Tarian dunia begitu indah dan penuh warna. Tiada cacat
cela. Semua yang ada diberikan oleh Dia Sang Maha indah bagi kebahagiaan
manusia.
Mengapa hanya manusia? Karena ia kalifah bumi dan .....
Karena hanya manusia yang bisa mengungkapkan kebahagiaan. Pernah denger nggak setan tersenyum bahagia , iblis lompat lompat karena gembira ....Bagaimana sesungguhnya rasa bahagia?
Rasa bahagia sesungguhnya sudah ada dalam diri setiap insan. Bukan diperoleh di dunia.
Perhatikan wajah bayi yang polos. wajah orang yang suka refleksi , wajah orang yang suka mati rogo / suka puasa , wajah orang yang suka bersyukur dengan Tuhan , wajah orang yang suka berserah diri total ke tuhan , Wajah orang yang temennya Tuhan ....
Ia tertawa penuh bahagia.
Rasa bahagia sesungguhnya sudah ada dalam diri setiap insan. Bukan diperoleh di dunia.
Perhatikan wajah bayi yang polos. wajah orang yang suka refleksi , wajah orang yang suka mati rogo / suka puasa , wajah orang yang suka bersyukur dengan Tuhan , wajah orang yang suka berserah diri total ke tuhan , Wajah orang yang temennya Tuhan ....
Ia tertawa penuh bahagia.
Ia
begitu ceria.
Kenapa ia ceria ?
karena Ia bertemu Tuhan.
karena Ia bertemu Tuhan.
Dimana sesungguhnya pertemuan manusia dengan
Tuhan?
Pertemuan manusia dengan Tuhan hanya terjadi di dunia.
Saat manusia memiliki badan.Tanpa badan, manusia tidak dapat bertemu dengan
Tuhan.
Bagaimana mungkin? Bukankah kata orang pertemuan dengan Tuhan akan
terjadi setelah kematian?
Justru sebaliknya.
Saat kematian tidak ada lagi istilah Tuhan. Yang
menciptakan istilah Tuhan ada atau tidak adalah pikiran atau mind.
Dengan
terpisahnya mind dari badan, ia tidak lagi memiliki sarana untuk
mengekspresikan diri.
Dengan tiadanya otak sebagai hardware, pikiran kehilangan
daya untuk menyatakan Tuhan ada.
Dengan tiadanya hati sulit terbayangkan spiritialitasnya
Yang eksis hanya jiwa, saat itu hanya mengikuti mekanisme alam
astral.
Jadi tanpa Jiwa , Ia tidak lagi bisa membuat statement tentang Tuhan. Tidak ada lagi
sarana atau wahana untuk berargumentasi tentang Tuhan.
Jika pun saat di alam
sana, katakan bertemu dengan dzat yang di dunia dinamakan Tuhan, ia tidak bakal
bisa mendefinisikan dan menyatakan. Karena selama ini sesungguhnya pikiran kita
yang selalu menyatakan ada Tuhan. Sampai saat ini tiada seorangpun kembali dari
alam sana menyatakan diri pernah bertemu dengan Tuhan.
Jika pun ada yang katanya mati suri dan bertemu dengan
Tuhan, benarkah itu Tuhan? Definisi Tuhan pun tidak jelas. Hanya asumsi karena
kegagapan manusia adanya Tuhan.
Kembali ke judul di atas,
Pertemuan dengan Tuhan hanya di
dunia. Rasa kasih dan joy tanpa sebab itu lah reaksi kimiawi pertemuan dengan
Tuhan.
Sebagaimana jika seorang pria bertemu dan berkenalan dengan seorang
wanita. Ada ‘chemistry’.
Kira -kira mungkin seperti itu. Tidak mengherankan
jika kadang kala seorang yang tengah bermeditasi sangat dalam tersenyum dengan
sendirinya.
Bukankah tersenyum sendiri seperti orang gila….ha…..ha…… Rasa seperti
ini tidak bisa dikatana atau diungkapkan.
Inilah sebabnya Buddha Sidharta
tidak pernah mau berbicara tentang Tuhan. Hanya dapat dirasa tidak bisa
diungkapkan. Ungkapan kata manusia sangat terbatas. Bagaikan seorang ditanya,
bagaimana rasa gula? Kita bisa mengatakan bahwa manisnya kue atau permen atau
makanan seperti gula. Tetapi rasa gula? Seperti apa? Ya rasakan sendiri….Cicipi sendiri , Itulah kata yang paling pas. Tidak bisa menjelaskan rasa gula…
Dan rasa pertemuan ‘chemistry’ dengan Tuhan hanya bisa
terjadi di dunia. Tidak di alam ruh…..
Aneh bin lucu membahas sesuatu yang tidak bisa dibahas
sesungguhnya. Semua kan asumsi pribadi. Jka pun anda merasakan dan
mengalami yang berbeda, tidak masalah juga… Sebagaimana beberapa orang buta
memegang seekor gajah. Dari sisi bagian manapun, yang dipegang tetap gajah.
Hanya bentuknya masing orang buta pasti mendefinisikan berbeda….
Tidak ada yang salah……..ngggak usah marah marah
Jadi jika saat hidup mensia-siakan pertemuan dengan
Tuhan, berarti kita membuang kesempatan dan mesti lahir lagi…..dan itu tidak mungkin kan .....maka
SEGERALAH
Berwudlu bagi yang muslim . atau mandi bagi yang lainnya , agar bersih dan bisa terjadi pertemuan anda dengan Nya ... rasanya mengasyikkan , rasanya sungguh berbeda dibandingankan ketemu dengan organisme dari phyllum / divisio apapun atau organisme dari manapun ( my feel)
Maka sudahlah nggak usah mikirin duwit lagi , material lagi kalau itu sudah cukup , bertemu materi / fisik paling juga hanya kayak gitu , mati juga nggak diapa apakan materinya .....segeralah berserah agar bener bener bisa ketemu dengan Nya
setelah ketemu kita akan menjadi senang , kita pasti akan terus memberikan teladan jujur bagi orang yang belum ketemu dengannya ....dan akhirnya , jika temen temen di negaraku ini sudah banyak yang ketemu tuhan ....pasti jadi jujur ndak ada korupsi ndak ada maling , ndak ada lagi yang ngapusi baik di kantor , terminal , istana , pasar , sekolah dan dimana saja ....maka makmurlah kita semua bahagialah kita semua sehingga Tuhan akan tersenyum di dunia ini , khususnya ketika ia melihat indonesia ...... karena emang di Indonesia itu lebih banyak orang yang korupsi dari pada yang jujur ....dulu indonesia itu nomer 1 korupsinya sekarang no 2 , pasti itu juga hasil nyogok atau nyuap dan tidak jujur sehingga bisa menjadi no 2 hehehe
Kedepan 1 atau 2 tahun lagi ....saya ramalkan yang dicari orang adalah tidak lagi kepintaranya karena ternyata semakin banyak yang pinter kok semakin korupsinya gede maka pasti nanti yang dicari adalah yang Jujur ...Jadi yang ngetrend istilah kedepan yang jujur yang bener bener makmur bukan sebaliknya seperti sekarang
salam
isharmanto
salam
isharmanto
No comments:
Post a Comment