1. Perlindungan
tubuh yang pertama dari serangan mikroba dan virus adalah….
a.
Keringat
b.
Rambut-rambut
c.
Kulit
d.
Lendir
tubuh
e.
Selaput
mukosa
2. Jenis
leukosit yang mampu membentuk antibodi di bawah ini adalah….
a.
Neutrofil
b.
Monosit
c.
Eusinofil
d.
Basofil
e.
Limfosit
3. Perhatikanlah
ciri-ciri leukosit di bawah ini:
1.
Diproduksi
dalam jaringan limfa
2.
Berinti
satu, bulat atau bulat panjang
3.
Bersifat
amuboid
4.
Jika
telah dewasa dapat membentuk makrofag
Berdasarkan
keterangan di atas, leukosit yang dimaksud
adalah….
a.
Eosinofil
b.
Basofil
c.
Neutrofil
d.
Monosit
e.
Limfosit
4. Leukosit
yang mampu menghasilkan zat anti pembekuan heparin adalah….
a.
Basofil
b.
Neutrofil
c.
Limfosit
d.
Eosinofil
e.
Monosit
5. Granulosit
memiliki sifat-sifat fagositik, granula-granula dalam
granulosit merupakan….
a.
Lisosom
b.
Opsonin
c.
Antibodi
d.
Pigmen
e.
Presipitin
6. Zat-zat
atau partikel asing yang masuk ke dalam tubuh manusia
akan dianggap sebagai….
a.
Antigen
b.
Aglutinin
c.
Antibodi
d.
Polar
body
e.
Granula
7. Suatu
zat yang diproduksi sel yang terserang virus berfungsi untuk mencegah
terjadinya replikasi virus adalah….
a.
Antibodi
b.
Sel
fagosit
c.
Interferon
d.
Histamin
e.
Heparin
8. Budi
terkena cacar pada saat berumur 4 tahun, setelah hingga Budi
tidak pernah terkena cacar lagi. Yang menyebabkan Budi tidak pernah
terkena cacar lagi adalah….
a.
Penyakit
cacar hanya menyerang ketika system imun tubuh lemah terutama saat masih
kecil
b.
Tubuh
telah membentuk antibodi untuk melawan virus cacar
c.
Tubuh
dewasa telah memiliki system antibodi yang kuat
d.
Tubuh
memiliki sel-sel fagosit yang lebih banyak serta kompleks
e.
Wahyu
menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik
9. Antibodi
menghadapi bakteri yang menyerang tubuh dengan cara….
a.
Menyelubungi
permukaan sel bakteri untuk memacu autolisis
b.
Menyelubungi
sel-sel yang masuk untuk memacu fagositosis
c.
Berikatan
dengan protein membran sel dan melisiskan membrannya
d.
Masuk
ke dalam sel bakteri dan menghancurkan organel
e.
Melisiskan
sel bakteri dengan enzim hidrolitik
10.
Bayi yang baru lahir penting untuk mendapat air susu ibu karena….
a.
ASI kaya akan
zat-zat gizi yang akan memperkuat tubuh bayi
b.
Limfosit
dari tubuh ibu akan diturunkan kepada anaknya melalui ASI
c.
Dalam
ASI terkandung kolostrum yang berguna bagi sistem imun bayi
d.
ASI
mengandung banyak antigen lemah untuk menstimulasi sistem imun bayi
e.
ASI
mengandung antibodi untuk melawan berbagai penyakit
11. Sel penghasil antibodi adalah ....
a.
isograf
b.
basofil
c.
limfosit
d.
monosit
e.
leukosit
12. Penyakit autoimun merupakan penyakit yang disebabkan karena
....
a.
kerusakan limfosit
b.
antigen yang masuk ke dalam tubuh
c.
transfusi darah
d.
antibodi yang menyerang jaringannya sendiri
e.
transplantasi organ
13. Organ yang menghasilkan antibodi dalam tubuh manusia adalah
....
a.
kelenjar pankreas
b.
kelenjar paratiroid dan tiroid
c.
tulang selangka
d.
sumsum tulang dan hipotalamus
e.
sumsum tulang dan kelenjar timus
14. Zat asing seperti virus dan sebagainya disebut ....
a.
vaksin
b.
leukosit
c.
imunitas
d.
antibodi
e.
antigen
15. Sel darah putih yang berkembang menjadi mikrofag yaitu ....
a.
eusinofil
b.
basofil
c.
limfosit
d.
neutrofil
e.
monosit
16. Fungsi epitop adalah ....
a.
sebagai penyebab penyakit
b.
melemahkan sistem pertahanan tubuh
c.
penyerang antibodi
d.
pengikat antibodi yang sesuai
e.
penyebar penyakit
17. Antibodi yang menyerang organnya sendiri dapat menimbulkan
penyakit, contohnya yaitu ....
a.
leukimia
b.
