SOAL
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah ….
a. suhu
b. cahaya
c. hormon
d. makanan
e. pH
2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan adalah ….
a. auksin
b. sitokinin
c. kalin
d. giberelin
e. asam absisat
3. Hasil proses dekarboksilasi satu molekul asam piruvat pada proses respirasi aerob adalah….
a. asetil-KoA, ATP, dan CO2
b. asetil-KoA, NADH, dan CO2
c. asetil-KoA NADPH2, dan CO2
d. asetil-KoA, ATP, dan NADH
e. asetil-KoA, ATP, dan NADPH2
4. Proses dalam repirasi aerob yang menghasilkan H2O adalah ….
a. glikolisis
b. dekarboksilasi oksidatif
c. siklus Krebs
d. siklus asam sitrat
e. transfer elektron
5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali ….
a. karbohidrat
b. suhu
c. inhibitor
d. pH
e. kofaktor
6. Cara penghambatan enzim dengan membentuk penghambat yang mirip bentuk substrat merupakan tipe penghambatan ….
a. alosterik
b. umpan balik
c. kompetitif
d. nonkompetitif
e. induced fit
7. Pada fermentasi oleh ragi dihasilkan zat-zat di bawah ini, kecuali ….
a. air
b. karbondioksida
c. etanol
d. energi
e. panas
8. Dalam tahapan respirasi aerob, tahapan terbanyak yang menghasilkan ATP adalah ….
a. glikolisis
b. dekarboksilasi oksidatif
c. siklus Krebs
d. transpor elektron
e. siklus asam karboksilat
9. Reaksi terang fotosintesis terjadi di ….
a. membran tilakoid
b. sitoplasma
c. stroma
d. ribosom
e. ruang antarmembran
10. Cahaya yang efektif untuk berlangsungnya proses fotofosforilasi adalah ….
a. merah dan hijau
b. hijau dan biru
c. hitam dan merah
d. merah dan nila
e. nila dan kuning
11. Berikut ini yang bukan ciri reaksi terang fotosintesis adalah ….
a. penerimaan energi cahaya oleh klorofil
b. cahaya efektif merah dan hijau
c. fotolisis air
d. pembentukan ATP dan NADPH
e. terjadi perpindahan elektron
12. Pengikatan karbon dioksida dalam proses pembentukan karbohidrat pada tumbuhan dilakukan oleh senyawa ….
a. RDP
b. PGA
c. PGAL
d. APG
e. DPGA
13. Berikut ini yang bukan merupakan ciri anabolisme dalam tubuh adalah ….
a. menghasilkan panas
b. memerlukan energi
c. terbentuk senyawa kompleks
d. terjadi di dalam sel
e. kebalikan dari katabolisme
14. Berikut ini yang merupakan sifat gen adalah ….
a. menempati sentromer dari kromosom
b. berduplikasi pada tahap profase
c. mempunyai berat molekul kecil
d. berperanan dalam proses translasi sintesis protein
e. membawa informasi genetik
15. Gula pentosa DNA berbeda dengan RNA, karena gula DNA ….
a. deoksiribosa
b. ribosa
c. glukosa
d. purin
e. pirimidin
16. Pada rantai DNA membuka pilinannya dan masing-masing membentuk
komplementernya merupakan teori replikasi DNA secara ….
a. konservatif
b. semikonservatif
c. dispersif
d. bireksional
e. dua arah
17. Replikasi DNA berlangsung dalam organel ….
a. ribosom
b. badan golgi
c. nukleus
d. RE
e. vakuola
18. Peristiwa transkripsi yang dilakukan oleh DNA sense memerlukan enzim ….
a. DNA restriksi
b. RNA restriksi
c. DNA polimerase
d. RNA polimerase
e. DNA ligase
19. Organisme yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotipe baru disebut ….
a. mutan
b. alel
c. mutagen
d. aberasi
e. mutagenesis
20. Pada mutasi gen disebabkan oleh salah satunya dimer timin. Dimer timin adalah ….
a. hidrolisis spontan pada gugus adenin
b. delesi pada gugus adenin
c. ikatan kovalen yang terjadi di antara dua timin
d. replikasi pada sitosin
e. perubahan susunan salinan DNA asal
21. Pada mutasi kromosom dapat terjadi perubahan arah dari segmen kromosom, peristiwa ini disebut ….
a. translokasi
b. delesi
c. transisi
d. duplikasi
e. inversi
22. Anafase lag adalah ….
a. peristiwa bertambahnya kromosom
b. peristiwa bertambahnya perangkat kromosom
c. peristiwa tidak melekatnya salah satu kromatid pada benang gelendong di Tahap anafase
