit), yaitu perubahan jumlah kromosom akibat terjadinya duplikasi atau karena kehilangan sebagian kromosom dari genom.
Euploid dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
  1. monoploidi
  2. diploidi
  3. polyploidi
Monoploidi
  • Monoploid (n), yaitu jumlah kromosom yang terdiri atas satu genom atau satu perangkat kromosom (n kromosom) dalam sel somatisnya.
  • Adapun pada sel gamet dikenal istilah haploid.
  • Namun hal ini bukanlah termasuk penyimpangan sebagaimana monoploid.
  • Sel kelamin (gamet), yaitu sel telur (ovum) dan spermatozoon, masing-masing memiliki satu perangkat kromosom atau satu genom (n kromosom).
Diploid
  • Diploid, yaitu jumlah kromosom yang terdiri atas 2 perangkat kromosom atau 2 genom pada sel somatisnya (2n kromosom).
Polyploid

Polyploid masih dikelompokkan menjadi dua, yakni
  1. autopoliploid (duplikasi dari genom yang sama)
  2. allopoliploid (susunan genetik akibat hibridisasi dari genom spesies berbeda).
Autopoliploid
  • Autopoliploid terjadi pada krornosom homolog, misalnya semangka tak berbiji.
  • Adapun allopoIiploid terjadi pada kromosom nonhomolog, misalnya Pamato rhaphanobrassica (akar seperti kol, daun mirip lobak).
Polyploid ada beberapa macam, misalnya:
  1. triploid (3n kromosom)
  2. tetraploid (4n kromosom)
  3. heksaploid (6n kromosom).
Poliploid yang terjadi pada tumbuhan misalnya pada apel dan tebu.
Poliploid pada hewan misalnya pada Daphnia, Rana esculenta, dan Ascaris.

ANEUPLOIDI
  • Aneuploid (an = tidak; eu = benar; ploid = unit), yaitu perubahan jumlah kromosom akibat penambahan atau pengurangan sebagian kromosom dari genom.
  • Mutasi kromosom ini tidak melibatkan seluruh genom yang berubah, Melainkan hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom.
  • Aneuploid disebut juga dengan istilah aneusomi.
Aneusomi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
  1. Monosomi,
  2. Nulisomi
  3. Trisomi,
Monosomi
  • Monosomi, yaitu mutasi yang terjadi karena kehilangan satu kromosom.
  • Rumus genom: 2n – 1.
Nulisomi
  • Nulisomi , yaitu mutasi yang terjadi karena kehilangan sepasang kromosom homolog).
  • Rumus genom: 2n – 2.
Trisomi
  • Trisomi, yaitu mutasi yang terjadi karena memiliki satu tambahan kromosom.
  • Rumus genom: 2n + 1.
Aneuploid mengakibatkan beberapa gangguan, antara lain sebagai berikut.
  1. Sindroma Down (45 A + XY)
  2. Sindroma Turner (44 A + X)
  3. Sindroma Klinefelter (44 A + XXY)
  4. Wanita super (44 A + XXX)
  5. Sindroma XYY (44 A + XYY)
Mutasi Pada Manusia
  • Manusia dapat mengalami mutasi karena terjadi mutasi pada kromosomnya.
  • Ada beberapa mutasi pada manusia yang diakibatkan bukan dari mutasi buatan.
  • Oleh karena itu, manusia hanya dapat berharap dan sedikit usaha agar dapat menghindarkan diri dari unsur-unsur mutagen.
Berikut ini beberapa contoh mutasi pada manusia.
Sindrom Turner
  • Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1938.
Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Turner antara lain sebagai berikut.
  1. kariotipe : 45 , XO (44 autosom + 1 kromosom X) diderita oleh wanita
  2. tinggi badan cenderung pendek
  3. alat kelamin terlambat perkembangannya (infantil)
  4. sisi leher tumbuh tambahan daging
  5. bentuk kaki X
  6. kedua puting susu berjarak melebar
  7. keterbelakangan mental
  8. Karyotypenya : 44 A XO
Sindrom Klinefelter
  • Sindrom Klinefelter ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942.
Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Klinefelter antara lain sebagai berikut.
  1. kariotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria
  2. bulu badan tidak tumbuh
  3. testis mengecil, mandul (steril)
  4. buah dada membesar
  5. tinggi badan berlebih
  6. jika jumlah kromosom X lebih dari dua, mengalami keterbelakangan mental.
  7. Karyotypenya : 44 A XXY
Sindrom Down
  • Sindrom Down ditemukan oleh Longdon Down tahun 1866.
Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Down antara lain sebagai berikut.
  1. kariotipe 47, XX atau 47, XY
  2. mongolism, bertelapak tebal seperti telapak kera
  3. mata sipit miring ke samping
  4. bibir tebal, lidah menjulur, liur selalu menetes
  5. gigi kecil-kecil dan jarang
  6. I. Q. rendah (± 40 ).
Sindrom Edwards
  • Nama lain untuk sindroma ini adalah sindrom trisomi 18. Nama sindrom Edwards diambil dari nama seorang ahli genetika Inggris, John Hilton Edwards.
  • Sindrom ini mengenai 1 dari 8000 bayi baru lahir.
Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Edwards antara lain sebagai berikut.
  1. Tambahan kromosom pada pasangan kromosom 18 (trisomi 18).
  2. Berat badan lahir rendah
  3. Gagal tumbuh kembang
  4. Pertumbuhan rambut yang berlebihan (hipertrikosis)
  5. Kelainan jantung, pembuluh darah dan ginjal
  6. Kelainan tulang tengkorak dan wajah
  7. Kepala yang abnormal kecil (mikrosefali)
  8. Rahang yang abnormal kecil (mikrognatia)
  9. Leher lebar (webbed neck)
  10. Telinga letak rendah
  11. Bersifat letal. Hanya ± 5% dari anak-anak ini yang bisa melewati ulang tahunnya yang pertama.
  12. Biasanya penderita meninggal sebelum berusia 6 bulan.
Sindrom Cri-du cat
  • Sindrom Cri-du-chat (menangis kucing) juga dikenal sebagai sindrom 5p-(5p minus), adalah kondisi kromosom yang hilang pada kromosom nomor 5.
  • Bayi dengan kondisi ini memiliki tangisan melengking yang terdengar seperti suara kucing.
  • Sindrom Cri-du-chat dapat terjadi pada 1 di antara 20.000 sampai 50.000 bayi yang baru lahir. Kondisi ini ditemukan pada orang-orang dari berbagai latar belakang etnis.
Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Cri-du cat antara lain sebagai berikut.
  1. Kelainan ini ditandai dengan cacat intelektual dan perkembangan yang tertunda
  2. Ukuran kepala kecil (mikrosefali)
  3. Berat lahir rendah, dan otot lemah (hypotonia) pada bayi
  4. Memiliki fitur wajah khas
  5. Telinga rendah
  6. Rahang kecil dan wajah bulat
  7. Beberapa anak dengan cri-du cat syndrome dilahirkan dengan cacat jantung.
Sindrom XYY atau Sindrom Jacob
  • Sindrom Jacob ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965.
  • Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Jacob antara lain sebagai berikut.
  • Pada sindroma XYY, seorang bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan kromosom Y.
  • Oleh karena itu, sindrom ini terjadi pada manusia yang berjenis kelamin laki-laki.
  • Laki-laki biasanya hanya memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y, digambarkan sebagai 46, XY. Pria dengan sindroma XYY memiliki 2 kromosom Y dan digambarkan kariotipenya sebagai 47, XYY.
  • Kelainan ini ditemukan pada 1 diantara 1.000 pria.
Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom XYY antara lain sebagai berikut.
  1. Pada saat lahir, bayi biasanya tampak normal, lahir dengan berat dan panjang badan yang normal, tanpa kelainan fisik dan organ seksualnya normal.
  2. Pada awal masa kanak-kanak, penderita memiliki kecepatan pertumbuhan yang pesat, rata-rata mereka memiliki tinggi badan 7 cm diatas normal.
  3. Postur tubuhnya normal, tetapi berat badannya relatif lebih rendah jika dibandingkan terhadap tinggi badannya.
  4. Pada masa kanak-kanak, mereka lebih aktif dan cenderung mengalami penundaan kematangan mental, meskipun fisiknya berkembang secara normal dan tingkat kecerdasannya berada dalam kisaran normal.
  5. Aktivitas yang tinggi dan gangguan belajar akan menimbulkan masalah di sekolah sehingga perlu diberikan pendidikan ekstra.
  6. Perkembangan seksual fisiknya normal, dimana organ seksual dan ciri seksual sekundernya berkembang secara normal. Pubertas terjadi pada waktunya.
  7. Pria XYY tidak mandul, mereka memilki testis yang berukuran normal serta memiliki potensi dan gairah seksual yang normal.
  8. Berperawakan tinggi
  9. Bersifat antisosial, agresif
  10. Suka melawan hukum
Sindrom XXX (tripel X)/Wanita Super
  • Sindroma XXX (Sindrom Tripel X, Trisomi X, 47,XXX)
  • Terjadi jika seorang anak perempuan memiliki 3 kromosom X.
  • Pada sindrom XXX, di setiap sel-sel tubuh wanita terdapat 3 kromosom X (digambarkan sebagai 47,XXX).
  • Sekitar 1 diantara 1.000 bayi perempuan yang tampaknya normal, memiliki kelainan ini.
Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom XXX antara lain sebagai berikut.
  1. Pada saat bayi biasanya tenang dan tidak aktif
  2. Pengidap sindrom ini mengalami perkembangan fungsi motorik, berbicara dan pematangan yang tertunda.
  3. Anak perempuan dengan 3 kromosom X cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah dibandingkan dengan saudara laki-laki dan saudara perempuannya yang normal.
  4. Kadang sindrom ini menyebabkan kemandulan, meskipun beberapa penderita bisa melahirkan anak yang memiliki kromosom dan fisik yang normal.
  5. Beberapa penderita mengalami menopause dini.
Macam mutasi ada 2 macam, yaitu:
  1. Mutasi Alami (Mutasi Spontan)
  2. Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi)
Mutasi Alami (Mutasi Spontan)
  • Mutasi alami adalah mutasi yang terjadi di alam secara acak tanpa diketahui sebabnya secara pasti.
Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi)
  • Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi) merupakan mutasi yang berasal dari luar atau kejadian yang disengaja oleh manusia.
Penyebab Mutasi ( Mutagen) adalah;
  1. bahan kimia
  2. bahan fisika
  3. bahan biologi
Mutasi Gen
  • Mutasi gen adalah peristiwa perubahan susunan genetis akibat tautomeri.
  • Tautomeri adalah perubahan struktur DNA akibat perpindahan atom-atom hidrogen dari satu posisi purin ke posisi pirimidin atau sebaliknya sehingga susunan molekul gennya berubah.
  • Mutasi gen dapat terjadi melalui proses replikasi atau sintesis protein.
  • Mutasi gen disebut juga mutasi titik, karena dampak perubahan tidak langsung terlihat pada fenotipnya.
 