TBC
c.
cacar
d.
tiroiditas
e.
lupus
18. Antibodi mengutamakan antigen yang
masuk ke dalam tubuh dengan cara ....
a.
membentuk
pola geometri molekul
b.
membentuk
membran
c.
menghasilkan
imunoglobin monomerik
d.
melakuakn
diferensiasi
e.
membentuk
klon
19. Autoimunitas berbahaya karena ….
a.
Sel
limfosit tidak dapat menghasilkan antibodi
b.
Sel
limfosit menyerang sel-sel tubu
c.
Sel
fagosit menyerang sel-sel tubuh
d.
Sel
limfosit rusak oleh vitus atau bakteri
20. Perhatikan data penyakit berikut:
1.
Alergi
2.
Lupus
3.
AIDS
4.
Kanker
5.
Tuberkulosis
6.
Anemia
pernisiosa
Berikut ini yang bukan merupakan
penyakit pada sistem imunitas adalah ….
a.
1)
dan 3)
b.
2)
dan 4)
c.
5)
dan 6)
d.
1)
dan 4)
e.
4)
dan 5)
21. Faktor seseorang dapat mengalami
kekebalan aktif salah satunya adalah ....
a.
monosit
dan limfosit yang berkembang lebih matang
b.
sistem
pertahanan tubuh yang sangat baik
c.
antibodi
sangat kuat
d.
tubuh
telah mengenali antigen penyebab penyakit
e.
tubuh
telah diberi vaksin
22. Influenza disebabkan karena ....
a.
virus
b.
infeksi
c.
protein
asing
d.
mikroorganisme
e.
bakteri
23. Tindakan pembentukan kekebalan tubuh
dengan cara pemberian vaksin disebut ....
a.
autoimun
b.
heteroimun
c.
isoimun
d.
imunisasi
e.
vaksinasi
24. ASI dapat menjadikan bayi mempunyai
kekebalan ....
a.
pasif
buatan
b.
pasif
alami
c.
aktif
buatan
d.
aktif
alami
e.
alami
25. Proses pemusnahan bakteri yang diikat antibodi oleh makrofag
melalui fagositosis disebut ....
a.
presipitasi
b.
aglutinasi
c.
opsonisasi
d.
makrofag
e.
netralisasi
26. Antibodi
pada tubuh manusia dibentuk oleh …
a. limphosit
b. monosit
c. eosinofil
d. neutrofil
e. basofil
27. Diantara
protein berikut yang dapat menghasilkan antibodi adalah …
a.
peptidoglikan
b. globulin
c. kitin
d.
glikoprotein
e.
nukleoprotein
28. Hal-hal
berikut ini yang menyebabkan adanya kekebalan bawaan pada manusia, kecuali …
a. adanya sel
darah putih yang mampu bersifat fagosit
b. adanya HCl
dalam lambung
c. adanya
hemoglobin dalam eritrosit
d. daya tahan
kulit terhadap invasi organisme
e. adanya
senyawa tertentu dalam darah yang mampu menyerang organisme asing
29. Berikut ini
yang bukan cara antibodi melawan agen penginvasi adalah …
A. aglutinasi
B. presipitasi
C. netralisasi
D. sublimasi
E. lisis
30. Vaksin yang
berupa organisme yang telah dilemahkan dipakai untuk vaksinasi
penyakit-penyakit berikut ini, kecuali ...
A. cacar
B. campak
C. poliomyelitis
D. demam kuning
E. difter
31. Batuk,
bersin, mukosa dan keringat adalah respon kekebalan nonspesifik sebagai
pertahanan tubuh tingkat ….
