Friday, March 5, 2010

35 BAKTERI MENGUNTUNGKAN





Bakteri Menguntungkan

No
Nama Bakteri
Peran
1
Escherichia coly
Pembusukan di Colon
Buat Vitamin K
Rekayasa genĂ©tica 
2
Acetobacter aceti
Asam Cuka
3
Lactobacillus bulgaricus
Pembuatan Yogurt
4
Acetobacter xylinum
Nata de coco
5
Rhizobium leguminosarum
Fikasai N2 pd Kacang
6
Azotobacter chlorococcum
Fiksasi N2 bebas
7
Nitrosococcus,Nitrosomonas
Buat Nitrit dr Amoniak
8
Nitrobacter (Nitrifikasi)
Buat Nitrat dari Nitrit
9
Bacillus polymyxa
Polimiksin ,anti gram -
10
Bacillus subtilis
Antibiotik anti gram +
11
Streptomyces griseus
Antibiotik streptomisin
12
Streptomyces aerofaciens
Antibiotik aeromisin
13
Streptomyces venezuella
Antibiotik kloramfenikol
14
Streptomyces rimosus
Antibiotik terasiklin
15
Bacterio chlorofil
fotoAutotrof
16
Bacterio purpurin
Fotoautotrof
17
Micrococcus denitrificans
Denitrifikasi
18
Streptocoocus thermophillus
Mentega
19
Streptococcus lactis
Kefir
20
Thiobacillus ferooksidan
Pemisah logam
21
Lactobacillus cassei
Yakult
22
Bacillus Thuringiensis
Bioinsektisida
23
Agrobacterium tumifaciens
Anti hama
24
Methilococcus capsulatus
Bioremediasi plastic
25
Pseudomonas sp
Bioremediasi minyak
26
Clostridium acetobutylicum
aseton dan butanol
27
Methanobacterium
Biogas
28
Methillophyllus
SCP/PST
29
Bacillus subtilis
Enzim amylase
30
Corybacterium glutamicum
As amino Lisin
31
Pseudomonas denitrificans / Micrococcus denitrificans
Denitrifikasi
HNO3 – NH3
32
Thiobacillus thiozidans
Fermentasi alkohol – asam sulfat
33
Methylococccus capsulatus
Biodegradasi plastik
34
Clostridium pasteurianum
Fiksasi Nitrogen


Bakteri asam laktat yang terkandung dalam yoghurt umumnya sebagai berikut:
  • Lactobacillus bulgaricus
Bakteri ini ditambahkan pada susu dan menghasilkan asam laktat yang juga membantu mengawetkan susu. Bakteri ini memecah laktosa sehingga sangat membantu untuk penderita intoleransi laktosa. Selama fermentasi, bakteri ini menghasilkan asetaldehid yang memberi aroma pada yoghurt.
Berikut klasifikasi dari Lactobacillus bulgaricus:
Kingdom : Bacteria
Divisi : Fimicutes
Kelas : Bacilli
Order : Lactobacillales
Family : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : L. delbrueckii
Subspesies : bulgaricus

  • Lactobacillus caseii
Lactobacillus caseii ialah mikroorganisme yang anaerob yang dapat ditemukan dalam mulut dan usus manusia. Bakteri ini memiliki jangakuan pH dan temperatur yang lebar serta mendukung pertumbuhan L. acidophilus yang merupakan penghasil enzim amilase. Bakteri ini dapat meningkatkan kualitas pencernaan, mengurangi intoleransi laktosa dan sembelit.
Berikut klasifikasi dari Lactobacillus caseii:
Kingdom : Bacteria
Divisi : Fimicutes
Kelas : Bacilli
Order : Lactobacillales
Family : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : L. caseii

Streptococcus thermophilus
  • Streptococcus thermophilus adalah bakteri anaerob fakultatif gram positif.
  • Bakteri ini tidak membentuk spora dan homofermentatif.
  • Streptococcus thermophilus ditemukan di susu dan produk susu.
  • Bakteri ini bukanlah probiotik karena tidak bertahan hidup di perut.
Berikut klasifikasi dari Streptococcus thermophilus:
Kingdom : Bacteria
Divisi : Fimicutes
Kelas : Bacilli
Order : Lactobacillales
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Spesies : S. salivarius
Subspesies : S. salivarius subsp. thermophilus

Bakteri pengurai
  • Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme.
  • Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana.
  • Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.

Bakteri nitrifikasi
  • Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah.
  • Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
  1. Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
  2. Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
  • Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.
  • Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.

Bakteri nitrogen
  • Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian.
  • Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis.
  • Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum.
  • Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar.
  • Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera.
  • Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar.
  • Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali.
  • Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup.
  • Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri usus
  • Bakteri Escherichia coly hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.

  • Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:

Bakteri penghasil antibiotik

  • Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain.
  • Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
  1. Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
  2. Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
  3. Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
BIKIN YOGURT



  • Banyak orang suka minum susu tanpa gula, tetapi ada pula yang lebih suka minum air susu bergula. Di beberapa negara air susu sedikit masam merupakan minuman rakyat yang sangat digemari. Banyak orang yang beranggapan, bahwa minum susu sedikit masam menyebabkan awet muda. Air susu demikian itu di Mesir terkenal sebagai kumis, di Eropa Timur sebagai yoghurt.
  • Yoghurt adalah suatu minuman yang dibuat dari susu sapi dengan cara fermentasi oleh bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini adalah bakteri asam laktat yang mengubah laktosa dari susu biasa menjadi asam laktat. Keasaman dari susu yang difermentasi pada umumnya cukup untuk mencegah kerusakan oleh bakteri proteolitik yang tidak tahan asam. Setelah mencapai tingkat keasaman dalam minuman tersebut maka dilakukan pendinginan.
  • Selain dibuat dari susu segar, yoghurt dapat juga dibuat dari susu krim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan bergantung pada kekentalan produk yang diinginkan. Yoghurt umumnya disajikan dengan menambah terlebih dahulu campuran lain, seperti gula, sirup, ataupun kopi (ekstrak kopi). Penambahan campuran-campuran ini tergantung selera. Adanya campuran-campuran tersebut selain menambah kelezatan sering kali memperindah penampakan sehingga mempertinggi mutunya.
  • Kadang-kadang dalam pembuatannya dapat ditambahkan aroma vanili, mocca, durian, dan nanas. Ini yang disebutflavoured yoghurt. Pada  flavoured yoghurt cukup ditambah gula dan bisa langsung disajikan. Produk-produk yang telah habis masa inkubasinya sebaiknya disimpan di lemari pendingin, karena dengan demikian fermentasi tidak berlangsung sehingga produk dapat disimpan lebih lama. Produk yang telah jadi dan bagus, dapat digunakan sebagai starter pada pembuatan yoghurt selanjutnya.


1. Membuat Kelompok
  • Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4–5 orang.

2. Menyusun Jadwal Kegiatan


  • Susunlah jadwal kegiatan pembuat yoghurt ini. Buatlah jadwal selama 4–5 minggu untuk persiapan alat dan bahan serta proses pengerjaan.

3. Alat dan Bahan


  1. Panci penangas
  2. Seperangkat alat titrasi
  3. Erlenmeyer 500 ml
  4. Thermometer
  5. Pengaduk kaca
  6. Pembakar spiritus
  7. Gelas ukur
  8. Kertas  alumunium foil
  9. Susu sapi
  10. Susu krim
  11. Bibit/starter Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus
  12. NaOH
  13. Indikator  Phenofthalein

4. Cara Pengerjaan
Pembuatan yoghurt


  1. Panaskan 500 ml susu segar dengan cara memasukkan susu ke dalam  Erlenmeyer. Kemudian,  Erlenmeyer ini dimasukkan ke dalam paci besar yang telah berisi air (seperti membuat nasi tim) hingga suhunya kurang lebih 90°C selama 15 menit.
  2. Susu didinginkan sampai suhu mencapai 45°C, lalu ditambahkan starter Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus sebanyak 3–5% sedikit demi sedikit sambil diaduk supaya larut.
  3. Campuran diletakkan ke dalam wadah-wadah steril yang sudah disiapkan, kemudian tutup dengan alumunium foil dan diinkubasikan pada suhu 43°C selama 4 jam atau pada suhu kamar selama 18 jam.
  4. Setelah inkubasi selesai, yoghurt yang dihasilkan segera didinginkan dalam lemari es atau dipastuerisasikan pada suhu 65°C selam 30 menit agar fermentasi tidak terus berlanjut.
  5. Pengamatan dilakukan dengan melihat harga pH, kandungan asam laktat, rasa, jumlah mikroba, protein, dan kandungan laktosanya.
  6. Jika akan dikonsumsi bisa dicampur dengan sirup atau dengan gula secukupnya.

Pembuatan bibit (starter) yoghurt


  1. Campurkan susu segar dan susu bubuk skim (7,5% dari susu segar) hingga merata.
  2. Panaskan campuran susu tersebut dengan cara memasukkan susu ke dalam Erlenmeyer. Kemudian, Erlenmeyer ini dimasukkan ke dalam paci besar yang telah berisi air hingga suhunya kurang lebih 90°C selama 15 menit.
  3. Selanjutnya, dilakukan pendinginan sampa suhu mencapai kurang lebih 43°C.
  4. Masukkan bibit (starter) sebanyak 3–5% sedikit demi sedikit sambil diaduk supaya larut.
  5. Tutup dengan  alumunium foil, peram hingga terjadi gumpalan padat pada suhu 43°C selama 4 jam atau pada suhu kamar selama 18–20 jam.
  6. Setelah pemeraman selesai, simpan dalam lemari es dan dikeluarkan hanya pada saat digunakan.
  7. Penyusunan Laporan
  8. Susunlah kegiatan Anda dalam bentuk laporan tertulis dan presentasikanhasilnya di depan kelas.
TRY 


