Wednesday, May 23, 2012

SISTEM ORGAN SMP - RANGKUMAN


Alat gerak
  • Tulang (alat gerak pasif) 
  • Otot ( alat gerak aktif)
TULANG
  1. Tulang rawan ( Kartilago) 
  2. Tulang keras ( Osteon)  
Tulang Rawan ( Kartilago) 
  • Tulang rawan terusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit).
  • Komposisi tulang adalah banyak perekat (kolagen), sedikit zat kapur.
  • Tulang rawan bersifat elastic dan lentur
 Tulang rawan terbagi atas 3 jenis yaitu :
  1. Tulang rawan hialin 
  2. Tulang rawan elastic
  3.  Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan hialin
  • Tersusun oleh serat kolagen 
  • Contoh Ujung tulang pipa Sendi , Hidung, Batang tenggorokan
Tulang rawan elastic
  • Mengandung serat elastic
  • Contoh : Cuping hidung ,  Daun telinga , Saluran eustachius
Tulang rawan fibrosa 
  • Tersusun oleh sel-sel tulang rawan
  •  Contoh : Tulang panggul , Tempurung lutut
Tulang keras ( Osteo)
  • Keras 
  • Tulang keras tersusun oleh-selsel tulang keras/ osteon.
  • Tulang keras mengandung sedikit perekat dan banyak zat kapur sehingga tidak elastic.
  • Tulang keras berasal dari tulang rawa yang mengalami osifikasi
Tulang keras dibagi 3 jenis:
  1. Tulang pipa : Tulang paha , Tulang betis , Tulang lengan
  2. Tulang pipih : Tulang Rusuk , Tulang dada , Tulang tengorak 
  3. Tulang pendek : Ruas-ruas jari kaki dan tangan , Pergelangan kaki dan tangan
Otot
  • Otot disebut alat gerak aktif karena berfungsi menggerakan rangka tubuh kita dnegan berkontraksi dan berelaksasi.
  •  Otot tersusun oleh aktin dan myosin.
Otot terbagai 3 jenis:
  1. Lurik
  2. Jantung
  3. Polos
Perbedaan ke 3 nya lihat di tabel berikut : 

Perbedaan
Otot lurik
Otot jantung
Otot polos
Bentuk
Memanjang , silindris
Panjang ,slindris bercabang-cabang
Gelendong, dengan ujung meruncing
Jumlah inti sel
Banyak
banyak
1
Letak inti sel
Sisi / tepi
Tengah
tengah
Kerja
Dipengaruhi kesadaran
Tidak dipengaruhi kesadaran
Tidak dipengaruhi kesadaran
Gerak dan ketahanan
Cepat, mudah lelah
Teratur, tidak cepat lelah
Lambat, tidak cepat lelah

Hubungan antar tulang (artikulasi)
  1.  Diartrosis (persendian) à dapat digerakkan
  2.  Amfiartrosis  : hanya dapat digerakkan sedikit / terbatas
  3.  Sinartrosis à tidak dapat digerakkan
  •  Diartrosis (persendian) à dapat digerakkan
  1. Sendi peluru Digerakkan segala arah, contoh : lengan 
  2. Sendi engsel : Digerakkan  1 arah ,contoh : siku, lutut
  3. Sendi putar : Digerakkan berputar pada porosnya ,contoh: tulang atlas dan tulang tengkorak
  4. Sendi pelana :  Digerakkan ke 2 arah ,contoh : pada jari-jari 
  5. Sendi geser :  Hanya dapat bergerak sedikit , contoh: tulang telapak kaki
  • Amfiartrosis  : hanya dapat digerakkan sedikit / terbatas
  • Contoh : hubungan tulang rawan pada tulang belakang
Sinartrosis  
  • Tidak dapat digerakkan
  • Diikat oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi.
  • Contoh : hubungan tulang tengkorak ( sutura)
Penyakit :
  1. Rakhitis
  2. Arthritis
  3. Fraktura
  4. Fisura (retak)
  5. Kifosis
  6. Lordosis
  7. Skoliosis
  8. Teanus
  9. Distrosi otot

Proses kerja
  • Ketika sel saraf menerima rangsangan dia membawanya menuju otot oleh asetilkolin. 
  • Adanya asetilkolin di sini menyebabkan kehilangannya ion kalsium pada otot sehingga aktin dan myosin begaburng menjadi aktomiosin ,di sinilah oto berada dalam keadaan kontraksi. 
  • Lalu ion kalsium masuk lagi ke plasma sel dan aktin myosin pun berpisah lagi, di sini otot dalam keadaan relaksasi.
Otot bekerja secara antagonis dan sinergis.

