SUARA JOKOWI
Sebagai orang yang suka dengan karakternya terharu juga mendengar suara tak terungkapkan Jokowi,
“Dengan menjadi Presiden, maka saya harus memastikan bahwa semua yang menjadi hak anda & seluruh rakyat Indonesia benar-benar dapat terpenuhi. Ketika saya menjadi gubernur DKI, saya harus berjalan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya, untuk memohon, membujuk, meyakinkan, dan memaksa para direktur &pemilik RS menerima Kartu Jakarta Sehat agar rakyat Jakarta dapat berobat gratis.
Saya harus berjalan dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya, untuk mendorong pelayanan masyarakat benar-benar efektif dan efisien serta sedapat mungkin tidak merepotkan dan merugikan warga masyarakat.
Saya harus berhadapan dengan tekanan dan amarah para pengusaha demi menaikkan UMR Provinsi.
Saya harus siap untuk menerima direndahkan dan dilecehkan oleh pemerintah pusat, ketika apa yang saya putuskan demi kepentingan rakyat dianggap tidak menguntungkan para atasan di pusat.
Itu semua harus sy terima, ketika saya menjadi gubernur. Nanti ketika saya jadi Presiden, akan lebih banyak lagi dan lebih keras lagi tekanan, ancaman, dan tantangan yang harus saya hadapi. Bahkan nyawa saya pun kapanpun dan dimanapun seakan-akan berada di ujung tanduk, karena mereka yang selama ini menikmati kekuasaan dan kekayaannya dari korupsi, jelas akan mati-matian dan menghalalkan segala cara untuk mempertahankan semuanya itu.
Ya, kemenangan ini bukan kemenangan saya, tapi kemenangan rakyat Indonesia. Kemenangan rakyat atas terpilihnya saya sebagai seorang abdi dan hamba yang siap mengorbankan apapun dari diri saya untuk memenuhi hak dan kepentingan mereka yang selama ini terabaikan. Sekali lagi, ini bukan kemenangan saya, tapi kemenangan rakyat Indonesia!” bersama Jokowi - JK Indonesia Hebat
Sebagai orang yang suka dengan karakternya terharu juga mendengar suara tak terungkapkan Jokowi,
“Dengan menjadi Presiden, maka saya harus memastikan bahwa semua yang menjadi hak anda & seluruh rakyat Indonesia benar-benar dapat terpenuhi. Ketika saya menjadi gubernur DKI, saya harus berjalan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya, untuk memohon, membujuk, meyakinkan, dan memaksa para direktur &pemilik RS menerima Kartu Jakarta Sehat agar rakyat Jakarta dapat berobat gratis.
Saya harus berjalan dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya, untuk mendorong pelayanan masyarakat benar-benar efektif dan efisien serta sedapat mungkin tidak merepotkan dan merugikan warga masyarakat.
Saya harus berhadapan dengan tekanan dan amarah para pengusaha demi menaikkan UMR Provinsi.
Saya harus siap untuk menerima direndahkan dan dilecehkan oleh pemerintah pusat, ketika apa yang saya putuskan demi kepentingan rakyat dianggap tidak menguntungkan para atasan di pusat.
Itu semua harus sy terima, ketika saya menjadi gubernur. Nanti ketika saya jadi Presiden, akan lebih banyak lagi dan lebih keras lagi tekanan, ancaman, dan tantangan yang harus saya hadapi. Bahkan nyawa saya pun kapanpun dan dimanapun seakan-akan berada di ujung tanduk, karena mereka yang selama ini menikmati kekuasaan dan kekayaannya dari korupsi, jelas akan mati-matian dan menghalalkan segala cara untuk mempertahankan semuanya itu.
Ya, kemenangan ini bukan kemenangan saya, tapi kemenangan rakyat Indonesia. Kemenangan rakyat atas terpilihnya saya sebagai seorang abdi dan hamba yang siap mengorbankan apapun dari diri saya untuk memenuhi hak dan kepentingan mereka yang selama ini terabaikan. Sekali lagi, ini bukan kemenangan saya, tapi kemenangan rakyat Indonesia!” bersama Jokowi - JK Indonesia Hebat
No comments:
Post a Comment