d. peristiwa gagal berpisah
e. perubahan set kromosom pada tahap anafase
23. Jumlah kromosom normal manusia pada wanita adalah ….
a. 22AA + X
b. 21AA + XY
c. 22A + XX
d. 22A + XY
e. 22AA + XX
24. Kelainan yang terjadi akibat autosomnya berlebih satu pada kromosom nomor 21 adalah….
a. sindrom Down
b. sindrom Jacobs
c. sindrom Klinefelter
d. sindrom Patau
e. sindrom Turner
25. Berikut ini yang bukan merupakan mutagen kimia adalah ….
a. DDT
b. fumigant
c. gliserol
d. pestisida
e . sinar X
ESSAY
BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Pertumbuhan pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Ada tiga tahap proses pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:
Perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua, yaitu
2. Perkembangan pada Tumbuhan
Perkembangan pada tumbuhan adalah proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.
B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
1. Faktor Internal
a. Gen
Gen adalah substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon adalah senyawa organic (bukan nutrisi) yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam kosentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Ada beberapa fitohormon yaitu geberelin, auksin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
2. Fakor Eksternal
a. Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energy yang penting bagi tumbuhan, karena dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Di sisi lain, cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena auksin jika terkena cahaya akan menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan gelap disebut etiolasi.
b. Suhu
Suhu yang ideal bagi tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10°C-38°C).
c. Kelembapan
Penguapan air akan meningkat apabila kelembaban rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrient. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
d. Nutrisi (Nutrian)
Biasanya tumbuhan mengambil nutrient dalam bentuk ion dan beberapa diambil dari udara. Unsur makro yaitu unsur-unsur yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya C, O, P, H, K, N, S, Fe, Ca, dan Mg. Unsur mikronutrien yaitu unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit, diantaranya Mn, B, Cu, Cl, Zn, dan Mo.
e. Air dan Oksigen
Percobaan Berikut ini format laporan penelitian ilmiah.
1. Bagian depan, terdiri dari judul, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar ilustrasi, dan abstrak.
2. Bagian isi, terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran.
BAB 2 METABOLISME
A. Pengertaian Metabolisme
Metabolisme adalah keseluruhhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang terjadi di dalam sel. Metabolisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu katabolisme (reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan bantuan enzim) dan anabolisme (reaksi penyusunan zat dari senyawa kompleks yang berlangsung didalam sel).
B. Enzim (Biokatalisator)
Enzim adalah suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam reaksi penguraian dan penyusunan suatu zat yang terjadi di dalam sel makhluk hidup. Biokatalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi (tanpa mengalami poerubahan struktur kimia).
1. Struktur Enzim
Secara kimia enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian yaitu bagian protein yang disebut apoenzim dan bagian bukan protein disebut gugus prostetik.
2. Sifat-Sifat Enzim
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori yaitu teori kunci gembok (lock and key theory) dan teori ketetapan induksi (induced fit theory).
5. Nomenklatur (Penanaman) dab Klasifikasi Enzim
Penanamaan enzim didasarkan pada substrat yang dipengaruhi dan reaksi kimia yang terjadi ditambah dengan akhiran –ase. Dan berdasarkan penggabungan dari nama substrat dan jenis reaksi ditambah akhiran –ase. Berdasarkan peristiwa yang terjadi didalam suatu reaksi enzim ada dua, yaitu enzim desmolase dan enzim hidrolase.
6. Peranan Enzim
Katabolisme merupakan salah satu proses yang terjadi didalam sel hidup. Ada dua macam respirasi karbohidrat yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.
1. Respirasi Aerob
Respirasi aerob merupakan respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
Respirasi aerob terjadi dalam empat tahap, yaitu
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan O2 sebagai penerima electron akhir pada saat pembentukan ATP.
Meliputi Fermentasi As Laktat , Fermentasi Alkohol dan Fermentasi As Cuka
D. Anabolisme Karbohidrat
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organic (karbohidrat) dari zat anorganik (H2O dan CO2) dengan bantuan cahaya matahari.
a. Reaksi Terang atau Reaksi Hill
Reaksi ini terjadi di membrane tilakolid (didalam grana) kloroplas. Pada reaksi ini terjadi proses fotolisis. Pada reaksi terang terdapat 2 fotosistem (unit pengumpul cahaya dari membrane tilakoid) yaitu fotosistem I dan II. Dan ada 2 aliran elektron, yaitu dari fotosistem I (P700) yang bersifat siklik, dan dari fotosistem II (P680) bersifat nonsiklik.
b. Reaksi Gelap (tanpa bantuan cahaya)
1. Jalur C3, Jalur C4, dan Jalur CAM
JALUR C4 dan CAM
Reaksi gelap tanaman C3
Fotorespirasi ditemukan oleh pakar fisiologis dari USA yaitu J.P. Decker.
