Choose the right answer by giving a crossmark (X) on
one of the letters of A, B, C or D !
ISIAN SINGKAT
1. The function of nerve :
- Accelerating heartbeat
- Retarding heartbeat
- Narrowing blood vessel
- Enlarging blood vessel
- Enlarging pupil
- Reducing pupil
- Lowering lood pressure
- Increasing blood pressure.
The function of sympathetic nerve are stated by numbers
…………….
a. 1-4-6-8
b. 2-3-6-7
c. 1-4-5-7
d. 2-3-6-8
2. The main function of nervous system is …………
a. Controlling reflex movement in the body
b. Controlling work of body organs
c. Regulating body balance
d. Regulating respiration speed and heartbeat
3. The function of medulla oblongata is …………..
a. To wide blood vessel
b. To increase blood pressure
c. The regulator of respiration and heart movement
d. The regulator of body balance
4. The function of motoric nerve is …………
a. Conducting stimuli from the neuron body
b. Bringing stimuli to the neuron body
c. Bringing order to the muscle
d. Receiving stimulus and continuing it to the brain.
5. The human central nervous system consists of ……………….
a. Brain, medulla oblongata, spinal cord, edge nerve,
sympathetic nerve, and parasympathehtic nerve.
b. Brain, edge nerve, sympathetic nerve, and
parasympathetic nerve.
c. Brain, spinal cord, sympathetic nerve and
parasympathehtic nerve.
d. Cerebrum, cerebellum, medulla oblongata, and spinal
cord.
6. When doing sport, the hearbeat and respiration become
faster. After taking a rest, the heartbeat and respiration will be normal
again, what has a duty to normalize heartbeat is ………….
a. Spinal cord
b. Medulla oblongata
c. Parasympathetic nerve
d. Sympathetic nerve
7. The function of neurit is …………
a. To conduct stimulus from nerve cell body to other
nerves.
b. To receive and bring stimulus to cell body.
c. To accelerate sending of nerveous stimuli.
d. To accelerate the flow of stimuli.
8. The works of sympathetic nerve and parasympathetic
nerve are….
a. Sinergys
b. Opposite
c. Accelerate
d. Balance
9. The smallest part of nervous system is called….
a. Dendrite
b. Axon
c. Neuron
d. Myelin membrane
10. Parts of reflex movement consecutively are………………….
a. Stimuli – receptor – sensoric – spinal cord – motoric
– efector - movement.
b. Stimuli – efector – receptor – sensoric – movement
c. Stimuli – sensoric – motoric – receptor – efector –
movement.
d. Stimuli – receptor – sensoric – brain – motoric –
efector – movement.
11. Where is the connecting/intermediate nerve cell found
?
a. In the brain and medulla oblongata
b. In the brain and spinal cord
c. In the cerebrum aand cerebellum
d. In the receptor and efector
12. The peripheral nervous system is nerve fibers that
consists of ……………………
a. 31 pairs of brain nerve fibers and 12 pairs of spinal
cord nerve fibers.
b. 31 pairs of sympathetic nerve fibers and 12 pairs of
parasympathetic nerve fibers.
c. 31 pairs of spinal cord nerve fibers and 12 pairs of
brain nerve fibers.
d. 31 pairs of spinal cord nerve fibers and 12 pairs of
cerebrum nerve fibers.
13. The infection virus or bacteria in the membrane of
brain is called ……..
a. Amnesia
b. Epilepsy
c. Meningitis
d. Polio
14. The function of Nodus Ranvier is ………
a. To accelerate sending of nervous stimuli
b. To receive and bring stimulus to cell body
c. To conduct stimulus from nerve cell body to other
nerves
d. To accelerate the flow of stimuli.
15. Which one the lobus of cerebrum who have a function
controlling about seeing and hearing ?
a. Occipital lobus and temporal lobus
b. Frontal lobus and temporal lobus
c. Frontal lobus and occipital lobus.
d. Temporal lobus and pons varolii.
