MUSCULUS [OTOT] Sebelum memahami kerja otot dan mekanisme nya sbaiknya secara klasik mengetahui istilah istilah Otot yang sering menyertai dalam pembalajaran otot yang ditubuh sebagai alat gerak yang aktif mengaktifkan gerakan tulang , gerakan organ yang disusunya , usus akan diam aja kalau enggak ada otot polosnya , kerngka akan tetap kaku tanpa gerakan kalau nggak ada otot lurik atau otot rangka yang menggerakannya OK semoga bermanfaat ya
Macam otot
Sketsa satu sarcomere otot pada myofibril
Label I-band, A-band, Z-line and H-zone.
SKETSA 2 filaments pada sarcomere. relaksasi , stretched out dan kontraksi
Stretched Out / kembali ke bentuk otot semula
Contracted / kontraksi kerja Perhatikan posisi zona H , zona I , aktin dan miosisn nya OK
2. OTOT POLOS / OTOT TAK SADAR ( VOLUNTER)
DETAIL / DESKRIPSI OTOT LURIK
KONTRAKSI OTOT
KLASIFIKASI OTOT
Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:
Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:
a. Otot mata (muskulus rektus okuli
b. otot bola mata terdiri dari otot otot
e. . Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar.
Terdiri atas:
Terdiri atas:
Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua otot yaitu:
a. Otot-otot membengkokkan (fleksor):
Muskulus biseps
Muskulus triseps
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
2. Sebelah belakang bagian luar terdapat:
Otot-otot tungkai atas
Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abduktor terdiri dari:
2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari:
Terdiri dari:
Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari otak), bergaris melintang, bercorak dan berinti banyak di bagian perifer. Secara anatomis terdiri dari jaringan konektif dan sel kontraktil.
Fungsi Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka tubuh.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh dengan pembentukan kalor saat kontraksi.
Struktur Otot Rangka
Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka disusun oleh fasikula yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan konektif yang disebut perimisium dan setiap sel otot dipisahkan oleh endomisium.
Organisasi otot rangka terdiri dari :
1. Otot
2. Fasikula
3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen
Secara mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :
1. Sarkolema (membran sel serabut otot)
2. Miofibril (mengandung filamen aktin dan miosin)
3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi kalsium, magnesium, phosfat, protein & enzim.
4. Retikulum Sarkoplasma (tempat penyimpanan kalsium)
5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut otot)
DETAIL MEKANISME GERAK OTOT
Macam otot
- Otot polos Þ gerakan tak disadari (INVOLUNTER)
- Otot lurik = serat lintang Þ gerakan disadari (VOLUNTER)
- Otot jantung = MIOKARDIUM Þ involunter
MIOGLOBIN adalah pigmen otot yang berfungsi mengikat oksigen.
BAGIAN-BAGIAN OTOT
- TENDON Þ urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.
- VENTRIKEL Þ empal otot, bagian tengah otot yang menggembung.
- ORIGO Þ ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.
- INSERSIO Þ ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.
- NORMOTROFI Þ otot yang besarnya normal.
- ATROFI Þ otot yang mengecil, lisut.
- HIPERTROFI Þ otot yang membesar.
- DISKUS INTERKALARIS Þ bagian khas otot jantung yang merupakan batas.
KARAKTERISTIK OTOT
KEMAMPUAN GERAK OTOT- Kontraktibilitas, kemampuan otot melakukan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula
- Ekstensibilitas, kemampuan otot melakukan perubahan menjadi lebih panjang dari ukuran semula
- Elastisitas, kemampuan otot kembali pada ukuran semula setelah mengalami kontraksi dan ekstensi
- Exitabilitas, kemampuan otot merespon rangsang
KERJA OTOT
- TONUS Þ ketegangan akibat mengerutnya otot (kontraksi),
- TETANUS Þ ketegangan maksimum yang terus menerus
- ANTAGONIS kerja otot yang berlawanan
- FLEKSI - EKSTENSI Þ membengkokkan - Meluruskan
- ABDUKSI - ADDUKSI Þ menjauhi badan - Mendekati badan
- DEPRESI - elevasi Þ ke bawah/ menurunkan - mengangkat
- SUPINASI - PRONASI Þ menengadah - menelungkup
MEKANISME GERAKAN OTOT
- AKTIN dan MIOSIN : protein khas dari otot. - ASETILKOLIN : zat reseptor rangsang yang sangat peka. - ATP - ADP - AMP : energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.