4. Kemosintesis
Kemosintesis adalah peristiwa penyusunan bahan organik yang dilakukan dengan energi yang diperoleh dari pemecahan senyawa kimia secara eksergonik.
Contoh : Nitrifikasi
E. Keterkaintan antara Anabolisme dan Katabolisme
Dengan menggunakan bahan materi dari lingkungan akan terjadi proses anabolisme di dalam tubuh makhluk hidup, kemudian materi itu diuraikan untuk diubah menjadi energi lain yang diperlukan untuk menjalani aktivitas makhluk hidup melalui proses katabolisme. Disimpulkan bahwa terjadinya proses katabolisme dapat digunakan sebagai sumber energi bagi proses anabolisme.
F. Keterkaitan antara Merabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
1. Pembakaran karbohidrat dalam tubuh.
2. Pembakaran lemak dalam tubuh.
3. Pembakaran protein dalam tubuh.
BAB 3 SUBSTANSI GENETIK
A. Materi Genetik
1. Kromosom
Kromosom adalah badan yang berbentuk panjang seperti benang, yang berfungsi membawa informasi genetik.
a. Struktur Kromosom
1) Sentromer (kinetokor) yaitu kepala kromosom yang berfungsi untuk pergerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada waktu pembelahan sel.
1. Rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir disebut
...
a. enzim
b. katalisator
c. metabolisme
d. pencernaan
2. Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut dengan ...
a. kofaktor
b. apoenzim
c. prostetik
d. holoenzim
3. Hilangnya kemampuan enzim untuk mengikat substrat disebut ...
a. denaturasi
b. denaturalisasi
c. naturalisasi
d. deaminasi
4. Pernyataan yang benar dari sekumpulan pernyataan berikut adalah ...
a. enzim dibutuhkan dalam jumlah banyak
b. enzim bekerja satu arah
c. ada tiga teori yang menjelaskan cara kerja enzim
d. enzim memiliki sifat protein
5. Reaksi terang terjadi pada ...
a. mitokondria
b. stroma
c. grana
d. badan golgi
6. Ciri-ciri berikut yang bukan ciri dari jalur siklik adalah ...
a. terjadi pada fotosistem I saja
b. menghasilkan ATP
c. terjadinya fotolisis air
d. pusat reaksi di P700nm
7. Pada proses glikolisis dihasilkan ...
a. 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
b. 3 molekul asam piruvat, 3 NADH, dan 3 ATP
c. 2 molekul asam piruvat dan 2 ATP
d. 2 NADH dan 2 ATP
8. Metabolisme yang menghasilkan ATP paling banyak adalah ...
a. karbohidrat
b. protein
c. lemak
d. semua benar
9. Berikut ini yang bukan makanan tambahan adalah ...
a. infus
b. garam yodium
c. minyak ikan
d. nasi
10. Maltosa akan dipecah oleh enzim maltase dan destrinase menjadi ...
a. molekul glukosa dan sukrosa
b. molekul-molekul glukosa
c. molekul-molekul fruktosa
d. molekul glukosa dan fruktosa
Jawaban
1.C 2.D 3.A 4.D 5.C 6.C 7.A 8.C 9.D 10.B
Suatu sifat herediter mahluk hidup dihasilkan oleh suatu unit instruksi yang disebut (1)................. dimana yang terdiri atas (2)................. yang diikat oleh protein. Protein (3)................. dan (4)................. mengikat DNA yang kemudian membentuk unit (5)................. . Kemudian unit tersebut terpintal menjadi lipatan (6) ................. yang kemudian memadat membentuk benang (7)................. . Benang – benang tersebut memadat dan menjadi lengan (8)................. yang adalah salah satu lengan dari (9)................. . Simbol gen dapat berupa (10)................. dimana kedua huruf simbol merupakan huruf besar atau kecil, atau (11)................. dimana kedua huruf tersebut berbeda (satu kecil satu besar). DNA terdiri atas (12)................. , (13)................. (purin dan pirimidin) , dan (14)................. . RNA atau (15)................. , RNA memiliki berbagai tipe : (16)................. yang bertugas untuk membawa pesan kode genetik. (17)................. yang merupakan komponen utama ribosom. (18)................. yang bertugas untuk membawa asam amino.
Sintesis Protein terdiri atas proses (19)................. dan (20)................. . Kedua proses tersebut terdiri atas tiga tahap yang adalah (21)................. , (22)................. , dan (23)................. . Pada proses (24)................. RNA mencetak kode genetik DNA, sedangkan pada proses (25)................. RNA mulai membuat susunan protein.