16. Pusat sistem saraf manusia ialah:
A. otot
B. sumsum tulang belakang
C. otak
D. jantung
17. Benang-benang halus pada neurit disebut:
A. sinapsis
B. mielin
C. akson
D. neurofibril
18. Bagian mata berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk ke dalam mata adalah:
A. kornea
B. lensa mata
C. retina
D. iris
19. Bagian paling luar bola mata disebut:
A. sklera
B. koroid
C. retina
D. selaput jala
20. Sistem saraf sadar terdiri dari:
A. sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
B. sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
C. sumsum tulang belakang dan sumsum lanjutan
D. 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut
saraf tulang belakang
21. Fungsi saluran Eustachius yaitu:
A. menjaga tekanan udara dalam rongga telinga
B. menjaga cairan dalam rongga telinga
C. menghubungkan getaran ke saraf
D. menghubungkan getaran dari telinga tengah ke telinga
dalam
22. Bagian dari sistem saraf yang berperan dalam koordinas
gerak dan keseimbangan tubuh adalah:
A. otak besar
B. otak kecil
C. medulla oblongata
D. sumsum tulang belakang
23. Manusia diberi kelebihan yaitu kemampuan untuk
menyimpan memori, berbicara, dan kecerdasan. Semuanya dikendalikan oleh sistem
saraf bagian:
A. otak besar
B. sumsum lanjutan
C. otak kecil
D. saraf sumsum
24. Bagian mata yang bekerja seperti diafragma suatu
kamera yaitu berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk kedalam
mata adalah:
A. lensa mata
B. pupil
C. iris
D. kornea
25. Bagian yang berfungsi sebagai reseptor pada telinga
adalah:
A. gendang telinga
B. tulang-tulang pendengaran
C. ampula
D. rumah siput
26. bagian dari lidah yang peka terhadap rasa pahit
adalah:
A. ujung lidah
B. tengah lidang
C. samping lidah
D. pangkal lidah
27. Apabila lensa mata terlalu cembung maka bayangan yang
diterima jatuh di deoan retina. Kelainan mata seperti ini digolongkan pada:
A. rabun jauh
B. rabun dekat
C. mata tua
D. katarak
28. Jenis indra yang menerima rangsangan (impuls) berupa
cahaya adalah:
A. kulit
B. telinga
C. mata
D. lidah
29. Hubugan antarneuron disebut:
A. koneksi
B. sinapsis
C. homolog
D. relasi
30. Reseptor yang menerima rangsangan berupa sentuhan,
panas, dingin, dan nyeri terletak di kulit bagian:
A. kulit jangat
B. epidermis
C. dermis
D. subkutan
31. Kelainan genetik yang mengakibatkan seseorang tidak
dapat membedakan suatu warna disebabkan karena kerusakan:
A. lensa mata
B. kornea
C. sel batang
D. sel kerucut
32. Jenis neuron yang berfungsi menerima rangsangan
(impuls) untuk disampaikan ke sistem saraf pusat (otak) yaitu neuron:
A. sensoris
B. interneuron
C. motoris
D. efektor
33. Jenis neuron yang berfungsi dalam menghantarkan
rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (otot) adalah:
A. sensoris
B. motoris
C. interneuron
D. indra
34. Bagian dari neuron yang berfungsi menerima impuls
dari indra adalah:
A. badan sel
B. akson
C. dendrit
D. sel Schwann
35. contoh refleks otak yaitu gerak refleks pada:
A. pupil mata
B. tempurung lutut
C. siku tangan
D. telapak kaki
36. urutan tulang-tulang pendengaran dari luar ke dalam
adalah:
A. martil - landasan - sanggurdi
B. martil - sanggurdi - landasan
C. sanggurdi - landasan - martil
D. sanggurdi - martil - landasan
37. Pengertian akomodasi mata yang benar adalah:
A. kemampuan mata mengatur agar bayangan jatuh pada
bintik kuning
B. kemampuan mata mengatur agar bayangan jatuh pada
bintik buta
C. kemampuan mata mengatur besar kecilnya cahaya yang
masuk melalui lensa
D. kemampuan mata mengatur agar kornea dapat fokus terhadap
bayangan
38. Kemampuan seseorang melihat suatu benda dan
mendengarkan suara karena kinerja sistem saraf di bagian:
A. otak besar
B. otak kecil
C. saraf kranial
D. saraf simpatis dan saraf parasimpatis
39. Untuk menghantarkan impuls dari neuron yang satu ke
neuron yang lain diperantarai oleh senyawa kimia yang salah satunya adalah:
A. kolinesterase
B. esterase
C. asetilkolin
D. kolin
40. Urutan impuls pada gerak refleks spinal adalah:
A. neuron sensoris - otak - neuron motoris
B. neuron sensoris - neuron motoris - otak
C. neuron sensoris - neuron motoris - sumsum tulang
belakang
D. neuron sensoris - sumsum tulang belakang - neuron
motoros
- Otak depan/diencephalon terbagi menjadi 2 bagian yaitu ………………………… dan…………….
