Wednesday, June 24, 2020

PENYAKIT AUTOIMMUNE

Sistem kekebalan adalah jaringan jaringan, organ, dan sel. Perannya adalah untuk melindungi tubuh dari penjajah, melindungi dari infeksi dan penyakit.

Penyakit autoimun hasil dari kesalahan yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja mengenali sel-sel sehat sebagai penyerbu asing dan mulai menyerang mereka. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit autoimun cenderung memiliki komponen genetik, ras, dan gender yang mendasarinya.

Di bawah ini adalah beberapa penyakit autoimun yang paling umum:
Penyakit celiac

Juga dikenal sebagai intoleransi gluten . Penyakit seliaka adalah penyakit autoimun di mana lapisan usus kecil menjadi meradang setelah makan makanan yang mengandung protein gluten; gluten ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan gandum, di antara makanan lainnya.

Gejalanya meliputi peradangan dan rasa sakit di perut, rasa terbakar di dada, kelelahan , penurunan berat badan, muntah, dan diare .
Rheumatoid arthritis (RA)

RA adalah salah satu gangguan autoimun jangka panjang yang paling umum. Ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan, seringkali mempengaruhi persendian di tangan dan kaki. Gejalanya meliputi pembengkakan dan kekakuan sendi yang menyakitkan, terutama di tangan dan kaki.
Psoriasis

Gangguan autoimun diduga dipicu oleh stres , infeksi, atau faktor lingkungan. Psoriasis menyebabkan sisik dan kering, bercak gatal pada kulit bersama dengan nyeri sendi.
Penyakit radang usus (IBD)

IBD adalah peradangan jangka panjang pada usus dan lapisan saluran pencernaan. Gejalanya meliputi kram perut, kembung, diare berdarah, mual, dan sembelit .

Ada dua jenis utama IBD - penyakit Crohn , peradangan kronis yang memengaruhi di mana saja dari mulut ke ujung usus besar, dan kolitis ulserativa, peradangan jangka panjang usus besar.
penyakit Addison

Suatu kondisi yang terjadi ketika kelenjar adrenal gagal menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron yang cukup. Penyakit Addison menyebabkan tekanan darah rendah , kelelahan, pusing saat berdiri, gula darah rendah, kelelahan, dehidrasi , kehilangan nafsu makan, mual, dan penggelapan kulit.
Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 juga disebut sebagai diabetes mellitus yang tergantung insulin . Penyakit autoimun ini terjadi ketika pankreas membuat insulin tidak mencukupi atau tidak ada sama sekali , menghasilkan gula darah yang tidak terkontrol. Gejalanya meliputi sering buang air kecil, rasa haus yang meningkat, kehilangan energi, penglihatan kabur, kelaparan, dan mual.
Vitiligo

Suatu kondisi yang ditandai oleh hilangnya pigmen kulit atau hilangnya bercak-bercak besar pada kulit. Perubahan warna sering lebih ditandai pada individu dengan kulit lebih gelap.
Penyakit Hashimoto

Suatu kondisi yang menyebabkan peradangan kelenjar tiroid; lama-kelamaan itu menghasilkan produksi hormon tiroid yang kurang. Gejala termasuk kenaikan berat badan, kelelahan, depresi , kekakuan sendi, dan peningkatan sensitivitas terhadap dingin.
Penyakit kuburan

Kondisi ini juga mempengaruhi tiroid, tetapi menyebabkan kelenjar memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Gejala termasuk penurunan berat badan, kecemasan , tangan gemetar, tekanan darah tinggi , dan berkeringat.
Lupus Erythematosis sistemik (SLE, lupus)

SLE adalah serangkaian kondisi yang ditandai oleh peradangan pada kulit, persendian, dan, ketika parah, organ-organ dalam. Gejalanya meliputi nyeri otot dan persendian, ruam, kelelahan, dan demam .

Faktor risiko

Penyakit autoimun dapat mempengaruhi hampir semua orang, tetapi ada beberapa faktor tertentu yang meningkatkan risiko. Ini termasuk:
  • Genetika: Penelitian menunjukkan bahwa riwayat keluarga penyakit autoimun adalah faktor risiko yang kuat.
  • Gender: Wanita memiliki risiko lebih besar terkena penyakit autoimun daripada pria. Para peneliti tidak yakin mengapa, tetapi faktor hormonal atau fakta bahwa wanita cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dapat berperan.
  • Usia: Gangguan autoimun sering terjadi pada orang dewasa muda dan mereka yang berusia paruh baya.
  • Etnisitas: Penduduk asli Amerika, Latino, dan Afrika-Amerika umumnya mengembangkan gangguan autoimun pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada Kaukasia.
  • Infeksi: Jika seseorang yang memiliki kecenderungan genetik menderita infeksi virus atau bakteri tertentu, ada risiko lebih besar bahwa mereka juga akan mendapatkan penyakit autoimun di masa depan. 
Sementara alasan di balik risiko ini masih belum jelas, penelitian terus meneliti peran infeksi sebelumnya pada sistem kekebalan berisiko.

THERQPI VITAMIN D

Studi epidemiologis telah menunjukkan bahwa status vitamin D yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit autoimun. Fungsi pengaturan kekebalan vitamin D dianggap memiliki peran penting dalam hubungan ini. Sel-sel dari sistem imun adaptif telah terbukti menjadi target langsung dari metabolit vitamin D. Selain menjadi target langsung, sel-sel sistem kekebalan adaptif mengekspresikan enzim yang terlibat dalam metabolisme vitamin D, memungkinkan mereka untuk secara lokal mengubah 25 (OH) D menjadi metabolit aktifnya 1,25 (OH) 2 D. Dalam ulasan ini, efek vitamin D pada sel-sel sistem kekebalan adaptif dijelaskan. Data eksperimental in vitromenunjukkan bahwa vitamin D merusak sel-sel sistem kekebalan adaptif menuju status yang lebih tolerogenik yang mungkin dieksploitasi dalam pengobatan penyakit autoimun. Namun, harus diperhatikan bahwa efek in vivo mungkin berbeda dari efek in vitro karena cross-talk antara berbagai sel sensitif vitamin D, tetapi data mendukung pandangan bahwa vitamin D terlibat secara positif dalam mempertahankan atau mengembalikan homeostasis kekebalan . Uji suplementasi vitamin D yang akan datang selanjutnya akan menjelaskan efek in vivo vitamin D pada sistem kekebalan tubuh dan potensinya untuk berfungsi sebagai agen pengatur kekebalan pada penyakit autoimun.

KONDISI YANG MENYEBABKAN LEUKOPENIA

Leukopenia adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki lebih sedikit sel darah putih dalam aliran darahnya daripada seharusnya. Leukopenia didiagnosis dengan tes darah yang disebut hitung darah lengkap atau CBC.
Jumlah sel darah putih yang sehat adalah antara 3.500 dan 11.000 sel darah putih per mikroliter. Seseorang dengan leukopenia mungkin memiliki kurang dari 3.500 sel darah putih per mikroliter.
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang dan sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Memiliki terlalu sedikit dari mereka berarti tubuh kurang mampu melawan infeksi dan penyakit.
Ada lima jenis sel darah putih. Masing-masing membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis infeksi:
  1. Neutrofil : Ini membentuk 55 hingga 70 persen dari total sel darah putih. Mereka membantu melawan infeksi jamur dan bakteri.
  2. Limfosit : Ini adalah jenis sel darah putih kedua yang paling umum. Mereka melindungi tubuh dari infeksi virus.
  3. Basofil : Ini adalah jenis sel darah putih yang paling tidak umum. Mereka terlibat dalam reaksi inflamasi terhadap alergen.
  4. Monosit : Ini adalah yang terbesar dari sel darah putih. Mereka berperan dalam memerangi bakteri, jamur, dan virus. Mereka juga membantu memperbaiki jaringan yang telah rusak oleh peradangan .
  5. Eosinofil : Ini melawan parasit dan berperan dalam reaksi alergi dan kondisi, seperti asma .
Kondisi-kondisi lain menyebabkan leukopenia dengan menghancurkan sel-sel darah putih daripada mempengaruhi produksi mereka. Leukopenia juga mungkin merupakan hasil dari beberapa perawatan dan obat-obatan

  • Kondisi berikut dapat menyebabkan leukopenia:
  • Infeksi virus : Infeksi virus akut, seperti pilek dan influenza dapat menyebabkan leukopenia sementara. Dalam jangka pendek, infeksi virus dapat mengganggu produksi sel darah putih di sumsum tulang seseorang.
  • Kondisi sel darah dan sumsum tulang : Ini dapat menyebabkan leukopenia. Contohnya termasuk anemia aplastik , limpa yang terlalu aktif, dan sindrom myelodysplastic.
  • Kanker : Leukemia dan kanker lainnya dapat merusak sumsum tulang dan menyebabkan leukopenia.
  • Penyakit menular : Contohnya termasuk HIV , AIDS , dan TBC . Menurut sebuah studi tahun 2015 , wanita dengan TBC lebih cenderung mengembangkan leukopenia daripada pria.
  • Gangguan autoimun : Beberapa di antaranya membunuh sel darah putih. Contohnya termasuk lupus dan rheumatoid arthritis .
  • Gangguan kelahiran : Juga dikenal sebagai kelainan bawaan, ini dapat menyebabkan leukopenia. Contohnya termasuk sindrom Kostmann dan myelokathexis.
  • Malnutrisi : Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat menyebabkan leukopenia. Contohnya termasuk kekurangan vitamin B-12, folat , tembaga , dan seng.
  • Sarkoidosis : Ini adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang mengarah ke area kecil peradangan dalam tubuh. Ini juga dapat mempengaruhi sumsum tulang.


Perawatan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan leukopenia


  • Perawatan kanker dapat memengaruhi jumlah sel darah putih seseorang, yang menyebabkan leukopenia. Contoh yang mungkin memiliki efek ini meliputi:
  • kemoterapi
  • terapi radiasi
  • transplantasi sumsum tulang
Obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi jumlah sel darah putih dalam darah seseorang dan dapat menyebabkan leukopenia. Obat-obatan yang dapat memiliki efek ini meliputi:
  • interferon untuk mengobati multiple sclerosis
  • lamotrigin dan natrium valproat untuk epilepsi dan sebagai penstabil suasana hati
  • bupropion, obat antidepresan dan penghentian merokok
  • clozapine, obat antipsikotik
  • minocycline, antibiotik yang umum
  • imunosupresan, seperti sirolimus, mikofenolat mofetil, tacrolimus, dan siklosporin
  • steroid
  • penisilin
Jika seseorang tidak yakin dengan nama generik dari obat yang mereka pakai, dan jika itu akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh mereka, itu adalah ide yang baik bagi mereka untuk bertanya kepada dokter.

Thursday, June 18, 2020

REFLEKSI PANDEMI GURU GONZAGA

Sebagai guru Gonzaga yang hidup berada di komunitas Kolese sejak berdirinya SMA Kolese Gonzaga di Pejaten 33 tahun lalu.
Rasanya menjadi bingung ketika keluarga ku Juga handai taulan yang mengenalku bertanya

Apa to Kolese
Siapa Gonzaga.
Kok harus disana.

Pasti tidak serta merta saya bisa menjelaskan begitu cepatnya.

Kalau minta penjelasan Biologi saya dengan cepat dan gamblang memberikan penjelasan itu dengan baik karena saya Guru biologi, Lulusan UGM lagi.Istilahnya Latihannya sudah hampir Katam
Namun dengan Komunitas Kolese dan Gonzaga

Ketika itu saya diterima oleh Pater Drost.SJ cukup bangga dan tenang masuk ke sekolah Kolese ini  bakalan seru
Perlahan lahan saya tahu  
Apa itu kolese . O Kolese itu sekolah yang dikelola Serikat Jesuit (SJ)
Apa itu Serikat Jesuit Suatu sekumpulan orang yang selalu latihan mengolah rohani untuk mengelola dunia untuk penyelamatan jiwa jiwa agar selalu mengimani keberadaan Nya
Saya tahu St Ignasius Loyola seorang pendiri Jesuit yang selalu Optimisme dalam Menjalankan  Spiritual  yang akhirnya disebut spiritual Ignasian 
Apa itu Spiritual Ignasian O itu suatu spirit untuk bisa menyelamakan jiwa jiwa sehingga Jiwa itu melakukan apa saja demi memuliakan Illahi
Kalimat yang terakhir itu betul All Out karena Kolese Gonzaga itu mendidik kaum muda untuk unggul dan bisa menyelamatkan Jiwa jiwa untuk Nya itu bagi saya perlu bekerja keras berjerih payah dan harus Cerdas

Dari pengalaman saya selama ini

Bagaimana tahu Azas dan Dasar pokok suatu sekolah kolese.
Panca Sila nya kolese itu bagaimana
Menerapkan mana sarana dan mana Tujuan untuk kehidupan.

Bagi seorang Jesuit itu mudah ditempuhnya dengan Latihan Rohani Exament , Berdiskresi, Consideratio dan lainnya

Untuk pemahaman itu saya sebagai Guru Kolese
Ya harus berkolaborasi dengan Romo romo Serikat Jesuit

Dan yang paling penting Bagaimana memberikan pemahaman kepada Anak anak muda sebagai pengelola bangsa agar bisa menangkap lebih mudah Spiritual Ignasian
Akhirnya saya tahu Latihan Rohani yang dilakukan diimplementasikan ke Ruang publik sekolah menjadi dalam bentuk 4 C
Competence, Consiensce, Compassion, Comitment dengan menggunakan organ tubuh saya mengingatkannya. Jika kok ada yang bandel tak sesuai 4 C tinggal nunjuk hati kepala tangan sambil direntangkan

Akhirnya baru mengerti Pemahaman 4 C di Gonzaga diterapkan dalam suatu aktivitas anak anak
Lewat Jambore, Live in,  Dikantin, Ketika olah raga ketika even Gonfest ketika Nglaskar Gonz  ketika berbagai aktivitas dilakukan di Gonzaga semua itu untuk latihan rohani  untuk eaxamen maupun lainnya mis berdiskresi

Dan jika itu dilakukan dengan terus menerus dengan jerih payah dan optimis pasti akan membentuk Habitus yang baik.

Menjadi Magis , paham Cura personalis , bisa menerapkan Man and Women for Others dan Akhirnya bisa membawa ketujuan hakiki ke iIlahi Ad Maiorem Dei Gloriam.
Apakah anak anak sudah demikian …Semoga sudah dan jika belum segera berubah setelah Covid yang tidak menentu ini

Pengalaman apa yang didapat di Gonzaga  saya sebagai seorang muslim  Kolese ini membuat saya betah karena di Gonzaga ini adem buktinya saya betah sampai sekarang . Penerapan toleransi cukup tinggi tidak ada sekat sekat, begitu yang terlihat pada anak anak yang heterogen ada yang muslim katolik budha, ada yang jawa, batak, menado dan lain lain itu nanti dibahas di PKn dan itu mempunyai hak yang sama sesuai Jerih payahnya

Pengalaman yang terlihat ini memberikan kepada saya ketika itu Sekolah ini pasti grafiknya bisa fase logaritmik.
Dan yang penting bisa memberikan saya keyakinan
Gonzaga ini bisa membawa ke Rahmatan Lil Alamin
Bisa menjadikan Rahmat bagi alam semesta
menjadikan Gonzaga berguna keberadaannya

Rahmatan lil alamin ini bisa benar direalisasikan ketika kita semua yang ada didalamnya tentu harus magis. Apa yang dilakukan dengan Kondisi seperti ini, semua pembelajaran harus PJJ

Saya sebagai Guru Biologi kurang lebih 10 - 15 tahun yang lalu diajari sebentar temen membuat Blog. Blog berkontain Biologi yang saya beri nama Biologi Gonzaga pertama hanya untuk membagikan kepada anak SMA SMP agar bisa biologi dan bisa lulus dalam Ujian Biologi Nasional ditempat jauh disana yang jauh dari Bimbel dan lainnya . Ternyata ketika itu Blog Biologi Gonzaga ini bermanfaat berguna terlihat dari visitor alhamdullilah mencapai 43 Juta hingga kini dengan 3368 Tulisan. Dan ketika itu hanya itu bukan untuk persiapan Covid masih Normal
Ketika ada musyawarah Guru biologi di jakarta saya pernah datang tahu saya yang mengisi kontain Biologi. dengan pengucapan terima kasih saya gunakan untuk mengajar dan lainnya begitu juga anak anak dari berbagai propinsi lewat email. Ya sudah Thanks God

Yang paling penting semua itu bagi saya sebenarnya hanya satu saya Tidak menjadikan saya seorang muslim bervisi mutlak hanya melihat surga dengan bidadarinya
Namun Gonzaga membuka pikiran saya untuk berjerih payah di dunia di Gonzaga selalu MengImani Ilahi. dengan terus bisa migunani tumrap ing liyan sopo wae liyan nya
Man and women for others sehingga bisa mencapai Ad Maiorem dei Gloriam inque Hominum Salutem Demi semakin besarnya nama Tuhan dan keselamatan umat manusia

Bicara yang ke dua ini lebih seru

Bicara Kolese Gonzaga yang diambil dari seorang Santo Alloysius Gonzaga (1568-1591)
Melihat umurnya yang pendek
Dan Alloysius Gonzaga dijadikan seorang Santo bagi saya sudah merupakan suatu yang pasti melampaui batas
Bahkan Alloysius Gonzaga sebagai sebagai Patron keteladanan anak muda dunia Patut bersyukur hai Temen temen semua
Aloysius Gonzaga sebagai Santo Pelindung sekolah kita sebagai pola teladan anak muda dunia. Maka jangan Pesimis dan amburadul sekolah ini skalanya Dunia.

Katanya di tulisan refrensi di buku buku
Alloysius Gonzaga yang punya nama kecil Luigi itu anak bangsawan dan seorang anak muda yang wafat karena memilih mewujudkan solidaritas ketika wabah pes dan bencana kelaparan melanda Italia.

Beruntung sebagai guru di gonzaga wong ndeso dari Bojonegoro oleh Institusi Kolese Gonzaga diajak ke Dataran Eropa spanyol, Italia , Perancis untuk menelusuri
Siapa itu Alloysius Gonzaga yang Luar biasa anak muda ini katanya Ia anak bangsawan yang keluar tidak ia pedulikan kebangsawananya. ternyata benar Sampai di Itali Mantua tepatnya di Castiglonia Halaman dan Rumahnya  Luas sekali kamar tamunya besar dengan Fasilitasnya pasti mewah.
namun kemudian ia keluar dari Istana Nyantri ke pesantren ke Gontor , Pabelan yang kejauhan iya ke Pesantren Serikat Jesuit di Roma
Ia ditangani secara benar dilatih spiritual Ignasian yang saya sebutkan diatas kemudian dia yakin dengan beraninya dia menulis
"It is better to be a child of God than king of the whole world." atau dilatinkan «Non est bonum esse ex Deo natus est rex totius mundi"

Hal yang Kedua dia tidak diam Wait and see ketika ada Pandemik Pes yang disebabkan bakteri Yersinia pestis yang masuk melalui kutu yang memindahkannya dari tikus ke pembuluh darah sehingga bisa ke paru paru bisa menyerang ke Otak merobek Meninges dan lainnya

Luigi anak muda itu membantu penyelamatan orang orang yang kena pes tersebut dengan menyuapi, menggendong, memandikan pasien pasien yang kemudian Ia juga ter infeksi sakit dan kemudian meninggal

Semua itu bisa terlihat di peninggalan peninggalan Foto foto atau Patung yang ada di Gonzaga di lapangan Pintu Gerbang Gonzaga.

Patung itu setiap hari dilewati oleh semua Komunitas Gonzaga sehingga setiap hari kecuali hari libur dan Pandemic Covid 19 ini Ada yang memahaminya setelah 3 tahun di Gonzaga ada yang setahun ada yang ketika melihat meneteskan air mata itu meneyenangkan Ia menesteskan air mata bukan karena melihat Drakor namun melihat Aloysius yang Humanis itulah yang dimaksudkan latihan Rohani melalui berbagai cara

Ketika Santo Alloysius Gonzaga dalam usia muda seperti itu bisa melompat keluar dari box nya bahkan box nya hilang, tidak menunggu  

Suasana yang sama terjadi pada Pandemik 2019-2020 ini tentu sebagai Gonzagawan harus bisa berbuat seperti apa yang dilakukan Alloysius Gonzaga.
Tentu tidak serta merta ke rumah sakit menyuapi orang yang terkena Covid namun apa yang bisa dilakukan di rumah , apa yang bisa diberikan untuk orang lain diperlukan banget kini.
Di Pandemik ini harus bisa menyingkirkan mana yang nggak penting , tidak bisa egosentris karena semua bisa sebagai vektor Covid ini.


Sedikit saya memberikan contoh yang ada di sistem sirkulasi tubuh kita ketika Pulmo paru paru menghempaskan karbon dioksida untuk diberikan ke bumi untuk fotosintesis maka dengan segera bumi dengan baiknya memberikan oksigen sebagai pengganti untuk diserap dimasukkan ke alveolus paru paru sampai di alveolus oksigen itu diserah oleh darah yang ada di arteri pulmonalis dibawa ke atrium sinister serambi kiri jantung apa yang dilakukan atrium itu segera dikirim ke ventrikel sinister begitu juga ventrikel setelah menerima memberikan ke seluruh sel sel yang ada di tubuh melalui aorta.   Akhirnya sel tubuh melakukan oksidasi dan di sel itu tersedia energi karena setiap sel yang berenergi bersama sama segera mempresentasikan ke tubuh sehingga tubuh beraktivitas. Apakah aktivitas yang tersuport itu hanya untuk suatu hal yang tidak penting tentu pesan dari tubuh tidak demikian energi itu sebaiknya diberikan kepada yang lain sehingga bisa bermanfaat akhirnya manfaat itu masuk kedalam tubuh lagi menjadi ketenangan batin. Jika Gonzagawan semua ini melakukannya berarti pesan Covid 19 ini tercapai Tuhan akan tersenyum. Apa tanda tersenyumnya Tuhan Walahualam

"Luwih becik dadi anak sareng Gusti Allah tinimbang anak raja duwite sak jagad” (Alloysius Gonzaga)


isharmanto

Juni 2020

Monday, May 25, 2020

THERAPI PLASMA Convalescent FOR COVID 19

Hal yang luar biasa seorang dokter mempunyai dedikasi yang luar biasa untuk anatar sesama manusia ( Khoirunas Anfauhum Linnas ) karena di Indonesia kendali hambatan sangat besar namun dokter ini bersama teamnya Out of the Box gampangnya Jangan mau sebagai manusia hanya sebagai Follower namun jadilah Trendsetter


Semoga segera berakhir Corona ini di Indonesia, Semakin banyak yang sembuh dan semakin baik pencegahanya
Salam untuk dr Monika yang akan saya ikuti cara berfikir yang baik ini sebagai ciptaan ilahi yang bagaimana bisa berguna atas sesama 

Saturday, May 2, 2020

BUKBER GONZ 3 ON LINE

Rasanya menyenangkan bisa kumpul dengan anak anak yang tahun 1989 mereka masih SMA Kolese Kanisius unit Selatan - Gonzaga unit Menteng ...entah berapa tahun yang lalu.... masa keemasan itu semua laki (44 AXY) dengan Adrenalin tinggi pentalitan namun alim kalau lagi buang air besar ....kini telah menjadi kepala rumah tangga , kepala Paroki , kepala suku atau menjadi direktur suatu perusahaan atau yang lainnya tentu tetap  خير الناس أنفعهم للناس “Khairunnas anfa’uhum linnas atau gampangnya Man for Others di lingkungannya   ... Terima kasih menambah pengalaman di Kondisi situasi Lock Down Covid 19 bisa ngumpul lewat Zoom Meeting ini Jika Pandemi itu terjqdi 1989 pakai zoom illusion mungkin  ,,,.....Thanks God .... Ad Maiorem Dei Gloriam


Sunday, April 26, 2020

KATEGORI IMPERATIF

Kategori Imperatif Immanuel Kant





Immanuel Kant adalah filsuf Jerman kelahiran 22 April 1724.
  • Menurut Kant, ada tiga patokan untuk menentukan apakah perbuatan seseorang dikategorikan sebagai tindakan bermoral atau tidak.

Tiga hal ini dalam pemikiran etika Kant masuk dalam syarat-syarat imperatif kategoris, yaitu
  • Perintah mutlak yang wajib kita patuhi. Ketiga patokan tersebut adalah prinsip hukum umum, prinsip hormat terhadap person, dan prinsip otonomi.
  • Pertama, sebuah tindakan dapat disebut sebagai tindakan yang bermoral apabila tindakan tersebut berdasarkan pada prinsip hukum umum. 
  • Prinsip hukum umum itu berbunyi sebagai berikut: ”Bertindaklah selalu berdasarkan maxim yang bisa sekaligus kamu kehendaki sebagai hukum umum”. 
  • Yang dimaksud dengan maksim adalah prinsip yang berlaku secara subjektif, yang merupakan patokan individu dan personal. 
  • Maxim dibedakan dari ‘hukum’, yang maksudnya adalah prinsip objektif yang berlaku bagi semua orang tanpa kecuali. 
Maksud Kant dengan prinsip hukum umum tersebut sebenarnya begini: untuk mengetahui apakah tindakanku itu wajib aku lakukan atau tidak, maka aku harus bertanya apakah maximku dapat diuniversalisasikan atau tidak.
  • Jika prinsip atau maximku itu dapat diuniversalisasikan alias dapat diterapkan untuk semua orang, maka tindakanku itu wajib aku lakukan. 
  • Tapi jika tidak dapat diuniversalisasikan, maka aku tidak wajib melakukan tindakan tersebut. 
  • Sebagai contoh adalah sebuah kasus, yaitu seorang anggota dewan yang tidur di waktu sidang paripurna DPR karena merasa tidak ada yang memperhatikannya. Bagi anggota dewan ini, maxim/prinsip yang ia pakai adalah sbb: “Jika saya sedang mengikuti sidang paripurna, dimana masing-masing anggota dewan sibuk dengan perhatiannya masing-masing, maka saya akan menggunakannya untuk tidur”. Nah untuk mengetahui apakah tindakannya ini wajib dilakukan atau tidak, maka ia harus bertanya apakah prinsip/maxim yang ia gunakan itu dapat diterapkan secara universal kepada semua orang atau tidak. 
  • Untuk contoh kasus di atas, tentu saja jawabannya tidak bisa. Sebab andai saja maxim yang ia pakai tersebut digunakan oleh semua anggota dewan, maka tujuan sidang tidak akan tercapai. Hal ini karena setiap anggota dewan, lantaran merasa tidak ada yang memperhatikannya, akan tidur di setiap sidang paripurna. Dan kalau ini yang terjadi, tentu sidang paripurna DPR tidak akan terlaksana dan justru kekacauan yang muncul. Karena maxim tersebut tidak dapat diuniversalisasikan, maka tindakan tersebut tidak boleh dilakukan.

Syarat kedua agar tindakan kita bisa dikategorikan sebagai tindakan bermoral adalah penghormatan terhadap person.
  • Prinsip ini berbunyi: ”Bertindaklah sedemikian rupa sehingga engkau selalu memperlakukan umat manusia, entah itu di dalam personmu atau di dalam person orang lain, sebagai tujuan pada dirinya sendiri, bukan sebagai sarana”. 
Prinsip ini mau mengatakan dua hal. 
  • Pertama, aku tidak boleh menjadikan diriku sendiri ataupun diri sesamaku sebagai sarana belaka. 
  • Kedua, dalam mengambil pertimbangan-pertimbangan moral, kita wajib memperhatikan pihak lain. 
  • Contoh dari prinsip kedua ini adalah tindakan orang yang akan bunuh diri karena beratnya beban yang ia tanggung. 
  • Menurut Kant, sebelum orang tersebut melakukan bunuh diri, ia harus bertanya dulu: apakah tindakan bunuh diri ini sesuai dengan prinsip hormat kepada manusia atau tidak. 
  • Apabila ia bunuh diri untuk lepas dari penderitaan, maka mungkin saja ia tidak merugikan orang lain. 
  • Tetapi tidak dengan dirinya sendiri. Sebab melakukan bunuh diri berarti ia tidak menghormati personnya sendiri, dan hanya memperlakukannya sebagai sarana untuk melepaskan penderitaan. 
  • Karenanya jelas tindakan ini tidak boleh dilakukan.

Prinsip ketiga yang membuat sebuah tindakan disebut sebagai tindakan bermoral adalah prinsip otonomi.
  • Prinsip ini mengatakan: “Bertindaklah sedemikian rupa dimana kehendak dari dirimu sendirilah yang menentukan tindakan tersebut”. 
  • Maksud dari prinsip ini adalah semua tindakan yang kita lakukan harus murni karena kehendak dan keinginan kita sendiri, bukan karena pengaruh apalagi paksaan dari orang lain. 
  • Kant menyebut prinsip ini dengan ‘kehendak otonom’, yaitu kehendak yang mau melakukan sesuatu berdasarkan hukum yang ditentukannya sendiri. 
  • Lawan dari kehendak otonom adalah kehendak heteronom, yaitu melakukan sesuatu bukan karena kehendak kita sendiri, tetapi demi hukum di luar hukum orang tersebut, seperti karena ikut-ikutan orang lain.


Seturut dengan prinsip ketiga ini, Kant membedakan antara legalitas dan moralitas.
  • Legalitas adalah tindakan yang sesuai dengan kewajiban/hukum. 
  • Legalitas merupakan tindakan yang dilakukan bukan karena kecenderungan langsung, melainkan demi kepentingan tertentu yang terpuji atau menguntungkan. 
  • Misalkan saja ada seorang penjual yang tidak mau menipu pembelinya. 
  • Menurut Kant, tindakan penjual tersebut belum tentu bermoral. Karena bisa jadi ia melakukan itu bukan karena tindakan itu baik, tetapi agar pembelinya terus menjadi pelanggannya. Kalau demikian adanya, maka tindakan penjual tersebut tidak masuk kategori bermoral, tetapi hanya legal saja. 
  • Sedangkan moralitas adalah tindakan yang dilakukan demi untuk kewajiban. Tindakan ini mengesampingkan unsur-unsur subjektif seperti kepentingan sendiri, melainkan berpedoman pada kaidah objektif yang menuntut ketaatan kita begitu saja, yaitu hukum yang diberikan oleh rasio dalam batin kita.

Saya sedikit tidak setuju dengan pemikiran ini, karena keputusan moral ini sebenarnya sangat kontekstual tidak hanya melibatkan akal pikiran, namun juga melibatkan perasaan.
  • Meskipun misalkan kita di wajibkan untuk patuh terhadap hukum yang berlaku, dan saudara kita di cari oleh pihak yang berwajib untuk dibunuh dan dihukum mati tanpa sebab atau karena menyimpan rahasia negara yang tak boleh untuk di ungkapkan, jika di ungkapkan maka pemerintahan tersebut akan hancur, sedangkan keputusan itu ada ditangan kita untuk memberi tahu atau tidak, jika menurut Kant pasti lah ia akan beri tahu, tapi apakah tidak ada konflik batin yang berkecamuk dalam diri kita? Terkadang keputusan moral dan ketentuan bermoral atau tidak itu juga melibatkan perasaan dan sifatnya kontekstual. 
  • Kant seakan-akan tak melibatkan unsur perasaan untuk menentukan keputusan moral, hanya rasio semata. 
  • Padahal, perasaan yang sangat bisa melihat apakah tindakan tersebut sadistik atau tidak, atau pantas kah atau tidak, banyak ranah rasio yang tak dapat menggapai perasaan dan banyak pula ranah perasaan yang tak dapat menggapai rasio. 
  • Jadi seharusnya kedua hal yang sangat bertolak belakang ini dapat di libatkan dan di seimbangkan satu sama lain agar mendapatkan sesuatu hal yang dapat dikatakan bermoral.

Tuesday, April 14, 2020

EXAMVIEW

Creating an Online Test
OVERVIEW
Step 1:     Use ExamView Test Manager to set up a class

Create class
Add students to class
Step 2:     Publishing an online test

Use ExamView Test Generator to publish an existing test
Create test assignment in ExamView Test Manager
Determine settings for online test
Step 3:     Use ExamView Test Player to administer online test

Appendix: Import a Student Roster from SAS

STEP 1:  SET UP A NEW CLASS AND ENTER A ROSTER
Create a New Class
Before you enter student information, you must create a new class. To do so, you must enter information about your class and yourself. Just a few of the fields are required. Other fields, such as the password and school ID, are optional.

Launch the ExamView Test Manager from the PISD Apps Administrative Tools folder.
Choose the Start a new class
Enter the class name, your name, school name, city, and state. The other fields are optional.
Click
Select Save from the File
Change the Save in: option to your H: drive.
Create a new folder on your H: drive named Examview (if you do not already have one created).
Double-click on the Examview folder and save the file using a meaningful filename (such as 3_Algebra for a third period Algebra class).
Enter Student Names and IDs
After you create a new class, the next step is to enter your students. At a minimum, you must enter each student’s name and assign an ID.  (NOTE: Student names can be imported from a spreadsheet. See instructions for this process in the Appendix.)

If you have closed the ExamView Test Manager, open it again and choose Open an Existing Class. Go to H:\ExamView and open your class.
Click the button or choose Add New Student from the Student
Enter the first name, last name, and student ID#. Do not use the other fields.
Click the Next button to record the student.
When you click the Next button the program records the student and clears the data entry field so that you can enter the next student.

Repeat steps 3 and 4 to enter all of your students.
Suggestion: Enter one or two generic accounts in case a student cannot login for some reason. Example: Enter Student01 for the first name, last name and Student ID; then Student02, etc.
Click the OK button when you are finished entering students.
Select Save from the File menu to save your file.
Close ExamView Test Manager.
STEP 2:  PUBLISH AN ONLINE TEST
With the ExamView Assessment Suite, you can easily track student test results. When students take an online test, the program automatically scores the objective questions and stores the information in a database. Then you can produce a variety of reports.

To create an online test with a roster, you must first build and publish the online test using the ExamView Test Generator. Then, you must complete the process by creating an assignment in the ExamView Test Manager program.

Before You Begin
Before students can take an online test, you must understand where files need to be saved for student access to the test.

Class Roster file should be saved to a location that is not available to students, (such as your H: drive).
All test files (.tst) should be saved to a location that is not available to students, (such as your H: drive).
Online test files (.eot) must be published to the T:\Review folder, (do not create a new folder inside the Review folder because your test files will not be accessible). You can set the time for student access as you create the test.
Create an Online (LAN) Test with a Roster
Start the ExamView Test Generator (ask your CTA or curriculum coordinator for the password)
Select Open an Existing Test. (See Using the Test Generator handout for more information on creating a test.) Click OK.
Locate the existing test that you saved to your H: drive and click Open.
From the File menu choose Publish To. Then choose ExamView Test Player on LAN.
Choose the Limit access to students in a particular class option and click the Next
You will get a message that the assignment must be added to your class through the ExamView Test Manager. Click the Save button to save the online test.
In order for your students to access the test, it must be stored in the T:\Review folder on the network. Check to make sure that this is the location for your test. Give the test a file name and click Save.
Once the test is saved, ExamView Test Manager will open automatically.
Select Open an Existing Class and click OK.
Locate and open the class file for the class who will be taking this test. (H:\ExamView)
Click or choose the Create New Assignment option from the Assignment
Step 1: Enter the Assignment Name. (Do not press Next yet)

Step 2: Choose the Online test delivered over a local area network (LAN) option to identify how you will administer the test. Click the Next button.

Step 3: Select the file name that corresponds to the test you published in the ExamView Test Generator.

If you want to allow your students to complete the test multiple times or over multiple sessions, select the appropriate option(s) and click the Next button.

NOTE: If you allow students to complete an online test over multiple sessions, the program will save their work and let them continue where they left off in a prior session.

Step 4: Set a password for the test.

Step 5: You can set the date and time when the students can access the test.

Step 6: You can set a time limit for the students to complete the test. (50 minutes)

Step 7: You can set the questions to be scrambled so that students sitting next to each other during the test will see questions in a different order.

Step 8: You can allow students to check their work as they complete a test.

Step 9: You determine which reports (if any) a student can see after completing a test.

After clicking Next on the last screen, review the summary information and click the Finish
After you create the assignment, it appears in the ExamView Test Manager work area. Notice the highlighted area shows the assignment title, date, category, term, and possible points.  A placeholder (--) is set for each student’s score.

Save the class (File à Save) and close the ExamView Test Manager.
Notes:
You can assign the same online test to multiple classes. Simply open another class file and create an assignment. Point to the same online test when you create the assignment. Make sure that your students’ IDs are unique across all classes.
You can copy and paste an assignment into another class. Just remember to adjust the time and/or password as needed.
If you need to make any changes to the online settings (e.g., change the password, edit the reporting options, etc.), choose the Edit Assignment Information option from the Assignment
If you notice mistakes in questions, misspelled words, etc. before any students take a test, make your changes to the original test and publish it again. IMPORTANT: You must delete the assignment from the class and then create a new one. Otherwise, the answer key and other information will not match the online test.
If you notice mistakes in questions, misspelled words, etc. after any students take a test, you cannot make changes to the test. However, you can adjust the points earned to adjust students’ scores as needed.
Choose the Edit Assignment Information option from the Assignment Click the Questions tab and change the information.
To preview a test . . .
Start the ExamView Test Player and use one of your student’s IDs to access the test. (See instructions for taking an online test in the next section.)
When you finish, go to the ExamView Test Manager.
Open the class file, and from the Assignment menu choose Get Results from à LAN Test.
After you know it is working, highlight (select) the student record and choose Clear Student Results from the Student Be sure to clear the results for only the test you just previewed.
Choose the Update Online Tests in the File menu to apply the updates.
STEP 3: TAKE A TEST WITH THE TEST PLAYER
For tests that you administer on the network, students must use the ExamView Test Player in the Classroom Tools folder.

The program automatically scores any objective, completion, or numeric response questions. You must manually score any open-ended questions.

To take an online test…
Students will start the ExamView Test Player
Enter student name and ID. Click the Next button to continue. The program will show only those tests that the student may access. For example, if you set a date range when the test is available, you will not see the test if the current date is not in that range.
Select the test and click the Next
On the next screen, students will enter a password as instructed by the teacher. (Suggestion: If students will be allowed to take the test over multiple sessions, the teacher might want to type the password in for the student so that the validity of the test will not be compromised.) Click Next.
Review the test information and click the Start button to begin the test. The ExamView Test Player displays one question at a time. Students can answer a question by clicking the radio buttons, clicking the choice buttons, or by typing a response. The options available to the student depend on the online settings. For example, if you set the option to allow students to check their work, the Score button appears at the bottom of the window. If you set a time limit, a timer is displayed.
Respond to each question. Click the Next button or press Page Down to advance.
Click the End button when you are finished. If you have allowed students to complete the test over multiple sessions, they will be given two options.
If the student selects, the first option, a report will appear based on the reporting options you set.
Get Results from a LAN Test
After your students take an online test, the next step is to get the results. When you perform this step, the program reads the results and stores the data in the class record. If your test includes open-ended questions, you must manually score those items.

To get results from a LAN test…
Start the ExamView Test Manager program and open your class file.
Select (highlight) the assignment for which you want to get results.
Click or choose the Get Results from LAN Test option from the Assignment The program automatically locates the online test file (with an .eot extension) and reads the results from it. If you moved the file, you must locate it.
To view the score in percentages rather than points, click on View, Percentages.
If your test included open-ended questions or you need to change a student’s score, select the assignment and choose the Edit Scores option from the Assignment
The Edit Test Scores window shows you how your students answered each question and the points earned.

Select a student on the left side of the screen.
For open-ended questions, select a question. The student’s response appears for your review.
Read the response and enter the points earned.
Click the Next button to move to the open-ended question for the next student. Also, you can change the points earned for any other question.
Appendix
Import a Student Roster
The ExamView Test Manager makes it easy to import your students from another file. At a minimum, the file must include the student’s first name, last name, and ID. The file must be a text file, but can include the fields in any order along with other information. In just a few steps, you can identify the pertinent information and start the import process.

Export Student List from SAS to Excel
Login to performance.pisd.edu.
Go to your class and click on the Excel button on the right. Click Save.
Name the .csv file as the class name and save it in your ExamView folder.
Open the Excel file you just saved.
Delete all columns except for the Name (first and last) and ID columns.
Delete the header row.
Select the column with names.
Go to Data on the menu bar and choose Text to Columns.
Convert Text to Column Wizard opens:
Step 1 – select Delimited and click Next.
Step 2 – select Comma and uncheck Tab. Click Next.
Step 3 – select Finish.
The first and last names are now in separate columns.

Save the file as a Text (.txt) file. Click OK and Yes in the dialog boxes.
Close the Excel file.
Import the Text File into ExamView
Start the ExamView Test Manager to begin a new class or open an existing class.
Go to File, Import à Class Roster from Text.
Select the .txt file that includes the students’ names and IDs.
In the dialog box, choose Start a new import definition profile and click OK.
You will see a preview of your students’ information. Choose Separate fields for first name and last name and click Next.
Drag the information from the Source Text Fields column into the Imported Fields boxes. Click the arrow to preview other student names. Click Next.
Click Finish on Step 3. Click No when asked to save the Import definition profile.
Your students have now been added. 

Remember to add one or two generic student accounts in the event a student has problems logging in or if you had forgotten to add a student who is new to the class.
Save and Name your class. Close ExamView Test Manager.

Support web ini

BEST ARTIKEL