Kunci Jawaban
1. Gen , 2. DNA , 3. Histon, 4. Non – histon, 5. Nukleosom , 6. Solenoid
7. Kromatin , 8. Kromatid , 9. Kromosom , 10. Homozigot , 11. Heterozigot
12. Gula 5 karbon (2-deoksiribosa) , 13. Basa nitrogen , 14. Gugus fosfat
15. Asam ribonukleat (ribonucleic acid) , 16. RNAd , 17. RNAr , 18. RNAt
19. Transkripsi , 20. Translasi , 21. Inisiasi , 22. Elongasi , 23. Terminasi
24. Transkripsi , 25. Translasi
SOAL
JAWAB
1. Tahap dimana sel tidak membelah yang terjadi selama 15 jam dan terdiri dari 3 tahap.
a. G1 Phase: fase di mana organel sel berduplikat
b. S-Phase: fase replikasi DNA.
c. G2 Phase: fase terjadinya pertumbuhan sel dan sintesis protein.
2. Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis adalah pembelahan yang menghasilkan gamet yang tidak akan membelah lagi.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (somatis) sedangkan meiosis pada kelenjar kelamin.
Pembelahan mitosis untuk dengan tujuan pertumbuhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel sedangkan meiosis untuk mengurangi jumlah kromosom agar komposisi kromosom anak dan induk sama.
3. Profase, Metafase, Anafase, Telofase.
4. Proses interfase. Tahap ini adalah tahap sebelum sel membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis protein. Kromosom masih dalam bentuk benang kromatin dan terdapat 2 pasang protein yang disebut sentrioles.
5. 3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
6. Profase I merupakan persiapan pembelahan yang melalui tahap leptoten, zigoten, pakiten, diploten, serta diakinesis dimana terjadi duplikasi kromosom, sedangkan profase II hanya merupakan tahap persiapan pembelahan dan tidak ada duplikasi kromosom.
7. 4 Mikrospora yang disebut tetrad.
8. Sperma : Ovum à 4 : 1
9. Kromosom parental dan maternal.
10. Inti generatif akan menghasilkan 2 sperma yang akan membuahi ovum dan IKL Sekunder. Inti vegetatif pada masa pembuahan hanya menuntun sperma ke ovum.
1. Gen ABC berpautan. AaBbCcDd akan membentuk gamet sebanyak...
a. 16 macam
b. 4 macam
c. 8 macam
d. 2 macam
2. Makhluk hidup dengan genotip AABbCCDdEE dalam pembentukkan gamet akan memiliki susunan...
a. ABCDE, ABCdE, AbCde, ABCdE
b. ABCdE, ABCDE, aBCDe, AbCdE
c. ABCdE, AbCdE, AbCDE, ABCDE
d. AbCdE, ABCDE, ABcDE, AbCDE
3. Tanaman dengan ciri bau bunga harum (H) dominan homozigot, bentuk bunga besar (B) dominan heterozigot disilangkan dengan bunga yang bau (h) dan bentuknya kecil (b) jika F1 kemudian melakukan penyerbukan sendiri, maka keturunan dengan bau bunha harum ada ... buah
a. 3
b. 9
c. 4
d. 2
4. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila gen P dan K tidak muncul, maka gandum akan berfenotip putih. bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), lalu F1-nya disilangkan sesamanya, maka ratio hitam : kuning : putih adalah...
a. 9 : 6 : 1
b. 9 : 3 : 3 : 1
c. 12 : 3 : 1
d. 9 : 4 : 3
5. Wanita bergolongan darah AB menikah dengan pria bergolong darah B heterozigot. anak dari kedua pasangan itu tidak mungkin memiliki golongan darah...
a. A
b. B
c. AB
d. O
6. Seorang pasien bergolongan darah AB-. maka Ia tidak boleh menerima donor dari orang yang berolongan darah...
a. O+
b. B-
c. AB-
d. O-
7. Perhatikan gambar dibawah ini
Penyakit erythroblastosis fetalis yang terlihat pada bayi pada gambar diatas dapat dicegah dengan menyuntikkan... ke ibu.
a. serum anti AB
b. serum anti Rh
c. sel Rh positif
d. sel AB negatif
8. Susunan kromosom yang terdapat pada sel sperma unggas jantan adalah...
a. 19A + Z atau W
b. 22A + X atau Y
c. 22A + XO
d. 19A + Z
9. Seorang wanita buta warna menikah dengan pria normal. anak wanita karier dari perkawinan itu pun menikah dengan laki-laki buta warna. Persentase cucu yang mengalami buta warna adalah...
a. 75%
b. 100%
c. 50%
d. 25%
10. Gen creeper pada ayam bersifat letal dominan.
Jika 2 ayam creeper disilangkan, telur yang dihasilkan akan memiliki perbandingan ratio normal : creeper sebesar...