Ada tiga tipe mutasi gen, yakni
  1. mutasi pergantian basa nitrogen ( Substitusi )
  2. mutasi penyisipan basa nitrogen ( Insersi )
  3. mutasi pengurangan basa nitrogen.( Delesi )
Mutasi pergantian basa nitrogen ( substitusi )
  • Peristiwa pergantian pasangan basa nitrogen pada suatu rantai polinukleotida berakibat juga pada perubahan kodon.
  • Peristiwa ini disebut subtitusi.
  • Sickle cell anemia terbentuk akibat adanya proses subtitusi.
Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan, mutasi subtitusi dibedakan atas:
  1. Transisi
  2. Transversi
Transisi
  • Transisi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin) atau basa pirimidin (timin) diganti dengan basa pirimidin lain (sitosin).
Transversi
  • Transversi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin, guanin) diganti dengan basa pirimidin (sitosin, timin) atau sebaliknya.
Insersi ( mutasi penyisipan )
  • Merupakan peristiwa menyisipnya suatu basa nitrogen dalam DNA .
  • Disebut dengan Insersi
  • Contoh penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen yang terdapat dalam molekul DNA.
Delesi ( mutasi pengurangan )
  • Adalah proses berkurangnya satu atau lebih pasangan basa nitrogen.
  • Peristiwa hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen dalam DNA
  • Contoh pengurangan satu atau lebih pasangan basa nitrogen yang terdapat dalam molekul DNA.
  • Jadi Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen
  • Sedangkan mutasi kromosom adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup koromosom.
Jadi peristiwa yang terjadi pada mutasi gen membawa ke perubahan urut-urutan DNA meliputi
  • Mutasi pergantian pasangan basa
  • Mutasi transisi
  • Mutasi tranversi
  • Mutasi misens
  • Mutasi netral
  • Mutasi diam
  • Mutasi perubahan rangka
  • Mutasi titik .
  • mutasi gen juga dapat mempengaruhi bentuk kromosom yang telah termutasi. mutasi tersebut dinamakan mutasi balik
  • mutasi gen dapat menyebabkan autis
  • autis terjadi karena banyaknya jumlah gen yang termutasi secara tiba-tiba yang berhubungan dengan proses turunnya gen dari induk ke keturunannya.
  • Perubahan gen dalam kromosom yang menyebabkan perubahan pada sifat individu. 
    Mutasi ini tanpa disertai perubahan jumlah dan susunan kromosomnya. 
    Berikut ini jenis-jenis mutasi gen :

    1. Mutasi bingkai ( frameshift mutations) mutasi karena terjadinya penambahan sekaligus pengurangan satu atau beberapa pasangan basa secara bersama-sama.
    2. Mutasi ganda tiga (triplet mutations) mutasi karena terjadi penambahan atau pengurangan tiga basa secara bersama-sama.
    3. Mutasi tak bermakna (nonsense mutations) mutasi karena terjadinya perubahan kodon (triplet) dari kode basa N asam amino, tetapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukkan protein. Contohnya adalah UUU (fenilalanin) diganti UUC (fenilalanin)

     
MUTASI KROMOSOM

Mutasi kromosom terdiri dari
  1. Perubahan jumlah atau susunan gen
  2. Perubahan jumlah kromosom
jenis kelainan kromosom yang diketahui saat ini Ada 4 tipe penyebab kelainan kromosom, yaitu :
  1. nondisjunction: ada gangguan dalam pelepasan sepasang kromosom, entah terjadi pada sebagian atau seluruhnya
  2. translokasi: terjadi penukaran 2 kromosom yang berasal dari pasangan berbeda
  3. mosaik: terjadi salah mutasi pada mitosis/pembelahan di tingkat zigot
  4. reduplikasi atau hilangnya sebagian kromosom.
Namun yang terberat bila ada bagian kromosom yang hilang atau ditambahkan yang disebut trisomi, atau karena struktur kromosom yang berubah.
Mutasi berdasarkan kejadian (cara terjadinya)
Mutasi dapat terjadi melalui dua cara, yaitu
  1. Mutasi secara alami
  2. Mutasi secara buatan (ulah manusia).
  • Mutasi secara alami disebut mutasi alami,
  • sedangkan mutasi akibat ulah manusia disebut mutasi buatan.
Mutasi alami (mutasi spontan)
  • Mutasi alami adalah perubahan yang terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya.
  • Diduga faktor penyebabnya meliputi panas, radiasi sinar kosmis, batuan radioaktif, sinar ultraviolet matahari, radiasi dan ionisasi internal mikroorganisme serta kesalahan DNA dalam metabolisme.
Mutasi buatan
Mutasi buatan adalah adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia, antara lain dengan :
  • pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi suatu penyakit, sterilisasi dan pengawetan makanan.
  • Penggunaan senjata nuklir
  • Penggunaan roket, televisi
  • Pemakaian bahan kimia, fisika, dan biologi
Faktor Penyebab Mutasi
Mutasi disebabkan oleh suatu faktor yang dikenal dengan nama mutagen. Macam-macam mutagen menurut bahannya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
  1. mutagen fisika
  2. mutagen kimia
  3. mutagen biologi.
a. Mutagen fisika adalah mutagen yang berupa bahan fisika, antara lain :
  1. sinar kosmis, sinar ultraviolet, unsur radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop K.
  2. alat nuklir dapat mlepaskan energi yang besar yang dapat menimbulkan radiasi pengionisasi.
  3. Radiasi sinar X, α, β, dan γ
  4. Neutron
  5. Suhu tinggi
b. Mutagen kimia adalah mutagen yang berupa bahan kimia, antara lain :
  1. pestisida, seperti DDT, BHC
  2. agen alkilase, seperti mustard, dimetil, dimetilsulfat, eter mulan sulfat, dapat memberikan gugus alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari DNA yang dapat mengganggu replikasi DNA.
  3. Hidroksil Amino (NH2OH) merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang sitosina DNA dan urasil pada RNA.
  4. Eosin, eritrin dan fluoresen
  5. Peroksida organik
  6. Fe dan Mg
  7. Formaldehide
  8. Asam nitrit, natrium nitrit
  9. Antibiotik
  10. H2O2
  11. Glikidol
c. Mutasi biologi adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan biologi atau makhluk hidup terutama mikroorganisme
Organisme yang terlibat yaitu :
  1. virus
  2. bakteri dan penyisipan DNA.
  • Virus dan bakteri diduga dapat menyebebkan terjadinya mutasi.
  • Tidak kurang dari 20 macam virus dapat menimbulkan kerusakan kromosom.
  • Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam nukleatnya tepatnya DNA.
Dampak Mutasi
  • Mutasi dapat mengakibatkan dampak yang menguntungkan maupun merugikan.
Berikut ini tiga kategori dampak mutasi.
  1. Penyebab letal, artinya mutasi dapat menyebabkan organisme yang mengalaminya mengalami kematian.
  2. Merusak, artinya organ dan sistem metabolisme organisme yang mengalami mutasi akan terganggu.
  3. Menguntungkan, artinya organisme yang mengalami mutasi memiliki sifat yang unggul dari organisme biasa.
Contoh mutasi yang menguntungkan dalam kehidupan, antara lain sebagai beikut.
  1. meningkatkan hasil panen produksi pangan, seperti gandum, tomat, kacang tanah, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dengan mutasi induksi.
  2. meningkatkan hasil antibiotika, seperti mutan Penicillium
  3. untuk pemeriksaan proses biologi melalui mutasi, misalnya transpor electron pada fotosintesis, fiksasi nitrogen pada bakteri
  4. Sebagai proses penting untuk evolusi dan variasi genetik.
EUPLOIDI - ANEUPLOIDI
  • Euploidi adalah kelainan yang melibatkan seluruh pasangatau set kromosom.
  • Keuntungan dan kekurangannya adalah dapat bermanfaat dalam teknik persilangan tanaman.
  • Aneuploidi merupakan peristiwa perubahan kromosom dalam satu genom kromosom
  • Kekurangan dan keuntungannya adalah menyebabkan tingkat kematian (mortalitas) tinngi dan tingkat kesuburan (fertilitas) rendah.
Dapatkah mutasi dicegah dan disembuhkan
  • Mutasi bisa dicegah dan disembuhkan.
  • Misalnya mutasi yang menyebabkan kanker,bisa dicegah dengan tidak merokok.Dan kanker bisa diobati,pengobatan kanker biasanya dengan cara dibedah.
LATIHAN SOAL




PILIHAN GANDA

1.Padi bibit unggul ATOMITA merupakan hasil mutasi buatan dari padi Pelita dengan cara …
A. persilangan
B. seleksi
C. hibridisasi
D. dosmetikasi
E. radiasi

2. Salah satu rantai DNA memiliki susunan basa nitrogen :

ATG GCT CCAT
Jika saat replikasi basa sitosinnya mengalami mutasi transisi maka susunan basa nitrogen pada rantai komplemennya adalah..
A. TACCGAGGTA
B. TAGGGAGGTA
C. ATCGCACGAT
D. ATGCGAGCAT
E. ATCCCACCAT

3. Dalam mutasi gen Bila adenin diganti dengan timin atau basa guanin diganti dengan sitosin disebut . . . .
A. transversi
B. duplikasi
C. transisi
D. Inversi
E. inversi

4. Jika salah satu rantai DNA sebelum mengalami replikasi memiliki basa nitrogen : TACTGCGT , kemudian setelah replikasi rantai tersebut berubah menjadi    CGCTGCGT, hal ini dapat disimpulkan DNA mengalami mutasi pergantian basa
A. transisi
B. tranversi
C. tranversi dan transisi
D. translokasi dan inversi
E. trasversi dan trasisi

5. Mutasi gen adalah ….
A. Perubahan jumlah gen dalam suatu kromosom
B. Perubahan letak gen dalam suatu kromosom
C. Perubahan jumlah kromosom dalam inti sel
D. Perubahan letak kromosom dalam inti sel
E. Perubahan letak nukleotida dalam gen

6. Komposisi kromosom Sindrom Turner adalah…
A. 45, XY
B. 46 ,XX
C. 45, X O
D. 47 ,XXY
E. 47, XX

7. Apabila jumlah kromosom pada Oryza sativa 30 . Berapa jumlah kromosom apabila mengalami triploid?
A. 15
B. 60
C. 30
D. 90
E. 45

8. Jika suatu organisma kehilangan satu pasang kromosomnya karena mutasi disebut…
A. monosomi
B. nullisomi
C. trisomi
D. aneusomi
E. tetrasomi

9. Individu yang mengalami mutasi disebut…..
A. mutagen
B. mutagenik
C. mutan
D. imbisil
E. syndroma

10. Memiliki Organ kelamin jantan tetapi ukuran testisnya sangat kecil dan laki-laki tersebut steril , disebut…
A. Sindrom Turner
B. Sindrom Klinefelter
C. Sindrom Down
D. Sindrom patau
E. Sindrom jacob

11. Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya mutasi kecuali…..

