Friday, January 22, 2010

3 FAKTOR PERTUMBUHAN SMP

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi dari faktor internal dan eksternal. 


Faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah gen, nutrisi, hormon, dan lingkungan.
1. Gen ( Genetik )

  • Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. 
  • Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi. 
  • Artinya, sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup seperti bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna mata, warna bulu pada hewan, warna bunga, penambahan ukuran, dan sebagainya dipengaruhi oleh gen yang dimiliki.
  • Pada contoh disamping dapat dibuktikan bahwa masing-masing individu memiliki gen yang berbeda. 
  • Terlihar pada gambar disamping bahwa warna tubuh pada gambar ikan , berbeda, hal ini disebabkan oleh gen yang dibawa oleh sel-selnya sama-sama berbeda.



2. Nutrisi ( Makanan )

Nutrisi atau Makanan 


  • Fungsi nutrisi  pembangun tubuh makhluk hidup. sampai batas usia tertentu manusia akan mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi dan besar. 
  • Pertumbuhan akan terjadi karena setiap hari manusia makan makanan yang cukup bergizi.
  • Sama dengan manusia, tumbuhan juga membutuhkan makanan. 
  • Seperti halnya fotosintesis, tumbuhan membuat makanan melalui fotosintesis. 
  • Makanan bagi tumbuhan ada 2 yaitu unsur hara dan air. 
  • Apabila keduanya tak ada, maka tumbuhan hijau tak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 
  • Hal ini menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan menjadi tidak sempurna. 
  • Bahkan, kekurangan satu bahan pokokpun yang dibutuhkan oleh tumbuhan dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya terganggu.
Kebutuhan unsur hara makro dan milro tanaman dengan efek defisiensinya




3. Hormon ( Zat Tumbuh )
  • Hormon merupakan senyawa organik( zat kimia ) pada manusia dan sebagian hewan. 
  • Hormon dihasilkan oleh kelenjar ENDOKRIN. 
  • Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu, artinya kelenjar itu tak memiliki saluran. 
  • Oleh karena itu, hasil ekskresi kelenjar endokrin langsung masuk ke pembuluh darah. 
  • Hormon diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah. 
  • Pada manusia, hormon pertumbuhan (Growth Hormone/ GH) memengaruhi kecepatan pertumbuhan. 
  • Pertumbuhan luar biasa pada manusia yang memiliki kelebihan hormon dapat mengalami penyakit Gigantisme. 
  • Pada gambar dibawah ini dapat dibedakan orang yang mengalami gigantisme dengan orang yang mengalami penyakit Kretinisme.



  • Kretinisme adalah penyakit kekurangan hormon. 
  • Hal ini disebabkan oleh kekurangan hormon tiroksin pada masa kanak-kanak. 
  • Kretinisme juga memengaruhi pertumbuhan mental yang terbelakang, sehingga perkembangannya juga terhambat. 
  • Sedangkan pada tumbuhan terdapat hormon yang sudah diketahui, yaitu auksin, giberelin, dan sitokinin. 
 
  • Auksin digunakan untuk perangsang pertumbuhan bunga dan buah, mengembangkan sel-sel tumbuhan menjadi panjang, menggiatkan pertumbuhan kambium, dan memengaruhi pertumbuhan tunas ketiak/aksial. 
  • Giberelin mempercepat pertumbuhan, menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dari normal, dan menyebabkan tumbuhan berbunga lebih cepat. Sedangkan sitokinin memengaruhi pertumbuhan sel, memengaruhi pertumbuhan tunas. 
  • Selain merangsang pertumbuhan, ada juga fitohormon yang bersifat sebagai penghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

4. Lingkungan
  • Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup terurama tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan disini adalah faktor lingkungan fisik. 
Faktor lingkungan yang berperan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan terutama adalah 
  1. suhu
  2. udara
  3. cahaya
  4. kelembaban.
  • Suhu Udara : Pada tumbuhan tertentu membutuhkan suhu tertentu. Pabila di suhu yang panas maka pembentukan daun mungkin berkurang. Apabila di suhu yang lumayan, maka pertumbuhan dimungkinkan untuk tumbuh lebih baik.
  • Cahaya : cahaya hukumnya mutlak bagi semua tumbuhan hijau guna sebagai pembantu proses fotosintesis. Namun, cahaya juga sebagai penghambat pertumbuhan. Karena cahaya akan menyebabkan zat tumbuh menjadi zat yang menghambat pertumbuhan.
  • Kelembapan : Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik pada pertumbuhan pada tanaman. Hal ini karena air yang diisap oleh tanaman lebih banyak dan lebih sedikit air yang diuapkan sehingga menyebabkan pembentangan sel-sel. Dengan demikian, sel-sel tanaman akan lebih cepat mencapai ukuran yang maksimum.
Sebenarnya mahluk hidup memiliki saat pertumbuhan dan saat perkembangan. 