1.Dalam keadaan tidak menguntungkan, bakteri akan membuat..(D)
A. Eksospora 
B. Askospora 
C. Zoospora
D. Endospora


2. Bakteri nitrat merupakan bakteri yang bersifat autotrof, karena dapat hidup..(D)
A. Tanpa menggunakan oksigen 
B. Dari senyawa organik
C. Tanpa menggunakan cahaya 
D. Dari senyawa anorganik

3. Struktur bakteri yang bentuknya seperti batang dan bergandengan seperti rantai disebut..(A)
A. Streptobacillus 
B. Diplobacillus
C. Streptococcus 
D. Staphylococcus

4. Materi genetik pada bakteri terletak pada..(A)
A. Nukleoid 
B. Nukleus 
C. Sitoplasma 
D. Nukleosom

5. Membran plasma yang membentuk lipatan-lipatan yang berlapis-lapis disebut..(B)
A. Mesosom 
B. Desmosom 
C. Tight junction
D. Liposom

6. Sebagai tempat respirasi, sekresi, dan menerima DNA pada saat konjugasi adalah fungsi dari..(A)
A. Mesosom 
B. Desmosom 
C. Ribosom
D. Liposom

7. Bakteri yang memiliki banyak flagel dan terdapat di seluruh tubuhnya disebut..(C)
A.Amfitrik 
B. Lofotrik
C. Peritrik 
D. Monotrik

8. Yang tidak termasuk bakteri anaerob fakultatif adalah..(C)
A. E coli 
B. Salmonela 
C. Clostridium tetani
D. Shigella

9. Bakteri yang berperan dalam pemisahan/pemurnian logam adalah..(A)
A. Thiobacillus ferrooxidans 
B. Propiobacterium 
C. Rhodospirillium rubrum
D. Methanomonas methanica

10. Yang tidak termasuk bakteri menguntungkan adalah..(C)
A. Desulfovibrio desulfuricans 
B. Streptomyces venecuelae 
C. Bordetella pertusis

D. Leuconostoc dextranicum

Thursday, March 4, 2010

MINERAL BAGI TUBUH

Mineral
Istilah “mineral” sesungguhnya sudah usang karena maksud sesungguhnya adalah untuk menjelaskan ion. Unsur-unsur lebih berat ini terkadang dapat ditemukan pada makanan alamiah, tapi terkadang juga ditambahkan pada makanan
  • Mineral tidak menyumbang Kalori. 
  • Asupan mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan organisme hidup
  • Selain 4 unsur karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen yang merupakan pembangun utama molekul organik ternyata masih banyak yang diperlukan tubuh  
  • Contoh paling mudah seperti pada garam ber-iodium.
Mineral dapat dibedakan menjadi
  1. Macromineral yang dibutuhkan dalam proses biokimia sebagai elektrolit.
  2. Tracemineral yang dibutuhkan sebagai katalis pada enzim.
Contoh macromineral:
  1. Kalsium (untuk otot dan kesehatan sistem pencernaan, membangun tulang, menetralisir asam, menghilangkan racun dan membantu aliran darah)
  2. Klorida
  3. Magnesium (kesehatan, membangun tulang, menyebabkan peristaltik yang kuat, meningkan fleksibelitas, meningkatkan alkalinitas)
  4. Phospor (komponen yang dibutuhkan tulang, dibutuhkan dalam proses energy dan lain-lain)
    Potasium (sebagai elektrolit pada kesehatan jantung dan saraf)
    Sodium (elektrolit)
  5. Sulfur (untuk 3 asam amino esensial dan banyak protein lainnya sertasebagai co factor pada kulit, rambut, kuku, hati dan meningkatkan kesehatan)
Contoh Trace mineral
  1. Cobalt (dibutuhkan untuk enzim biosintesis dari keluarga vitamin B12)
  2. Copper (komponen dari enzim redox termasuk cytochrome c oxide)
  3. Chromium (dibutuhkan dalam metabolisme gula)
  4. Iodium (dibutuhkan untuk biosintesis pada thyroxin)
  5. Besi (dibutuhkan oleh banyak protein dan enzim, terutama hemoglobin)
  6. Mangan (pemrosesan oksigen)
  7. Molibdenum (dibutuhkan pada xianthine oxidase)
  8. Nikel (terdapat pada urease)
  9. Selenium (dibutuhkan pada peroxidase-protein antioksidan)
  10. Vanadium
  11. Zinc (dibutuhkan pada beberapa enzim seperti carboxypeptidase, liver alcohol dehydrogenase, carbonic nhydrase)
  • Iodine dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak dari tace mineral yang lain. 
  • Sodium, meskipun dibutuhkan dalam jumlah besar tapi tidak dapat temukan suplement yang beredar karena ion-nya cukup banyak tersedia pada makanan.

Support web ini

BEST ARTIKEL