Ketika lagi surfing ke google searching terlihat Blog cukup berbobot dari Jawa Barat yang dikelola oleh seorang santun cerdas dan rajin disiplin bernama Budi Raharjo Alumni ITB .....dari tulisan tulisan yang membumi apa adanya namun sangat rasional, ilmiah dan Litrate Blog itu berjudul
Saya mencuplik satu tulisan lugu dan sangat tajam untuk seorang akademisi yang jangkauan pikirnya panjang dengan judul Bodoh VS Jahat
Posted by Budi Rahardjo in Curhat, Islam
Saya mencuplik satu tulisan lugu dan sangat tajam untuk seorang akademisi yang jangkauan pikirnya panjang dengan judul Bodoh VS Jahat
Posted by Budi Rahardjo in Curhat, Islam
Sedang
ribut-ribut soal Ahok, ini adalah pandangan dari sudut yang non-mainstream.
Pertama,
Ahok kurang informasi (not well informed) tentang Islam atau orang
Islam. Ini kalimat “santun”nya. ha ha ha. Kalau kalimat yang langung to-the-point,
Ahok bodoh (tentang Islam / orang Islam). Pasalnya, kalau dia tidak bodoh
tentunya dia tidak akan mengeluarkan kata-kata seperti yang dipermasalahkan itu.
Atau mungkin juga bodohnya hanya ada di mulutnya. hi hi hi. Bahkan ada
pandangan lain, bahwa kalau Ahok lebih tahu tentang Islam mungkin dia sudah
jadi muslim. ha ha ha. Tapi ini pandangan lain saja lho.
Kedua, di
sisi lain, Ahok itu tidak jahat. Tidak evil. Tidak malicious.
Bahkan kalau dilihat dari aksinya, Ahok cenderung baik terhadap Islam. Misalnya
masjid di balai kota dijadikan. Orang-orang Islampun ada yang dikirimnya untuk umroh / naik haji. Banyak contoh-contoh lainnya.
Jadi saya
simpulkan Ahok itu bodoh (tentang Islam), tetapi tidak jahat (terhadap Islam).
Lantas
bagaimana kita menyikapi hal ini?
Penanganan
terhadap orang bodoh tentunya berbeda dengan penanganan terhadap orang jahat.
Adalah lucu kalau orang-orang bodoh ini kita laporkan ke Polisi, misalnya. Bisa
kurang penjara kita karena saking banyaknya orang bodoh (di berbagai bidang) di
Indonesia ini. Didemo juga sama saja. Bisa demo tiap hari. Lantas kapan
kerjanya? hi hi hi. Bodoh itu kan biasa.
Penanganan
orang bodoh adalah dengan diajari. Diberi pencerahan. Disekolahkan. Tujuannya
adalah supaya dia tidak bodoh lagi. Maka dari itu untuk kasus Ahok, sebaiknya
sih dia diundang ke berbagai pesantren / masjid / surau / … untuk diberi
pencerahan tentang apa itu Islam, kenapa Islam mengajarkan begini dan begitu
sehingga dia lebih terdidik lagi. Adem. Atau kalau untuk Ahok ini mungkin hanya
mulutnya saja yang perlu diberi sekolahan. Selebihnya sih dia sudah ok. ha ha
ha.
Eh,
pendekatan seperti ini banyak juga contohnya kok. Bahkan di kasus-kasus ini
orangnya awalnya lebih galak lagi.
- Anti-Islam protester invited into mosque
- The surprising welcome this anti-protester got at a mosque
- Phoenix anti-Muslim protester find peace with Islam after being invited into mosque
- York Mosque praised for offering EDL protesters tea
- ‘F*** Islam’ protester now thinks the religion is ‘beautiful’ after he was invited into a Mosque and ‘took a second to listen’
- dan masih banyak lainnya…
No comments:
Post a Comment