A. Cholchisin 
B. Radiasi sinar Radio isotop
C. Radiasi sinar ultra violet
D. zat asam
E. virus

12. Pengurangan satu atau lebih pasangan nukleostida pada suatu gen disebut……..

A. Duplikasi 
B. Delesi
C. Insersi
D. Substitusi
E. Transisi

13. Virus dapat menyebabkan mutasi pada makhluk hidup karena
A. Tidak dapat hidup pada jaringan mati
B. tersusun dari DNA
C. hanya dapat hidup pada jaringan hidup
D. dapat membentuk kristal
E. dapat hidup dalam sel gonat

14. Perhatikan gambar berikut ini !

Jenis mutasi yang terjadi pada potongan DNA di atas adalah …
A. Inversi
B. Transisi pirimidin
C. insersi
D. transisi purin
E. Transversi

15. Bila dalam tubuh suatu individu terjadi mutasi gen, Bagaimanakah jumlah kromosom pada individu tersebut?
A. Tetap
B. bertambah
C. bervariasi
D. berlipat ganda
E. berkurang

16. Berikut gambar mutasi gen:
Berdasarkan gambar tersebut, tipe mutasi yang terjadi dinamakan …
A. Translokasi
B. inversi
C. Transversi
D. delesi
E. Transisi

17. Sindrom Down disebabkan oleh?
A. kelebihan kromosom no 23
B. kelebihan kromosom no 21
C. kekurangan kromosom no 23
D. kekurangan kromosom no 21
E. kekurangan kromosom no 18

18. Mutasi gen dapat diwariskan kepada keturunannya jika mutasi terjadi di dalam ....
A. sel somatik
B. sel kelamin
C. sel plasenta
D. sel rahim
E. sel uterus

19. Salah satu penyebab mutasi alam adalah ....
A. hereditas
B. polusi
C. sinar laser
D. sinar kosmis
E. sinar X

20. Mutasi merupakan dasar terbentuknya variasi makhluk hidup yang mengarah pada proses evolusi. Mutasi dibawah ini yang bersifat tidak dapat diwariskan adalah …
A. Perubahan struktur materi genetik suatu organisme
B. Paparan radiasi sinar UV pada testis
C. Perubahan urutan gen dalam kromosom autosom
D. Pertambahan jumlah gen dalam kromosom
E. Cacat pada mata akibat paparan radiasi sinar rontgen

21. Perhatikann diagram berikut!
Macam perubahan gen yang terjadi adalah…
A. Delesi
B. Katenasi
C. inversi
D. tranlokasi
E. Duplikasi

22. Mutagen di alam yang menyebabkan mutasi adalah
A. sinar gamma
B. sinar infra red
C. sinar rontgen
D. sinar beta
E. sinar ultra violet

23. Perhatikan gambar berikut:

Perubahan gen yang terjadi adalah …
A. katenasi
B. duplikasi
C. translokasi
D. delesi
E. inversi

24. Perhatikan gambar kromosom berikut !


Berdasarkan gambar tersebut , jenis kerusakan kromosom yang terjadi adalah
A. translokasi
B. inversi perisentrik
C. delesi
D. inversi parasentrik
E. duplikasi

25. Apabila rangkaian basa nitrogen pada suatu kromosom putus akan membentuk sebuah fragmen gen kemudian menempel kembali, tetapi pada posisi terbalik. Kejadian ini mengakibatkan mutasi ...
A. duplikasi
B. insersi
C. translokasi
D. Delesi
E. inversi

26. Apabila kromosom kehilangan satu kromosom dari sepasang kromosom
homolog dengan rumus genom 2n – 2, maka termasuk macam aneuploidi ….
A. monosomik
B. tetrasomik
C. nulisomik
D. trisomik ganda
E. trisomik

27. Suatu tanaman memiliki total kromosom 20. Tanaman tersebut diberi zat tertentu sehingga mengakibatkan terjadinya mutasi menjadi tanaman baru yang memiliki total kromosom 40. Tanaman baru ini dikatakan memiliki kromosom ....
A. diploid
B. pentaploid
C. monoploid
D. tetraploid
E. triploid

28. Kemungkinan mutasi pada organisme yang mengalami gagal berpisah pada salah satu pasang kromosom homolognya saat meiosis adalah ...
A. trisomi
B. monosomi dan trisomi
C. disomi
D. disomi dan monosomi
E. monosom

29. Pada manusia susunan kromosom 44A + XO disebut . . . .
A. sindrom Edward
B. sindrom Down
C. sindrom Klinefelter
D. sindrom Turner
E. sindrom Patau

29. berumur pendek, usia rata-rata hanya 6 bulan; tengkorak berbentuk agak lonjong; memiliki bentuk mulut yang lebih kecil; bentuk dada pendek dan lebar; memiliki letak telinga yang lebih rendah.disebut...
A. Sindrom Turner
B. Sindrom Klinefelter
C. Sindrom edwards
D. Sindrom jacob
E. Sindrom patau

30. Berikut adalah ciri-ciri mutan:
1. jumlah kromosom 47
2. ovarium menyusut
3. keterbelakangan mental
4. testis kecil
5. buah dada besar
Penderita syndrome Klinefelter memiliki ciri
A. 1, 2, 3
B. 3, 4, 5
C. 1, 4, 5
D. 4, 3, 1
E. 2, 3, 5

31. Syndroma Turner yang disebabkan mutasi kromosom mempunyai ciri-ciri sebagai berikut …
A. perempuan, agresif, trisomi
B. pria, libido rendah, tetrasomi
C. perempuan, libido rendah, nullisomi
D. perempuan, dada lebar, pinggul sempit monosomi
E. pria, dada sempit, pinggul lebar,agresif trisomi


KUNCI JAWABAN

1. E   2.  A       3. A      4. A        5 . E      6.C     7. E    8. B     9. C     10 B
 
 


Sunday, January 8, 2012

PERAN MAKANAN


Opo to makanan?

  • Makanan diperlukan untuk hidup , untuk melangsungkan hidupnya
  • Maka kita makan untuk hidup, bisa berarti kita hidup untuk makan , bukan setelah mati baru mau makan karena begitu banyak makanan akan sia sia ketika kita mati
  • Tetapi perlu diingat makanan yang dimakan itu harus yang berkah dan selesai makan harus tetap bersyukur kepada Nya begitu sepertinya
  • Manusia dalam mengkunsumsi makan harus dalam kategori makanan sehat dan menu yang seimbang
MAKANAN SEHAT

  1. Higienis ;tidak mengandung kuman penyakit dan zat yang dapat membahayakan tubuh
  2. Bergizi : makanan cukup mengandung karbohidrat ,lemak.protein vitamin,mineral dan air dalam jumlah yang seimbang
  3. Mudah dicerna sehingga bisa diserap oleh darah dan diberikan ke sel seluruh tubuh
  4. Berkecukupan : dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu


FUNGSI PROTEIN
  1. Mensintesis substansi penting seperti hormone, enzim, antibody dan kromosom
  2. Untuk pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan struktur tubuh mulai dari sel hingga organ
  3. Sebagai biokatalisator ( mempercepat reaksi kimia dan biologis )
  4. Menyeimbangkan asam dan basa
  5. Sebagai buffer ( penyangga PH ) yang efektif
  6. Sebagai penghasi energi 1 gr protein : 4,1 kal
  7. Membantu mengatur kemampuan tubuh menawar racun zat-zat asing mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.
FUNGSI KARBOHIDRAT
  1. Sumber energi utama yaitu 1 gram kaarbohidrat menghasilkan 4,1 kalori
  2. Sebagai bahan pembentuk senyawa lain misalnya asam lemak dan asam amino
  3. Pengatur proses metabolisme
  4. Menjaga keseimbangan asam dan basa
  5. Sebagai bahan pembentuk struktur sel jaringan dan organ
  6. Merupakan komponen penyusun gen, contoh ribose dan deoksiribosa
  7. Membantu proses berlangsungnya buang air besar, contoh selulosa
FUNGSI LEMAK
  1. Pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
  2. Pelarut vitamin A, D, E, K
  3. Pelindung alat-alat tubuh yang vital ( jantung, lambung)
  4. Penghasil energi 1 gr = 9,3 kalori
  5. Salah satu penyusun membran sel
  6. Penyusun hormone dan vitamin (sterol )
  7. Penyusun garam empedu as. Kholat (dalam hati ) dan hormone seks ( khusus untuk kolesterol )
FUNGSI MINERAL
  1. Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolism dalam tubuh berjalan normal contoh Ca dan zat kapur
  2. Zat pembangun karena dapat mempengaruhi bentuk rangka
  3. Mengatur tekanan osmosis dalam darah
  4. Memberi elektrolit untuk kerja otot dan saraf
  5. Pembentukan hormone tulang gigi dan darah
  6. Menjaga keseimbangan asam dan basa
FUNGSI AIR
  1. Pelarut beberapa jenis bahan makanan dan vitamin
  2. Menjaga tekanan osmotik dalam sel
  3. Mengangkut makanan ke jaringan tubuh
  4. Mengangkut sisa metabolism keluar tubuh
  5. Medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh
  6. Menjaga keseimbangan suhu tubuh
PERAN VITAMIN
Vitamin dibagi 2
  1. Vitamin larut lemak : A, D, E, K
  2. Vitamin larut air : B , C
Larut dalam lemak
  1. A Retinol · β-Karotena · Tretinoin · α-Karotena
  2. D2 (Ergosterol, Ergokalsiferol)
  3. D3 (7-Dehidrokolesterol, Pravitamin D3, Kolekalsiferol, 25-hidroksikolekalsiferol, 1,25-Dihidroksi kolekalsiferol, Asam kalsitroat)
  4. D4 (Dihidroergokalsiferol)
  5. D5 (Dihidrotakhisterol, Kalsipotriol, Takalsitol, Parikalsitol)
  6. E Tokoferol (Alfa, Beta, Gama, Delta) · Tokotrienol · Tokofersolan
  7. K Naftokuinon · Pilokuinon
  8. K1 · Menatetrenon
  9. K2 · Menadion
  10. K3
Larut dalam air
  1. B1 (Thiamina) ·
  2. B2 (Riboflavin) ·
  3. B3 (Niasin, Nikotinamida) ·
  4. B5 (Asam pantotenat, Dekspantenol, Pantetina) ·
  5. B6 (Piridoksina, Piridoksal fosfat, Piridoksamina)
  6. B7 (Biotin) ·
  7. B9 (Asam folat, Asam dihidrofolat, Asam folinat) ·
  8. B12 (Sianokobalamin, Hidroksokobalamin, Metilkobalamin, Kobamamida) · Kolina
  9. C Asam askorbat · Asam dehidroaskorbat
Vitamin A
  • Vitamin A dibutuhkan untuk imunitas yang baik
  • Penglihatan yang sehat
  • Juga kesehatan dan keindahan kulit.
  • Dapat ditemukan pada gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, daging, jagung, polong, wortel.
  • Jika kekurangan dapat menyebabkan rabun ayam. Dan jika berlebih bisa mengakibatkan hypervitaminosis A
Vitamin B1 (thiamin)
  • Vitamin B1 (thiamin) membantu metabolisme karbohidrat dan fungsi normal sistem syaraf.
  • Sumber makanan yang mengandung vitamin ini adalah susu dan produk lain berbahan susu, telur, hati, sayur hijau, gandum, kacang-kacangan.
  • Jika defisiensi vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beriberi.
  • Dan jika berlebih bisa mengakibatkan rasa ngantuk yang sangat dan pengenduran otot yang hebat.
Vitamin B2 (riboflavin)
  • Vitamin B2 (riboflavin) membantu melepas energi dari makanan dan proses transportasi besi dalam tubuh, juga membuat kulit tetap sehat.
  • Dapat ditemukan pada hati, daging merah tanpa lemak, sereal fortified, telur, sayur yang berdaun hijau tua, susu dan produk susu lainnya.
  • Jika kekurangan bisa menyebabkan Ariboflavinosis.
Vitamin B3 (niacin)
  • Vitamin B3 (niacin) membantu fungsi normal sistem syaraf
  • Memelihara sel tubuh tetap sehat.
  • Ditemukan pada buah aprikot, sayur berdaun hijau, wortel, hati, minyak ikan, telur, mentega, keju, sereal, oatmeal.
  • Defisiensi vitamin B3 bisa menyebabkan penyakit Pellagra dengan gejala diare, radang kulit, kehilangan kemampuan kognitif atau dementia dan kematian.
  • Dan jika berlebih bisa menyebabkan kegagalan fungsi hati dan masalah lainnya.
Vitamin B12 (Siano kobalamin)
  • Vitamin B12 (cobalamin) membentuk/ pematangan sel darah merah
  • Meningkatkan energi
  • Meningkatkan konsentrasi
  • Memelihara fungsi sistem syaraf
  • Ditemukan pada ikan, susu dan produk susu lainnya, daging, telur, unggas, produk kedelai, sereal fortified B12.
  • Jika tubuh kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan Megaloblastic anemia atau kekurangan darah merah.
  • Dan jika tubuh kelebihan vitamin B12 bisa menyebabkan radang kulit.
Vitamin C
  • Vitamin C penting untuk kulit tulang, otot yang sehat
  • Menyembuhkan dan melindungi dari virus, alergi dan racun
  • Membantu tubuh menyerap zat besi.
  • Banyak ditemukan pada buah segar – terutama jenis jeruk dan beri, sayuran, kentang, daun herbal.
  • Jika defisiensi bisa menyebabkan sariawan, namun jika berlebih vitamin C akan dibuang melalui urin.
Vitamin D
  • Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dari makanan dan esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang dan gigi.
  • Banyak ditemukan pada susu dan produk berbahan susu lainnya, telur, dan minyak ikan.
  • Jika kekurangan bisa menyebabkan penyakit pada tulang dan gigi.
  • Dan jika berlebih bisa menyebabkan hypervitaminosis D.
Vitamin E
  • Vitamin E diperlukan untuk metabolisme asam lemak esensial
  • Melindungi sel tubuh.
  • Sumber makanan yang mengandung vitamin E diantaranya kacang-kacangan, biji-bijian, telur, susu, gandum, minyak, sayur berdaun, alpukat.
  • Defisiensi vitamin E biasanya jarang terjadi, tetapi bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah pada bayi yang baru lahir, dan jika berlebih bisa menyebabkan gagal hati.
Vitamin K
  • Vitamin K selain berperan dalam proses pembekuan darah
  • Untuk membantu memproses protein dan juga metabolisme tulang dan jaringan lainnya.
  • Ditemukan pada sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, kol, kubis, alpukat, kiwi, peterseli, dan soya.
  • Jika kekurangan bisa menyebabkan pendarahan diatesis, dan jika kelebihan bisa menyebabkan pembekuan darah berlebih.
Asam pantotenat
  • Asam pantotenat berfungsi dalam mempertahankan pertumbuhan kulit
  • Diperlukan dalam perkembangan system syaraf yang normal.
  • Sumber makanan yang mengandung asam pantotenat adalah otak, jantung, hati, ginjal, sapi, jamur, kacang tanah, kedelai.
  • Kekurangan asam pantotenat menimbulkan gejala yang mirip vitamin B kompleks antara lain uring-uringan, mudah bertengkar, pusing, cepat lelah, kurang nafsu makan dan kembung perut.
  • Akibat konsumsi berlebih belum pernah dilaporkan.
Biotin
  • Biotin sangat diperlukan diantaranya dalam pembentukan asam lemak.
  • Sumber biotin terutama terdapat dalam saluran pencernaan karean mikroflora mampu membuatnya dalam jumlah yang cukup banyak.
  • Makanan sumber biotin diantaranya hati, kuning telur, kacang tanah, jamur.
  • Kekurangan biotin menimbulkan gejala mirip kekurangan vitamin B kompleks.
  • Konsumsi berlebih tidak menimbulkan keracunan.
Asam Folat
  • Asam Folat berfungsi sebagai koenzim yang terlibat dalam perubahan asam amino, karena itu berperan dalam sel-sel yang membelah dengan cepat seperti sel darah merah.
  • Sumber asam folat terdapat dalam hati, kacang tanah, korma, keju, bayam, dedak gandum.
  • Kekurangan asam folat mengakibatkan anemia makrositik atau megaloblast yang juga disebabkan oleh kekurangan vitamin B12.
  • Kelebihannya mengakibatkan anemia pernisiosa dan mengganggu pencernaan seng (Zn).
MINERAL

Mineral dikelompokkan menjadi dua yaitu
  1. mineral makro yang jumlahnya cukup besar dalam tubuh, diantaranya kalsium, fosfor, magnesium, belerang, natrium, kalium dan klorida.
  2. mineral mikro/trace elements dalam tubuh jumlahnya kecil, contohnya besi, seng, yodium, selenium, tembaga, mangan, fluoride, kromium, molybdenum.
Kalsium
  • Kalsium berfungsi untuk membantu pembentukan dan mempertahankan tulang dan gigi,
  • Berperan dalam mempertahankan kontraksi otot (jantung, paru, usus)
  • Nenpertahankan permeabilitas kulit
  • mengoptimalkan fungsi normal otot dan syaraf.
  • Kalsium sangat berperan dalam periode puncak pemadatan massa tulang (peak bone mass), yaitu terjadi pada masa bayi dan remaja.
  • Sumber kalsium antara lain dari susu, ikan – ikan kecil seperti ikan teri, sardine, sayuran daun hijau.
  • Kekurangan kalsium berakibat pada pembentukan tulang dan gigi tidak sempurna, keropos tulang dan gigi (osteoporosis).
  • Kalsium berlebih dapat menggangu penyerapan mineral lain seperti fosfor
Fosfor
  • Fosfor yang terpenting adalah sebagai senyawa penyimpan dan pelepas energi
  • Bersama kalsium berperan dalam mineralisai tulang dan gigi.
  • Makanan sumber fosfor diantaranya daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, sayuran, serealia.
  • Kekurangan dan kelebihan fosfor tidak terjadi pada orang sehat karena ginjal dapat mengatur pengeluaran fosfor dari tubuh.
Magnesium
  • Magnesium, sebagian besar di dalam tubuh terdapat dalam tulang.
  • Penting untuk pembentukan dan fungsi normal DNA dan RNA, terlibat dalam aktifitas enzim – enzim terutama yang berperan pada penyimpanan dan pelepasan energi.
  • Sumber magnesium terdapat dalam serealia, kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Kekurangan Magnesium dapat menyebabkan hypomagnesema dengan gejala denyut jantung yang tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki serta telapak aki dan tangan gemetar.
  • Konsumsi berlebih jarang terjadi karean tubuh dapat mengatur penyerapan, penyimpanan dan pengeluaran magnesium sesuai kebutuhannya.
Kalium
  • Kalium, kurang porsim adalah mempertahankan fungsi normal kontraksi otot termasuk otot jantung, mempertahnakan keseimbangan tingkat asam basa cairan tubuh, tranmisi rangsangan syaraf, sintesis protein dan gllikogen.
  • Sumber kalium diantaranya sayuran, buah-buahan, susu. Daging, ikan, telur sedikit mengandung kalium.
  • Kekurangan kalium terjadi contohnya konsumsi makanan yang kurang beragam atau pengeluaran cariran yang berlebihan seperti muntah, diare.
  • Kelebihan kalium dapat terjadi pada dehidrasi, penyakit gagal ginjal
Natrium/Sodium
  • Natrium/Sodium bersama dengan kalium dan klor berperan dalam mempertahankan tekanan osmosis dan kkesimbangan air dalam tubuh
  • Mempertahankan permeabilitas sel
  • Memaksimalkan transmisi rangsangan syaraf
  • Mempertahankan keseimbangan asam basa pada darah
  • Semua makanan kecuali minyak dan gula mengandung natrium, banyak terdapat dalam ikan terutama ikan laut, telur, susu.
  • Konsumsi berlebih bisa menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi.
Zat besi
  • Kandungan zat besi terbesar dalam tubuh terdapat dalam darah sebagai hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru ke sel dan kembali membawa karbondioksida.
  • Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia mikrositik dan anemia hipokromik.
  • Konsumsi yang berlebih dapat menyebabkan keracunan, timbunan di hati, pancreas, paru dan jaringan lainnya.
Seng (Zink/Zinc/Zn)
  • Fungsi Seng (Zink/Zinc/Zn) banyak diantaranya pada pelepasan vitamin A dari hati
  • Membantu dalam fungsi normal indera perasa, penciuman
  • Merupakan komponen penting dalam berbagai enzim dan untuk system kekebalan tubuh. Kekurangan Seng mengakibatkan hambatan pertumbuhan fisik (kerdil), penurunan kekebalan, hambatan perkembangan alat seks juga diduga berkaitan dengan kejadian bibir sumbing. Konsumsi berlebih mengakibatkan iritasi lambung dan muntah.
Yodium
  • Yodium merupakan bagian hormone triodotironin (T3) dan tiroxin (T4), yang mempengaruhi sebagaian besar sisitem organ, seperti mengatur metabolisme.
  • Makanan sumber yodium antara lain makanan dari laut, seperti ikan laut, rumput laut.
  • Penggunaan yodium sudah sejak lama untuk mencegah penyakit gondok.
  • Konsumsi berlebih dapat mengakibatkan hypertiroid.

