Sunday, December 1, 2013

KENCING MANIS

KELAINAN KENCING MANIS KARENA SISTEM ENDOKRIN

Pendahuluan
  • Diabetes Mellitus pada anak dan remaja berbeda dengan DM yang terjadi pada masa dewasa. DM pada masa anak dan remaja selalu tergantung pada insulin ( Insulin Dependent Diabetes Mellitus IDDM)
  • DM pada anak dan remaja merupakan salah satu penyakit yang serius oleh karena banyak kasus yang masuk dalam kegawatan, menderita komplikasi ketoasidosis yang mungkin dapat menyebabkan kematian
  • DM pada anak dan remaja juga merupakan suatu penyakit yang dapat mempengaruhi cara hidup keluarga sepanjang kehidupannya.
  • Secara genetik, etiologi dan fisiologi kedua type DM berbeda dalam karakter penyakit sehingga dapat dilihat perbedaan dalam penampilan klinik nya


Perbedaan penampilan klinik IDDM dan NIDDM

  • Angka kejadian IDDM pada laki dan perempuan sama
  • 2012 Di USA sebesar 15 per 100.000anak pertahun. Terdapat perbedaan angka kejadian yang mencolok berdasarkan geografik.
  • Di Asia angka kejadian 1 per 100.000 pertahun.
  • Di skandinavia angka kejadian 30 per 100.000 pertahun
  • Umur rata rata terjadinya serangan usia 8 tahun
  • Angka kejadian DM pada anak dan remaja di Indonesia masih belum ada penelitian yang akurat.

Patologi dan patogenesis

  • Dasar kelainan klinis pada DM pada anak dan remaja ialah berkurangnya secara bermakna sekresi insulin
  • Kekurangan produksi insulin ini sebagai akibat kehancuran sel beta pankreas yang terjadi pada individu yang rentan 
  • Proses kerusakan sel beta ini pada mulanya tidak terjadi secara merata mengenai semua sel sel  Pulau Langerhans, akan secara bertahap yang lama kelamaan bertambah luas dan pada akhirnya sel beta akan berakhir jumlahnya
  • Pada permulaan sakit kadar insulin dalam darah mungkin masih normal, akan tetapi produksi produksi insulin dari sel beta pankreas terhadap rangsangan yang adekuat tidak baik lagi dan umumnya akan hilang sama sekali dalam periode mingguan, bulanan atau mungkin sampai tahunan yang tidaak lebih dari 5 tahun . Periode ini disebut Diabetic honeymoon periode
  • Kerusakan sel beta pankreas ini lebih dari 80 % diakibatkan oleh proses autoimun yang dipacu oleh salah satu atau bebrapa kejadian dari luar tubuh
IDDM diketahui mempunyai hubungan erat dengan peningkatan frekuensi antigen histokompatibilitas tertentu yang disebut human leucocyte antigen ( HLA)
  • Sistem HLA adalah suatu mayor histocompatibility complex yang terletak pada lengan pendek kromosom 6, terdiri atas kluster gen yang memberi code transplantasi antigen dan memainkan peran sentral pada respon imun. 
  • Terdapat perbedaan etnis dalam golongan HLA yang rentan terhadap IDDM 
  • Penelitian di USA didapatkan ada peningkatan yang bermakna HLAB8 dan HLA B15 dengan IDDM
·      Di Inggris dan Perancis didapatkan peningkatan HLA B18. Di jepang menunjukkan bahwa HLA B5, B12,B54,DW3,DW4 pada anak IDDM
·      Penelitian mutakhir menunjukkan yang erat kaitannya dengan IDDM adalah HLA kelas II  yaitu HLA DR 3 dan DR 4
·      Dengan diketahuinya HLA ini dapat memberikan keterangan pola transmisi genetik terhadap kemungkinan risiko terjadinya IDDM pada saudara sekandung atau anak keturunan
·      Sebagai pencetus terjadinya IDDM terdapat beberapa faktor lingkungan yang berperan yang terjadi secara kontak intermitten atau pengaruh yang terus menerus seperti infeksi virus ( Mumps, Cosaxsachie, Rubella, Cytomegalivirus, Epstein virus,Varicella) yang berulang, pengaruh kronis faktor makanan, atau keadaan emosi lingkungan .
·      Keadaan tersebut akan menyebabkan stress yang berlebihan dan berulang ulang dan proses autoimun yang mengenai sel beta pankreas
·      Dengan terjadinya proses autoimun pada sel beta pankreas akan menimbulkan antibody sel islet. Sel islet dapat dijadikan petunjuk adanya proses autoimun pada sel beta pankreas, sehingga beberapa peneliti menjadikan sel islet ini sebagai petunjuk dini permulaan IDDM