  • Contoh antagonis adalah ketika kita menggerakkan tangan kita otot bisep berkontraksi dan otot trisep be-relaksasi.

Jenis-jenis antagonis :
  1. Flektor ( membengkokan) ,ekstentor (meluruskan)
  2. Pronator (menelungkup) ,supinator (menengadah)
  3. Depressor (ke bawah) dan elevator (ke atas)
  4. Abdukator dan adductor (menjauh mendekatnya tungkai dari sumbu tubuh)

  • Contoh sinergis adalah ketika menggerakan telapak tangan menengadah dan menelungkup dua otot bersama-sama berkontraksi yaitu otot pronator teres dan pronator kuadratus.
NUTRISI DAN SYSTEM PENCERNAAN MAKANAN

Nutrisi
Fungsi umum nutrisi
  1. Sumber energy
  2. Sumber pembangun sel-sel tubuh dan mengganti yang rusak
  3. Sumber pengatur proses yang terjadi dalam tubuh
Nutrisi yang dibutuhkan manusia
1.    Makanan sebagai sumber energy
 Karbohidrat
  • Kandungan kalorinya 4,1 kal
  • Fungsinya : Sumber energy
  • Menjaga keseimbangan Asam-Basa
Proses metabolisme
  • Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak
Jenisnya :
  1. Monosakarida
  2. Disakarida
  3. Polysakarida
Monosakarida (tersusun oleh 1 molekul gula)
  • Glukosa
  • Fruktosa
  • Galaktosa
•     Disakarida (tersusun oleh 2 molekul gula)
  1. Maltose (glukosa-glukosa)
  2. Sukrosa  (glukosa-fruktosa)
  3. Laktosa  (glukosa-galaktosa)
  • Polisakarida (tersusun banyak rantai gula)
  1. Sellulosa 
  2. Glikogen
  3. Amilum
  • Diuji dengn lugol (untuk glukosa dengan benedick)
Lemak (lipid)
  • Kandungan kalorinya 9,3 kal
Fungsinya :
  1. Sumber energy
  2. Pelarut vitamin A,D,E,K
  3. Pelindung organ tertentu
  4. Cadangan makanan
  5. Untuk membuat komponen sel (membrane sel)
  6. Untuk mengatur suhu tubuh
Protein  - Makanan sebagai sumber pembangun
  • Tersusun oleh asam amino
  •  Dibuktikan oleh larutan biuret
Fungsinya Protein :
  1. Bahan pembangun dalam tubuh
  2. Untuk membuat beberapa enzim dan hormone
  3. Mejaga keseimbangan Asam Basa
  4. Sumber energy
Makanan sebagai sumber pengatur proses dalam tubuh
  1. Vitamin
  2. Mineral
  3. Air
Fungsi utama Air :
•     Pelarut reaksi kimia dalam tubuh
•     Pelarut zat-zat sisa
•     Pengangkut hasil metabolisme
•     Mempertahankan suhu tubuh
System pencernaan
System pencernaan dibagi menjadi 2
  1. mekanik
  2. kimiawi 
Pencernaan mekanik
  • Adalah system pencernaan yang mengubah makanan menjadi bentuk yang lebih kecil lagi secara struktur fisiknya.
  • Contohnya : Gigi memecah roti menjadi kepingan-kepingan kecil karbohidrat
Pencernaan kimiawi
  • Adalah system pencernaan yang mengubah makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana secara struktur kimia.
  • Contoh : Enzim amylase mengubah potongan kecil karbohidrat menjadi keeping-keping glukosa
System pencernaan pada manusia\
  1. Mulut
  2. Faring / esophagus / kerongkongan
  3. Gastrum / ventrikulus / lambung
  4. Intestium / usus halus 
  5. Colon / usus besar
  6. Anus
Mulut
  1. Gigi 
  2. Kelenjar ludah  (sativa)
  3. Lidah
Pencernaan yang terjadi adalah pencernaan mekanik.
  • Susunan gigi pada manusia :
Kelenjar ludah  (sativa)
Pencernaannya secara kimiawi
  1. Kelenjar parotis  (bawah telinga)
  2. Kelenjar submandibularis (rahang bawah)
  3. Kelenjar sublingualis (bawah lidah)
Proses menelan makanan
  • Makanan yang telah menjadi bolus akan ditelan ditaruh di pangkal lidah, epilogtis menutup dan ank tekak menutup lalu bolus masuk ke kerongkongan.
Faring / esophagus / kerongkongan
  • Di sini terjadi gerakan peristaltic.
Gastrum / ventrikulus / lambung
Ada 3 bagian  :
  1. Kardiak
  2. Fundus
  3. Pylorus
Di sini terjadi proses pencernaan secara kimiawi dengan enzim dan Asam lambung
Enzim-enzimnya :
  1. Rennin : menggumpalkan protein susu (kasein)
  2. Pepsin : merubah protein menjadi pepton
  • Lalu juga ada gerakan mengaduk pada lambung. Serta Asam lambung untuk membunuh kuman penyakit
Intestium / usus halus
Dibagi 3 :
  1. Duodenum (usus 12 jari)
  2. Jejunum  (usus polos)
  3. Ileum (usus penyerapan)
Di usus 12 jari bermuara saluran getah pancreas dan empedu.
Enzim-enzim yang ada di getah pancreas dan empedu :
  1. Amylase : mengubah amilum menjadi maltosa
  2. Steapsin /lipase :mengubah lemak menjadi gliserol dan Asam lemak/ lipid
  3. Tripsin : mengubah pepton menjadi Asam amino
Enzim-enzim yang ada di usus halus
  1. Maltase : mengubah maltase menjadi glukosa
  2. Lactase : mengubah laktosa menjadi galaktosa dna glukosa
  3. Sukrase : mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
  4. Enterokinas : mengaktifkan tripsinoge menjadi tripsin
Pada usus penyerapan zat-zat yang dalam bentuk sederhana diserap oleh fili-fili usus halus, makanan yang tidak dapat diserap dibawa ke usus besar.
Colon / usus besar
Urutan makanan sisa yang masuk ke usus besar sampai ke anus :
  1. Colon ascending
  2. Colon transversal
  3. Colon descensing
  4. Colon sigmoi
  5. Rectum
  6. Sfingter anus
  7. Anus
NOTE DETAIL