Note Detail

Fungsi Vitamin C
  1. Membantu metabolisme kolesterol menjadi asam empedu yang mungkin memiliki implikasi untuk tingkat kolesterol darah dan timbulnya batu empedu.
  2. Merupakan antioksidan yang sangat efektif.
  3. Dalam jumlah kecil, vitamin C dapat melindungi molekul penting, seperti protein, lipid (lemak), karbohidrat, dan asam nukleat (DNA dan RNA) dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas, racun, ataupun polusi.
Dosis Harian Vitamin C

  • Kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda
  • Tergantung dari jenis kelamin dan usia.
  • Untuk mendapatkan fungsi vitamin C bagi kesehatan, orang dewasa pria setidaknya membutuhkan 90 mg vitamin C/ hari
  • Sedangkan untuk wanita membutuhkan 75 mg/hari.
  • Untuk anak laki-laki usia 14-18 tahun membutuhkan 65 mg vitamin C
  • Untuk anak perempuan membutuhkan 65 mg vitamin C
Defisiensi Vitamin C
  • mengalami beberapa gejala seperti, radang gusi, kulit kering, mimisan, nyeri sendi, anemia,
  • penurunan kemampuan tubuh melawan penyakit.
VITAMIN E
DETAIL
  • Vitamin E berfungsi menetralkan radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan jaringan dan kerusakan sel.
  • Vitamin E membantu dalam pembekuan darah yang tepat dan meningkatkan penyembuhan luka.
  • Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin E berperan mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan beberapa jenis penyakit payudara.
  • Vitamin E diyakini untuk membantu mengurangi resiko Penyakit Arteri Koroner (CAD).
  • Vitamin E melindungi sel-sel kulit dari cahaya ultra violet, polusi, obat-obatan, dll
  • Vitamin E mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, membantu kulit terlihat lebih muda.
  • Vitamin E terbukti membantu dalam pencegahan serta pengobatan kulit yang terbakar oleh sinar matahari (sunburn).
  • Vitamin E membantu pengobatan berbagai penyakit kulit atau kondisi kulit, seperti psoriasis.
  • Vitamin E diyakini sangat membantu dalam pencegahan kanker kulit.
  • Vitamin E membantu mengurangi munculnya stretch mark.
  • Vitamin E dapat membantu mencegah munculnya bintik usia.
  • Vitamin E membantu menjaga keseimbangan minyak kulit selama proses pembersihan.
  • Vitamin E mengurangi hilangnya air dari kulit transepidermal dan memperkuat fungsi penghalang yang terakhir.
  • Vitamin E mungkin bermanfaat bagi orang yang menderita asma dan rheumatoid arthritis.
  • Vitamin E berfungsi sebagai suplemen yang berguna untuk mencegah beberapa penyakit neurologis, seperti penyakit Alzheimer.
MAKANAN SUMBER VITAMIN E
Jenis makanan apa saja yang kandungan vitaminnya cukup tinggi Almond, Alpukat, Minyak canola, Wortel, Minyak jagung, Kuning telur, Sayuran berdaun hijau , Hazelnut, Hati, Margarin, Taoge, Kacang-kacangan, Minyak zaitun, Selai kacang, Minyak biji bunga Matahari, Minyak kedelai, Bayam, Gandum, Produk padi-padian utuh
FUNGSI VITAMIN E BAGI TUBUH
Apa saja fungsi Vitamin E bagi tubuh manusia
  1. Mengatur vitamin A dalam tubuh
  2. Bekerja sebagai booster sistem umum kekebalan tubuh
  3. Meningkatkan sirkulasi darah yang baik
  4. Mencegah pembentukan bekuan darah, terutama pada orang dengan diabetes
  5. Berkontribusi pada sistem peredaran darah yang sehat
KEKURANGAN VITAMIN E
Gejala berikut akan terlihat dalam kasus kekurangan vitamin E :
  1. Anemia hemolitik
  2. Neurologis defisit
  3. Ataksia (kurangnya koordinasi otot dengan gerakan gemetar)
  4. Penurunan sensasi getaran
  5. Kurangnya refleks
  6. Kelumpuhan otot mata
  7. Ketidakmampuan untuk berjalan
  8. Penurunan fungsi kognitif
Contoh Menu Dengan Energi 2500 kilo kalori, 2000 kilo kalori dan 1700 kilo kalori:

waktu

Jenis Hidangan

Ukuran Rumah Tangga Untuk
2500 kilokalori 2000 kilokalori 1700 kilokalori
Pagi
Nasi 2 sendok nasi 2 sendok nasi 1 sendok nasi
Daging bumbu semur 1 potong 1 potong ½ potong
Tumis kacang panjang + tauge ½ mangkok ½ mangkok ½ mangkok
Teh manis 1 gelas 1 gelas 1 gelas
10.00
Bubur kacang hijau 1 gelas 1 gelas 1 gelas
Siang
Nasi 3 sendok nasi 2 sendok nasi 1½ sendok nasi
Ikan goreng 1 potong 1 potong 1 potong
Tempe bacem 2 potong 1 potong 1 potong
Lalap ½ mangkok ½ mangkok ½ mangkok
Sayur asem 1 mangkok 1 mangkok 1 mangkok
Sambal tomat 1 sendok makan 1 sendok makan 1 sendok makan
Nenas 1 potong 1 potong 1 potong
16.00
Buah - - 1 potong
Malam
Nasi 3 sendok makan 2 sendok makan 1½ sendok makan
Pepes ayam 1 potong 1 potong 1 potong
Tahu balado 1 potong 1 potong 1 potong
Sayur bening bayam + jagung muda 1 mangkok 1 mangkok 1 angkok
Pepaya 1 potong 1 potong 1 potong

Jangan yang ini ya Gizinya hehehe


Wednesday, January 4, 2012

ISTILAH BIOLOGI 1

A

Abdomen. Bagian tubuh di bawah dada yang mengandung intestin dan organ-organ
dalam
Adrenal cortex. Bagian luar dari kelenjar adrenal yang mensekresikan hormon
kortison
Adrenal gland. Kelenjar yang berbatasan dengan ginjal terdir atas adrenal korteks
di bagian luar dan adrenal medulla di bagian dalam
Adrenal medulla. Bagian dalam dari kelenjar adrenal yang mensekresikan efinefrin atau
adrenalin
Adventitious root. Akar yang dibentuk dari bagian tumbuhan di luar sistem akar yang
reguler.
Animal pole. Ujung telur yang paling dekat ke inti dan mengandung sedikit yolk.
Annulus. Bagian dari sel yang berdinding tebal dan berfungsi untuk membukanya
sporangium untuk menyebarkan spora.
Antena. Sepasang embelan pada kepala arthropoda yang umumnya berfungsi sebagai
alat sensoris.
Anterior. Arah ke depan
Anthera. Bagian sari benang sari yang berisi kantung sari.
Antheridial receptacle. Bagian thalus yang mengandung atheridium.
Anteridiophore. Pembawa antheridium.
Antheridium. Struktur yang menghasilkan sperma pada tumbuhan rendah.
Antibiotic. Suatu zat yang dihasilkan oleh organisme dan merupakan racun bagi
organisme lain yang ada di dekatnya.
Antibody. Suatu zat pelindung yang dihasilkan oleh jaringan sebagai pertahanan
terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Antigen. Zat atau protein asing yang masuk ke dalam tubuh yang menyebabkan
jaringan tubuh membentuk zat pelindung.
Antipodal nucleus. Satu dari tiga jenis inti dalam kantung embrio di bagian ujung yang
berlawanan dengan mikropil.
Antitoxin. Antibody yang menetralisir racun (toksin).
Anus. Lubang terakhir dari saluran pencernaan.
Aorta. Arteri utama dari dari bilik kiri yang mensuplai seluruh cabang pembuluh darah
ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
Appendage. Suatu struktur berupa embelan/tonjolan tubuh yang dapat digerakan secara
aktif.
Archegonial receptacle. Bagian thalus yang mengandung arkegonia.
Archegoniophore. Pembawa arkegonia
Archegonium. Organ pembentuk telur pada tumbuhan
Archenteron. Saluran pencernaan embrionik pada tingkat perkembangan gastrula
Ascus. Struktur pembentuk spora pada jamur yang berbentuk kantung spora.
Atrium. Serambi jantung atau rongga yang mengeliling celah insang pada Amphioxus
Auricle, 1) Rongga jantung yang menerima darah dari vena.
2) Daun telinga
Autosome. Kromosom selain kromosom kelamin.
Axial skeleton. Bagian rangka tubuh vertebrata yang terdiri atas tengkorak dan tulang
belakang dengan tulang rusuk dan tulang dada yang menempel pada tulang belakang.
Axon. Tonjolan neuron yang membawa impul menjauhi badan sel saraf.
Axial skeleton. Bagian rangka tubuh vertebrata yang terdiri atas tengkorak dan tulang
belakang dengan tulang rusuk dan tulang dada yang menempel pada tulang belakang.
Axon. Tonjolan neuron yang membawa impul menjauhi badan sel saraf.


B
Basidium. Struktur berbentuk tongkat berfungsi sebagai penghasil spora pada jamur
Bilateral symmetry. Bentuk tubuh yang hanya memiliki satu daerah pemotongan
melalui sumbu longitudinal membagi tubuh tersebut menjadi bagian kiri dan
kanan seperti bayangan cermin antara satu dengan yang lainnya.
Bile. Sekresi hati melalui saluran empedu ke dalam duodenum.
Blade. Bagian dari daun yang melebar dan umumnya pipih.
Blastocoel. Rongga pada gastrula.
Blastopore. Lubang paling luar dari arkenteron dan pada beberapa kasus
biasanya menjadi anus.
Blastomere. Salah satu jenis sel yang dibentuk melalui pembelahan berulang-ulang
dari zigot.
Bronchiole. Saluran udara paling kecil/halus di dalam paru-paru yang menuju
ke kantung udara (alveolus).
Bronchus. Saluran udara utama dalam paru-paru yang berhubungan langsung
dengan trakea sering juga disebut sebagai cabang trakea.
Bud. Ujung batang yang meristematikditutupi oleh jaringan embrionik daun.
Bundle sheath. Lapisan luar dari ikatan pembuluh.


C
Caecum. Kantung yang merupakan perluasan dari saluran pencernaan.
Calyptra. Sisa dinding arkegonium yang menutupi kapsul pada lumut.
Calyx. Kumpulan sepal, lingkaran paling luar dari bagian bunga.
Cambium. Meristem sekunder untuk pertumbuhan diameter tumbuhan dikotil.
Capillary. Pembuluh halus berdinding tipis dengan satu lapisan sel-sel endothelial yang
membawa darah dari arteri ke vena melalui difusi dimana pertukaran zat pada cairan
jaringan terjadi.
Capsule. 1) Pembungkus bakteri yang terbuat dari gelatin di sebelah luar dinding sel.
2) Suatu struktur tempat dibentuknya spora pada lumut. 3) Pembungkus buah dehisen
pada buah Angiospermae dengan dua atau lebih karpelum.
Carapace. Penutup bagian atas dari rumah penyu. 2) Rangka luar yang menutupi
cephalothorax pada crustacea.
Cardiac muscle. Jaringan sinsinasi yang dapat berkontraksi secara otomatis serta
memiliki serat lintang pada jantung.
Carotene. Pimen orange pada tumbuhan hijau yang dapat diubah ke menjaadi vitamin A.
Carpel. Megasporofil pada tumbuhan bunga.
Cartilage. 1) Jaringan penunjang terdiri atas sel-sel hidup pada tulang rawan yang
tersebar pada matriks elastik kondrin. 2) Unsur bertulang yang menyusun jaringan
tulang rawan.
Caste. Golongan atau tipe khusus individu pada serangga sosial.
Caudal. Berhubungan dengan ekor.
Cell. Unit protoplasma yang dibatasi oleh membran *****
Cell body. Bagian berinti pada sel saraf yang memiliki tonjolan-tonjolan protoplasma.
Cell organoid. Struktur dalam sitoplasma yang memiliki fungsi tertentu.
Cell wall. Lapisan penunjang yang tidak hidup, biasanya terbuat dari selulose yang
mengelilingi protoplasma sel tumbuhan
Central body (Centrosome). Struktur dekat inti sel pada hewan atau tumbuhan
tempat keluarnya benang-benang gelendong.
Central Nervous System. Otak dan sumsum tulang belakang pada vertebrata; nerve cord
berganglion pada invertebrata.
Centriol. Butiran kecil yang terletak pada bagian tengan sentrosom
Centrolecithal egg. Telur dengan lapisan sitoplasma yang tipis mengelilingi bagian yolk
yang besar, pada serangga.
Centromer. Bagian kromosom tempat benang-benang gelendong melekat.
Centrosome. Central body
Cephalothorax. Bagian tubuh dimana kepala dan dada bersatu.
Cerebellum. Otak kecil
Cerebrum. Berkaitan dengan otak.
Cerebral cortex. Lapisan luar otak besar yang disusun oleh materi kelabu.
Cerebrospinal fluid. Cairan di dalam rongga otak dan sum-sum tulang belakang dan di
antara arachnoid dengan piameter.
Cerebrum. Otak bagian anterior atau disebut juga otak besar.
Cervical. Berkaitan dengan bagian leher.
Cervical groove. Celah yang merupakan batas antara kepala dan dada pada karapaks
crustacea.
Cheliped. Pasangan kaki depan crustacea yang mengalami modifikasi menjadi besar
berfungsi sebagai alat penjepit atau pertahanan diri.
Chiasma. Daerah tempat bersatunya pasangan kromosom homolog ketika berpasangan
pada pembelahan meiosis pertama.
Chitin. Zat penyokong yang kuat dan resistant, disusun oleh polisakarida yang
disekresikan menjadi penutup/rangka luar golongan serangga atau organisme lainnya.
Chlorophyll. Pigmen hijau pada tumbuhan yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis.
Chloroplast. Organel atau plastid berisi klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.
Cholecystokinin. Hormon yng disekresikan oleh usus halus.
Chondriosome. Badan kecil dalam protoplasma yang dapat dilihat melalui pewarnaan
khusus dan fungsinya belum diketahui.
Chorion. Selaput embrionik paling besar yang berkembang dari bagian luar dari lipatan
amnion.
Choroid coat. Lapisan bagian tengah dari mata yang mengandung pigmen dan berisi
pembuluh darah.
Chromatid. Salah satu dari dua benang hasil duplikasi kromosom sebelum melakukan
pembelahan.
Chromatin. Protein inti yang dapat menyerap warna dan akan menebal menjadi
kromosom apabila sel akan membelah.
Chromosome. Badan kromatin yang akan tampak selama mitosis dan berfungsi sebagai
pembawa gene.
Chromosome map. Distribusi linier dari gen pada kromosom berdasarkan frekuensi
pindah silang.
Chromoplast. Platid yang mengandung pigmen.
Chyme. Makanan pada lambung yang berbentuk seperti bubur sebagai hasil pencernaan
mekanik dan kimiawi.
Ciliary muscle. Otot yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan pada lensa mata serta
menembah kecembungan pada waktu melihat dekat.
Cilium. Satu dari sejumlah tonjolan protoplasma dari sel, menyerupai rambut pendek dan
dapat bergerak seperti cambuk, sering disebut sebagai rambut getar. Pada Protozoa
cilia (jamak dari cilium) berfungsi sebagai alat gerak.
Circumesophageal. Mengelilingi atau sekitar kerongkongan (esophagus).
Clitellum. Bagian yang menebal pada tubuh cacing (Annelida) yang letaknya lebih dekat
ke arah kepala, berfungsi untuk sekresi pembungkus lendir pada waktu reproduksi.
Clitoris. Bagian pada alat reproduksi wanita homolog dengan penis.
Clotting. Pembekuan darah untuk mencegah keluarnya darah dari pembuluh darah yang
mengalami luka.
Cochlea. Organ pendengaran bebertuk spiral yang berisi cairan pada telinga bagian
dalam.
Cocoon. Pelindung atau pembungkus telu pada cacing tanah, tingkat perkembangan, atau
hewan dewasa.
Coeliac artery. Pembuluh darah yang mensuplai lambung, liver, dan kura (spleen) serta
sering bersatu dengan organ reproduksi dan ekskresi.
Coelom. Rongga tubuh yang terbentuk ketika endoderm atau ektoderm membentuk
mesoderm.
Coenosarc. Kumpulan jaringan penunjang pada beberapa koloni polip coelenterata.
Collecting tubule. Saluran kecil yang membawa urine sekunder dari saluran ginjal
melalui medulla ke pelvis pada ginjal.
Colon. Usus besar yang berfungsi untuk menyerap air dari feces.
Commissural fibers. Serabut saraf yang menghubungkan dua buah otak hemispheres.
Common carotid artery. Pembuluh darah yeng mensuplai darah ke bagian kepala.
Common iliac vein. Pembuluh darah pendek yang menghubungkan iliaca internal dan
eksternal dengan vena cava inverior.
Companion cell. Sel kecil memanjang pada pembuluh tapis.
Complemental air. Udara tambahan apabila seseorang menarik napas sedlam-dalamnya.
Compound eye. Mata majemuk pada arthropoda yang merupakan kumpulan dari banyak
omatidium yang berfungsi untuk mendeteksi pergerakan.
Cone. 1) Sel pasda retina yang sensitive terhadap warna dan cahaya terang.
2) Strobilus pada tumbuhan berbiji terbuka.
Conyugation. Proses bercampurnya isogamet, proses perkawinan dua individu yang
belum dapat dibedakan gametnya.
Connective tissue. Sel-sel yang tersebar di dalam matriks disokong oleh materi fibrosa.
Connective neuron. Sel saraf yang berbungsi meneruskan impul dari sel saraf sensoris
ke sel saraf motoris atau sel saraf yang lain.
Cork. Jaringan pelindung kedap air yang disusun oleh suberin di bagian luar batang dan
akar berkayu.
Cork cambium. Meristem sekunder pada bagian kortek yang menghasilkan gabus.
Cornea. Lapisan luar mata yang transparan.
Corolla. Kumpulan petal yang merupakan lingkaran luar bunga dari umumnya
memiliki warna yang berfungsi untuk menarik serangga, atau penyusun mahkota
bunga.
Corpus luteum. Kumpulan materi berwarna kuning, berkembang di dalam di dalam
folikel setelah ovulasi dan berfungsi mensekresikan hormon progesterone.
Corpus striatum. Pusat saraf yang terletak di dalam otak hemisphere dekat thalamus.
Cortex. Daerah atau bagian luar/tepi dari suatu organ.
Cortison. Hormon kompleks yang disekresikan oleh adrenal korteks berfungsi untuk
memelihara fungsi keseimbangan internal dan memulihkan gangguan stres.
Costal breathing. Pergerakan udara di dalam paru-paru karena pergerakan tulang rusuk.
Cotyledon. Keping biji embrio yang berfungsi sebagai cadangan dan penyerapan
makanan.
Cowper’s gland. Kelenjar atau struktur yang berfungsi mensekresikan cairan sperma.
Coxa. Ruas pertama kaki serangga yang paling dekat ke bagian tubuh.
Cranial. Berhubungan dengan otak
Cranial nerve. Salah satu jenis saraf tepi yang ke luar dari bagian otak.
Cranium. Tulang tengkorak
Cretinism. Penyakit kekurangan tiroid pada masa anak-anak yang ditandai dengan tubuh
kerdil dan mengalami kemunduran mental.
Crop. Bagian alat pencernaan makanan yang membesar, berfungsi untuk menyimpan
makanan sementara dan sering disebut tembolok.
Crura cerebri. Dua buah tonjolan di bawah otak tengah.
Cuticle. Penutup atau pelindung non-seluler yang disekresikan oleh jaringan epidermis.
Cutin. Zat anti air yang mengandung lilin.
Cyclosis. Pergerakan atau aliran protoplasma di dalam sel.
Cyst. Kapsul atau pelindung yang membungkus organisme kecil selama kondisi
lingkungan tidak menguntungkan.
Cytoplasma. Plasma yang terletak di luar inti sel.
Cytostome. Bagian sel yang terdiri atas sitoplasma dan membran sel di luar inti.

D
Defecation. Pengeluaran sisa pencernaan makanan melalui anus.
Dendrite. Tonjolan protoplasma yang meneruskan impuls ke arah badan sel.
Dimorphic. Individu yang memiliki dua bentuk koloni, misalnya obelia memiliki bentuk
hidranth dan bentuk gonangium.
Diploblastik. Individu yang disusun oleh dua lapisan embrionik yaitu ektodermis dan
endosermis.
Distal convoluted tubule. Saluran ginjal yang berbelit atau bergulung letaknya paling
dekat ke badan ginjal.
Dorsal. Ke arah belakang atau permukaan atas.
Drone. Lebah jantan
Drupe. Buah sederhana yang lapisan perantara dinding ovarium berdaging dan lapisan
paling dalam mengeras.
Durameter. Selaput paling luar yang menutupi sistem saraf pusat (otak san sumsum
tulang belakang).