a. 1:2
b. 1:1
c. 2:1
d. 1:3
KUNCI JAWABAN
(1) B, (2) C, (3) A, (4) C, (5) D, (6) A, (7) B, (8) D, (9) C, (10) A
1. Mutasi alam diduga disebabkan oleh :
a. sinar-sinar kosmis dan radio aktif alam
b. sinar-X
c. pengaruh polusi
d. sinar laser
e. hereditas
2. Semangka tanpa biji mengandung kromosom 3n.
Semangka ini diperoleh dari mutasi yang memanfaatkan
a. sinar ultra violet
b. kolkisin
c. radiasi sinar x
d. asam nitrat
e. gas metan
3. Mutasi gen disebabkan oleh
a. berubahnya susunan kromosom
b. berubahnya jumlah kromosom
c. kromosom berpindah
d. berubahnya isi kromosom
e. rusaknya kromosom
4. Salah satu rantai ADN memiliki susunan basa nitrogen : ATG GST SSAT, jika saat replikasi mengalami mutasi transversi, maka susunan basa nitrogen pada rantai komplementernya adalah
a. T A S S G A G G T A
b. T A G G G A G G T A
c. A T S G S A S G A T
d. A T G S G A G S A T
e. A T S S S A S S A T
5. Oleh karena suatu kekeliruan, basa nitrogen DNA Timin diganti menjadi Guanin. Akibatnya protein yang disintesis keliru. Mutasi gen yang demikian disebut
a. transisi
b. transversi
c. translokasi
d. inversi
e. katenisasi
6. Kelainan genetik yang disebabkan karena mutasi autosom ialah
a. sindroma Turner
b. sindroma Klinefelter
c. sindroma Superfemale
d. sindroma Supermale
e. Sindroma Down
7. Salah satu bentuk mutasi kromosom yang dinamakan duplikasi adalah
a. hilangnya sebagian kromosom karena patah
b. penambahan patahan kromosom dari kromosom homolognya
c. perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom
d. perubahan pada jumlah kromosom
e. perubahan susunan penggadaan kromosom
8. abcde --> abcdcde; termasuk mutasi genetik apakah bagan disamping
a. translokasi
b.delesi
c.duplikasi
d.katenasi
e.translokasi
9. Apabila dijumpai seseorang yang memiliki ciri sebagai berikut :
b. Klinefelter
c. Turner
d. Edward
e. Patau
10. Bila suatu individu di alam, kromosomnya mempunyai gen yang berbeda dari aslinya, maka perubahan gen semacam itu disebut
a. modifikasi
b. adaptasi
c. hibridasi
d. mutasi
e. evolusi
KUNCI JAWABAN:
1.A, 2.B, 3.D, 4.A, 5.B, 6.E, 7.B, 8.C, 9.B, 10.D
TRY AGAIN
TRY AGAIN 02
OK SEMOGA BERMANFAAT SUKSES SELALU
1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah ….
a. suhu
b. cahaya
c. hormon
d. makanan
e. pH
2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan adalah ….
a. auksin
b. sitokinin
c. kalin
d. giberelin
e. asam absisat
3. Hasil proses dekarboksilasi satu molekul asam piruvat pada proses respirasi aerob adalah….
a. asetil-KoA, ATP, dan CO2
b. asetil-KoA, NADH, dan CO2
c. asetil-KoA NADPH2, dan CO2
d. asetil-KoA, ATP, dan NADH
e. asetil-KoA, ATP, dan NADPH2
4. Proses dalam repirasi aerob yang menghasilkan H2O adalah ….
a. glikolisis
b. dekarboksilasi oksidatif
c. siklus Krebs
d. siklus asam sitrat
e. transfer elektron
5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali ….