Patofisiolgi

  • Kerusakan sel beta pankreas yang progresif akan menyebabkan juga kekurangan insulin yang progressif. Insulin adalah hormon utama yang berperanan dalam anabolik tubuh
  • Sekresi normal insulin sebagai respon terhadap masuknya makanan diatur oleh saraf, hormonal dan mekanisme tertentu yang menghasilkan kadar insulin yang tepat
  • Untuk kemudian digunakan sebagai penghasil energi yang digunakan segera atau disimpan untuk penggunaan kemudian.
  • Mobilitas energi dalam keadaan puasa tergantung pada kadar rendah nya insulin
  • Dalam keadaan metabolisme normal terdapat irama yang teratur antara makanan, insukin yang tinggi,dan keadaan anbolik, sedangkan dalam keadaan puasa insulin rendah, katabolik (hati, otot, jaringan lemak)
  • Pada IDDM dimana didapati kadar insulin yang rendah yang menetap terjadi keadaan katabolik yang tidak dapat dikompensasi oleh pemberian makanan
  • Walaupun kekurangan insulin adalah kelainan utama, tetapi beberapa hormon lainnya juga akan berubah terutamahormon-hormon yang berkaitan dengan stres seperti epinefrin,cortisol,
  • Hormon pertumbuhan dan hormon glukagon. Epinefrin akan meningkat dan tambah memperburuk sekresi insulin, sedangkan peningkatan kortisol Hormon pertumbuhan dan juga peningkatan epinefrin akan mengantagonis kerja insulin dan selalu meningkatkan glikogenolisis, glukoneogenesis, lipolisis, dan ketogenesis sedangkan penggunaan glukosa menjadi berkurang.

Gejala dan tanda klinis

  • Poliuri adalah gejala awal yang pertama kali muncul sebagai akibat hiperglikemia dan glukosuri. Kadang kadang poliuri tidak disertai glukosuria, karena meningkatnya volume cairan ekstraseluler sebagai respons peningkatan kadar glukosa plasma. Dengan pengeluaran air lewat urine terjadi perubahan osmolaritas pada CES menyebabkan peningkatan rasa haussehingga akan banyak minum, polidipsi
  • Gejala polifagi jarang terjadi, malah sebaliknya sering terjadi anoreksia yang disebabkan adanya ketonemia. Entah polifagi atau anoreksia yang muncul anak akan tetap kehilangan berat badan .
  • Saat diagnosis anak umumnya telah kehilangan 10-30 % berat badan asalnya diserta kehilangan lemak tubuh
  • Pasokan energi pada jaringan yang bergantung pada insulin menurun menyebabkan peningkatan rasa lelah dan penurunan kapasitas kerja. Kejang otot terjadi menyertai penurunan aktivitas yang disebabkan oleh metabolisme energi kehilangan elektrolit melalui urine
  • Dengan makin berkurangnya aktivitas insulin dan meningkatnya aktivitas hormon stres mengakibatkan peningkatan yang lebih nyata hiperglikemi dan ketonemia. Sehingga jaringan tubuh yang tidak tergantung pada insulin akan dipenuhi oleh glukosa.
  • Dapat terlihat perubahan kepribadian, letargi,perubahan visus, perubahan prestasi sekolah, sakit kepala, gelisah,nyeri dada, rasa tidak enak di perut, mual, kadang-kadang konstipasi.
  • Bila ketonemia meningkat, ion H pada CES meningkat maka dapat terjadi  asidosis metabolik yang nyata.
  • Gejala berlanjut dengan kelainan pada penurunan kesadaran menjadi soporous dan coma
  • Tahapan tersebut dapat berlangsung dalam beberapa bulan tapi dapat juga berlangsung singkat dalam beberapa hari.
Laboratorium