E
Ectoderm. Lapisan embrionik paling luar yang dapat berkembang membentuk
epidermis, sistem saraf, dan jaringan-jaringan sensoris.
Ectoplasma. Bagian sitoplasma yang letaknya sebelah luar endoplasma dan bersifat
transparan.
Elater. Filamen penyebar spora pada kapsul lumut hati.
Embrio. Organisme dalam fase perkembangan atau perkembangan lebih lanjut dari zigot
setelah mengalamai pembelahan.
Embryo sac. Gametofit betina pada tumbuhan bunga.
Endocrine gland. Kelenjar yang tidak memiliki saluran berfungsi untuk mensekresikan
hormon langsung ke dalam system peredaran darah.
Endoderm. Lapisan embrionik paling dalam yang dapat berkembang membentuk saluran
pencernaan dan derivat-derivatnya.
Endolymph. Cairan pengisi saluran telinga bagian dalam.
Endoplasma. Sitoplasma yang terletak di sebelah dalam ektoplasma yang strukturnya
memiliki lebih banyak butiran-butiran (granular) dan lebih kental dibandingkan
ektoplasma.
Endopodite. Pasangan embelan (appendage) biramos sebelah dalam pada golongan
udang-udangan.
Endosperm. Jaringan nutritive mengelilingi embrio pada biji berfungsi sebagai cadangan
makanan.
Endothelium. Lapisan tipis dengan bentuk sel yang pipih membatasi pembuluh darah
sebelah dalam.
Epicotyl. Bagian dari biji yang letaknya sebelah atas kotiledon.
Epiglotis. Katup atau tonjolan di atas trakea yang yang akan menutupi glottis apabila
sedang menelan makanan.
Epitheliomuskular. Jenis sel pada Coelenterata yang berfungsi untuk kontraksi dan
pergerakan.
Erythrocyte. Sel darah merah yang mengandung pigmen respirasi hemoglobin.
Esophagus. Kerongkongan yang menghubungkan faring dengan lambung.
Eustachian tube. Saluran udara dari rongga tengah telinga ke saluran pernapasan yang
berfungsi untuk mnyeimbangkan tekanan udara luar dan dalam.
Exopodite. Pasangan appendage biramous sebelah luar pada golongan udang-udangan.
Exoskeleton. Rangka luar penyokong dan pelindung tubuh sebagai hasil sekresi
eksodermis.
External iliac artery. Pembuluh darah yang mensuplai bagian kaki.
External iliac vein. Pembuluh darah yang mengembalikan darah dari bagian kaki
External jugular vein. Pembuluh darah yang mengembalikan darah dari bagian wajah.
Exteroceptor. Reseptor yang menerima stimulus dari lingkungan luar.

F
Facet. Permukaan omatidium pada mata serangga.
Facial nerve. Saraf cranial ketujuh dengan serabut sensoris dari lidah dan serabut
motoris yang menginervasi otot untuk ekspresi wajah.
Fallopian tube. Saluran telur pada binatang menyusui (Mammalia).
Fibril. Benang atau serabut khusus di dalam protoplasma sel.
Fibrin. Benang-benang di dalam darah yang berfungsi dalam menutup luka.
Fibrinogen. Benang fibrin yang belum aktif
Filament. Tangkani benang sari.
Flagellum. Tonjolan protoplasma dari sel yang panjang dan bersifat mobil yang
berfungsi atau digunakan untuk pergerakan.
Flame cell. Alat ekskresi pada cacing pipih dan memiliki cilia yang bergerak seperti
gerakan api serta berhubungan dengan system saluran.
Folicle. 1) Kantung dalam ovarium tempat berkembangnya telur. 2) Lubang pada kulit
tempat ke luarnya rambut.
Folicle-stimulating hormon (FSH). Hormon yang disekresikan oleh pituitari bagian
anterior yang merangsang perkembangan ovarium dan testes.
Food vacuole. Rongga di dalam sel Protozoa yang berfungsi untuk mencernakan
makanan.
Fourth ventricle. Rongga di dalam medulla otak.
Fovea. Depresi di dalam retina yang banyak mengandung kerucut untuk penglihatan
yang paling tajam.
Funiculus. Tangkai bakal biji (ovulum) yang menempel pada plasenta.

G
Gametocyte. Salah satu fase perkembangan atau tingkatan di dalam penderita penyakit
malaria plasmodium yang siap diisap oleh nyamuk Anopheles betina.
Gametophyte. Tumbuhan penghasil gamet bersifat haploid atau tingkat seksual pada
daur hidup tumbuhan.
Ganglion. Kumpulan badan sel saraf yang terletak di luar system saraf pusat yang
fungsinya sebagai pusat koordinasi.
Gastrodermis. Jaringan yang membatasi rongga pencernaan pada coelenterata.
Gtrovascular cavity. Ronga yang berfungsi untuk pencernaan makanan pada
coelenterata.
Gastrula. Tingkatan embrionik yang terdiri atas dua lapisan sel.
Genitalia. Organ kelamin bagian eksternal.
Germ cell. Sel reproduktif.
Germinal epithelium. Jaringan epithel yang membatasi ovarium dan testis yang
menghasilkan sel-sel kelamin.
Germ layer. Jaringan pertama di dalam embrio yang terdeferensiasi menjadi organ dan
jaringan khusus selama perkembangannya.
Giant chromosome. Kromosom yang ukurannya cukup besar dibandingkan dengan
kromosom-kromosom lainnya yang terdapat pada kelenjar ludah dan organ organ
tertentu serangga yang menunjukan organisasi kromosom pada setiap kromatid
dengan jelas
Gizzard. Lambung atau bagian alat pencernaan berdinding tebal dan berotot, biasanya
dimiliki oleh golongan Annelida yang berfungsi untuk menggiling makanan.
Glomerolus. Jalinan pembuluh kapiler di dalam badan ginjal untuk menyaring darah
sebelum filtratnya masuk ke dalam kapsul Bouwman’s.
Glottis. Pembukaan trakea pada faring.
Glycogen. Polisakarida sebagai cadangan makanan pada hewan yang disimpan pada otot.
Golgi bodies. Struktur atau organel di dalam sel yang dapat diamati melalui pewarnaan
khusus dan berfungsi sebagai alat sekresi.
Gonad. Organ kelamin yang berfungsi menghasilkan sel-sel kelmain atau gamet.
Gonadotrophic hormon. Hormon yang disekresikan oleh pituitary bagian anterior,
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan aktifitas gonad.
Gonanium. Polip reproduktif pada koloni coelenterata.
Graafian follicle. Rongga dalam ovarium mammalia tempat matangnya sel telur.
Grain. Buah sederhana, kering, dan tidak berdaging dengan penutup biji bersatu dengan
dinding ovarium.
Green gland. Organ ekskresi pada crustacea.
Guard cell. Satu dari pasangan sel yang mengatur membuka dan menutupnya mulut
daun.

H
Haploid. Sel yang mengandung satu set kromosom, misalnya pada sel-sel gamet.
Hemocoel. Rongga pada tubuh yang diisi oleh darah, seperti pada golongan serangga dan
moluska.
Hemogoblin. Pigmen respirasi pada darah yang terdiri atas protein dan zat besi,
berfungssi untuk mengikat oksigen.
Hepatic portal system. Vena yang membawa darah dari organ pencernaan (usus) ke
dalam hati.
Hepatic vein. Pembuluh darah yang mengembalikan darahdari hati ke vena cava inferior.
Hermaphrodite. Organisme yang menghasilkan sel kelamin jantan dan betina.
Heterospore. Suatu kondisi dimana satu tumbuhan menghasilkan dua ukuran spora yang
berbeda, satu besar atau makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit betina
dan satu lagi kecil atau mikrospora yang akan berkembang menjadi gametofit jantan,
misalnya pada tumbuhan paku.
Heterotrophic. Tidak mampu menghasilkan zat organic dari zat anorganik.
Heterozygous. Memiliki pasangan gen yang homolog dari alela yang berbeda.
Hilum. Bekas funiculus melekat yang tampak pada penutup biji.
Homolecithal egg. Telur yang memiliki sedikit yolk.
Homologous. Kromosom yang pada dasarnya memiliki struktur yang sama.
Host. Organisme tempat parasit hidup, sering disebut tuan rumah bagi parasit.
Hydranth. Polip nutritive (berfungsi untuk mencernakan makanan) pada koloni
coelenterata.
Hydroid generation. Tingkat atau generasi seksual yang hidupnya menempel (polip),
pada daur hidup coelenterata yang menunjukan metagenensis (pergiliran keturunan
antara fase seksual dan vegetatif).
Hydrophyte. Tumbuhan yang tumbuh di dallam air.
Hypha. Satu buah benang jamur.
Hypoglossal nerve. Saraf cranial ke-12 yang menginervasi otot-otot lidah.
Hypopharynx. Struktur menyerupai lidah pada mulut seangga.
Hypostome. Daerah sekitar mulu pada coelenterata tertentu, misalnya Hydra.

I
Incus. Salah satu dari tiga tulang kecil telinga bagian tengah yang letaknya di tengah.
Indusium. Penutup sorus pada paku.
Inferior mesenteric artery. Pembuluh darah arteri yang mensuplai usus besar turun dan
rectum.
Inverior vena cava. Pembuluh darah utama yang mengembalikan darah ke serambi
kanan dari seluruh tubuh.
Infundibulum. 1) Pertumbuhan ke arah bawah dari otak yang membentuk bagian
pituitary. 2) Bentuk corong yang berumbai merupakan pembukaan dari saluran
fallopian.
Inguinal canal. Saluran tempat testis turun ke dalam skrotum.
Innominate artery. Cabang dari aortic arch yang mensuplai darah ke arteri subclavian
dan kepala bersama.
Innominate bone. Bagian dari tulang panggul yang merupakan gabungan tiga buah
tulang.
Innominate vein. Pembuluh darah yang pendek, merupakan gabungan dari vena leher
dan subclavian menuju ke vena cava superior.
Insulin. Hormon yang dihasilkan oleh pulau-pulau Langerhans dalam pancreas yang
berfungsi mengatur gula darah (mengubah gula menjadi glikogen).
Integument. Penutup luar atau pelindung bakal biji yang akan menjadi kulit biji apabila
bakal biji menjadi biji.
Internal iliac artery. Pembuluh darah yang mensuplai bagian pelvic.
Internal jugular vein. Pembuluh bail yang mengembalikan darah dari otak/kepala.
Internode. Bagian batang yang terletak di antara nodus.
Interoceptor. Reseptor yang menerima stimulus dari lingkungan internal organisme.
Interphase. Fase “instirahat” di antara mitosis. Pada fase ini tidak tampak adanya
tingkah laku kromosom.
Interstitial cells. 1) Sel-sel embrionik pada epidermis dan gastrodermis coelenterata. 2)
Sel-sel di antara folikel pada ovarium. 3) Sel-sel di antara saluran seminifers testis
yang berfungsi menghasilkan hormon kelamin jantan.
Iris. Bagian mata yang berwarna dengan pupil di bagian tengahnya.
Islands of Langerhans. Sel-sel endokrin di dalam pancreas yang menghasilkan hormon
insuline.
Isogamet. Sel-sel kelamin yang memiliki ukuran dan struktur yang sama.

J
Joint. Sambungan dua buah tulang.

K
Karyolymph. Bagian yang jernih pada ptotoplasma inti (nucleoplasma).
Karyosome. Kumpulam kromatin di dalam inti.
Ketogenic hormone. Hormon yang disekresikan oleh pituitari bagian anterior, berfungsi
untuk mengatur metabolisme lemak.

L
Labium. Bibir bawah pada serangga.
Labrum. Bibir atas pada serangga.
Lacteal. Saluran limfa di dalam vilus usus halus yang berfungsi untuk menyerap lemak.
Lactogenic hormone. Hormon yang disekresikan oleh pituitari bagian anterior, berfungsi
untuk merangsang kelenjar susu memproduksi air susu.
Larva. Tingkat individu muda yang umumnya mengalami metamorfosis sempurna dan
memiliki bentuk, makanan, serta lingkungan hidup yang berbeda dengan induknya.
Larynx. Kotak suara pada bagian depan trakea, disebut juga pangkal tenggorokan.
Lateral. Berhubungan dengan bagian samping/sisi.
Lateral bud. Tunas yang dibentuk pada bagian poros atau ruas di antara tangkai daun
dan batang.
Lens. Struktur kristaline di dalam mata yang berfungsi untuk akomodasi atau
pemokusan melalui perubahan kecembungan.
Lentisel. Lubang udara pada kulit batang pohon.
Leucocyte. Sel darah putih yang berfungsi sebagai fagosit dan pembentukan antibodi.
Lipase. Enzim yang berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan glisrol.
Locule. Ruangan atau rongga di dalam bakal buah (ovarium) tempat bakal biji berada.
Loop of Henle. Bagian lengkungan dari tubulus kontorti pada nefron ginjal.
Lumbar. Bagian pinggang berhubungann dengan bagian pinggang.
Lymph. Cairan di dalam pembuluh limfa.

M
Macronucleus. Inti besar pada Protozoa kelas ciliata yang fungsinya berhubungan
dengan metabolisme.
Malleus. Bagian paling luar dari tiga tulang kecil penyusun telinga bagian tengah.
Malpighian tubules. Saluran ekskresi pada beberapa Arthropoda seperti serangga, laba-
laba, dan kaki seribu.
Mandible. 1) Rahang bawah pada vertebrata. 2) Salah satu pasangan alat mulut yang
berfungsi sebagai rahang pada arthropoda.
Maxilla. 1) Salah satu pasangan alat mulut pada yang berfungsi membantu mandibula
pada arthropoda, disebut juga rahang atas. 2) Salah satu pasangan tulang rahang atas
pada vertebrata.
Maxilliped. Salah satu pasangan embelan (kaki toraks) yang berfungsi untuk membantu
mengumpulkan makanan pada crustacea.
Medulla. Bagian di sebelah dalam korteks.
Medulla (oblongata). Bagian paling belakang dari otak yang berhubungan dengan
sumsum tulang belakang, disebut juga sumsum lanjutan.
Medusa. Individu yang dapat berenang atau bergerak bebas dan dapat melakukan
reproduksi seksual karena memiliki alat reproduksi jantan atau betina pada
coleneterata, disebut juga ubur-ubur.
Medusoid generation. Tingkat seksual dan dapat bergerak dalam daur hidup
coelenterata yang menunjukan adanya pergiliran keturunan (metagenesis).
Megasporangium. Kotak spora yang menghasilkan spora besar pada paku heterospore.
Megaspore. Spora yang lebih besar pada paku heterospora yang akan berkembang
menjadi gametofit betina.
Megasporophyll. Daun pembawa kotak-kotak spora besar (megasporangia) yang mana
pada kotak spora tersebut akan dihasilkan spora-spora besar (Macrospore); pada
tumbuhan bunga megasporofil ini mengalami modifikasi menjadi putik (kumpulan
dari carpelum).
Megastrobilus. Kumpulan megasporofil yang membentuk suatu badan yang kompak.
Meninges. Selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Meristem. Daerah pertumbuhan pada tumbuhan yang mengalami pembelahan sel.
Merozoit. Salah satu tingkatan plasmodium yang dilepaskan dari sel-sel darah merah
yang terinfeksi, untuk selanjutnya menginfeksi sel-sel darah baru yang disertai
dengan terjadinya demam pada si penderita.
Mesenchyme. Jaringan penunjang embrionik atau lapisan (bukan lapisan sel) di antara
ektodermis dan endodermis pada porifera dan coelenterata (hewan diplobastik).
Mesoderm. Lapisan sel atau jaringan di antara ektodermis dan endodermis.
Mesoglea. Materi bersifat gelatin di antara jaringan ektodermis dan endosermis pada
coelenterata.
Mesophyll. Jaringan paling dalam pada daun
Mesophyte. Tumbuhan yang hidup secara optimal pada tanah yang mengandung air
sedang.
Metamere. Ruas atau segmen tubuh.
Metamerism. Kumpulan ruas/segmen tubuh yang pada dasarnya menunjukan struktur
luar dan ukuran yang sama dan setiap ruasnya tidak dapat dikatakan sebagai satu
individu, misalnya pada anelida dan beberapa arthropoda.
Metaphase. Tingkatan pada mitosis dengan karakteristik berkumpulnya kromatid pada
bidang pembelahan (ekuator).
Metaplasma. Materi tak hidup yang terletk di dalam protoplasma.
Metathorax. Bagian terakhir dari tiga bagian dada serangga yang terdiri atas protoraks,
mesotoraks, dan metatoraks.
Metazoa. Binanatng bersel banyak dengan jaringan dan sel-sel khusus.
Micronucleus. Inti kecil pada Protozoa kelas Ciliata yang fungsinya berkaitan dengan
reproduksi seksual.
Micropyle. 1) Lubang kecil pada integumen bakal biji Gymnospermae tempat masuknya
serbuksari. 2) Lubang pada pembungkus telur serangga untuk fertilisasi.
Microsporangium. Kotak spora kecil penghasil spora-spora yang lebih kecil pada paku
Heterospora; dan disebut kantung serbuksari pada tumbuhan biji.
Microspore. Spora yang lebih kecil pada paku heterospora yang akan berkembang
menjadi gametofit jantan; serbuk sari pada tumbuhan biji.
Microsporophyll. Daun pembawa kotak-kotak spora kecil (microsporangia), pada
tumbuhan paku dan tumbuhan biji terbuka kotak spora tersebut akan menghasilkan
spora kecil (mikrospora); pada tumbuhan biji tertutup sporofil ini mengalami
modifikasi menjadi benang sari.
Microstrobilus. Kumpulan mikrosporofil yang mmembentuk suatu badan yang kompak.
Motor neuron. Sel saraf yang meneruskan impul dari system saraf pusat ke efektor otot,
dan kelenjar.
Mucin. Sekresi yang membentuk cairan lendir.
Mycellium. Badan tumbuhan jamur yang terdiri atas beberapa hifa, atau jaringan hifa.
Myelin sheath. Penutup lemak yang membungkus serabut saraf yang panjang.
Myotome. Otot yang bersegmen-segmen.

N

Nematocyst. Pembungkus atau kapsul benang penyengat pada coelenterata yang dapat
mengeluarkan benang beracun atau pengikat, sering disebut sel penyengat.
Nephridiopore. Lubang nefridium yang terletak di bagian permukaan tubuh Annelida
sebagai tempat keluarnya sisa metabolisme.
Nephridium. Alat ekskrsi pada Annelida.
Nephron. Unit urinari pada ginjal yang terdiri atas badan ginjal dan tubulus ginjal.
Nephrostome. Lubang bersilia di bagian dalam nefridium yang terletak di bagian sekat
tubuh Annelida yang umumnya berbentuk seperti corong.
Nerve. Kumpulan serabut-serabut saraf mikroskopis dengan pembuluh darah dan
jaringan ikat.
Nerve center. Kumpulan badan sel saraf yang terletak di dalam sistem saraf pusat.
Nerve cord. Organisasi jaringan saraf berupa garis memanjang yang padat biasanya
dengan ganglia di dalam system saraf pusat.
Nerve impulse. Gelombang dari perubahan fisika-kimiawi di sepanjang serabut saraf.
Nerve system. Struktur untuk mengkoordinasikan respon secara cepat terhadap stimulus
yang diterima dalam bentuk impuls.
Neurilemma. Lapisan nutritive dari sel saraf sepanjang akson.
Neuron. Sel saraf yang terdiri atas badan sel dengan tonjolan dendrit dan akson yang
berfungsi untuk meneruskan impuls.
Node. Bagian pada batang tempat daun menempel.
Notochord. Poros rangka, terdiri atas pembuluh jaringan ikat, berisi sel-sel besar yang
letaknya di bawah nerve cord dan terjadi pada beberapa tingkat perkembangan semua
kordata.
Nucellus. Dinding tipis megasporangium pada bakal biji.
Nuclear membrane. Lapisan atau selaput yang memisahkan inti dengan sitoplasma.
Nucleolus. Suatu struktur padat dan kecil di dalam inti, disebut juga anak ini.
Nucleus. Pusat pengatur kegiatan sel berisi kromatin dan dikelilingi oleh membran inti.
Nymph. Individu muda dari suatu organisme, umumnya memiliki bentuk, lingkungan
hidup, dan makanan yang sama dengan induknya.

O
Ocellus. Mata sederhana pada serangga dan bebera invertebrata lainnya.
Oculomotor nerve. Saraf cranial ketiga yang menginervasi otot mata.
Olfactory. Berhunungan dengan penciuman.
Olfactory lobe. Bagian anterior dari otak hemisphere tempat ke luarnya saraf olfactorius.
Olfactory organ. Membrane berlendir pada bagian atas hidung yang berisi sel-sel
sensoris berfungsi sebagai reseptor kimiawi.
Ommatidium. Satu dari mata yang menyusun mata majemuk pada golongan serangga.
Oocyst. Salah satu tingkatan plasmodium yang berkembang pada bagian luar dinding
lambung nyamuk Anopheles betina yang menghasilkan ratusan aporozoit.
Oogonium. 1)Struktur yang membentuk telur pada Thallophyta. 2) Sel induk pada
ovarium yang akan berkembang menjadi oosit melalui pembelahan pada peristiwa
meiosis.

Tuesday, January 3, 2012

DESAKU YANG KUCINTA

Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku

Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai

Support web ini

BEST ARTIKEL