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
32. Antibodi
pada tubuh manusia dibentuk oleh ….
a. Monosit
b. Eosinofil
c. Neutrofil
d. Limfosit
e. Basofil
33. Reaksi
imunisasi ketika virus atau bakteri menginfeksi tubuh, yaitu terjadinya reaksi
antara.
a. Antibodi –
imunoglobin
b. Limfosit – virus
c. Antibodi –
antigen
d. Leukosit –
bakteri
e. Antigen –
imunogen
34. Organ
penghasil antibodi di dalam tubuh adalah ….
a. Tulang
selangka
b. Kelenjar
tiroid dan paratiroid
c. Kelenjar
pankreas
d. Kelenjar
timus dan sumsum tulang
e. Hipotalamus
dan sumsum tulang
35. Tipe
antibodi yang paling banyak ditemukan di peredaran darah adalah ….
a. UgM
b. UgD
c. IgA
d. IgE
e. IgD
36. Limposit T
berfungsi untuk ….
a. Memfagosit
mikroba patogen
b. Mematangkan
limfosit B
c. Melawan
bakteri dan racunnya
d. Menghasilkan
antibodi
e. Membantu
limfosit B menghasilkan antibodi
37. Makrofag
berasal dari sel darah putih jenis ….
a. Limfosit
b. Monosit
c. Eosinofil
d. Basofil
e. Neutrofil
38. Interferon
berfungsi untuk ….
a. Menghasilkan
antibodi
b. Menghasilkan
antigen
c. Mencegah
replikasi virus
d. Mencegah
infejsi bakteri
e. Menghasilkan
imunoglobulin
39. Tubuh kita tidak
mudah terkena infeksi berbagai patogen yang masuk bersama makanan karena ….
a. Air ludah
mengandung ptialin
b. Patogen dalam
makanan akan diserang oleh limfosit
c. Adanya tonsil
dipangkal mulut
d. Patogen
hancur melalui pencernaann mekanis
e. Lambung
menghasilkan HCl dan enzim pencerna protein
40. Imunisasi
untuk mencegah penyakit TB (tuberkulosis) adalah ….
a. BCG
b. TT
c. DPT
d. Polio
e. Campak
41. Hal-hal
berikut yang menyebabkan adanya kekevalan bawaan pada manusia, kecuali ….
a. Adanya sel
darah putih yang mampu bersifat fagosit
b. Adanya HCl
dalam lambung
c. Adanya
hemoglobin dalam eritrosit
d. Daya tahann
kulit terhadap invasi organisme
e. Adanya
senyawa tertentu dalam darah yang mampu menyerang organisme asing
42. Pemberian
vaksin pada tubuh seseorang merupakan salah satu cara mendapatkan kekebalan ….
a. Pasif alami
b. Pasif buatan
c. Autoimun
d. Aktif alami
e. Aktif buatan
43. Vaksin yang
berupa organisme yang telah dilemahkan dipakai untuk vaksinasi
penyakit-penyakit berikut ini, kecuali ….
a. Cacar
b. Campak
c. Poliomielitis
d. Demam kuning
e. Difteri
44.
Bakteri ekstraseluler dapat menyebabkan penyakit dengan cara :
a.
Menghasilkan toksin
b.
Menyerap
sari-sari makanan inangnya
c.
Berkembang
biak di jaringan inangnya
d.
Menghasilkan
CO2
e.
Melisiskan
sel yang terinfeksi oleh CTLs
45.
Fagositosis merupakan mekanisme imunitas bawaan untuk menangani infeksi bakeri
ekstraseluler, mekanisme fagositosis ini dapat dilakukan oleh :
a.
Red
Blood cell
b.
Neutrhopil
c.
Mitokondria
d.
Badan
golgi
e.
Respon
IgM
46.Imunitas
bawaan untuk jamur dimediatori oleh :
a.
Makrophage
b.
Eosinophil
c.
Neutrophil
d.
NK
cell
e.
INF
47.
Interferon alpha (INF-alfha) diproduksi oleh :
a.
Fibroblast
b.
NK
cell
c.
Red
Blood cell
d.
Leukosit
e.
Antigen
48.
Berikut ini adalah tiga tipe mekanisme efektor yang distimulasi oleh Antibodi
IgM dan IgG, kecuali :
a.
Membunuh bakteri secara langsung
b.
Mengenali
bakteri
c.
Menetralkan
toksin bakteri
d.
Mengaktifasi
sistem komplemen
e.
Meningkatkan
phagositosis
49.
