SEBAIKNYA TETAP SELF CONFIDENCE
- Menjaga penampilan memang sangat penting. Namun, jika kita merasa dengan bergigi tonggos akan mengganggu penampilan, cobalah kita menghargai diri kita sendiri.
- Setidaknya kita masih tetap bisa berpenampilan menarik tanpa gigi normal.
- Apakah kita itu hidup di dunia ini hanya dengan gigi-gigi kita saja?
- Hehehe…nggak kan?
- Kita masih mempunyai mata, telinga, hidung, tangan dan sebagainya yang menjadi anggota tubuh kita.
- Bahkan mulut yang berhubungan langsung dengan gigi pun bisa tetap “unjuk gigi”.
- Kita hanya perlu menjaga dan merawat apa yang udah diberikan Tuhan sama kita. Lihat juga
- Contoh kecil, orang lain akan lebih suka kepada kita yang bergigi tonggos dengan kelakuan baik daripada orang yang bergigi bagus tetapi penjahat.
- Nah, pilih mana? (Tapi, orang yang bergigi bagus dan sifatnya bagus juga, kan banyak juga tuch. Saingan berat dunk).
- Eits….salah. Kenapa yang udah baik malah dilawan?
- Kesimpulannya : Kita masih memiliki banyak kelebihan untuk menunjukkan penampilan kita.
- Wah, wah, salah kelas berat tuch. Merasa asing justru akan membuat kita menjadi kelihatan bodoh.
- Coba aja kalo nggak percaya.
- Dengan merasa asing, kita akan menjadi pendiam. Nah, ini nich jawabannya.
- Kita merasa asing sebenarnya bukan karena kita mempunyai gigi tonggos tetapi karena kita terlalu pendiam makanya banyak teman atau relasi yang enggan berlama-lama dengan kita.
- Jadi, tetaplah bergaul seperti pada umumnya.
- Buang perasaan yang justru membebanimu.
- Tunjukkan bahwa kita ada dan hidup di dunia ini. Pasti tidak merasa asing lagi khaaaaan?
- Kesimpulan : Tetap PD aja lagi, dengan kondisi kita.
- Jadi, mengapa kita masih menganggap diri kita rendah.
- Jika kita merasa rendah, berarti kita menggolongkan diri ke dalam kelompok makhluk hidup rendah dunk, seperti Amoeba Hehehe….
- Tenanglah, jangan punya pikiran semacam itu.
- Lihatlah apa yang ada dibawah kita. …maksudnya kita lihat saudara-saudara kita yang tak seberuntung kita.
- Pilih mana antara gigi tonggos dengan penyakit kanker otak, kanker darah, dan seabrek penderitaan yang mereka alami.
- Mereka ingin sembuh juga kan?
- Bersyukurlah kita masih memiliki kesehatan meski mengidap gigi tonggos. Makan pun tetap enak. Betul nggak , Namun juga tetap bersyukur jika kita kena struk dan gigi gue tonggos
- Kesimpulan : Masih banyak yang tak seberuntung kita.
- Namun, kita nggak perlulah menyikapinya dengan serius.
- Mereka yang mengejek kita sebenarnya hanya bercanda saja, nggak ada maksud untuk menyakiti.
- Yakinlaaaah…. Ejekan-ejekan itu ada baiknya kalau kita artikan sebagai penghormatan kepada kita.
- Mereka yang mengejek, justru sedang menanggap kita sebagai tokoh utama dala sebuah sinetron.
- Sebagai profesionist, kita sebaiknya melakukan hal yang professional. Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan bahwa diri kita bahwa kita benar-benar ada.
- Lihatlah orang-orang yang sukses melebihi orang-orang normal kebanyakan.
- Sebut saja Tukul Arwana. Beliau terkenal dengan ketonggosan giginya.
- Tetapi, dengan bakat-bakatnya mampu mengungguli penjual xiomay yang giginya bagus dan tampan (emang ada) . Hehehe….
- Ayo kita ikuti langkah-langkah sukses mister Tukul Arwana. Tentu saja artis-artis bergigi tonggos lainnya.
- Kesimpulan : Tunjukkan bakat yang kita miliki untuk menutupi kekurangan kita. Bahasa kerennya sih, "unjuk gigi"
- Jika orang yang kita cintai tidak juga menerima kita, jangan lupa soal jodoh sudah ada yang mengatur yaitu Allah.
- Jadi, kita nggak perlu risau soal jodoh.
- Yakinlah…
- Kesimpulan : Jangan terlalu berfikir keras soal jodoh, ntar gigi cepat rontok dan hasilnya justru semakin memperkeruh keadaan.
- pilih tonggos atau ompong or dua duanya tonggos dan ompong hehe
No comments:
Post a Comment