11 sistem tubuh manusia bekerja sama dan memungkinkan untuk bernafas, bergerak, berbicara, mencerna makanan dan melaksanakan banyak fungsi lainnya. Pelajari tentang setiap sistem untuk lebih memahami cara kerjanya.

Sistem Saraf
Salah satu yang paling penting dari 11 sistem tubuh manusia adalah sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Tugas dari sistem saraf pusat untuk menerima informasi dan mengirimkan instruksi. Sistem ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dalam tubuh. Saraf ini mengirimkan pesan ke bagian lain dari tubuh. Otak bertindak sebagai pusat kendali tubuh, karena membantu mengontrol semua organ dan jaringan. Otak juga memungkinkan manusia mengingat hal-hal dan pengalaman lima indra sentuhan, rasa, bau, penglihatan dan pendengaran.
Sumsum tulang belakang terdiri dari bundel tebal saraf yang menghubungkan otak ke seluruh tubuh. Vertebra, tulang kecil, melindungi sumsum tulang belakang dari cedera dan kerusakan. Empat jenis saraf membantu untuk mengontrol tubuh. Saraf otonom menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang untuk organ-organ seperti jantung dan usus. Saraf kranial menghubungkan mulut, telinga, mata dan hidung ke otak. Saraf perifer menghubungkan sumsum tulang belakang dengan lengan dan kaki. saraf Pusat menghubungkan struktur dalam sumsum tulang belakang dan otak.

Sistem rangka
Sistem kerangka terdiri dari semua tulang dan jaringan yang menghubungkan mereka bersama-sama. Sistem ini melindungi organ dari cedera, memberikan dukungan bagi tubuh dan memungkinkan tubuh untuk bergerak. Tengkorak melindungi otak. Kolom vertebral melindungi sumsum tulang belakang. Kolom ini terdiri dari atlas dan sumbu, tulang leher, tulang dada, tulang lumbal dan vertebra sakral. Tulang yang umum lainnya dalam tubuh manusia termasuk tulang rahang (mandibula), tulang dada (sternum), tulang paha (femur), pergelangan kaki (tarsals) dan tempurung lutut (patella). Jaringan yang menyambungkan tulang ke otot dan tulang tulang lainnya termasuk ligamen, tendon dan tulang rawan.

Sistem otot
Sistem otot terdiri dari tiga jenis otot. Otot polos memiliki beberapa fungsi dalam tubuh. Jenis otot mendorong makanan melalui saluran pencernaan, mendorong makanan kembali ke kerongkongan ketika seseorang muntah dan membantu mendorong bayi keluar dari tubuh saat melahirkan. Otot kardiak adalah otot jantung. Otot ini melemaskan dan berkontraksi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Bantuan otot rangka dalam gerakan dan menopang tubuh. Setiap kelompok otot utama memiliki fungsi yang berbeda. Paha depan, misalnya, membantu Anda berdiri, berjalan dan memanjat tangga.