Sel yang tidak mencapai keseimbangan dan mengakibatkan penambahan massa sel
yang mempunyai sifat-sifat yang sama disebut :
a.
Neoplastik progresif
b.
Antibodi
c.
sistem
imun alamiah
d.
Humoral
e.
Seluler
50.
Yang bukan merupakan ciri dari tumor ganas adalah :
a.
Tumbuh
lebih cepat
b.
Laju pertumbuhan neoplasma lambat
c.
Pola
penyebarannya tidak teratur
d.
membentuk
tumor sekunder di tempat lain
e.
memasuki
sirkulasi untuk penyebaran
51.Proses
terputusnya penyebaran neoplasma ganas disebut :
a.
Proliferasi
b.
Malignant
c.
Metastasis
d.
Macrophages
e.
limfosit
52.
Yang tidak termasuk jenis sel-sel imun yang berbeda dapat membunuh target yaitu
:
a.
(Natural
Killer)
b.
(CTLs)
c.
(LAK
cells)
d.
Sel plasma
e.
Macrophages
53.
Lokasi makrofag khusus terdapat pada :
a.
Sel
NK
b.
Sel
T sitotoksik
c.
Sel
limfosit
d.
Interleukin-2
e.
Sel-sel kupffer
54.Tujuan
dari transplantasi organ atau jaringan adalah :
a.
mengganti fungsi organ atau jaringan yang rusak
b.
memperbaiki
bagian organ yang rusak
c.
mengambil
bagian organ
d.
menambah
organ yang rusak
e.
memperbaiki
sistem organ yang rusak
55.
Tranplantasi organ atau jaringan yang dilakukan antara hewan ke manusia disebut
:
a.
isograph
b.
allograf
c.
hexograf
d.
xenograf
e.
autograph
56.
Molekul HLA yang berperan dominant mengawali respun imun terhadap antigen
pencangkokan asing :
a.
HL-A
b.
HLA
kelas I
c.
HLA kelas II
d.
CD8
e.
CD4
57.
Klasifikasi penolakan pencangkokan jangka panjang yang diakibatkan respon_alloreaktif_penerima_disebut
:
a.
penolakan
akut
b.
penolakan kronik
c.
penolakan
organ
d.
hiper
akut
e.
penolakan
respon imun
58.
Terapi apa yang dipakai setelah transplantasi organ atau jaringan untuk
mencegah_“allorecognition”_:
a.
Imunosupresif
b.
Antidotum
c.
terapi
jantung
d.
anti
inflamasi
e.
anti
depresan
59.
Teknik Hibridoma penyatuan Sel kanker dan Lymposit mampu membentuk
a.
Antibody
polyklonal
b.
Antibody
multiklonal
c.
Antibody
monoklonal
d.
Serum
e.
Vaksin
60.
Ilmu yang mempelajari Sistem kekebalan tubuh ini disebut
a.
Mikrobiologi
b.
Serologi
c.
Patologi
d.
Immunologi
e.
Histologi
DETAIL
Suatu sistem dalam tubuh yang memiliki
peran utama dalam pertahanan diri ini disebut sistem pertahanan tubuh atau
sistem imun.
·
Sistem
ini terdiri atas struktur dan sel yang didistribusikan ke seluruh jaringan
tubuh.
·
Fungsi
utamanya adalah se-bagai pelindung dari serangan benda-benda asing yang masuk
ke dalam tubuh.
·
Sementara
ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan tubuh disebut immunologi.
·
Apabila
sistem imun di dalam tubuh kita baik, tentu serangan penyakit dapat ditangkal
sedini mungkin.
·
Sebaliknya,
bila sistem imun tubuh kita lemah, kemungkinan terserang penyakit pun menjadi
besar
·
Di
dalam tubuh, sistem imun melawan berbagai penyerang asing atau antigen dengan
garis pertahanan yang bertahap
·
Tahapan-nya
dimulai dari garis pertahanan pertama seperti kulit, membran mukosa, sekresi
dari kulit dan mukosa.
·
Garis
pertahanan kedua de-ngan fagositosis oleh sel darah putih, protein antimikroba,
dan respon peradangan.
·
Sementara
garis pertahanan ketiga melalui limfosit yang menghasilkan antibodi.
·
Pengertian
Antigen dan Antibodi
·
Tanpa
kita sadari, sebenarnya di lingkungan sekitar terdapat banyak bibit penyakit
yang dapat mengancam tubuh.