STRUKTUR MYOFIBRIL
Label I-band, A-band, Z-line and H-zone.
SKETSA 2 filaments pada sarcomere. relaksasi , stretched out dan kontraksi
- Dari pengamatan gambar miofibril terdapat bagian yang terang, jernih, daerah tersebut disebut Isotrop (I)
- kemudian ada juga daerah gelap yang disebut Anisotrop (A).
- Ada daerah terang yang membagi daerah A yang disebut zone H,
- sedangkan pada daerah I juga terdapat sebuah garis gelap yang membagi daerah I yang disebut zone Z.
- Bagian yang terdapat di antara dua garis Z disebut sarkomer.
Stretched Out / kembali ke bentuk otot semula
Contracted / kontraksi kerja Perhatikan posisi zona H , zona I , aktin dan miosisn nya OK
FASE ANAEROB (KONTRAKSI) ATP Þ ADP + P + Energi ADP Þ AMP + P + Energi Kreatinfosfat Þ Kreatin + Fosfat + Energi
ATP yang habis digunakan selama fase anaerob dibentuk kembali dengan mendapat energi dari hasil penguraian glukosa.
GLIKOGEN Þ LAKTASIDOGEN Þ GLUKOSA + ASAM LAKTAT
GLUKOSA Þ CO2 + H2O + Energi
Asam Laktat = zat pelelah
O2 diambil secara cepat untuk mengoksidasi asam laktat sehingga orang yang kelelahan akan terengah-engah
KARAKTER JARINGAN OTOT- Otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak.
- Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk (lihat cara pergerakan amuba secara amuboid).
- Pada sel otot sitoplasma berupa benang-benang halus yang panjang disebut miofibril (serabut otot).
- Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek.
- Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi),
- begitu sebaliknya .
- Protoplasma mempunyai garis-garis melintang / myofibril heterogen
- Myofibril berupa serabut ada yang kasar ada yang halus sehingga terkesan terlihat gelap dan terang (lurik)
- Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka sehingga disebut juga otot kerangka.
- Otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar)
- Pergerakannya cepat tetapi lekas lelah
- Rangsangan dialirkan melalui saraf motoris.
- Inti sel jumlahnya banyak dan berada di tepi
2. OTOT POLOS / OTOT TAK SADAR ( VOLUNTER)
- Protoplasmanya tersusun atas myofibril yang homogen
- Licin tidak mempunyai garis-garis melintang sehingga terkesan polos
- Otot-otot ini terdapat di alat-alat viscera dalam seperti ventrikulus, usus, kandung kemih, pembuluh darah dan lain-lain,
- Dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena rangsangannya melalui saraf otonom.
- inti satu di tengah
- bentuknya seperti gelendong ujung menyempit tengah menggelembung
- Bentuknya menyerupai otot serat lintang
- Di dalam sel protoplsmanya terdapat serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang
- Fungsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis
- Mendapat rangsangan dari susunan otonom.
- Otot semacam ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi tersendiri.
DETAIL / DESKRIPSI OTOT LURIK
- Otot Lurik Sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka,
- Dapat bergerak secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu.
- Jadi Otot kerangka merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh.
- Dalam keadaan istriahat, keadaannya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang disebut tonus.
- Ini pada masing-masing orang berlainan bergantung pada umur, jenis kelamin, dan keadaan tubuh.
- Bagian-bagian dari otot yaitu :
- Kepala otot (muskulus kaput)
- Empal otot (muskulus venter)
- Ekor otot (muskulus kaudal)
- Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendon,
- tendon yaitu tempat melekatnya otot pada tulang.
- Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang yang tidak bergerak sebagai tumpuan disebut origo
- Dan tempat melekatnya ekor otot yang menempel pada tulang yang bergerak dinamakan insersio.
- Di bagain tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi yaitu muskulus venter.
KONTRAKSI OTOT
- Otot dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapat rangsangan dari luar berupa rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis panas, dingin dan lain-lain.
- Dalam keadaan sehari-hari otot ini bekerja atau berkontraksi menurut pengaruh atau perintah yang datang dari susunan saraf mototris.
- Selaput pembungkus otot
- Retikulum
- Diafragma
- Tiap otot dikelilingi oleh jaringan yang merupakan selaput pembungkus yang disebut perimisum/fasia.
- Fungsi:Menahan dan melindungi otot supaya otot tetap pada tempatnya ,Tempat asal/origo dari beberapa otot, Tempat letaknya pembuluh darah dan saraf untuk jaringan otot
- Di antara urat otot dan tulang terdapat kandung lendir yang disebut juga mukosa bursa yang di dalamnya berisi lendir yang berguna untuk melicinkan urat tersebut terhadap pergeseran dengan tulang. Di samping itu juga memudahkan gerak otot terhadap kedudukan tulang.
- adalah bagian yang padat dari fasia dalam dan mengikat tendo
- yang berjalan melalui pergelangan mata kaki dan pergelangan tangan.
- struktur muskulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen dan membentuk lantai dari rongga toraks atau rongga abdomen.
- Diafragma, muncul dari vertebra lumbalis melalui dua ruang kurvautra dari permukaan dalam prosesus xifoid dan permukaan dalam dari 6 pasang iga terbawah.
KLASIFIKASI OTOT
- Menurut bentuk dan serabutnya
- Menurut jumlah kepalanya
- Menurut Pekerjaannya
- Menurut Letaknya otot ditubuh
- otot serabut sejajar atau bentuk kumparan
- otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter
- otot berkepala dua (Bisep)
- otot berkepala tiga/triseps
- otot berkepala empat/quadriseps
- Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama
- Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
- Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
- Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
- Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
- Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
- Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
- Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang
- Endorotasi, memutar ke dalam
- Eksorotasi, memutar ke luar
- Dilatasi, memanjangkan otot
- Kontraksi, memendekkan otot
- Otot bagian kepala
- Otot bagian leher
- Otot bagian dada
- Otot bagian perut
- Otot bagain punggung
- Otot bahu dan lengan
- Otot panggul
- Otot anggota gerak bawah
Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:
Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:
- Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata
- Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang
a. Otot mata (muskulus rektus okuli
b. otot bola mata terdiri dari otot otot
- Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata
- Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata, funsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata
- Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata
- Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah
- Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung
- Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah
- Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.
- Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu senyum.
- Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
- Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
- Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan
e. . Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:
- Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan
- Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
- Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
- Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat. Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu pernapasan..
- Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar.
- M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar.
- M. subskapularis (otot depan tulang belikat) Otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.
- M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
- M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.
- M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa memutar lengan ke dalam.
- M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.
Terdiri atas:
- Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
- Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar, berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang belikat dan menekan bahu.
- Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
- Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
- Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas.
- Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga. Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu bernapas.
- Muskulus diaragmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi aponeurosis yang disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas mengahadap ke rongga toraks, mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan esofagus. Fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan relaksinya memperkecil serta memperbesar rongga dada waktu bernapas.
Terdiri atas:
- Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.
- Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eskternus abdominis). Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfisis.
- Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus internus abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke simfisi. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.
- Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh muskulus rektus abdominis dan otot vagina.
- Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagain bawah mediastinum, berhubungan dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapt arteri, vena dan kelenjar limfe
- Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens
Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
- Otot yang ikut menggerakkan lengan , Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
- Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
- Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V, ruas tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.
Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua otot yaitu:
- Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.
- Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi.
- Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.
- Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas tulang belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang
- Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari 2 lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian belakang rongga perut.
a. Otot-otot membengkokkan (fleksor):
Muskulus biseps
- Otot ini meliputi 2 buah sendi
- mempunyai 2 buah kepala (kaput).
- Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu,
- kepala yang pendek melekatnya di sebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam.
- Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil.
- Di bawah uratnya terdapat kandung lendir.
- Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.
- Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di tulang pangkal lengan
- otot menuju taju di pangkal tulang hasta.
- Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku.
- Otot ni berpangkal di prosesus korakoid
- otot menuju ke tulang pangkal lengan.
- Fungsinya mengangkat lengan.
Muskulus triseps
- mempunyai 3 buah kepala (kaput).
- Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain.
- Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
- Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani
- berperan berlawanan dengan otot bisep yaitu untuk meluruskan siku
- Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi tangan
- Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku, membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
- Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor dan iliakus
- Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
- Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor.
- Ketiga otot ini disebut juga otot iliopsoas,
- fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar
2. Sebelah belakang bagian luar terdapat:
- Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar panggul membentuk bokong.
- Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femu
Otot-otot tungkai atas
Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abduktor terdiri dari:
- Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam
- Muskulus adduktor brevis sebelah tengah
- Muskulus abduktor longus sebelah luar
- Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis.
- Fungsinya menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.
2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang terbesar terdiri dari:
- Muskulus rektus femoris
- Muskulus vastus lateralis eksternal
- Muskulus vastus medialis internal
- Muskulus vastus intermedial
- Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
- Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai bawah.
- Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta memutarkan ke dalam.
- Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain paha.
- Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.
Terdiri dari:
- Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
- Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari, jari manis dan kelingking kaki.
- Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas.
- Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
- Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus).
Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari otak), bergaris melintang, bercorak dan berinti banyak di bagian perifer. Secara anatomis terdiri dari jaringan konektif dan sel kontraktil.
Fungsi Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka tubuh.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh dengan pembentukan kalor saat kontraksi.
Struktur Otot Rangka
Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka disusun oleh fasikula yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan konektif yang disebut perimisium dan setiap sel otot dipisahkan oleh endomisium.
Organisasi otot rangka terdiri dari :
1. Otot
2. Fasikula
3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen
Secara mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :
1. Sarkolema (membran sel serabut otot)
2. Miofibril (mengandung filamen aktin dan miosin)
3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi kalsium, magnesium, phosfat, protein & enzim.
4. Retikulum Sarkoplasma (tempat penyimpanan kalsium)
5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut otot)
DETAIL MEKANISME GERAK OTOT
Pernahkah Anda melihat seorang atlet binaragawan?
- Bentuk badan seorang atlet binaragawan berbeda dengan orang biasa.
- Ia memiliki otot pada lengan, dada, perut, dan paha yang begitu besar dan keras.
- Ia memiliki bentuk otot seperti itu karena sering melakukan latihan fisik pada bagian otot, misalnya angkat beban, skiping, dan sebagainya.
- Jika seseorang sering mengadakan latihan otot, misalnya senam, lari, atau olahraga lainnya, maka ototnya akan sering berkontraksi, akibatnya otot menjadi besar dan keras.
- Sebaliknya, jika otot jarang digunakan untuk melakukan latihan fisik, maka otot akan kendur dan mengecil.
- Otot seperti ini disebut atropi.
- Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi.
- Energi untuk berkontraksi diperoleh dari ATP dan kreatin fosfat, tetapi serabut otot hanya mengandung cukup ATP untuk menggerakkan beberapa kekejangan.
- Sumber tenaga apakah yang dapat menjadi andalan agar ATP terus tersedia?
- Sumber yang paling baik ialah respirasi molekul-molekul nutrien seluler yang dibawa oleh darah ke serabut.
- Rangsangan yang datang dari luar akan ditangkap pertama kali oleh sel-sel saraf.
- Dari sel-sel saraf, rangsangan ini akan diteruskan ke sel-sel otot.
- Di dalam otot akan diteruskan pada suatu neurohormon yang sangat peka terhadap rangsang yang disebut asetilkolin, sehingga asetilkolin ini akan terangsang.
- Akibat dari rangsangan ini, asetilkolin akan terurai, akibatnya akan terbentuk miogen.
- Selanjutnya, miogen ini akan merangsang pembentukan aktomiosin.
- Rangsangan miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi miofibril.
- OK
1 comment:
Makasih yah pak, ini sangat berguna.
Post a Comment