- Sel Schwan berfungsi untuk ………………………………………………………………….
- Pusat keseimbangan gerakan koordinasi otot tubuh terdapat pada ………………………………
- Enzim yang digunakan untuk menetralkan daerah celah sinapsis adalah …………………………
- Zat kimia yang berfungsi sebagai transmitter impuls adalah ………………………………………….
- Nama saraf otak yang termasuk dalam jenis saraf sensorik adalah …………… dan ……………
- Daerah pada cerebrumyang menterjemahkan impuls menjadi sensasi yaitu ……………………..
- Jumlah saraf punggung pada medulla spinalis adalah …………….. pasang
- Pengaturan denyut jantung danritme respirasi diatur oleh ……………………………………
- Lapisan otak yang melekat langsung pada tulang otak disebut ……………………………..
- Keadaan neuron pada saat istirahat disebut …………………………. Dan memiliki muatan listrik di bagian luar berupa ion ……………………… serta di bagian dalam berupa ion ………………….
- Bagian otak yang mengatur suhu tubuh, rasa kenyang/lapar, emosi adalah ………………………….
- Saraf pada otak yang termasuk dalam jenis saraf otonom adalah saraf …………………………. ; saraf ……………………. ; saraf ………………………….. dan saraf ………………………
- Gerakan refleks yang melibatkan lebih dari 1 macam efektor disebut dengan gerakan ………
- Cairan otak yang tredapat di daearh subaraknoid disebut …………………………………..
- Denyut jantung dan sistem respirasi diatur oleh sistem saraf pusat bagian .......................
- Saraf Otonom yang merupakan saraf yang berpangkal pada medula spinalis ada .............. macam yaitu .............................................................. (disebutkan macamnya).
- Jika kita mengantukdan menguap serta merasakan sedih maka sistem saraf yang berperann untuk mengatur itu adalah ..........................
- Lobus pada cerebrum yang bertugas dalam pusat pendengaran adalah .......................
- Bagian otak yang berwarna kelabu teridir dari dari ..................................
- Perpindahan impuls dari neuron satu dengan neuron yang lain disebut dengan .......................
- Pada perpindahan impuls tersebut enzim yang berperanan adalah ..........................
- Lapisan sel neuron yang melindungi sel neuron adalah .......................... yang berdekatan dengan sel neuron dan .............................. yang berada paling luar dari sel neuron.
- Sel neuron yang menyampaikan impuls dari sel neuron sensorik ke sel neuron motorik di daerah otak adalah ...................................
- Penyakit pada selaput otak disebut dengan ................................
- Orang yang sering lupa disebut dengan penyakit...........................
- Organel sel neuron yang berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls adalah ....................
- Penyakit pada sistem saraf yang menyerang orang yang telah berusia lanjut antara lain ........................
- Pusat gerakan refleks terletak di ...............................
- Gerak refleks yang melibatkan banyak efektor disebut ..................................
DETAIL
Apa yang dapat kita lakukan?
Kita tidak dapat mengenali indahnya dunia, cantiknya warna-warni pelangi dan merdunya suara burung berkicau. Bahkan kita tak dapat mengungkapkan betapa kesal hati kita karena keadaan ini.
Kita yang lahir dalam keadaan sempurna hendaknya senantiasa bersyukur atas segala anugerah Tuhan, dengan cara melakukan berbagai aktivitas yang positif, yang bermanfaat bagi kita, bagi orang-orang yang mencintai dan kita cintai.
Sadarkah kalian bahwa kita dapat melihat, mendengar dan berbicara, karena Tuhan menciptakan sebuah jaringan halus yang kecil dan rumit. Jaringan yang sangat menentukan semua aktivitas dan kegiatan kita dalam berhubungan dengan lingkungan sekitar. Gangguan kecil pada jaringan ini dapat mempengaruhi aktivitas dan kualitas hidup kita. Untuk itu patutlah kita menghindarkan diri dari zat-zat kimia berbahaya yang dapat menimbulkan kerusakan padanya.
Jaringan Saraf merupakan jaringan yang bertanggung jawab sebagai alat komunikasi bagi tubuh dengan dunia luar. Perubahan suhu lingkungan, cahaya, gelombang suara, serta zat kimia terlarut di udara diterima pertama kali oleh jaringan saraf.
Fungsi jaringan saraf adalah :
1. Menerima impuls dari luar tubuh sekaligus memberikan tanggapan
2. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, melalui alat indera.
3. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar
4. Mengendalikan fungsi fisiologi organ-organ tubuh.
Jaringan saraf terdiri atas :
1. Sel saraf (Neuron), berfungsi menghantar impuls menuju saraf pusat atau sebaliknya.
Dendrit : menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.
Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf, mengolah dan mengendalikan jalannya impuls.
Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf. Akson berukuran panjang, biasanya hanya satu, diselimuti oleh selubung myelin berupa sel-sel Schwan serta bercabang menuju sinapsis. Di antara sel-sel Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier berfungsi memperlambat jalannya rangsang.
Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.
2. Neuroglea, adalah bagian dari jaringan saraf yang tidak berhubungan dengan penghantaran impuls (sel Schwan dan selubung myelin), tetapi berperan untuk
• mendukung kerja neuron dalam bentuk suplai nutrien,
• melindungi dan mengisolasikan neuron
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi :
1. Neuron sensorik :
Fungsi : Menghantarkan impuls berupa rangsang dari reseptor (penerima rangsang) menuju saraf pusat
Ciri : - ujung aksonnya berhubungan dengan saraf asosiasi
- aksonnya pendek : dendritnya panjang.
2. Neuron Motorik
Fungsi : Mengirim impuls berupa tanggapan (respon) dari saraf pusat menuju efektor (otot atau kelenjar)
Ciri : - badan selnya berada dalam saraf pusat.
- dendritnya berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
- aksonnya sangat panjang, dendritnya pendek.
3. Neuron Asosiasi = Ajustor = Konektor = Intermediat
Fungsi : Menghubungkan saraf motorik dan sensorik dalam saraf pusat.
Ciri : - hanya terdapat dalam saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
menerima impuls dari reseptor sensorik atau saraf asosiasi lainnya.
Secara garis besar impuls selalu menjalar dari:
Stimulus pada organ reseptor sel saraf sensorik sel saraf asosiasi (otak dan sumsum tulang belakang) sel saraf motorik respon pada organ efektor
Perambatan impuls melalui sel saraf
Rambatan impuls melalui serabut saraf terjadi dalam bentuk pulsa elektrik.
Alur impuls yang terjadi yaitu:
Impuls dendrit badan sel saraf neurit keluar melewati sinapsis
1. Perambatan impuls melalui akson tak bermielin
Perambatan impuls berlangsung dengan proses polarisasi dan depolarisasi, merambat melalui membran
Jika kursor disentuhkan pada salah satu sisi maka akan terjadi proses pertukaran ion positif ke dalam dan negatif keluar (lalu kembali lagi ke posisi semula dan disusul oleh ion disebelahnya dampai diujung. (dari arah kiri ke kanan)
2. Perambatan impuls melalui akson bermielin
Perambatan impuls melalui akson bermielin disebut perambatan saltatorik berlangsung lebih cepat sebab pada serat bermielin impuls merambat dengan cara melompati bagian saraf yang diselubungi mielin.
http://www.dokter-kita.com/neurosains/mekanisme-impuls-saraf/
3. Perambatan impuls melalui sinapsis
Membran akson terminal yang menebal karena peningkatan densitas sitoplasma disebut membran prasinaptik. Membrane prasinaptik berhadapan dengan celah sinaptik, sedangkan membran permukaan neuron berikutnya disebut pascasinaptik.
Prasinaptik banyak mengandung vesikel-vesikel yang berisi neurotransmitter (Misalnya, asetilkolin digunakan di susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, sedangkan dopamin di substansia nigra. Glisin ditemukan terutama di sinaps-sinaps medulla spinalis). Vesikel-vesikel bergabung dengan membran prasinaptik dan mengeluarkan neurotransmiter ke celah sinaptik melalui proses eksositosis. Bagian akson terminal mengandung banyak mitokondria yang berperan dalam menyediakan ATP untuk sintesis neurotransmiter baru.
Neurotransmitter dilepaskan dari ujung saraf ketika datang impuls saraf (potensial aksi). Potensial aksi menyebabkan influks K+ yang menyebabkan vesikel sinaptik bergabung dengan membran prasinaptik. Kemudian neurotransmitter dikeluarkan ke celah sinaps. Ketika berada di celah sinaptik, neurotransmiter mencapai sasarannya dengan meningkatkan atau menurunkan potensial istirahat (resting potential) pada membrane pascasinaptik untuk waktu yang singkat.
Protein reseptor pada membran sinaptik mengikat neurotransmitter dan melakukan penyesuaian dengan membuka kanal ion, membangkitkan Excitatory Postsynaptic Potential (EPSP) atau Inhibitory Postsynaptic Potential (IPSP). Eksitasi cepat diketahui menggunakan asetilkolin (nikotinik) dan L-glutamat atau inhibisi menggunakan GABA. Reseptor protein lain mengikat neuromodulator dan mengaktifkan sistem messenger kedua. Selanjutnya impuls akan mengalir ke neuron berikutnya.
Gerak Biasa
Secara umum impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada gerak refleks. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa yaitu:
Stimulus pada organ reseptor sel saraf sensorik otak sel saraf motorik respon pada organ efektor
Gerak Refleks
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:
Stimulus pada organ reseptor sel saraf sensorik sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang sel saraf motorik respon pada organ efektor.
Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan terjadinya gerakan dengan cepat disebut lengkung refleks. Macam gerak refleks yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks otak terjadi apabila saraf penghubung (asosiasi) terdapat di dalam otak, seperti gerak mengedip atau mempersempit pupil pada saat ada cahaya yang masuk ke mata. Refleks sumsum tulang belakang terjadi apabila sel saraf penghubung terdapat di dalam sumsum tulang belakang seperti refleks pada lutut.
Ciri gerak refleks yaitu:
1. Dapat diramalkan jika rangsangannya sama
2. Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut
3. Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu
4. Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah sinapsis yang dilalui impuls
5. Spontan, tidak dipelajarai dulu
6. Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan
7. Respon terus menerus dapat menyebabkan kelelahan
Kita telah mempelajari bagaimana impuls diterima dan dirambatkan melalui jaringan saraf, tentunya mekanisme ini tidak selamanya berlangsung dengan lancar tanpa hambatan. Zat-zat aditif tertentu yang kita konsumsi sangat mempengaruhi proses jalannya rangsang. Ada zat yang berpengaruh mempercepat jalannya impuls, ada yang memperlambat bahkan menghambatnya. Beberapa zat berefek addiksi/ketagihan, ada juga yang mengakibatkan kerusakan permanen pada jaringan saraf. Untuk dapat mempelajari lebih dalam simaklah tayangan video ini :
http://www.youtube.com/watch?v=DnvMZ2f_1fw&feature=relate,
http://www.youtube.com/watch?v=-uybVzDlAg0&feature=related,
http://www.youtube.com/watch?v=fPzjU6YRsf4&feature=related.
Remaja yang percaya diri dan bertanggung jawab tidak akan melibatkan diri dengan obat-obat terlarang yang merusak masa depannya. Remaja yang super sangat peduli akan kesehatan diri, menjauhkan diri dari zat-zat additif berbahaya dan memberi teladan yang baik bagi teman-teman dan masyarakat sekitarnya dengan kegiatan yang berguna.
Pengaruh Narkoba terhadap Sistem Saraf
1. Sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak. Contohnya valium.
2. Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya kokain.
3. Halusinogen, yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai. Contohnya ganja, ekstasi, dan sabu-sabu.
4. Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai rasa sakit. Contohnya morfin dan heroin
PERAMBATAN IMPULSE SARAF
Pernahkah kalian bayangkan jika kita lahir ke dunia ini dalam keadaan buta, tuli dan bisu?Apa yang dapat kita lakukan?
Kita tidak dapat mengenali indahnya dunia, cantiknya warna-warni pelangi dan merdunya suara burung berkicau. Bahkan kita tak dapat mengungkapkan betapa kesal hati kita karena keadaan ini.
Kita yang lahir dalam keadaan sempurna hendaknya senantiasa bersyukur atas segala anugerah Tuhan, dengan cara melakukan berbagai aktivitas yang positif, yang bermanfaat bagi kita, bagi orang-orang yang mencintai dan kita cintai.
Sadarkah kalian bahwa kita dapat melihat, mendengar dan berbicara, karena Tuhan menciptakan sebuah jaringan halus yang kecil dan rumit. Jaringan yang sangat menentukan semua aktivitas dan kegiatan kita dalam berhubungan dengan lingkungan sekitar. Gangguan kecil pada jaringan ini dapat mempengaruhi aktivitas dan kualitas hidup kita. Untuk itu patutlah kita menghindarkan diri dari zat-zat kimia berbahaya yang dapat menimbulkan kerusakan padanya.
Jaringan Saraf merupakan jaringan yang bertanggung jawab sebagai alat komunikasi bagi tubuh dengan dunia luar. Perubahan suhu lingkungan, cahaya, gelombang suara, serta zat kimia terlarut di udara diterima pertama kali oleh jaringan saraf.
Fungsi jaringan saraf adalah :
1. Menerima impuls dari luar tubuh sekaligus memberikan tanggapan
2. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, melalui alat indera.
3. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar
4. Mengendalikan fungsi fisiologi organ-organ tubuh.
Jaringan saraf terdiri atas :
1. Sel saraf (Neuron), berfungsi menghantar impuls menuju saraf pusat atau sebaliknya.
Dendrit : menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.
Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf, mengolah dan mengendalikan jalannya impuls.
Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf. Akson berukuran panjang, biasanya hanya satu, diselimuti oleh selubung myelin berupa sel-sel Schwan serta bercabang menuju sinapsis. Di antara sel-sel Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier berfungsi memperlambat jalannya rangsang.
Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.
2. Neuroglea, adalah bagian dari jaringan saraf yang tidak berhubungan dengan penghantaran impuls (sel Schwan dan selubung myelin), tetapi berperan untuk
• mendukung kerja neuron dalam bentuk suplai nutrien,
• melindungi dan mengisolasikan neuron
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi :
1. Neuron sensorik :
Fungsi : Menghantarkan impuls berupa rangsang dari reseptor (penerima rangsang) menuju saraf pusat
Ciri : - ujung aksonnya berhubungan dengan saraf asosiasi
- aksonnya pendek : dendritnya panjang.
2. Neuron Motorik
Fungsi : Mengirim impuls berupa tanggapan (respon) dari saraf pusat menuju efektor (otot atau kelenjar)
Ciri : - badan selnya berada dalam saraf pusat.
- dendritnya berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
- aksonnya sangat panjang, dendritnya pendek.
3. Neuron Asosiasi = Ajustor = Konektor = Intermediat
Fungsi : Menghubungkan saraf motorik dan sensorik dalam saraf pusat.
Ciri : - hanya terdapat dalam saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
menerima impuls dari reseptor sensorik atau saraf asosiasi lainnya.
Secara garis besar impuls selalu menjalar dari:
Stimulus pada organ reseptor sel saraf sensorik sel saraf asosiasi (otak dan sumsum tulang belakang) sel saraf motorik respon pada organ efektor
Perambatan impuls melalui sel saraf
Rambatan impuls melalui serabut saraf terjadi dalam bentuk pulsa elektrik.
Alur impuls yang terjadi yaitu:
Impuls dendrit badan sel saraf neurit keluar melewati sinapsis
1. Perambatan impuls melalui akson tak bermielin
Perambatan impuls berlangsung dengan proses polarisasi dan depolarisasi, merambat melalui membran
Jika kursor disentuhkan pada salah satu sisi maka akan terjadi proses pertukaran ion positif ke dalam dan negatif keluar (lalu kembali lagi ke posisi semula dan disusul oleh ion disebelahnya dampai diujung. (dari arah kiri ke kanan)
2. Perambatan impuls melalui akson bermielin
Perambatan impuls melalui akson bermielin disebut perambatan saltatorik berlangsung lebih cepat sebab pada serat bermielin impuls merambat dengan cara melompati bagian saraf yang diselubungi mielin.
http://www.dokter-kita.com/neurosains/mekanisme-impuls-saraf/
3. Perambatan impuls melalui sinapsis
Membran akson terminal yang menebal karena peningkatan densitas sitoplasma disebut membran prasinaptik. Membrane prasinaptik berhadapan dengan celah sinaptik, sedangkan membran permukaan neuron berikutnya disebut pascasinaptik.
Prasinaptik banyak mengandung vesikel-vesikel yang berisi neurotransmitter (Misalnya, asetilkolin digunakan di susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, sedangkan dopamin di substansia nigra. Glisin ditemukan terutama di sinaps-sinaps medulla spinalis). Vesikel-vesikel bergabung dengan membran prasinaptik dan mengeluarkan neurotransmiter ke celah sinaptik melalui proses eksositosis. Bagian akson terminal mengandung banyak mitokondria yang berperan dalam menyediakan ATP untuk sintesis neurotransmiter baru.
Neurotransmitter dilepaskan dari ujung saraf ketika datang impuls saraf (potensial aksi). Potensial aksi menyebabkan influks K+ yang menyebabkan vesikel sinaptik bergabung dengan membran prasinaptik. Kemudian neurotransmitter dikeluarkan ke celah sinaps. Ketika berada di celah sinaptik, neurotransmiter mencapai sasarannya dengan meningkatkan atau menurunkan potensial istirahat (resting potential) pada membrane pascasinaptik untuk waktu yang singkat.
Protein reseptor pada membran sinaptik mengikat neurotransmitter dan melakukan penyesuaian dengan membuka kanal ion, membangkitkan Excitatory Postsynaptic Potential (EPSP) atau Inhibitory Postsynaptic Potential (IPSP). Eksitasi cepat diketahui menggunakan asetilkolin (nikotinik) dan L-glutamat atau inhibisi menggunakan GABA. Reseptor protein lain mengikat neuromodulator dan mengaktifkan sistem messenger kedua. Selanjutnya impuls akan mengalir ke neuron berikutnya.
Gerak Biasa
Secara umum impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada gerak refleks. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa yaitu:
Stimulus pada organ reseptor sel saraf sensorik otak sel saraf motorik respon pada organ efektor
Gerak Refleks
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:
Stimulus pada organ reseptor sel saraf sensorik sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang sel saraf motorik respon pada organ efektor.
Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan terjadinya gerakan dengan cepat disebut lengkung refleks. Macam gerak refleks yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks otak terjadi apabila saraf penghubung (asosiasi) terdapat di dalam otak, seperti gerak mengedip atau mempersempit pupil pada saat ada cahaya yang masuk ke mata. Refleks sumsum tulang belakang terjadi apabila sel saraf penghubung terdapat di dalam sumsum tulang belakang seperti refleks pada lutut.
Ciri gerak refleks yaitu:
1. Dapat diramalkan jika rangsangannya sama
2. Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut
3. Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu
4. Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah sinapsis yang dilalui impuls
5. Spontan, tidak dipelajarai dulu
6. Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan
7. Respon terus menerus dapat menyebabkan kelelahan
Kita telah mempelajari bagaimana impuls diterima dan dirambatkan melalui jaringan saraf, tentunya mekanisme ini tidak selamanya berlangsung dengan lancar tanpa hambatan. Zat-zat aditif tertentu yang kita konsumsi sangat mempengaruhi proses jalannya rangsang. Ada zat yang berpengaruh mempercepat jalannya impuls, ada yang memperlambat bahkan menghambatnya. Beberapa zat berefek addiksi/ketagihan, ada juga yang mengakibatkan kerusakan permanen pada jaringan saraf. Untuk dapat mempelajari lebih dalam simaklah tayangan video ini :
http://www.youtube.com/watch?v=DnvMZ2f_1fw&feature=relate,
http://www.youtube.com/watch?v=-uybVzDlAg0&feature=related,
http://www.youtube.com/watch?v=fPzjU6YRsf4&feature=related.
Remaja yang percaya diri dan bertanggung jawab tidak akan melibatkan diri dengan obat-obat terlarang yang merusak masa depannya. Remaja yang super sangat peduli akan kesehatan diri, menjauhkan diri dari zat-zat additif berbahaya dan memberi teladan yang baik bagi teman-teman dan masyarakat sekitarnya dengan kegiatan yang berguna.
Pengaruh Narkoba terhadap Sistem Saraf
1. Sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak. Contohnya valium.
2. Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya kokain.
3. Halusinogen, yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai. Contohnya ganja, ekstasi, dan sabu-sabu.
4. Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai rasa sakit. Contohnya morfin dan heroin
- Meningitis merupakan peradangan di bagian selaput otak (meninges) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitis atau virus.
- Hidrosefalus merupakan peradangan selaput otak (serebrospinal) sehingga cairan otak terkumpul di otak. Akibatnya, kepala membesar.
- Neuritis adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, atau karena tekanan.
- Parkinson merupakan gangguan produksi dopamine di otak karena neuron mengalami degenerasi. Kekurangan dopamine mengakibatkan asetilkolin tidak dapat bekerja secara normal. Gangguan kooordinasi kerja otot ini mengekibatkan penderita mengalami tremor (melakukan gerak yang tidak terkendali).
- Gegar otak adalah gangguan pada otak akibat benturan keras pada kepala.
- Epilepsi adalah kelainan pada neuron-neuron di otak akibat kelainan metabolism, infeksi, toksin, atau kecelakaan. Penderita epilepsy tidak dapat merespon rangsang pada saat kambuh. Bahkan otot-otot rangka berkontraksi dan tidak terkontrol.
- Alzheimer umumnya menyerang orang berusia di atas 65 tahun. Gangguan Alzheimer ditandai dengan berkurangnya kemampuan mengingat. Penderita Alzeimer juga kehilangan kemampuan unutk melakukan aktifitas sehari-hari.
- Afasia (kehilangan daya ingat) karena kerusakan pada otak besar bagian tengah.
- Ataksia adalah penyakit degenerasi akibat mengecilnya otak kecil. Gejala yang dialami penderita ataksia yaitu kesulitan mengontrol gerak tubuh, tersedak saat minum, dan kesulitan melafalkan kata-kata.
No comments:
Post a Comment