·
Ketika
perta hanan tubuh lemah, dengan segera bibit penyakit akan menyerang.
·
Berbagai
bibit penyakit tersebut dapat melayang di udara, larut dalam air, menempel pada
tanah, meja, kursi bahkan buku dan pensil.
·
Bakteri,
virus dan organisme sejenisnya adalah contoh bibit penyakit yang dapat
menye-rang tubuh
·
Berbagai
organisme dan substansi asing yang masuk ke dalam tu-buh dinamakan antigen.
·
Antigen
meliputi molekul yang dimiliki virus, bakteri, fungi, protozoa, dan cacing
parasit.
·
Apabila
antigen tersebut masuk ke dalam tubuh, secara otomatis tubuh meningkatkan
sistem pertahanannya.
·
Peningkatan
sistem pertahanan dilakukan untuk mela-wan serangan-serangan dari organisme dan
substansi asing tersebut.
·
Caranya
yakni dengan memproduksi suatu zat sejenis protein atau polisakarida.
·
Zat
yang demikian dinamakan antibodi.
·
Pada
umumnya, antibodi terletak dan melekat pada permukaan sel.
·
Namun,
apabila tidak melekat, antibodi berada dalam darah dan dalam sekresi jaringan
eksokrin
·
Awalnya,
antibodi ditemukan pada serum darah, yakni cairan darah yang dipisahkan dari
sel-selnya
·
Oleh
karena itu, banyak penyakit yang dapat didiagnosis dengan keberadaan antibodi
khusus dalam serum.
·
Ilmu
yang mempelajari cara seperti ini dinamakan serologiyang merupakan cabang
immunologi
·
Struktur
dan Fungsi Antibodi
·
Antigen
merupakan protein dan permukaan polisakarida berbagai mikroba, jaringan
cangkokan yang tidak cocok, ataupun sel-sel darah yang ditransfusikan.
·
Selain
itu, antigen dapat pula berwujud protein asing seperti racun lebah atau serbuk
sari yang dapat menyebabkan alergi atau hipersensitivitas.
·
Sebuah
antigen mempunyai bagian pada permukaan suatu or-ganisme atau substansi
tertentu yang dapat berikatan dengan antibodi.
·
Bagian
tersebut dinamakan epitopatau determinan antigenik. Semua epitop tentu akan
berikatan dengan antibodi yang sesuai.
·
Sehingga
per-mukaan bakteri, misalnya, yang berperan sebagai antigen seluruhnya dapat
ditutupi oleh banyak jenis antibodi.
·
Antibodi
merupakan protein terdiri atas satu atau lebih molekul yang berbentuk huruf Y.
Empat rantai proteinnya disusun oleh ikatan sulfida.
·
Dua
rantai berat yang identik merupakan batang dan sebagian lengan Y.
·
Sedangkan
dua rantai ringan yang identik berada pada bagian lainnya.
·
Pada
kedua molekul berbentuk Y terdapat daerah variable (V) rantai berat dan rantai
ringan.
·
Dinamakan
seperti itu karena pada ba-gian V memiliki urutan asam amino yang bervariasi
dari satu antibodi ke antibodi lainnya.
·
Umumnya
antibodi terdiri atas sekelompok protein yang berada pada fraksi-fraksi
globulin serum.
·
Fraksi-fraksi
globulin serum ini dinamakan imunoglobulin atau disingkat Ig.
·
Imunoglobulin
ini ber-manfaat apabila di dalam tubuh terjadi reaksi imun.
·
Manusia
memiliki beberapa tipe imunoglobulin dengan berbagai struktur.
·
Adapun
tipe-tipe imunoglobulin tersebut meliputi imunoglobin
·
M
(IgM), imunoglobulin G (IgG), imunoglobulin A (IgA), imunoglobulin D (IgD), dan
imunoglobulin E (IgE).
·
Pembentukan
Antigen dan Antibodi
·
Di
dalam tubuh manusia, antibodi dihasilkan oleh organ limfoid sentral yang
terdiri atas sumsum tulang dan kelenjar timus, terutama oleh sel-sel limfosit.
·
Ada
dua macam sel limfo sit, yaitu sel limfosit B dan sel limfosit T.
·
Kedua
sel ini bekerja sama untuk menghasilkan antibodi dalam tubuh.