  • Pemeriksaan lab untuk mengkorfirmasi kelainan pada pemeriksaan klinik seperti hiperglikemi dan glukosuri
  • Besarnya peningkatan kadar glukosa berkaitan dengan derajat kekurangan insulin, besarnya glikogenolisis dan glukoneogenesis
  • Ketonemia dan ketonuri dapat terjadi tergantun pada besarnya disfungsi insulin dan luasnya lipolisis
  • Pemeriksaan lain adalah analisa gas darah, elektrolit
  • Pemeriksaan Hb,Htakan meningkat karena hemokonsentrasi
  • Lekosit juga akan meningkat pada athap awal ketosis
  • Sel darah putih meningkat 15.000-20.000/ml dan pada asidosisdapat meningkat sampai 40.000/ml walaupun tidak ada infeksi.
  • Pda urin selain selain glukosa dan eton juga ditemukan protein
  • HbA1C ( Hemoglobin glycosylated) biasanya meningkat
  • Pemeriksaan insuli plasma,C peptide, plasma antibodyinsulin, islet cell antibody

Diagnosis

  • IDDM anak dan remaja mempunyai gejala klinik yang nyata seperti poliuri, polidipsi yang dapat nyata dikemukakan orangtua
  • Bila terjadi ketoasidosis dapat ditemukan pernapasan Kusmaul disertai dehidrasi yang sering disalah tafsirkan sebagai bronkopneumoniaatau gastroenteritiss dehidrasi
  • Ditemukan hasil pemeriksaan gula darah sewaktumenunjukkan kadar 200mg/dldisertai dengan glukosuri
  • Penurunan kadar insulin atau  C peptide dapat menguatkan diagnosis IDDM juga peningkatan kadar antibody sel islet (ICA) menunjukkan bahwa memang terjadi reaksi imunologik pada sel beta pankreas
  • OGTT  dipakai bila hasil gula darah  meragukan, cukup gula darah puasa dan 2 jam post prandial

Diagnosis banding

  • Poliuri dan polidipsi dapat terjadi pada diabetes insipidus atau polidipsi psikogenik
  • NIDDM pada anak dapat juga terjadi,menyulitkan diagnosis, ditemukan obesitas dan riwayat keluarga. Tidak berespon dengan insulin
  • MODY (Maturity Diabetes Onset of The Young ) gambaran seperti NIDDM tapi tidak gemuk.
Penyakit atau sindrom yang berkaitan dengan intoleransi glukosa

  • Gangguan metabolik
  • Gangguan endokrin,
  • Obesitas
  • Gangguan neuromuskuler
  • Premature Aging Syndrome
  • Lipodistrofi
  • Gangguan sitogenetik

Tatalaksana

  1. Insulin adalah terapi utama.
  2. Sasaran yang ingin dicapai buat anak yang diterapi :

Sasaran yang ingin

  • Dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal
  • Dapat mengalami perkembangan emosional yang optimal
  • Mampu mempertahankan kadar gula darah serendah mungkin tanpa menimbulkan gejala  hipoglikemi
  • Mampu  berpartisipasi dalam kegiatan fisik maupun sosial lainnya yang ada
  • Mampu memberikan tanggung jawab kepada penderita untuk mengurus dirinya sendiri sesuai dengan taraf usia
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tatlaksana terdiri atas :

  • Pemberian insulin
  • Pengaturan makann
  • Olahraga
  • Edukasi
  • Home monitoring Insulin
·      Ada berbagai preparat insulin baik dari asal maupun lama kerjanya

  • Dapat berasal dari ekstrak pankreas, biosintetik, dan semi sintetik
  • Berdasarkan kerjanya dibedakan atas short acting ( reguler ), intermediate, long acting
  • Dosis insulin bervariasi pada tiap anak, dosis yang dibutuhkan rata-rata 0,7-1 U/kg BB/hari
  • Insulin diberikan secara subkutan 15-20 menit sebelum makan pagi, siang atau malam
  • Injeksi dapat 2-3 kali sehari. Kadang-kadang pemberian 1a kali injeksi dengan diet/ pengaturan makanan, kadar gula darah dapat terkontrol
  • Awal penyuntikan biasanya 3 kali sehari sampai didapatkan dosis yang optimal . Dipakai yang short acting ( reguler )
  • Setelah dosis optimal dicapai, injeksi dikurangimenjadi 2 kali dengan memberi kombinasi intermediate dan short
  • Lokasi penyuntikan di lengan atas, paha, umbiliku, berganti-ganti untuk cegah distrofi
  • Insulin disimpan dalam lemari es
Pengaturan makanan

  • Komposisi makanan yang dianjurkan 40-50 % karbohidrat, lemak 30 % dan protein 20 %,
  • Penting keteraturan jadwal makan
  • 3 kali makan utama dan 3 kali makan ringan
  • Diet tinggi serat, buah, sayuran dan sereal
Olahraga

  • Olahraga meningkatkan kapasitas kerja jantungdan mengurangi komplikasi jangka panjang
  • OR mengkatkan kerja metabolisme tubuh sehingga mengurangi kebutuhan akan insulin
  • Yang perlu diwaspai akibat olahraga adalah dapat terjadi hipoglikemia
Home monitoring

Cara yang dilakukan untuk home monitoring adalah :

  1. Pemantauan reduksi urin
  2. Pemantauan gula darah
  3. Pemantauan komlikasi dan cara mengatasi nya
Ketiga hal tersebut dapat dilakukan oleh keluarga

  1. Edukasi
  2. Penyuluhan merupakan bagian integral dari tatalaksana penyakit ini
  3. Edukasi diberikan pada keluarga dan dokter keluarga
  4. Perlu kerja sama yang baik antara dokter, keluarga, ahli gizi, perawat, psikolog

 
MEMILIH OBAT


Untuk memilih obat diabetes yang tepat untuk ini harus diperhatikan dulu berbagai macam pilihan obat diabetes di Indonesia. 

Berdasarkan cara kerjanya, obat diabetes dibagi menjadi 5 jenis.

1. Meningkatkan sekresi insulin. 

Golongan obat ini antara lain sulfonilurea dan glinid
Meningkatkan sensitivitas insulin. Golongan obat ini adalah metformin dan tiazolidindion
Menghambat glukoneogenesis (pembentukan gula dalam tubuh). Golongan obat ini adalah metformin.
Menghambat absorpsi glukosa. Golongan obat ini adalah acarbose (penghambat alpha glukosidase)
DPP-IV inhibitor

Setelah Anda mengetahui cara kerjanya, sekarang kita akan melihat lebih dekat setiap golongannya.
Sulfonilurea

Obat generik yang bekerja meningkatkan sekresi insulin ini sangat terkenal dikalangan masyarakat, Glibenclamide. Obat ini murah dan mudah didapatkan. Glibenclamide di kalangan masyarakat tersedia dalam dosis 5 mg. Aturan minumnya adalah 1-3 kali per hari. Disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Selain glibenclamide, produk yang terkenal lainnya adalah glipzid, dengan merek diamicron (1-3 kali per hari), bisa diamicron MR cukup 1 kali per hari. Produk lainnya adalah glimepirid, dengan merek Amaryl yang tersedia dalam 1-2-3-4 mg (1 kali per hari). Golongan ini sangat efektif dalam mempertahankan gula darah Anda.

Namun perlu diingat bahwa semua obat ini harus diminum 15-30 menit sebelum makan. Jadi apabila Anda belum makan apapun, Anda tidak perlu meminum obat ini karena efek samping yang terjadi adalah hipoglikemia atau gula darah menjadi begitu rendah sampai bisa membuat seseorang pingsan. Selain itu efek samping lainnya adalah peningkatan berat badan. Oleh karena itu, cocok dikonsumsi oleh penyandang diabetes dengan berat badan kurnag atau ideal, dan kurang cocok oleh seseorang yang telah memiliki berat badan berlebih.

2. Glinid
Obat ini juga bekerja meningkatkan sekresi insulin. Efektifitasnya sedikit dibawah sulfonilurea dan cukup mahal, namun memiliki efek samping yang sama. Nama generik dari golongan ini adalah repaglinid (Dexanorm, 1 kali per hari) dan nateglinid (Starlix, 3 kali per hari). Cara minum obat ini sama dengan sulfonilurea, yakni 15-30 menit sebelum makan. Berdasarkan sumber tahun 2009, obat ini belum beredar di Indonesia.

3. Tiazolidindion
Nama obat ini adalah pioglitazone (Actos, Deculin, Pionix, 1 kali per hari). Obat ini bekerja dengan meningkatkan pengambilan glukosa dalam darah yang berlebih agar bisa masuk ke sel lemak. Obat ini meningkatkan sensitivitas insulin. Obat ini dapat diminum kapanpun, hanya saja tidak boleh digunakan pada penderita gagal jantung dan cukup mahal.

4. Acarbose (Inhibitor alpha glukosidase)
Obat ini mampu mengurangi penyerapan glukosa di usus halus sehingga mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Obat ini cukup aman, hanya sering menimbulkan buang angin. Dari segi efektifitas masih dibawah sulfonilurea dan biguanid. Merek obat ini yang terkenal adalah glucobay (3 kali sehari) dan harus diminum bersamaan dengan suapan pertama makan

5. Biguanid
Selain glibenclamide, obat ini juga tak kalah terkenal, metformin (3 kali per hari, diminum bersamaan dnegan waktu makan, atau sesudah makan.), metformin XR (1 kali per hari). Obat ini mengurangi produksi gula di hati dan meningkatkan sensitivitas dari insulin. Terbukti sangat efektif dan tidak ada efek samping peningkatan berat badan, hanya tidak boleh digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.  

Nah seperti yang dijelaskan pada artikel panduan diabetes untuk awam, Anda bisa memulai terapi dengan memilih satu jenis obat tertentu yang sesuai dengan Anda. Bila dianalisa, jika Anda dalam keadaan normal, efektivitas tertinggi dan efek samping yang terendah dimiliki oleh metformin. Hanya saja bila Anda menderita gangguan fugsi ginjal, obat ini tidak diperbolehkan, begitupun dengan sulfonilurea. 

Jika dengan monoterapi gagal dalam mengontrol gula darah Anda, maka dianjurkan kombinasi dari dua obat di atas, antara lain:
Kombinasi Metformin dengan Glibenclamide. Obat yang beredar dipasaran adalah (glucovance, 1-2 kali per hari, bersama atau sesudah makan).
 Kombinasi Metformin dengan Pioglitazone. Obat yang beredar adalah Pionix (1 kali per hari, bersama atau sesudah makan).



SEKILAS SEL




Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis ( Schleiden dan Schwann) Apa itu artinya ...?

Mahkluk hidup unit terkecilnya adalah Sel .

Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel ( Max Schultze) Apa itu artinya yang pasti bahwa sel dapat berfungsi secara autonom mandiri , asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Misalnya pada makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular),misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau daribanyak sel (multiselular).

Itu bisa diartikan bahwa segala yang dilakukan oleh Sel nya juga pasti dilakukan oleh Individu atau mahkluk hidup itu karena selnya ya mahkluk hidupnya OK

Pada organisme multiselular sel sel nya dalam jumlah banyak tentunya sel selitu juga melakukan aktivitas seperti pada unicelluler hanya yang terjadi sel sel itu saling kolaborasi dengan pembagian tugas terhadap sel-sel penyusun yang lain sehingga menjadi aktivitas yang lebih besar dengan kolaborasinya dan hidup.

Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupauntuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariotaberadaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.

Sel selaput penyusun epidermis / epithel dengan rangkaian yang membentuk jaringan



Sejarah penemuan sel
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskopyang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Gambaran sel gabus berdasarkan penelitian Robert Hooke

Struktur sel
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Struktur_sel

Secara umum setiap sel memiliki

  1. membran sel
  2. sitoplasma, dan 
  3. inti sel atau nukleus. 


Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel.

Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.


Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagaiorganel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.


Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah

  1. mitokondria (kondriosom) 
  2. badan Golgi (diktiosom) 
  3. retikulum endoplasma
  4. plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dankromoplas
  5. vakuola (khusus tumbuhan) 

Organel merupakan bagian-bagian sel yang terdapat di dalam sitoplasma, yang meliputi:

Tumbuhan

  1. Nukleus - Pusat pengendali kegiatan sel 
  2. Ribosom - Tempat berlangsungnya sintesis protein 
  3. Mitokondria - Tempat respirasi sel/sumber protein 
  4. Retikulum endoplasma (RE) - RE kasar penyalur hasil sintesis protein, RE halus: tempat sintesis steroid dan detoksifikasi 
  5. Badan Golgi - Berhubungan dengan sekresi sel, membentuk vesikel, seperti lisosom 
  6. Lisosom - Tempat penyimpanan enzim hidrolisis (pencernaan intrasel) 
  7. Sentrosom - Membantu proses pembelahan sel, yaitu dalam hal mengatur pergerakan kromosom 
  8. Plastida  - Fotosintesis 
  9. Vakuola  - Tempat penyimpanan air, senyawa organik, serta pigmen antosianin 
  10. Dinding sel - Penguat/pelindung 
  11. Membran sel - Pengendali lalu lintas zat keluar/masuk sel 

Perbedaan sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri


Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan sel hewan dan tanaman

Secara umum, perbedaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:


Pertumbuhan dan perkembangan sel
Pertumbuhan dan perkembangan umumnya terjadi pada organisme multiseluler yang hidup.

Siklus sel
Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik)

Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.

Fase pada siklus sel
Fase S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi DNA
Fase M (mitosis): Tahap terjadinya pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas)
Fase G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
Fase G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan.

Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.

Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.

Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.

Fase tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar skema life Cycle Cell ini



Regenerasi dan diferensiasi sel

Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.

Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.

Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi.


Empat proses esensial pengkonstruksian embrio


Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya . Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:
Proliferasi sel : menghasilkan banyak sel dari satu sel
Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang berbeda
Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya


Pergerakan sel


menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ


Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.


Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal perkembangan embrio.

Sel-sel khusus

Sel Tidak Berinti, contohnya trombosit dan eritrosit (Sel darah merah). Di dalam sel darah merah, terdapat Haemoglobin sebagai pengganti nukleus (inti sel).
Sel Berinti Banyak, contohnya Paramecium sp dan sel otot
Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp adalah hewan uniseluler berklorofil.


Sel pendukung, contohnya adalah sel xilem. Sel xilem akan mati dan meninggalkan dinding sel sebagai "tulang" dan saluran air. Kedua ini sangatlah membantu dalam proses transpirasi pada tumbuhan.


SOAL

1. Cells that do not have a distinct nucleus are called:
A eukaryotic
B prokaryotic
C multicellular

2. Cells that have internal membranes surrounding specialised organelles are:
A prokaryotic
B unicellular
C eukaryotic

3. The controlling organelle within a cell is the:
A nucleolus
B nucleus
C gene

4. The nucleolus is made of large nucleic acids called:
A DNA
B REM
C RNA

5. The jellylike fluid that contains nutrients in a cell is the:
A cytoplasm
B vacuole
C nucleus

6. Small organelles that are responsible for protein synthesis are the:
A RNA
B ribosomes
C genes

7. The system of membranes that help transport chemicals such as proteins through the cell is the:
A golgi body
B endoplasmic reticulum
C ribosome

8. The organelles that are responsible for collecting, sorting, processing and distributing proteins and carbohydrates are the:
A ribosomes
B golgi bodies
C plastids

9. The organelle found in both animal and plant cells that is clear but contains dissolved nutrients is the:
A. vacuole
B. cytoplasm
C. centriole

10. The 'powerhouse' of the cell that generates the cell's energy-rich ATP molecules is the:
A. mitochondrion
B. chloroplast
C. nucleus

11. The organelle responsible for photosynthesis is the:
A. mitochondrion
B. vacuole
C. chloroplast

12. A difference between prokaryotic cells and eukaryotic cells is that:
A. all prokaryotes have a cell wall and eukaryotes only have cell membranes
B. eukaryotes are living but prokaryotes are viral
C. prokaryotes lack internal membranes

13. The total of all the chemical reactions occurring in an organism is called the:
A. basal rate
B. carrying capacity
C. metabolism

14. 
A. main difference between an animal cell and a plant cell is that: 
A. plant cells have both cell membranes and cell walls, but animal cells only have cell membranes
B. plant cells have no vacuoles
C. animal cells have no mitochondria

15. The correct order from smallest to largest is:
A. organelle, cell, tissue, organ, system, organism
B. cell, organ, organism, tissue, atom, molecule, system, organelle
C. atom, molecule, tissue, organ, organelle, organism

16. The model explaining how an enzyme works is the:
A lock and key model
B induced fit model
C both of the above

17. Biological catalysts are called:
A mitochondria
B golgi bodies
C enzymes

18. The energy required to start a chemical reaction is the:
A activation energy
B catalyst
C induced fit

19. An overall reaction such as photosynthesis where an input of energy is required for the reaction to occur is an:
A endergonic reaction
B exergonic reaction
C activated reaction

20. The reactant molecule to be reacted is called the:
A catalyst
B substrate
C active site


21. The energy-rich molecule produced in respiration is:
A ATP
B ADP

C DNA

22. The organelle responsible for cellular respiration is the:
A mitochondrion
B plastid
C nucleus

23. Aerobic respiration requires:
A light
B lactic acid
C oxygen

24. The organelle responsible for photosynthesis is the:
A. mitochondrion
B. chloroplast
C. gene

25. The light independent reaction of photosynthesis which occurs second is the:
A. glycolysis
B. light reaction
C. dark reaction

26. The wavelength least absorbed by in photosynthesis is:
A. green
B. blue
C. red

27. The dark reaction of photosynthesis:
A. occurs independent of the presence of light
B. must occur in total darkness
C. requires the presence of light

28. What factors affect enzyme action?
A. temperature and light
B. temperature and pH
C. pH and light

29. From what is ATP formed?
A. reverse PTA
B. APD and a monosaccharide
C. ADP and a phosphate ion

30. Enzymes are composed of:
A. simple sugars
B. carbohydrate
C. protein
31. Water-loving molecules such as glucose are:
A hydrophobic
B hydrophilic
C insoluble in water

32. The model of a cell membrane containing a bilayer of phospholipid molecules with interspersed protein molecules is the:
A induced fit model
B fluid mosaic model
C lock and key model

33. The cell membrane is differentially permeable. This means that:
A some molecules may pass through but not others
B all molecules pass through the membrane at the same rate
C only glucose passes through easily

34. The transport of mineral ions from soil to plant root requires energy-rich ATP. This is an example of:
A passive transport
B active transport
C osmosis

35. Diffusion is the movement of substances from:
A low to high concentrations
B high to low concentrations
C equal areas

36. The diffusion of water is called:
A osmosis
B hydrophobic
C concentration gradient

37. When a microscopic protozoan takes in a particle of food into itself, the process used is:
A exocytosis
B endocytosis
C osmosis

38. When milk is secreted by mammary glands, the process used is:
A exocytosis
B endocytosis
C osmosis

39. White blood cells engulfing foreign bacteria is an example of:
A. phagocytosis
B. exocytosis
C. diffusion

40. The difference between the membrane surrounding a cell and an organelle is that the cell membrane is:
A. more porous
B. thicker
C. thinner

41. In saltwater, the solvent is the:
A. various salts
B. sodium chloride only
C. water

42. What is the difference between passive and active transport?
A. Passive transport releases energy, but active transport does not
B. Passive transport requires an output of energy
C. Active transport requires an input of energy, but passive transport does not

43. Osmosis is:
A. the movement of water from low to high concentrations
B. the movement of solvent from low to high concentrations
C. the diffusion of water

44. How do amino acids move across the cell membrane?
A. They move by osmosis from the inside to the outside of the cell.
B. They are water-soluble, require energy, and pass through the channels made by protein molecules.
C. They are lipid-soluble and move by diffusion.

45. Approximately what percentage of water makes up cytoplasm?
A. 25-30%
B. 30-70%
C. 70-95%

Support web ini

BEST ARTIKEL