1. Pertumbuhan
  • Pertumbuhan memiliki arti yaitu proses bertambahnya volume tubuh, bertambahnya sel-sel tubuh, bertambah tingginya badan, dan lain-lain. 
  • Hal ini mengakibatkan kita semua bisa tumbuh menjadi besar dan dapat menjadi anak yang lebih tinggi. 
  • Hal-hal pertumbuhan dapat dikaitkan dengan perkembangan.
2. Perkembangan
  • Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan suatu makhluk hidup dari fase anak-anak ke fase dewasa. 
  • Hal ini dapat ditunjukkan oleh manusia sendiri seperti tumbuhnya kumis bagi laki-laki dan mematangnya sel telur bagi wanita. 
  • Dalam hal ini dapat diketahui bahwa terjadinya perkembangan ada di saat fase REMAJA .
  • Di fase remaja ini terdapat semua peristiwa yang terjadi sebelum suatu makhluk hidup mencapai suatu kedewasaan. Dan peristiwa ini dapat disebut dengan MASA PUBERTAS.
  • Dalam Hal ini, bagi para remaja yang berusia sekitar 11-20 tahun janganlah pernah takut pada orang yang lebih tua, dan jangan malu untuk menanyakannya.
 
Ada beberapa fase tentang proses perkembangan manusia, antara lain:


  1. Fase Oral-Sensory (0- 1 tahun)
  2. Fase Muscular-anal (1- 3 tahun)
  3. Fase Locomotor Genital Stage (3-5 tahun)
  4. Fase Latency Stage (6-11 tahun)
  5. Fase Adolescent Stage (12-18 tahun)
  6. Fase  Adult stage (18-35 tahun )
  7. Fase Middle Adulthood (35-55 taun)
  8. Fase Maturity Stage (55+ tahun)
LATIHAN SOAL



1.         Sebutkan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup? (skor 4)
2.         Sebutkan ciri pertumbuhan dan perkembangan? (skor 4)
3.         Apa yang dimaksud dengan metagenesis?(skor 1)
4.         Buatlah bagan metagenesis pada tumbuhan lumut!(skor 7)
5.         Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia terjadi 2 fase pra embrionik dan pasca embrionik. Fase pra embrionik dimulai dari proses fertilisasi yaitu....(skor 1)
6.         Sebutkan 4 tahap yang terjadi pada fase pasca embrionik!(skor 4)
7.         Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan pada tahap balita!(skor 3)
8.         Sebutkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!(skor 1)
9.         Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan pada tahap remaja!(skor 3)
10.     Sebutkan perbedaan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan.(skor 2)
11.     Sebutkan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup? (skor 4)
12.     Sebutkan ciri pertumbuhan dan perkembangan? (skor 4)
13.     Apa yang dimaksud dengan metagenesis?(skor 1)
14.     Buatlah bagan metagenesis pada tumbuhan lumut!(skor 7)
15.     Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia terjadi 2 fase pra embrionik dan pasca embrionik. Fase pra embrionik dimulai dari proses fertilisasi yaitu....(skor 1)
16.     Sebutkan 4 tahap yang terjadi pada fase pasca embrionik!(skor 4)
17.     Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan pada tahap balita!(skor 3)
18.     Sebutkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!(skor 1)
19.     Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan pada tahap remaja!(skor 3)
20.     Sebutkan perbedaan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan.(skor 2)

PILIHAN GANDA

1.    Pada saat bayi lahir tinggi tubuhnya 32 cm, setelah beberapa bulan kemudian tinggi badannya bertambah menjadi 40 cm, ini terjadi karena proses . . . .
a.    pertumbuhan
b.    perkembangbiakan
c.    perkembangan
d.    reproduksi

2.    Bayi secara perlahan akan memiliki kemampuan mengisap, menelan, dan memegang, hal ini menunjukkan peristiwa . . . .
a.    berkembang biak
b.    pertumbuhan
c.    reproduksi
d.    perkembangan

3.    Anak perempuan mengalami perubahan tubuh pada masa pubertasnya, antara lain . . . .
a.    tumbuh jakun
b.    suara membesar
c.    tumbuh payudara
d.    rambut menjadi panjang

4.    Anak laki-laki mengalami perubahan tubuh pada masa pubertasnya, antara lain . . . .
a.    rambut menjadi panjang
b.    tumbuhnya jakun
c.    pinggulnya membesar
d.    kaki membesar

5.    Andi bahunya menjadi bidang, suaranya mulai membesar, tumbuh kumis. Hal ini menunjukkan ciri-ciri  . 
a.    anak-anak     c. dewasa
b.    remaja         d. tua

6.    Contoh hewan yang berkembang biak dengan melahirkan adalah . . . .
a.    ikan         c. cecak
b.    katak        d. kucing

7.    Contoh hewan yang berkembang biak dengan bertelur adalah . . . .
a.    anjing         c. burung dara
b.    kucing        d. gajah

8.    Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah . . . .
a.    kadal         c. cecak
b.    ayam         d. katak

9.    Perhatikan penampang bunga di bawah. Bagian yang menunjukkan alat kelamin jantan adalah . . . .
a.    1
b.    2
c.    3
d.    4

10.    Perhatikan gambar berikut ini. Ini merupakan contoh tumbuhan Bougenvil yang berkembang biak dengan cara . .
a.    okulasi
b.    cangkok
c.    menyambung
d.    stek

11.    Kunyit berkembang biak dengan menggunakan . . . .

a.    rhizoma         c. biji
b.    tunas             d. daun

12.    Tumbuhan yang berkembang biak secara generatif menggunakan . . . .
a.    spora             c. rhizoma
b.    biji             d. tunas

13.    Jika sel telur dibuahi oleh sperma, maka akan terbentuk . . . .
a.    janin             c. bayi
b.    embrio         d. zigot

14.    Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, contohnya . . . .
a.    wortel         c. cocor bebek
b.    suplir             d. lengkuas

ESSAY!
  1. Manusia berkembangbiak dengan cara . . . .
  2. Ikan berkembang biak dengan cara . . . .
  3. Tanaman pisang berkembang biak dengan . . .
  4. Alat kelamin jantan pada bunga adalah . . . .
  5. Ciri hewan yang melahirkan pada tubuhnya memiliki kelenjar  . . . .
  6. Bersatunya serbuk sari dengan bakal biji disebut . . . .
  7. Menempelnya serbuk sari pada kepala putik disebut . . . .
  8. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif ada dua macam, yaitu vegetatif . . . dan vegetatif . . . .
  9. Mencangkok termasuk cara berkembang biak secara . . . .
  10. Penyerbukan dapat dibantu oleh . . ., . . . , dan . . . .

TRY AGAIN


1. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sehingga dapat diamati dengan mudah. Perhatikan beberapa gejala berikut ini
  1. Batang bertambah besar
  2. wanita mengalami menstruasi
  3. laki-laki bertambah tinggi
  4. Daun bertambah lebar
  5. Muncul bunga
Gejala yang menunjukkkan adanya pertumbuhan adalah….
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 2 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3 , 4 dan 5

2. Perhatikan gambar biji dikotil yaang sudah dibelah berikut ini. 

Bagian yang akan tumbuh menjadi batang adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

3. Perhatikan gambar dibawah ini
 

Biji tersebut mempubyai tipe perkecambahan …
A. Epikotil
B. Hipokotil
C. Epigeal
D. Hipogeal
E. Epikotil dengan hipogela

4.  Perhatikan gambar dibawah ini



Yang merupakan epikotil ditunjukkan oleh bagian …..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

5. Seorang siswa menanam beberapa biji dengan dipendam 1 cm dalam tanah. Setelah beberapa hari tumbuh pucuk daun. Ia kemudian menggali benih tersebut dan nampak sepasang kotiledon masih tersisa didalam tanah. Berdasarkan gejala yang teramati tersebut dapat disimpulkan bahwa tipe perkecambahannya adalah …..
A. Epikotil
B. Hipokotil
C. Epigeal
D. Hipogeal
E. Radikula

6. Seorang siswa membeli bibit mangga dengan umur dan tinggi yang hampir sama kemudian ditanam dihalaman rumah yang terkena cahaya matahari tanpa pemupukan.. Setelah 1 tahun pohon mangga I tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pohon mangga ke 2.
Rumusan masalah yang sesuai adalah ……
A. Terjadi perbedaan pertumbuhan pada 2 bibit pohon mangga
B. Apa penyebab perbedaan pertumbuhan kedua pohon mangga ?
C. Apakah ada perbedaan tinggi pohon mangga setelah 1 tahun?
D. Kedua pohon mangga tersebut mungkin berasal dari jenis yang berbeda
E. Pohon mangga tersebut mendapat cahaya matahari yang berbeda

7.
Seorang siswa membeli bibit mangga dengan umur dan tinggi yang hampir sama kemudian ditanam dihalaman rumah yang terkena cahaya matahari tanpa pemupukan.. Setelah 1 tahun pohon mangga I tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pohon mangga ke 2.

Perbedaaan kecepatan pertumbuhan ini kemungkinan disebabkan oleh. faktor….
A. Gen
B. Cahaya
C. Kesuburan tanah
D. Suhu
E. Kelembaban

8. Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :



Perlakuan A
Diberi Pupuk kandang (petak 1,2,3)



Perlakukan B
Tidak Diberi Pupuk kandang (4,5,6)
1
50 kg
4
30 kg
2
57 kg
5
32 kg
3
52 k9
6
31 kg
Rata2

Rata2


8.   Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :
Masalah yang sesuai untuk eksperimen tersebut adalah ….
A. Perbedaan hasil panen akibat pemupukan
B. Pengaruh petak dan penyiraman terhadap berat hasil panen
C. Bagaimana pengaruh petak, cahaya matahari dan air terhadap berat kacang yang dihasilkan
D. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap berat kacang yang dihasilkan
E. Apakah pembuatan petak yang berbeda mempengaruhi berat kacang yang dihasilkan

9.
Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :

Variabel terikat yang paling sesuai untuk eksperimen tersebut adalah …
A. Pemberian pupuk kandang
B. Cahaya matahari dan air
C. Berat kacang yang dihasilkan
D. Kecepatan perkecambahan
E. Petak

10.
Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :
Selisih rata-rata hasil panen antara perlakuan A dan B adalah ….
A. 20 kg
B. 21 kg
C. 22 kg
D. 25 kg
E. 159 kg

11.
Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :

Kesimpulan yang dapat ditarik dari data yang diperoleh pada eksperimen tersebut adalah ….
A. Pemberian pupuk tidak mempengaruhi berat kacang yang dihasilkan
B. Rata-rata berat kacang pada petak yang diberi pupuk kandan lebih besar dari pada yang tidak diberi pupuk
C. Berat kacang yang dihasilkan pada masing-masing petak berbeda-beda
D. Petak ke 2 menghasilkan berat kacang yang paling besar karena diberi pupuk NPK dan Urea, mendapat cahaya matahari cukup dan pengairan yang memadai.
E. Pemberian pupuk tidak mempengaruhi hasil panen kacang tanah

12. Seseorang menginginkan pohon jati dikebunnya tumbuh lurus tidak bercanag. Cara yang harus dilakukan untuk merangsang tumbuhan seperti yang diharapkan adalah ….
A. Memotong ranting-ranting yang tumbuh
B. Menggores-gores batang
C. Menyemprot ujung batang dengan auksin
D. Mencangkul tanah disekitar batangnnya
E. Memotong ujung batang tanaman

13. Para pedagang buah biasanya memetik buah sebelum masak. Setelah beberapa hari buah disimpan atau diangkut keluar kota buah sudah masak. Faktor yang dapat mengakibatkan pemasakan buah ini adalah ……
A. Kekurangan oksigen karena disimpan dalam tempat tertutup
B. Tidak terkena cahaya pada saat penyimpanan
C. Buah mengeluarkan hormon etilen
D. Buah menyerap sitokinin
E. Suhu lebih tinggi karena diperam

14. Sebatang pohon disobek batangnya kemudian kulit batangnya diambil karena akan digunakan untuk obat. Beberapa bulan kemudian bagian tersebut telah tertutup kembali bahkan terlihat adanya tonjolan. Hormon yang bekerja pada gejala tersebut adalah ……
A. Antokalin
B. Auksin
C. Gibberelin
D. Asam traumalin
E. Kalin

15. Salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan adalah cahaya. Berikut ini adalah beberapa kejadian akibat perlakuan cahaya kecuali…..
A. Tanaman yang terkena cahaya akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan yang tidak terkena cahaya
B. Tanaman yang terkena cahaya lebih rimbun dibandingkan yang tidak terkena cahaya
C. Tanaman yang terkena cahaya daunnya lebih kecil dibandingkan yang tidak terkena cahaya
D. Tanaman yang terkena cahaya daunnnya lebih hijau dibandingkan yang tidak terkena cahaya
E. Tanaman yanga terkena cahaya lebih banyak cabangnya dibandingkan yang tidak terkena cahaya

16. Dua stek batang tanaman mawar ditanam pada 2 pot (A dan B) dengan media sekam padi. Setelah tumbuh tumbuh tunas pada pot A diberi pupuk urea sedangkan pada pot B tidak diberi urea. Setelah 1 bulan ternyata tanam mawar pada pot A tumbuh lebih cepat dari pada pot A. Komponen pupuk urea yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan tanaman mawar adalah ….
A. Fosfor
B. Sulfur
C. Nitrogen
D. Hidrogen
E. Karbon

17. Kecambah kacang hijau yang sudah tumbuh, ditanam di dalam pot yang berisi tanah dan menunjukkan gejala :
– batang tinggi, kurus dan pucat
– daun sedikit dan berwarna pucat
Tanaman kacang tersebut kemungkinan kekurangan …
A. air
B. cahaya
C. karbondioksida
D. unsur makro
E. unsur mikro


18. Aglonema banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena mempunyai daun dengan motif dan warna yang menarik. Harga tanaman aglonema ditentukan berdasarkan banyaknya daun. Perhatikan tabel pemberian pupuk pada tanaman Aglonema berikut ini
Pupuk
Jumlah daun awal
Jumlah daun setelah 30 hari
Tanpa pupuk
10
15
Urea
3
12
NPK
4
11
Kandang
6
14
Pertumbuhan daun terbaik apabila diberi pupuk …
A. Kandang
B. Urea
C. NPK
D. Tanpa pupuk dan kandang
E. NPK dan kandang

19.      Seorang siswa melakukan eksperimen dengan menumbuhkan biji kacang hijau pada 10 buah gelas air minum yang diberi kapas dan air. Setelah biji  berkecambah tanaman 5 gelas dibiarkan terbuka dan tanaman dan 5 gelas lainnya ditutup dengan sungkup gelap sehingga cahaya tidak dapat masuk. Setelah 2 hari tinggi tanaman di ukur. Yang merupakan bebas (independen variabel) pada eksperimen tersebut adalah .
A. Kapas dan air
B. Tinggi tanaman
C. Cahaya  matahari
D. Jumlah biji kacang hijau
E. 5 biji kacang hijau

20. Seorang siswa melakukan percobaan tentang kecepatan pemasakan buah mangga yang sudah tua tetapi masih hijau. Mangga tersebut dimasukkan ke dalam dua buah keranjang. Keranjang pertama dibiarkan terbuka sedangkan yang kedua ditutup dengan kertas. Ternyata mangga yang diletakan pada keranjang kedua lebih cepat matang, karena pengaruh ………..
A. gas etilen
B. asam absisat
C. asam traumalin
D. asam indol-asetat
E. gas hydrogen

B. Essay
Seorang pemilik kios tanaman menawarkan pupuk hasil temuannya yang diberi nama pupuk produkfif “Pupro” Pupuk ini akan mempercepat munculnya bunga pada tanaman apabila disemprotkan pada ujung tanaman, Buatlah  Rencana Penelitian untuk menguju tnaman tersebut  sekurang-kurangnya   berisi :
A. Judul Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Hipotesis
D. Variabel bebas dan Variabel terikat
E. Unit perlakuan
F.  Langkah Kerja
G. Tabel Pengamatan


MEKANISME SEKRESI THIROID

Pengaturan Sekresi Hormon Tiroid


Diawali kelenjar Hipotalamus di otak mensekresikan TRH (Thyrotropin-Releasing Hormone), yang disekresikan oleh ujung-ujung saraf di dalam eminansia mediana hipotalamus. Dari mediana tersebut, TRH kemudian diangkut ke kelnjar Hipofisis anterior , lewat darah porta hipotalamus-hipofisis. TRH langsung mempengaruhi hifofisis anterior untuk meningkatkan pengeluaran TSH (Tirotrof Stimulating Hormon)

TSH merupakan salah satu hormon yang dproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior yang mempunyai efek spesifik terhadap kelenjar tiroid untuk mensekresi hormon tiroksin yang penting dalam metabolisme :
Akibat TSH dari Hipofisis itulah kelenjar thyroid terjadi hal hal
  1. Meningkatkan proteolisis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel, dengan hasil akhirnya adalah terlepasnya hormon-hormon tiroksin ke dalam sirkulasi darah dan berkurangnya subtansi folikel tersebut.
  2. Meningkatkan aktifitas pompa yodium, yang meningkatkan kecepatan proses iodide trapping di dalam sel-sel kelenjar, kadangakala meningkatkan rasio konsentrasi iodida intrasel terhadap konsentrasi iodida ekstrasel sebanyak delapan kali normal.
  3. Meningkatkan iodinasi tirosin untuk membentuk hormon tiroksin.
  4. Meningkatkan ukuran dan aktifitas sensorik sel-sel tiroid.
  5. Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid, disertai dengan dengan perubahan sel kuboid menjadi sel kolumner dan menimbulkan banyak lipatan epitel tiroid ke dalam folikel.
Sekresi thiroid dari hal hal tersebut mengakibatkan Efek Umpan Balik Hormon Tiroksin ke hipofisis, sehingga mampu menurunkan kembali Sekresi TSH oleh Hipofisis Anterior
Ini dapat dismpulkan .
Meningkatnya hormon tiroksin produksi thiroid di dalam cairan darah akan menurunkan sekresi TSH oleh hipofisis anterior. Hal ini terutama dikarenakan efek langsung hormon tiroksin terhadap hipofisis anterior.

Kelainan Kelenjar Tiroid

1. kelebihan tiroksin (Hipertiroidisme) /Goutertoksika/Tirotoksikosis/sering dikenal Penyakit Grave
• Penyebabnya adalah gangguan antibodi, timbul akibat autoimunitas yang berkembang terhadap jaringan tiroid.
• Gejala yang muncul :
  • mudah tersinggung
  • intoleransi terhadap panas
  • berkeringat banyak
  • berat badan berkurang
  • diare
  • kelemahan otot
  • kecemasan
  • insomnia
  • tremor.
Dalam kondisi ekstrem bisa menimbulkan eksoftalmos yaitu protrusi bola mata= mata menonjol- Basedow

2. Hipotiroidisme ( Kekurangan produksi )

• Penyebabnya hampir sama dengan hipertiroidisme, yaitu autoimunitas terhadap jaringan tiroid tersebut.

• Penyebab lainnya adalah pembesaran kelenjar tiroid:
ini ada 2 indikasi
1. Goiter koloid endemik: kekurangan iodium.
2. Goiter koloid nontoksik idiopatik: bukan karena kekurangan iodium tetapi sekresi hormonnya tertekan.
• Gejala: rasa capek, rasa mengantuk, kelemahan otot, kecepatan denyut jantung menurun, curah jantung menurun, volume darah menurun, konstipasi, kelemahan mental (kurangnya pertumbuhan rambut, kulit yang muncul
  • bersisik
  • suara parau
  • kasus berat mengakibatkan miksoedema.

3. Kretinisme (Penyebabnya karena hipotiroidisme ekstrem )
terjadi pada masa janin bayi dan anak-anak.
• Gejala umum yang muncul
  • gagalnya pertumbuhan anak
  • retardasi mental
Kretinisme endemik (kekurangan iodium)
  • pertumbuhan rangka lebih kecil dari pertumbuhan jaringan lunak (badan pendek dan gemuk)
  • lidah besar (menelan dan bernafas terhambat sehingga pernafasan bunyi tercekik/guttural)

untuk lebih jelasnya secara penyederhanaan materi ini kami lengkapi kelenjar gondok

Kelainan-kelainan apa saja bisa timbul pada kelenjar thyroid anak ?
Teoritis semua kelainan yang ditemukan pada orang dewasa juga bisa timbul pada anak seperti
• Struma
• Infeksi
• Cyste
• Neoplasma
• dan sebagainya.

- Ternyata bahwa pada anak lebih banyak ditemukan akibat dari kelainan bawaan (congenital).
Sedangkan pada orang dewasa umumnya kelainan yang terjadi bersifat diperoleh (acquired).
Disamping itu juga pada anak terdapat hypofungsi sedangkan
pada orang dewasa lebih banyak hyperfungsi dari produksi tiroksin kelenjar thyroid.

Dalam garis besar untuk praktisnya kita dapat membagi kelainan
thyroid sebagai berikut :
1. Euthyroid
2. Hyperthyroidism (thyrotoxicosis)
3. Hypothyroidism
Ketiga-tiganya bisa dengan atau tanpa kelainan anatomik.

• Euthyroidi dengan struma.
Banyak dijumpai pada anak remaja, terutama wanita.
Pembesaran kelenjar thyroid tidak jelas, secara klinis menun-
jukkan kelainan fungsi thyroid. Biasanya mereka datang ke
dokter karena alasan kosmetik. Di dalam klinik disebut :
simple goiter atau non-toxic struma.
Hypothesis mengenai penyebab dari timbulnya simple goiter
ini masih beraneka ragam. Tetapi perlu diperhatikan bahwa
simple goiter ini terbanyak ditemukan pada anak yang sedang
dalam proses pertumbuhan yang pesat.
Diagnostik dari kelainan ini biasanya tidak sukar, walaupun
kita tidak mempunyai fasilitas yang lengkap.. Yang perlu di-
singkirkan ialah kemungkinan adanya toksikosis, hypofungsi,
infeksi dan neoplasma. Dalam hal-hal yang meragukan, suatu
klinik dengan fasilitas yang lebih lengkap akan dapat mem-
berikan jawaban.
• Hyperthyroidism/ Thyrotoxicosis dengan atau tanpa struma.
Hyperthyroidism ini jarang terjadi pada anak
Gejala Hyperthyroidism
1. adanya penurunan berat badan
2. gelisah
3. cepat tersinggung
4. tidak tahan panas
5. kulit yang lembab dan panas
6. exophthalmus
7. dan sebagainya.

Hipotiroidisme ( Kekurangan produksi )

• Penyebabnya hampir sama dengan hipertiroidisme, yaitu autoimunitas terhadap jaringan tiroid tersebut , dalam kondisi ekstrem menyebabkan kretinisme

GLANDULLA SALIVA- LUDAH

Kelenjar saliva

Kelenjar saliva utama yaitu kelenjar sublingual, submandibula, dan parotis yang terletak di luar rongga mulut dan menyalurkan air liur melalui duktud-duktus pendek ke dalam mulut. Selain itu, terdapat kelenjar saliva minor yaitu kelenjar bukal di lapisan mukosa pipi.


  • Saliva terdiri atas 99,24% air dan 0,58% terdiri atas Ca++, Mg++, Na+, K+, PO43-, Cl-, HCO3-, SO42- dan zat-zat organic seperti musin dan enzim amylase atau ptyalin.
  • Protein saliva terpenting adalah amilase, mukus, dan lisosom,
  • Saliva memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja amilase /ptialin
  • Saliva enzim mengandung enzim amilase ( ptialin) yang memecah polisakarida menjadi disakarida.
  • Saliva mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel-partikel makanan sehingga menyatu serta menghasilkan pelumasan karena adanya mukus yang kental dan licin yang disebut musin
  • Musin ialah suatu glukoprotein bersifat kental dan licin
  • Musin dihasilkan oleh kelenjar Sublingual dan kel. Submandibular.
  • Sedangkan ptyalin sebagai ezim amylase dihasilkan oleh kel. Parotis.
  • Saliva mempunyai efek antibakteri oleh lisosom, suatu enzim yang melisiskan atau menghancurkan bakteri dan membilas bahan yang mungkin digunakan bakteri sebagai sumber makanan.
  • Saliva berfungsi sebagai pelarut untuk molekul-molekul yang merangsang papil pengecap karena hanya molekul dalam larutan yang dapat bereaksi dengan reseptor papil pengecap.
  • Saliva berperan dalam higiene mulut dengan membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi.
  • Penyangga bikarbonat saliva menetralkan asam pada makanan yang dihasilkan oleh bakteri di mulut sehingga membantu mencegah karies gigi.
  • Setiap hari kelenjar saliva mengeluarkan sikitar 1 - 1,5 liter saliva
  • Rangsangan yang menyebabkan pengeluaran saliva dari kelenjar saliva adalah pikiran tentang makanan yang disenangi, adanya bau makanan yang sedap, atau melihat makanan yang diharapkan, sehingga menimbulkan selera.
  • Rangsangan keluarnya saliva merupakan rangsangan reflex
  • Enzim ptyalin dalam saliva adalah suatu enzim amylase yang berfungsi untuk memecah molekul amilum menjadi maltose dengan proses hidrolisis.
  • Enzim ptyalin bekerja optimal pada pH 6,6. Enzim ptyalin mulai tidak aktif pada pH 4,0, sehingga enzim ini di dalam lambung hanya dapat bertahan selama 15-30 menit saja (pH lambung 1,6 - 2,6)..
  • Rangsangan karena adanya makanan dalam mulut disebut rangsangan mekanik, sedangkan rasa makanan yang lezat atau manis dapat menimbulkan rangsangan yang disebut rangsangan kimiawi
  • Kanker kelenjar ludah paling umum terjadi di kelenjar parotid yang berada di area depan telinga. Pengobatan untuk kanker kelenjar ludah dapat termasuk adalah operasi ataupun terapi radiasi dan kemotherapi.
GEJALA

Tanda dan gejala kanker kelenjar ludah antara lain :
  • Benjolan atau pembengkakan pada daerah rahang, leher atau mulut
  • Kekakuan pada wajah
  • Lemah otot pada satu sisi wajah
  • Nyeri pada area kelenjar ludah
  • Sulit menelan
  • Sulit membuka mulut secara lebar
Penyebab dan Faktor Resiko
  • Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker kelenjar ludah.
  • Kanker terjadi ketika terjadi mutasi genetik pada sel kelenjar ludah yang menyebabkan nya terus tumbuh dan melipatgandakan diri ketika sel normal seharusnya mati.
  • Akumulasi sel ini kemudian membentuk tumor dan dapat menyebar ke area tubuh lain.


Banyak jenis kanker kelenjar ludah di antaranya adalah:

  • Acinic cell carcinoma
  • Adenocarcinoma
  • Adenoid cystic carcinoma
  • Clear cell carcinoma
  • Malignant mixed tumor
  • Mucoepidermoid carcinoma
  • Oncocytic carcinoma
  • Polymorphous low-grade adenocarcinoma
  • Salivary duct carcinoma
  • Squamous cell carcinoma


Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kelenjar ludah antara lain :

  • Meskipun kanker kelenjar ludah dapat terjadi pada usia berapapun, akan tetapi banyak kasus terjadi pada mereka yang berusia lanjut
  • Terkena radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker kepala dan leher
  • Bekerja pada lingkungan yang tercemar zat tertentu, seperti nikel dan debu silika.

FRESH DEFRAG

BEST SEARCHING ENGINE

Thursday, January 21, 2010

URINE

Mengenal Urine Lebih Deket

Warna urin punya interpretasi terhadap kondisi dalam tubuh , karena urin merupakan salah satu limbah metabolisme terakhir yang perjalanannya melewati berbagai organ penting. Inilah alasan mengapa EKSKRET urin bisa menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam kita.
Berikut adalah warna dan interpretasi urin :

1. Keruh. Keruh disebabkan oleh adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epitel, kreatinin, lemak dan pecahan batu ginjal. harus cepat penanganan medis.

2. Pink, merah muda dan merah. Warna pink biasanya disebabkan oleh efek samping beberapa obat dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula. Warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di sistem perkemihan seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, tuberkulosis, pembengkakan prostat dan infeksi ginjal.

3. Coklat muda (kayak teh). menandakan adanya gangguan hati seperti hepatitis dan sirosis.

4. Kuning gelap. biasa disebabkan oleh konsumsi vitamin B komplek yang banyak terdapat pada minuman energi.

5. Hijau dan biru (jarang). disebabkan oleh pelunturan warna pada makanan atau obat. Obat obatan yang sering bikin jadi warna biru atau hijau adalah amitriptyline, indomethacin, dan doxorubicin.


Contoh Urine bagi seorang penderita penyakit kuning ( liver )

Jaundice is a yellow discoloration of the skin and the whites of the eyes. It is caused by a build-up in the blood of a yellow pigment called bilirubin. Jaundice
No pigment urine jaundice syndrome

Gilbert's syndrome - Better Health Channel.
Gilbert's syndrome is a common, mild disorder in which the liver is unable to properly process the yellowish–brown pigment in bile, called bilirubin. This can cause

Skala Urine

No pigment urine jaundice syndrome

PENCERNAAN RUMINANSIA


Hewan memamah biak ( Ruminantia ) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan yang mencerna makanannya dalam dua langkah
  1. Dengan menelan bahan mentah
  2. Mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dan mengunyahnya lagi.
  • Lambung hewan-hewan ini tidak hanyamemiliki satu ruang ( monogastrik ) tetapi lebih dari satu ruang (  poligastrik ), atau secara umum bisa dikatakan berperut banyak
Perbedaan antara hewan ruminansia dengan mamalia lainnya Terlihat pada susunan dan fungsi gigi serta lambung.
Hal ini berkaitan dengan jenis makanannya.
1)      Gigi geraham (premolare & molare) sangat besar,kuat, bergelombang seperti papan pencuci. Serta berfungsi untuk menggiling dan menggilas dinding seltumbuhan yg dimakan.
2)      Gigi seri berbentuk seperti kapak, berfungsi untukmenjepit dan memotong makanan.
3)      Antara gigi seri dan geraham terdapat rongga yangdisebut diastema

Di dalam usus terdapat kumpulan bakteri simbiosisyang dapat melakukan peragian selulosa.Cenderung memiliki usus yang lebih panjangdibanding mamalia lainnya, karena makanan yang melalui usus dicerna perlahan-lahan.
Memiliki 4 ruangan lambung, yaitu :
1)      Rumen atauperut besar (berisi bakteri dalam cairan alkali)
2)      Retikulum (perut jala)
3)      Omasum (perut masam)
4)      Abomasum atau perut kitab (merupakan lambungyang sesungguhnya).
ontoh hewan ruminansia
  • Sap
  • Kambing 
  • Kuda
  • Domba
  • Jerapah
  • Bison
  • Rusa 
  • Kancil
  • dll

Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
  1. Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.
  2. Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lebar.
  3. Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
  4. Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen (fermentor), Retikulum, Omasum dan Abomasum ( Lambung yang sebenarnya sehingga terjadi pencernaan enzimatis).
Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.

Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi sebagai berikut:
3 3 0 0 0 0 0 0 Rahang atas
M P C I I C P M Jenis gigi
3 3 0 4 4 0 3 3 Rahang bawah
I = insisivus = gigi seri
C = kaninus = gigi taring
P = premolar = geraham depan
M = molar = geraham belakang


  • Berdasarkan susunan gigi di atas, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia
  • banyaknya gigi geraham ini sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
  • Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek.
  • Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar).
  • Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.
  • Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dart isi rongga perut.
  • Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kali).
  • Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu
  1. rumen
  2. retikulum
  3. omasum
  4. abomasum
Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya.

  • Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%.
  • Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot sfinkter berkontraksi.
  • Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan.
  • Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu.
  • Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
  • Bolus akan Dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali.
  • Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum.
  • Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
  • Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.


  • Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak.
  • Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak.
  • Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada sapi untuk fermentasi seluIosa.
  • Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri.
  • Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di lambung.
  • Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum.
  • Sedangkan pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang kedua-duanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
  • Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali.
  • Kotoran yang belum tercerna tadi masih mengandung banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi oleh kelinci.
  • Sekum pada pemakan tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora.
  • Hal itu disebabkan karena makanan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsung dengan cepat.
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa).
  • Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
  • Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio)
  • Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut, dimana bahan makanan bercampur dengan ptialin, yaitu enzim yang dihasilkan oleh kelenjar saliva (saliva hewan ruminansia sama sekali tidak mengandung ptyalin).
  • Ptialin mencerna pati menjadi maltosa dan dekstrin.
  • Pencernaan tersebut sebagian besar terjadi di mulut dan lambung.
  • Mucin dalam saliva tidak mencerna pati, tetapi melumasi bahan makanan sehingga dengan demikian bahan makanan mudah untuk ditelan.
  • Mikroorganisme dalam rumen merombak selulosa untuk membentuk asam-asam lemak terbang.
  • Mikroorganisme tersebut mencerna pula pati, gula, lemak, protein dan nitrogen bukan protein untuk membentuk protein mikrobial dan vitamin B.
  • Tidak ada enzim dari sekresi lambung ruminansia tersangkut dalam sintesis mikrobial.
  • Amilase dari pankreas dikeluarkan ke dalam bagian pertama usus halus (duodenum) yang kemudian terus mencerna pati dan dekstrin menjadi dekstrin sederhana dan maltosa.
  • Enzim-enzim lain dalam usus halus yang berasal dari getah usus mencerna pula karbohidrat.
Enzim-enzim tersebut adalah
1. Sukrase (invertase) yang merombak sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
2. Maltase yang merombak maltosa menjadi glukosa
3. Laktase yang merombak laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Dari data diatas dapat dirangkum bahwa

Pada hewan memamah biak, lambungnya terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
  1. Rumen: bagian lambung tempat penghancuran makanan secara mekanis
  2. Retikulum: bagian lambung tempat pencernaan selulosa oleh bakteri
  3. Omasum: bagian lambung tempat pencernaan secara mekanik
  4. Abomasum: bagian lambung tempat terjadinya pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim dan HCl yang dihasilkan oleh dinding abomasum
Jadi makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan.
Di rumen terjadi pencernaan protein,polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu.
Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum.
Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim
Dengan demikian, bagian lambung hewan memamah biak yang serupa dengan lambung manusia adalah abomasum OK

Support web ini

BEST ARTIKEL