·
Baik
antibodi maupun antigen keduanya mempunyai hubungan spesifik yang sangat khas.
·
Keadaan
ini terlihat sewaktu antigen masuk ke dalam tubuh.
·
Saat
itu, dengan seketika sel limfosit T mendeteksi karakteristik dan jenis antigen.
·
Ke-mudian
sel limfosit T bereaksi cepat dengan cara mengikat antigen tersebut melalui
permukaan reseptornya.
·
Setelah
itu, sel limfosit T membelah dan membentuk klon.
·
Sementara
pada permu-kaan membrannya menghasilkan immunoglobu-lin monomerik.
·
Berikutnya,
molekul antigen dan molekul an-tibodi saling berikat an dan ikatan keduamolekul
ini ditempatkan pada makrofaga.
·
Secara
beruru-tan, makrofaga menghadirkan antigen pada sel limfosit B. Lantas, sel
limfosit B berpoliferasi dan menjadi dewasa, sehingga mampu membentuk
·
Sementara
itu, pembuangan antigen setelah diikat antibodi dapat menggunakan berbagai
cara, yakni
·
Netralisasi
·
Aglutinasi
·
Presipitasi
·
Fiksasi
komplemen
·
Netralisasi
·
Netralisasi
merupakan cara yang digunakan antibodi untuk berikatan dengan antigen supaya
aktivitasnya terhambat.
·
Sebagai
contoh, antibodi melekat pada molekul yang akan digunakan virus untuk
menginfeksi inangnya.
·
Pada
proses ini, antibodi dan antigen dapat mengalami proses opsonisasi, yakni
proses pelenyapan bakteri yang diikat antibodi oleh makrofaga melalui
fagositosis.
·
Aglutinasi
·
Aglutinasi atau penggumpalan merupakan proses pengikatan
antibodi terhadap bakteri atau virus sehingga mudah dinetralkan dan
diopsonisasi.
·
Misalnya,
IgG yang berikatan dengan dua sel bakteri atau virus secara bersama-sama.
·
Presi
pitasi.
·
Presipitasi
atau pengendapan merupakan pengikatan silang molekul-molekul antigen yang
terlarut dalam cairan tubuh.
·
Setelah
di-endapkan, antigen tersebut dikeluarkan dan dibuang melalui fagositosis.
·
Selain
berbagai cara tersebut, pembuangan antigen dapat melalui fiksasi komplemen.
·
Fiksasi
komplemen
·
Fiksasi
komplemen merupakan pengaktifan rentetan
molekul protein komplemen karena adanya infeksi.
·
Prosesnya
menyebabkan virus dan sel-sel patogen yang menginfeksi bagian tubuh menjadi
lisis
·
Mekanisme
Pertahanan Tubuh
·
Adanya
sistem pertahanan tubuh membuat tubuh kita aman dari serangan penyakit.
·
Diibaratkan
sebuah senjata, sistem pertahan-an tubuh membunuh semua bibit penyakit yang
menyerang tubuh.
·
Mekanisme
yang dilakukan pun amat beragam. Berikut kita bahas ragam mekanisme sistem
pertahanan tubuh pada manusia.
·
Ragam
Mekanisme Pertahanan Tubuh
·
Di
dalam tubuh, sistem imun yang kita miliki dapat melakukan mekanisme pertahanan
dari berbagai jenis antigen, seperti bakteri, virus maupun kuman tertentu.
·
Mekanisme
pertahanan tersebut dapat dilaku-kan dengan cara membentuk kekebalan aktif dan
kekebalan pasif.
·
Kekebalan
Aktif
·
Kekebalan
aktifmerupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh, karena tubuh
membuat antibodi sendiri. Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik secara alami
ataupun buatan.
·
Kekebalan
aktif alami(natural immunity) adalah kekebalan tu-buh yang diperoleh tubuh
setelah seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit.
·
Sebagai
contoh, orang yang pernah terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan
gondongan tidak akan terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya.
·
Sebab,
tubuh yang terserang sudah begitu kenal atau tidak asing dengan antigen yang
menyerang.
·
Akibat-nya,
darah membentuk antibodi untuk melawan antigen tersebut.
·
Selain
secara alami, kekebalan aktif dapat diperoleh secara buat an.
·
Kekebalan
aktif buatan(induced immunity) diperoleh dari luar tubuh, yakni setelah tubuh
mendapatkan vaksinasi.
·
Vaksinasi
merupa kan proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh supaya tubuh membentuk
antibodi sehingga kebal terhadap suatu penyakit.
·
Sementara
vaksini alah kuman penyakit yang sudah dilemahkan atau dijinakkan sehingga
tidak berbahaya bagi tubuh.
·
Tindakan
membentuk kekebalan dalam tubuh seseorang de ngan memberikan vaksin disebut
imunisasi.
·
Orang
yang mengembangkan Imunisasi pertama kali adalah dr. Edward Jenner, seorang
dokter berkebangsaan Inggris.
·
Teknik
ini seringkali diberikan kepada semua umur supaya kebal terhadap antigen
tertentu.
·
Ada
beberapa penyakit yng dapat dilawan dengan vaksin, misalnya vaksin BCG yang
mela-wan antigen penyakit TBC.
·
Imunisasi
mempunyai beberapa tipe. Imunisasi yang diberikan kepada individu dari spesies
yang sama disebut isoimun.
·
Sedangkan
imunisasi yang diberikan pada individu yang berbeda dan dari spesies yang
berbeda pula disebut heteroimu
·
Kekebalan
Pasif
·
Kekebalan
pasifmerupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang disintesis
dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya saja.
·
Seperti
halnya kekebalan aktif, kekebalan pasif juga terjadi secara alami dan buatan.
·
Kekebalan
pasif alamiadalah kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri,
melainkan dari tubuh orang lain.
·
Misalnya
kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam kan-dungan, bayi
mendapatkan antibodi dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat.
·
Kemudian
setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI eksklusif melalui proses
menyusui.
·
Sedangkan
kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang di-peroleh dari antibodi yang sudah
jadi dan terlarut dalam serum.
·
Sepintas
antibodi ini mirip dengan vaksin.
·
Perbedaannya
yakni vaksin bersifat sementara, sedangkan serum dapat digunakan dalam jangka
waktu yang relatif lebih lama.
·
Bahkan
dapat digunakan seumur hidup. Seba-gai contoh adalah suntikan ATS (Anti Tetanus
Serum) dan sun tikan IG (Globulin Imun).
·
Sistem
pertahanan tubuh ibarat benteng yang melindungi tubuh dari serangan berbagai
macam antigen. Akan tetapi, adakalanya sistem pertahanan tubuh justru menyerang
dan merusak tubuh itu sendiri. Keadaan semacam ini disebut dengan autoimun.
·
Menurut
beberapa penelitian, penyakit autoimun lebih banyak menyerang wanita daripada
pria, khususnya wanita usia produktif.
·
Penyakit
ini tidak menular, namun memiliki kecenderungan bersifat menurun. Seseorang
dikatakan menderita autoimun apabila sistem pertahanan tubuhnya mengalami
kesalahan.
·
Kesalahan
ini ditandai dengan penyerangan antibodi hasil sintesis tubuh terhadap sel,
jaring-an dan organ di dalam tubuh yang sama.
·
Akibatnya,
sistem kekebalan tubuh mengalami peradangan.
·
Autoimun
pada manusia kebanyakan menyebabkan timbulnya penyakit.
·
Hasil
publikasi dari Lembaga Penyakit Infeksi dan Alergi Nasional (NIAID) Amerika
Serikat, menyatakan bahwa penyakit yang disebabkan oleh autoimun menyerang
tubuh dengan cara berlainan.
·
Misalnya,
apabila autoimun terjadi di otak, maka akan menyebabkan penyakit multiple
sclerosis.
·
Kemudian,
apabila autoimun terjadi di usus dapat menyebabkan penyakit crohn.
·
Beberapa
jenis penyakit autoimun semakin parah apabila mengalami infeksi oleh virus,
paparan sinar matahari, faktor usia, stres kronis, gangguan hormon, dan
kehamilan.
·
Hingga
saat ini, penyakit-penyakit autoimun masih sulit untuk didiagnosis, terutama
pada stadium dini yang gejalanya tidak spesi-fik.
·
Meski
tergolong penyakit kronis, kebanyakan dokter tidak bisa meramalkan kondisi
pasien penderita penyakit autoimun pada suatu waktu.
·
Dokter
hanya memberikan obat-obatan tertentu dan memoni-tor kondisi pasien tersebut.
No comments:
Post a Comment