Sistem peredaran Darah
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jaringan ini mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari bilik atas dan bawah (atrium dan ventrikel) dan empat katup yang mengontrol arah aliran darah. Arteri membawa darah dari jantung, sedangkan vena membawa darah menuju jantung. Kapiler, pembuluh darah terkecil dalam tubuh, memungkinkan darah beredar antara arteri dan vena.

Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan mengontrol napas sebagai sarana penyediaan darah dengan oksigen. Darah kemudian membawa oksigen ini ke organ-organ dan jaringan tubuh. Saat bernafas, seseorang bernafas oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Sistem pernapasan terdiri dari paru-paru, diafragma, mulut, trakea dan hidung. Mulut dan hidung memungkinkan oksigen masuk ke dalam tubuh. Trakea membawa oksigen ke rongga dada, di mana terbagi menjadi bronkus. Bronkus dibagi lagi dan membentuk tabung bronkial, yang membawa oksigen ke paru-paru. Oksigen masuk ke dalam kantung kecil yang disebut alveoli dan kemudian berdifusi ke dalam arteri darah melalui kapiler. Darah dari vena melepaskan karbon dioksida ke alveoli dan keluar karbon dioksida tubuh ketika seseorang mengembuskan napas. Diafragma adalah lembaran otot yang membantu Anda menghirup dan menghembuskan napas. Ini lembaran otot juga membantu dalam pernafasan karbon dioksida dan menghirup oksigen.

Sistem pencernaan
Sistem pencernaan memecah makanan dan menyerap nutrisi. Makanan memasuki mulut, di mana bercampur dengan air liur. Air liur membantu melembutkan dan memecah makanan sehingga lebih mudah untuk menelan. Dari mulut, makanan melewati kerongkongan, tabung berotot yang mendorong makanan ke dalam perut. Perut mengandung enzim dan asam yang memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil. Hal ini membuat makanan lebih mudah dicerna. Makanan bergerak dari perut ke usus kecil dalam bentuk chyme, cairan kental.

Usus kecil terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Usus kecil juga mengandung jutaan vili, yang adalah proyeksi kecil yang membantu dalam penyerapan nutrisi. Setiap makanan tercerna dalam usus kecil bergerak ke usus besar. Organ ini menghilangkan air dari makanan yang tidak tercerna dan bentuk kotoran, atau limbah padat. Rektum menyimpan limbah padat ini sampai siap untuk meninggalkan tubuh.

Sistem endokrin
Sistem endokrin mengontrol produksi dan sekresi hormon. Hormon mengatur pertumbuhan, perkembangan seksual, metabolisme dan fungsi tubuh lainnya. Sistem ini terdiri dari kelenjar pituitari, hipotalamus, kelenjar tiroid, tubuh pineal, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid dan pankreas. Kelenjar pituitari bertindak sebagai kelenjar utama karena menghasilkan hormon yang berperan dalam fungsi kelenjar sistem endokrin lainnya. Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan, adrenocorticotropin, thyroid-stimulating hormone, hormon luteinizing, vasopressin, prolaktin dan oksitosin.

Hipotalamus mengatur metabolisme, perasaan kenyang setelah makan dan suhu tubuh. Kelenjar ini juga mengeluarkan hormon yang mengontrol pelepasan hormon dari kelenjar pituitari. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme. Kelenjar ini juga berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf, pengaturan tekanan darah, pencernaan, reproduksi, otot dan regulasi denyut jantung. Ini tubuh pineal mengeluarkan melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur.
Kelenjar adrenal, yang terletak di bagian atas setiap ginjal, terdiri dari medula adrenal dan korteks adrenal. Korteks adrenal menghasilkan kortikosteroid untuk mengatur keseimbangan cairan garam, fungsi sistem kekebalan tubuh, metabolisme dan fungsi seksual. Medula adrenal menghasilkan hormon yang mengontrol respon tubuh terhadap stres. Kelenjar paratiroid mengontrol kadar kalsium dalam darah dan tulang. Pankreas mengeluarkan enzim pencernaan dan mensekresikan glukagon dan insulin. Insulin dan glukagon kontrol jumlah glukosa dalam darah, sehingga kerusakan pada pankreas dapat menyebabkan diabetes.

Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi laki-laki menghasilkan sperma, pelepasan sperma ke dalam sistem reproduksi wanita dan menghasilkan hormon seks pria yang menjaga sistem reproduksi bekerja normal. Struktur eksternal dari sistem ini termasuk penis, testis dan skrotum. Penis memiliki akar yang menempel ke perut tubuh. Uretra, yang mengangkut urin dan air mani, berada di ujung penis. Skrotum berisi testis, pembuluh darah dan saraf. Skrotum mengontrol suhu testis, karena mereka harus tetap pada suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh normal. Ini akan membantu memastikan perkembangan normal sperma. Testis menghasilkan sperma dan menghasilkan hormon seks pria seperti testosteron. Organ aksesori dari sistem reproduksi laki-laki termasuk vas deferens, epididimis, vesikula seminalis dan saluran ejakulasi.

Sistem reproduksi wanita memiliki beberapa fungsi. Ini menghasilkan telur dan mengangkut telur ke lokasi fertilisasi. Sistem ini juga berpartisipasi dalam kehamilan bayi dan proses persalinan, menstruasi dan menopause. Struktur eksternal dari sistem reproduksi wanita meliputi labia minora, labia majora, klitoris dan kelenjar Bartholin. Struktur internal meliputi uterus, ovarium, vagina dan saluran tuba. Ovarium menghasilkan telur dan melepaskan mereka. Telur berjalan menuruni tuba falopi. Rahim berperan dalam kehamilan dan persalinan. Lapisan rahim, yang disebut endometrium, menumpuk dalam persiapan untuk pembuahan. Jika pembuahan tidak terjadi, rahim menumpahkan lapisan selama menstruasi. Jika pembuahan tidak terjadi, sel telur dibuahi menempel pada dinding rahim. Rahim memegang zigot, yang menjadi janin, sepanjang 40 minggu kehamilan. Vagina berfungsi sebagai tempat hubungan seksual dan melahirkan. Vagina mengembang untuk mengakomodasi janin saat keluar tubuh.

Sistem ekskretoris
Sistem ekskresi membantu tubuh menyingkirkan produk-produk limbah. Organ utama dalam sistem ini adalah ginjal, paru-paru dan kulit. Karbon dioksida dan gas limbah lainnya keluar tubuh melalui paru-paru. Kulit membantu menghilangkan keringat dan sel kulit mati dari tubuh. Ginjal membuang limbah dari darah dengan menyaring darah, mengirim nutrisi kembali ke dalam tubuh dan mengeluarkan limbah dalam urin. Jika terjadi kerusakan ginjal, sampah bisa menumpuk dalam darah dan menyebabkan seseorang menjadi sangat sakit.

Sistem integumen
Ini terbesar dari 11 sistem tubuh manusia adalah sistem integumen. Sistem ini menyumbang 12 sampai 15 persen dari berat tubuh kita, menurut Estrella Mountain Community College. Sistem ini terdiri dari kulit, rambut, kuku dan membran mukosa. Sistem ini mengontrol suhu tubuh, melindungi tubuh dari kerusakan, menyerap nutrisi, membantu mempertahankan homeostasis dan bekerja dengan sistem saraf untuk mengontrol rasa sentuhan. Sistem integumen juga mengandung kelenjar dan folikel rambut. Kelenjar ekrin yang ditemukan di seluruh tubuh, sementara kelenjar apokrin ditemukan di ketiak dan pangkal paha. Kelenjar apokrin menghasilkan zat yang menggabungkan dengan bakteri menghasilkan bau badan.

Sistem kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan melindungi tubuh terhadap organisme berbahaya. Sistem ini terdiri dari organ, jaringan, protein dan sel-sel khusus yang membantu mencegah infeksi dan membuat kita tetap sehat. Sel darah putih mengidentifikasi organisme berbahaya dan menghancurkan mereka. Diproduksi oleh sumsum tulang, timus dan limpa, leukosit beredar di pembuluh darah dan jaringan getah bening. Fagosit memecah organisme berbahaya, limfosit membantu tubuh mengenali dan menghancurkan organisme organisme.
Para ilmuwan mengklasifikasikan limfosit sebagai limfosit B dan limfosit T. Limfosit yang tetap di sumsum tulang adalah limfosit B. Limfosit lain meninggalkan sumsum tulang dan melakukan perjalanan ke kelenjar timus. Ini adalah limfosit T. Limfosit B mengidentifikasi penjajah dan mengirimkan sel untuk menghancurkan mereka. limfosit T menghancurkan penjajah. Kadang-kadang, sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi jaringan normal sebagai penyerbu asing. Sistem kemudian menyerang jaringan normal dan menyebabkan kerusakan jaringan. Hal ini dikenal sebagai penyakit autoimun. Gangguan autoimun termasuk lupus, skleroderma dan rheumatoid arthritis. Sebuah sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi juga berperan dalam respon alergi.

REFRENSI SISTEM ORGAN

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL