Tuesday, October 4, 2011

SISTEM GERAK SEDERHANA

INI DISAMPAIKAN UNTUK BELAJAR SISTEM GERAK DARI HASIL SCAN DARURAT NYOBA



-->
SOAL


1. Rongga dada dibentuk oleh sejumlah tulang, antara lain yang melekat pada tulang dada dan tulang punggung. Tulang tersebut adalah . . . .
A. Tulang belikat
B. Tulang rusuk sejati
C. Tulang selangka
D. Tulang rusuk melayang
E. Tulang rusuk palsu

2. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah . . . .
A. Glukosa
B. DNA
C. Amilium
D. Glikogen
E. Protein

3. Persendian antara tulang-tulang yang membentuk tengkorak disebut sendi . .
A. Sinfibrosis
B. Endartrosis
C. Sinkondrosis
D. Diartrosis
E. Sinartrosis

4. Fungsi sistem rangka pada vertebrata adalah sebagai berikut, kecuali . . . .
A. Menyimpan berbagai mineral
B. Tempat melekatnya otot
C. Melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak
D. Tempat pembentukan sel-sel darah
E. Untuk menggerakkan otot

5. Tulang manusia dibawah ini yang bukan tulang pipa adalah . . . .
A. Humerus
B. Fibula
C. Ulna
D. Tibia
E. Palatum

6. Penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada sendi karena rongga sendi terisi getah radang akibat kuman sipilis adalah . . . .
A. Artritis eksudatif
B. Hipertropi
C. Artritis sika
D. Urai sendi
E. Layuh semu

7. Organ gerak pada manusia, meliputi . . . .
A. Otot dan otak
B. Saraf dan tulang
C. Otot dan saraf
D. Otot lurik dan otot polos
E. Otot dan tulang

8. Otot yang bekerjanya dikendalikan oleh saraf tak sadar adalah . . . .
A. Otot polos, otot lurik, dan otot jantung
B. Otot polos dan otot jantung
C. Otot polos dan lurik
D. Otot lurik dan otot jantung
E. Otot lurik dan otot rangka

9. Ciri khas otot jantung yang juga sebagai pembeda dengan otot rangka adalah . . . .
A. Bergaris-garis
B. Inti terletak di tepi
C. Tidak bergaris-garis
D. Berinti banyak
E. Strukturnya bercabang

10. Kelelahan setelah berlarian atau bekerja berat terjadi karena . . . .
A. Gagalnya penguraian laktasidogen
B. Penimbunan asam laktat
C. Penimbunan CO2 dalam otot
D. Penimbunan glukosa pada otot
E. Otot kekurangan oksigen

11. Pasangan otot yang bekerja secara antagonis adalah . . . .
A. Prenatoteres – prenator kuadratus
B. Otot betis – otot bisep
C. Otot perut – otot punggung
D. Otot pantat – otot betis
E. Otot bisep – otot trisep

12. Kebiasaan duduk yang salah dapat menimbulkan tulang belakang terlalu melengkung ke belakang, keadaan ini disebut . . . .
A. Lordosis
B. Fraktura
C. Kifosis
D. Fisura
E. Skoliosis

13. Otot penggerak kepala hingga menengadah disebut . . . .
A. Elevator
B. Dipresor
C. Addukator
D. Flektor
E. Ekstensor

14. Nama sendi yang dibentuk oleh tulang radius dan ulna disebut sendi . . . .
A. Putar
B. Pelana
C. Geser
D. Engsel
E. Peluru

15. Kontraksi otot bisep menghasilkan gerak . . . .
A. Rotasi, gerak melingkari satu sumbu sentral
B. Ekstensi, gerak meluruskan tangan
C. Fleksi, gerak membengkokkan tangan
D. Abduksi, gerak tungkai menjauhi tubuh
E. Adduksi, gerak tungkai mendekat

16. Ujung otot yang melekat pada tulang dan tidak dapat bergerak disebut . . . .
A. Insersio
B. Bisep
C. Belly
D. Trisep
E. Origo

17. Bagian dari jaringan otot rangka yang sangat peka terhadap rangsang berupa . . . .
A. Sarkomer
B. Aktin
C. Asetilkolin
D. Miosin
E. Miofibril

18. Kelainan pada otot dimana terjadi kontraksi otot yang terus menerus atau bekerja terlalu berat sehingga otot mengejang dan terasa sakit disebut . . . .
A. Kram
B. Hipertropi
C. Terkilir
D. Distrofi
E. Atropi

19. Kelebihan hormon kortikoid, kekurangan kalsium, merokok, dan mengkonsumsi narkoba dapat mengakibatkan tulang menjadi kropos dan mudah patah. Kelainan tulang ini disebut …
A. Artritis
B. Atrofi
C. Rakhitis
D. Fraktura
E. Osteoporosis

20. Contoh sinartrosis adalah . . . .
A. Hubungan antara ruas-ruas tulang pinggang
B. Hubungan antara tulang tengkorak
C. Hubungan antara tulang duduk dan tulang paha
D. Hubungan antara ruas-ruas pergelangan tangan
E. Hubungan antara tulang jari-jari tangan dan tulang telapak tangan

ISIAN

  1. Persambungan antara tulang-tulang tengkorak disebut . . . . 
  2. Hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan disebut . . . 
  3. Persendian antara tulang lengan dengan gelang bahu disebut sendi . . . . 
  4. Serabut otot yang menyebabkan kontraksi dan relaksasi disebut . . . . 
  5. Sel pembentuk tulang adalah . . . . 
  6. Proses penulangan disebut . . . . 
  7. Jumlah tulang rusuk sejati pada manusia adalah . . . . 
  8. Cairan pelumas pada ujung tulang yang terdapat pada kapsul sendi adalah
  9. Gerak menelungkupkan tangan disebut . . . . 
  10. Gangguan retak dan patah tulang disebut . . . . 
  11. Penyakit oleh berkurangnya minyak sendi disebut . . . . 
  12. Penggunaan zat kimia buatan untuk meningkatkan kinerja otot dan tulang disebut . . . . 
  13. Zat peka rangsang yang terdapat dalam otot adalah . . . . 
  14. Alat yang digunakan untuk melihat ke dalam persendian adalah . . . . 
  15. Dua obat atau lebih yang bekerja sama untuk tujuan yang sama disebut . . . . 
ESSAY 

  1. Gambarlah penampang melintang jaringan tulang pipa, beri keterangannya! 
  2. Jelaskan perbedaan otot polos, otot lurik, dan otot jantung! 
  3. Jelaskan mengapa manusia dapat bergerak secara aktif! 
  4. Tuliskan komponen yang menyusun sistem gerak! 
  5. Apakah perbedaan tulang keras dan tulang rawan? 
  6. Jelaskan secara singkat proses pertumbuhan tulang pipa! 
  7. Buatlah analogi bagian-bagian tangan dengan bagian-bagian dari bahu! 
  8. Tuliskan 5 kelainan pada otot manusia dan jelaskan masing-masing! 
  9. Apa yang dimaksud dengan fontanel? Jelaskan fungsinya! 
  10. Mengapa sebelum olahraga kita melakukan pemanasan dan setelah olahraga melakukan pendinginan? Jelaskan ! 
  11. Kelainan pada tulang salah satunya oleh kebiasaan duduk yang salah. Mengapa hal itu dapat terjadi? Jelaskan! 
  12. Jelaskan mekanisme kontraksi pada otot! 
  13. Bagaimana tetanus bisa terjadi! 
  14. Jelaskan fungsi rangka! 
  15. Mengapa seorang pelari yang habis lari kencang nafasnya tersengal-sengal?

DETAIL

SISTEM RANGKA

RANGKA

1. Eksoskeleton : beberapa integument yang mengeras karena mempunyai lapisan kitin contoh pada arthopoda.
2. Endoskeleton : pada chordate (vertebrata) tersusun dari tulang rawan, tulang atau kombinasi.

TULANG

  1. Tulang membrane atau tulang dermis berasal dari dermis perkembangan osifikasi intramembran. Contoh: sisik, jari-jari sirip ikan, keeping-keping tukang pada buaya, gelang bahu, dan panggul.
  2. Tulang endokondral: pertumbuhan melalui tulang rawan disebut osifikasi endokondral.

SISTEM RANGKA

A. Fungsi :

Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang
Fungsi:
  1. menegakkan tubuh,
  2. melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah,
  3. tempat melekatnya otot-otot rangka,
  4. memberi bentuk pada tubuh,
  5. sebagai alat gerak pasif,
  6. sebagai tempat memproduksi sel-sel darah,
  7. sebagai tempat cadangan kalsium dan lemak.

Klasifikasi:

Rangka tubuh manusia terdiri dari 2 bagian:

1. Rangka aksial (rangka sumbu); membentuk sumbu panjang tubuh, tersusun dari tulang;

  1. tengkorak,
  2. tulang belakang,
  3. tulang dada, dan
  4. tulang rusuk

2. Rangka apendikular (rangka anggota badan); tersusun dari
  1. tulang-tulang anggota gerak atas (tangan),
  2. tulang-tulang anggota gerak bawah (kaki),
  3. tulang bahu, dan
  4. tulang pelvis (tulang pinggul).

Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuknya

  1. Tulang panjang (ossa longga), Contoh tulang paha, betis, tulang kering, lengan atas, radius, dan tulang ulna. 
  2. Tulang pendek (ossa brevia), Contoh tulang pendek;tulang pergelangan tangan (metakarpal) dan tulang pergelangan kaki (metatarsal).
  3. Tulang pipih (ossa plana), Contoh: tulang dahi, tulang ubun-ubun, dan tulang dada.
  4. Tulang tidak beraturan. contoh: tulang wajah, dan ruas-ruas tulang belakang.

Klasifikasi Tulang Berdasarkan Jaringan Penyusunnya.
Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi:
  1. tulang kompak,
  2. tulang spongiosa,
  3. tulang rawan.
ARTIKULASI
KLASIFIKASI BERDASARKAN:

Persendian Berdasarkan Adanya Gerak

  1. Sinartrosis: tidak adanya gerak antara dua tulang yang bersambungan. Contoh: sutura pada persendiaan tulang tengkorak.
  2. Amfiartrosis: ada sedikit gerakan. Contoh: simpisis pubis ; persambungan antara ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, dengan tulang dada.
  3. Diartrosis: adanya gerakan bebas /persendian synovial.

Persendian Diartrosis


  1. sendi luncur, gerak kiri kanan pada persendian tulang karpal, tarsal.
  2. sendi engsel, gerak fleksi, ekstensi pada sendi engsel siku dan lutut.
  3. sendi putar, gerak menggeleng menghasilkan gerak supinasi dan pronasi pada tapak tangan.
  4. sendi pelana, gerak kiri-kanan, muka-belakang, gerak ibu jari.
  5. sendi peluru, gerak triaksial, fleksi-ekstensi, abduksi-aduksi, rotasi; tulang lengan atas dengan tulang belikat, persendian tulang paha dengan tulang pinggul.
  6. sendi elipsoid, gerak kanan-kiri dan muka-belakang, tulang radius dan tulang karpal gerak tanpa tangan ke atas-bawah, kiri-kanan

Berdasarkan Jaringan yang Menghubungkan.

Persendian dibedakan menjadi :

  1. Sindesmosis, merupakan persendian dimana tl yg bersendi dihubungkan oleh jaringan fibrosa padat. Misal antara persendian ujung distal tl tibia dan fibula, juga pada sutura anak yg masih dalam pertumbuhan.
  2. Sinkondrosis, merupakan persendian dimana tl yg bersendi dihubungkan oleh tl rawan hialin. Contoh: persendian antara ruas-ruas tl belakang yang dihubungkan oleh cawan pipih dari tl rawan fibrosa, dan persendian antara tl rusuk dg tl dada yg dihubungkan oleh tl rawan hialin.
  3. Sinostosis , merupakan persendian dimana antara tl yg bersendi dihubungkan oleh jaringan tulang. Contoh : sutura pada orang dewasa, persendian antara epifisis dan diafisis tl panjang pada orang dewasa, serta persendian antara tulang-tulang sakrum pada orang dewasa.

OSIFIKASI

Rangka manusia pada permulaan pertumbuhan embrionalnya tersusun dari membran dan tulang rawan hialin. Ada 2 cara osifikasi:

1. osifikasi intramembranosa
2. osifikasi endokondral (osifikasi intrakartiloginosa)

Ke dua cara osifikasi tersebut dimulai dari migrasi sel jaringan ikat embriotik (sel-sel mesenkimal) ke dalam daerah dimana pembentukan tulang dimulai. Kemudian sel0sel tersebut segera memperbanyak diri dan membesar. Pada beberapa struktur rangka sel mensenkimal menjadi kondroblas dan pada yang lain menjadi osteoblas.

Kondroblas terjadi pada pembentukan tulang rawan, sedangkan osteoblas akan membentuk jaringan tulang secara intramembranosa atau endokondral.

Osifikasi Intramembranosa merupakan proses pembentukan tulang pipih, seperti tl dahi, ubun-ubun, sebagai tl belakang kepala, tl pelipis, rahang atas dan bawah. Osifikasi Intramembranosa merupakan osifikasi yang lebih langsung dan lebih sederhana dibanding dengan osifikasi endokondral.

Osifikasi Endokondral ada pembentukan tl dari tl rawan hialin. Kebanyakan tlrangka manusia terutama tl pendek dan panjang terbentuk secara endokondral. Untuk memungkinkan pertumbuhan tl maka osifikasi dimulai di tiga pusat, yaitu satu daerah tengah yang akan membentuk bagian diafisis, yang lain pada kedua ujung tl yang akan membentuk epifisis.

Empat tulang Sebagai Organ Homoestasis

  • Sebagai tambahan dari pembentuk tl, osteoblas dan osteoklas berfungsi pula sebagai pengontrol kadar kalsium dalam darah. 
  • Dua hormon yang berpengaruh dalam osifikasi ada hormon paratiroid dan kalsitonin. 
  • Bila kadar kalsium darah turun, maka kel paratiroid membebaskan hormon paratiroid ke dalam darah. 
  • Bila hormon ini sampai pada tl, maka osteoklas akan diaktifkan untuk membebaskan kalsium dari tl. 
  • Dengan dmkn kadar kalsium darah akan meningkat, jika sampai ambang atas maka untuk menurunkannya kel tiroid membebaskan hormon kalsitonin. 
  • Berfungsi menghambat kerja osteoklas dan mempercepat proses kalsifikasi. 
  • Dengan dman peningkatan kalsium darah tersebut dapat dibawa ke keadaan normal kembali. 
  •  Dmkn dg kerjasama antara osteoblas dan osteoklas, dibawah pengaruh hormon paratiroid dan kalsitonin, maka tingkat kalsium darah dapat dijaga tetap normal.

PATAH TULANG

Proses Perbaikan Patah Tulang

  1. Gumpalan darah mengumpul pada daerah tulang yang patah,
  2. Fibroblas dari periosteum masuk ke daerah gumpalan darah,
  3. Kalsium didepositkan ke kalus shg ujung tl yang patah menyatu kembali
  4. Kedua ujung tulang telah menyatu dengan sempurna

Beberapa Kelainan Pada Tulang.

  1. Rikets, disebabakan oleh defisiensi vit. D. Sel-sel tl rawan epifiseal berhenti degenerasi dan tl rawan baru terus diprod. dengan dmkn tl rawan epifiseal jadi lebih luas daripada normal. Pada saat yg sama matriks lunak dihasilkan oleh osteoblas dalam diafisis yang gagal kalsifikasi. Akibatnya tl akan tetap lunak, dan bila anak berjalan, karena berat tubuhnya, tl akan melengkung.
  2. Osteoporosis atau osteopena, diderita orang tengah baya dan orang tua. Antara masa pubertas sampai umur tengah baya, hormon estrogen memelihara jaringan tl dengan jalan menstimulus osteoblas untuk membentuk tl. Setelah menopause, produksi hormon esterogen menurun sampai mencapai jumlah yang sangat sedikit. Akibatnya osteoblas jadi kurang aktif memproduksi tl, tl jadi keropos dan rapuh, sehingga dengan gerakan normal saja tl dapat patah. Osteoporosis juga dapat terjadi pada pasien yang sangat lama terbaring di tempat tidur.
  3. Osteomalasia, disebabkan defisiensi vit. D pada orang dewasa. Kekurangan vit D ini menyebabkan tl kekurangan kalsium dan fospor, sehingga tl menjadi lunak. Terjadi pada tl pinggul, ruas tl belakang, dan tl kaki. Karena menahan berat tubuh, tl kaki jadi melengkung, tl belakang jadi memendek, dan tl pinggul jadi memipih. Osteomalasia terutama diderita oleh wanita yang kurang makan padi-padian dan susu, jarang kena sinar matahari, dan sering melahirkan.
  4. Artritis, contoh reumatoid artritis, osteoartritis dan gout. Ditandai peradangan persendian. Peradangan, rasa sakit, dan kekakuan mungkin muncul di bagian tubuh yang berdekatan, misalnya pada otot-otot di dekat persendian. Penyebab tdk diketahui pasti. Pada beberap kasus, muncul akibat keseleo, infeksi, dan luka sendi. Diperkirakan penyebabnya adalah bekteri atau vuris, ada juga yang mengira disebabkan alergi, hormon, dan kelianan metabolik.
  5. Reumatoid Artritis, merupakan bentuk peradangan artritis yang umum, termasuk peradangan persendian, pembekakan, sakit dan kehilangan fungsi persendian. Biasanya penyakit ini terjadi secara bilateral, misalnya lutut kiri kena, lutut kanan juga kena. Suatu bentuk reumatoid artritis yg menyerang bayi setelah lahir disebut ”juvenile rheumatoid arthritis”dan bentuk lain dapat menyerang anak-anak.
  6. Gejala utama reumatoid artritis adanya peradangan membran sinoval menebal dan cairan sinoval mengumpul. Membran kemudian membentuk jaringan abnormal yg disebut panus yang melekat pada permukaan tl rawan persendian. Pembentukan panus dapat mengikis habis tl rawan persendian, maka jaringan fibrosa persendian menyatu dengan ujung tl yang terbuka. Dan bila jaringan ini mengeras dan menyatu dengan sendi, maka akan menjadi kaku
KLIK INI

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL