Monday, November 1, 2010

KOLESTEROL


  • Kolesterol adalah zat seperti lilin yang ditemukan dalam darah dan di setiap sel tubuh manusia.
  • Tubuh manusia mampu mensintesis kolesterol .
  • Selain bisa disintesis Kolesterol juga ada yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, sehingga kita menjadi obesitas
  • Kolesterol adalah sejenis lemak yang terdapat dalam aliran darah. Selain kolesterol, ada pula lipid (lemak darah) yang disebut trigliserida.
  • Sebenarnya lemak merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Sebagai sumber energi, sumber asam lemak esensial dan alat angkut vitamin larut lemak (A, D, E, K).
  • Lemak juga berfungsi sebagai pelumas, pemelihara suhu tubuh, serta pelindung organ tubuh agar tetap di tempatnya (melindungi dari benturan dan bahaya lain).
  • Hanya sekitar 20 hingga 25 persen kolesterol dibentuk di dalam hati dan sedikit kolesterol yang diserap langsung dari makanan sehari-hari. Namun pola makan buruk juga menjadi pemicu dominan pada hiperlipidemia oleh faktor genetika.
  • Namun sayangnya, pada beberapa orang dengan gangguan metabolisme lemak bisa terjadi hiperkolesterolemia (tingginya kadar kolesterol dalam darah) dan gangguan ini bisa menyebabkan penyakit kardiovaskuler.

  • Memiliki kolesterol dalam batas ambang normal adalah baik dan perlu dipahami tidak semua kolesterol buruk.
  • Namun ketika kandungan kolesterol dalam tubuh lebih dari batas normal, menjadi alasan utama untuk serangan jantung atau stroke, dengan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah memasok darah ke jantung yang disebut thrombus.
  • Kolesterol diangkut di dalam tubuh melalui dalam bentuk lipoprotein sebagai high density lipoproteins (HDL) dan lipoprotein densitas rendah (LDL).
  • Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik.
  • Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan "kolesterol baik" karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri.
  • Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau "kolesterol jahat" yang membuat endapan dan menyumbat arteri.
  • Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam.
  • Pemeriksaan darah juga akan mengukur komponen darah seperti trigliserida.
  • Seperti halnya kolesterol, trigliserida merupakan sejenis lemak yang ditermukan di dalam makanan seperti daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri oleh tubuh.

Low density lipoprotein
Kolesterol low density lipoprotein (LDL) merupakan pembawa kolesterol terbesar dalam darah. LDL mengangkut kolesterol ke tempat-tempat di seluruh tubuh baik untuk ditimbun maupun untuk memperbaiki membran sel. Namun, seperti halnya air yang bisa menghasilkan kerak yang menempel di pipa air, demikian juga kolesterol LDL yang bisa menyebabkan penimbunan kolesterol dalam arteri yang memasok makanan ke otak dan jantung. Karena itu kolesterol sering disebut sebagai kolesterol jahat.

“High density lipoprotein”
Bayangkan high density lipoprotein (HDL) sebagai pemulung atau kolesterol pembersih. HDL membantu menurunkan jumlah kolesterol LDL dalam darah. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah pula risiko terjadinya aterosklerosis. Karena itulah HDL disebut kolesterol baik. Untuk meningkatkan kadar HDL, lakukan olahraga dan kurangi berat badan.

Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak tubuh yang lain. Bila jumlahnya berlebihan dalam darah, maka ia disebut hipertrigliseridemi. Kondisi ini juga dianggap mempermudah pembentukan aterosklerosis (timbunan plak di arteri).

Deteksi dini adanya kolesterol atau trigliserida yang tinggi bisa membantu Anda mengambil langkah untuk memperbaiki kesehatan dan mencegah penyakit kardiovaskular. Satu-satunya cara untuk mengukur kadar kolesterol dan trigliserida adalah melalui tes darah.


Berikut ini cara menurunkan kadar kolesterol, yaitu:
  • Berolah raga secara teratur.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.
  • Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.
  • Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.
  • Konsumsi/pilihlah daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.
  • Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya.
  • Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.
  • Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label "bebas kolesterol". Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.
  • Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.
Penyebab tingginya kadar kolesterol dalam darah disebabkan banyak faktor. Seperti,
  1. sindrom metabolik
  2. diabetes melitus
  3. hipotiroid
  4. anoreksia
  5. gangguan tidur
  6. berat badan berlebih
  7. faktor keturunan serta pola makan tinggi karbohidrat (terutama gula sederhana) dan lemak jenuh (terutama lemak trans).

Bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan?

Berikut ini cara bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam makanan, yaitu:
  • Kurangi produk hewan yang berlemak dalam makanan anda, seperti hamburger, daging babi, sosis dan jeroan (hati, otak, ginjal).
  • Bacalah label secara seksama dan hindari makanan yang mengandung minyak sayur yang terhidrogenasi, mentega coklat, minyak palem atau minyak kelapa, lemak sapi dan lemak babi.
  • Lepaskan kulit dari unggas dan hilangkan lemak dari dagingnya sebelum dimasak.
  • Siapkan minimal satu kali makan tanpa daging setiap harinya.
  • Gunakan susu skim atau susu rendah lemak dan produk-produknya.
  • Nikmatilah makanan kecil bebas lemak, termasuk pretzel (kue kering asin), popcorn (jagung berondong) dan buah-buahan.
  • Hindari permen dan hidangan penutup, terutama yang mengandung coklat, yang terbuat dari gula merah dan mentega dan karamel.
  • Masaklah telur bagian putihnya saja.
  • Hindari makanan siap saji (kue, kue kering dan pastel) yang dijual di toko-toko.
  • Masak dan pangganglah makanan dengan menggunakan minyak sayur seperti kanola, bunga matahari, jagung, kedelai dan minyak zaitun.
  • Buatlah saus salad anda sendiri dengan menggunakan minyak-minyak di atas.
  • Gunakanlah margarin yang ringan/lembut.

Menurunkan berat badan, juga akan membantu


  • Apakah anda kelebihan berat badan ? Jika ya, menurunkan berat badan akan membantu anda menurunkan kadar kolesterol. Yang paling baik adalah penurunan sebanyak ½ -1 kg/minggu, karena hal ini biasanya menunjukkan bahwa anda sudah merubah kebiasaan makan anda menjadi lebih baik.
  • Sebaiknya anda menghindari diet yang berlebihan, penggunaan pil atau larutan penurun berat badan. Berolah raga juga akan membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol anda.
  • Latihan yang baik meliputi berjalan, joging, bersepeda, berenang, aerobik dan dansa. Cobalah untuk menemukan kegiatan yang anda sukai dan lakukanlah 3-4 kali/minggu selama 20-30 menit setiap kalinya.

1 comment:

Obat Kolesterol Tinggi said...

Terima kasih informasinya, memang penting di jaman sekarang untuk menjaga tingkat kolesterol.

Support web ini

BEST ARTIKEL