a. karbohidrat
b. suhu
c. inhibitor
d. pH
e. kofaktor
6. Cara penghambatan enzim dengan membentuk penghambat yang mirip bentuk substrat merupakan tipe penghambatan ….
a. alosterik
b. umpan balik
c. kompetitif
d. nonkompetitif
e. induced fit
7. Pada fermentasi oleh ragi dihasilkan zat-zat di bawah ini, kecuali ….
a. air
b. karbondioksida
c. etanol
d. energi
e. panas
8. Dalam tahapan respirasi aerob, tahapan terbanyak yang menghasilkan ATP adalah ….
a. glikolisis
b. dekarboksilasi oksidatif
c. siklus Krebs
d. transpor elektron
e. siklus asam karboksilat
9. Reaksi terang fotosintesis terjadi di ….
a. membran tilakoid
b. sitoplasma
c. stroma
d. ribosom
e. ruang antarmembran
10. Cahaya yang efektif untuk berlangsungnya proses fotofosforilasi adalah ….
a. merah dan hijau
b. hijau dan biru
c. hitam dan merah
d. merah dan nila
e. nila dan kuning
11. Berikut ini yang bukan ciri reaksi terang fotosintesis adalah ….
a. penerimaan energi cahaya oleh klorofil
b. cahaya efektif merah dan hijau
c. fotolisis air
d. pembentukan ATP dan NADPH
e. terjadi perpindahan elektron
12. Pengikatan karbon dioksida dalam proses pembentukan karbohidrat pada tumbuhan dilakukan oleh senyawa ….
a. RDP
b. PGA
c. PGAL
d. APG
e. DPGA
13. Berikut ini yang bukan merupakan ciri anabolisme dalam tubuh adalah ….
a. menghasilkan panas
b. memerlukan energi
c. terbentuk senyawa kompleks
d. terjadi di dalam sel
e. kebalikan dari katabolisme
14. Berikut ini yang merupakan sifat gen adalah ….
a. menempati sentromer dari kromosom
b. berduplikasi pada tahap profase
c. mempunyai berat molekul kecil
d. berperanan dalam proses translasi sintesis protein
e. membawa informasi genetik
15. Gula pentosa DNA berbeda dengan RNA, karena gula DNA ….
a. deoksiribosa
b. ribosa
c. glukosa
d. purin
e. pirimidin
16. Pada rantai DNA membuka pilinannya dan masing-masing membentuk
komplementernya merupakan teori replikasi DNA secara ….
a. konservatif
b. semikonservatif
c. dispersif
d. bireksional
e. dua arah
17. Replikasi DNA berlangsung dalam organel ….
a. ribosom
b. badan golgi
c. nukleus
d. RE
e. vakuola
18. Peristiwa transkripsi yang dilakukan oleh DNA sense memerlukan enzim ….
a. DNA restriksi
b. RNA restriksi
c. DNA polimerase
d. RNA polimerase
e. DNA ligase
19. Organisme yang mengalami mutasi sehingga menghasilkan fenotipe baru disebut ….
a. mutan
b. alel
c. mutagen
d. aberasi
e. mutagenesis
20. Pada mutasi gen disebabkan oleh salah satunya dimer timin. Dimer timin adalah ….
a. hidrolisis spontan pada gugus adenin
b. delesi pada gugus adenin
c. ikatan kovalen yang terjadi di antara dua timin
d. replikasi pada sitosin
e. perubahan susunan salinan DNA asal
21. Pada mutasi kromosom dapat terjadi perubahan arah dari segmen kromosom, peristiwa ini disebut ….
a. translokasi
b. delesi
c. transisi
d. duplikasi
e. inversi
22. Anafase lag adalah ….
a. peristiwa bertambahnya kromosom
b. peristiwa bertambahnya perangkat kromosom
c. peristiwa tidak melekatnya salah satu kromatid pada benang gelendong di Tahap anafase
d. peristiwa gagal berpisah
e. perubahan set kromosom pada tahap anafase
23. Jumlah kromosom normal manusia pada wanita adalah ….
a. 22AA + X
b. 21AA + XY
c. 22A + XX
d. 22A + XY
e. 22AA + XX
24. Kelainan yang terjadi akibat autosomnya berlebih satu pada kromosom nomor 21 adalah….
a. sindrom Down
b. sindrom Jacobs
c. sindrom Klinefelter
d. sindrom Patau
e. sindrom Turner
25. Berikut ini yang bukan merupakan mutagen kimia adalah ….
a. DDT
b. fumigant
c. gliserol
d. pestisida
e . sinar X
ESSAY
- Jelaskan hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
- Jelaskan perbedaan antara respirasi aerob dan anaerob.
- Peristiwa apa sajakah yang berlangsung dalam reaksi terang fotosintesis?
- Apakah peranan pembelahan mitosis bagi makhluk hidup?
- Apakah yang dimaksud dengan transkripsi dan translasi?
- Sebutkan tahap-tahap pada meiosis.
- Apakah yang dimaksud dengan sitokinesis?
- Jelaskan apakah yang dimaksud dengan mutagenesis, mutan, dan mutagen.
- Jelaskan perbedaan antara mitosis dan meiosis.
- Apakah yang dimaksud dengan translokasi kromosom dan inversi kromosom?
1. Pertumbuhan pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Ada tiga tahap proses pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:
Perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua, yaitu
- perkecambahan epigeal
- perkecambahan hipogeal.
- Pertumbuhan primer : pada bagian Apikal organ / Ujung
- Pertumbuhan sekunder : kambium , melebar batangnya kearah lateral
2. Perkembangan pada Tumbuhan
Perkembangan pada tumbuhan adalah proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.
B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
1. Faktor Internal
a. Gen
Gen adalah substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon adalah senyawa organic (bukan nutrisi) yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam kosentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Ada beberapa fitohormon yaitu geberelin, auksin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
2. Fakor Eksternal
a. Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energy yang penting bagi tumbuhan, karena dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Di sisi lain, cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena auksin jika terkena cahaya akan menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan gelap disebut etiolasi.
b. Suhu
Suhu yang ideal bagi tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10°C-38°C).
c. Kelembapan
Penguapan air akan meningkat apabila kelembaban rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrient. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
d. Nutrisi (Nutrian)
Biasanya tumbuhan mengambil nutrient dalam bentuk ion dan beberapa diambil dari udara. Unsur makro yaitu unsur-unsur yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya C, O, P, H, K, N, S, Fe, Ca, dan Mg. Unsur mikronutrien yaitu unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit, diantaranya Mn, B, Cu, Cl, Zn, dan Mo.
e. Air dan Oksigen
Percobaan Berikut ini format laporan penelitian ilmiah.
1. Bagian depan, terdiri dari judul, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar ilustrasi, dan abstrak.
2. Bagian isi, terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran.
BAB 2 METABOLISME
A. Pengertaian Metabolisme
Metabolisme adalah keseluruhhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang terjadi di dalam sel. Metabolisme dibedakan menjadi dua macam, yaitu katabolisme (reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan bantuan enzim) dan anabolisme (reaksi penyusunan zat dari senyawa kompleks yang berlangsung didalam sel).
B. Enzim (Biokatalisator)
Enzim adalah suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam reaksi penguraian dan penyusunan suatu zat yang terjadi di dalam sel makhluk hidup. Biokatalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi (tanpa mengalami poerubahan struktur kimia).
1. Struktur Enzim
Secara kimia enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian yaitu bagian protein yang disebut apoenzim dan bagian bukan protein disebut gugus prostetik.
2. Sifat-Sifat Enzim
- Sebagai biokatalisator.
- Merupakan suatu protein (dapat menggumpal pada suhu tinggi dan dipengaruhi oleh pH).
- Dapat bekerja secara bolak-balik (irreversible).
- Hanya dapat bekerja untuk substratnya yang cocok.
- Diperlukan dalam jumlah sedikit.
- Rusak oleh panas (denaturasi).
- Suhu, enzim bekerja optimal pada suhu 30°C-40°C dan akan rusak pada suhi tinggi.
- pH, enzim bekerja pada pH netral. Kerja enzim terhambat pada kondisi asam atau basa.
- Kosentrasi enzim dan substrat.
- Activator (zat penggiat) dan inhibitor (zat penghambat).
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori yaitu teori kunci gembok (lock and key theory) dan teori ketetapan induksi (induced fit theory).
5. Nomenklatur (Penanaman) dab Klasifikasi Enzim
Penanamaan enzim didasarkan pada substrat yang dipengaruhi dan reaksi kimia yang terjadi ditambah dengan akhiran –ase. Dan berdasarkan penggabungan dari nama substrat dan jenis reaksi ditambah akhiran –ase. Berdasarkan peristiwa yang terjadi didalam suatu reaksi enzim ada dua, yaitu enzim desmolase dan enzim hidrolase.
6. Peranan Enzim
- Oksidasi yaitu reaksi pelepasan molekul hydrogen, electron, atau penambahan oksigen.
- Reduksi yaitu reaksi penambahan hydrogen, electron, atau pelapasa oksigen.
- Hidrolisis.
- Dekarboksilasi yaitu pelepasan CO2 dan gugusan karboksil (-COOH).
- Fosforilasi yaitu reaksi penepasan fosfat.
- Dehidrasi yaitu reaksi penepasan H2O.
- Deaminase yaitu reaksi penepasan NH2.
- Transferase yaitu reaksi pemindahan suatu radikal.
Katabolisme merupakan salah satu proses yang terjadi didalam sel hidup. Ada dua macam respirasi karbohidrat yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.
1. Respirasi Aerob
Respirasi aerob merupakan respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapatkan energi.
Respirasi aerob terjadi dalam empat tahap, yaitu
- Glikolisis : Glikolisis adalah proses pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP, yang berlangsung dalam sitoplasma (diluar mitokondria).
- Dekarboksilasi Oksidatif Asam Pirufat (berlangsung pada matriks mitokondria) : Proses ini akan mengubah asam piruvat menjadi asetil Ko-A.
- Daur Krebs
- Transpor Elektron
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan O2 sebagai penerima electron akhir pada saat pembentukan ATP.
Meliputi Fermentasi As Laktat , Fermentasi Alkohol dan Fermentasi As Cuka
D. Anabolisme Karbohidrat
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organic (karbohidrat) dari zat anorganik (H2O dan CO2) dengan bantuan cahaya matahari.
a. Reaksi Terang atau Reaksi Hill
Reaksi ini terjadi di membrane tilakolid (didalam grana) kloroplas. Pada reaksi ini terjadi proses fotolisis. Pada reaksi terang terdapat 2 fotosistem (unit pengumpul cahaya dari membrane tilakoid) yaitu fotosistem I dan II. Dan ada 2 aliran elektron, yaitu dari fotosistem I (P700) yang bersifat siklik, dan dari fotosistem II (P680) bersifat nonsiklik.
b. Reaksi Gelap (tanpa bantuan cahaya)
1. Jalur C3, Jalur C4, dan Jalur CAM
JALUR C4 dan CAM
Fotorespirasi ditemukan oleh pakar fisiologis dari USA yaitu J.P. Decker.
4. Kemosintesis
Kemosintesis adalah peristiwa penyusunan bahan organik yang dilakukan dengan energi yang diperoleh dari pemecahan senyawa kimia secara eksergonik.
Contoh : Nitrifikasi
E. Keterkaintan antara Anabolisme dan Katabolisme
Dengan menggunakan bahan materi dari lingkungan akan terjadi proses anabolisme di dalam tubuh makhluk hidup, kemudian materi itu diuraikan untuk diubah menjadi energi lain yang diperlukan untuk menjalani aktivitas makhluk hidup melalui proses katabolisme. Disimpulkan bahwa terjadinya proses katabolisme dapat digunakan sebagai sumber energi bagi proses anabolisme.
F. Keterkaitan antara Merabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
1. Pembakaran karbohidrat dalam tubuh.
2. Pembakaran lemak dalam tubuh.
3. Pembakaran protein dalam tubuh.
BAB 3 SUBSTANSI GENETIK
A. Materi Genetik
1. Kromosom
Kromosom adalah badan yang berbentuk panjang seperti benang, yang berfungsi membawa informasi genetik.
a. Struktur Kromosom
1) Sentromer (kinetokor) yaitu kepala kromosom yang berfungsi untuk pergerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada waktu pembelahan sel.
2) Lengan merupakan badan utama dari kromosom.
a) Kromonema yaitu pita spiral yang mengalami penebalan.
b) Kromomer yaitu penebala-penebalan pada kromonema yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga disebut lokus gen.
c) Satelit yaitu bagian yang bulat di ujung kromosom.
d) Lekukan yaitu bagian kromosom yang mengalami penyempitan sebelum sampai ke ujung.
e) Telomere yaitu ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bergabungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya.
b. Bentuk Kromosom
1) Metasentrik, sentromer ditengah sehingga kromosom tampak memiliki 2 lengan yang sama panjang.
2) Submetasentrik, sentromer agak ditengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang.
3) Akrosentrik, sentromer di dekat ujung kromosom.
4) Telosentrik, sentromer di ujung kromosom.
Berdasarkan jumlah sentromernya kromosom ada 3, yaitu monosentrik (satu sentromer), disentrik (2 sentromer), dan polisentrik (3 sentromer).
c. Tipe dan Jumlah Kromosom
Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah, serta bentuk kromosom dari sel somatic suatu individu yang disebut kariotipe. Pada setiap sel individu eukariotik, terdapat 2 tipe kromosom, yaitu:
1) Kromosom tubuh (autosum), berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat-sifat tubuh makhluk hidup.
2) Kromosom seks (gonosom), berperan dalam menentukan jenis kelamin makhluk hidup.
2. Gen dan Alel
Gen adalah sebstansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat poada lokus tertentu pada kromosom dan memiliki pasangan pada lokus yang sama di kromosom homolog.
a. Sifat Gen
1) Sebagai zarah tersendiri yang terdapat di dalam kromosom.
2) Mengandung informatik genetic.
3) Dapat menduplikasi diri pada pembelahan.
b. Fungsi Gen
1) Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
2) Mewariskan sifat dari generasi ke generasi.
3) Mengontrol pembuatan polipeptida.
Alel adalah pasangan gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog dan mempunyai tugas yang sama atau berlawanan. Alel teridi dari dua, yaitu:
a. Alel tunggal yaitu jika suatu gen memiliki satu gen sealel sehingga hanya muncul satu sifat.
b. Alel ganda yaitu sika suatu gen memiliki lebih dari dua pasangan gen yang sealel sehingga muncul beberapa sifat.
3. DNA (Asam Deoksiribonukleat)
DNA adalah komponen yang paling penting dalam kehidupan karena sebagai pembawa informasi genetic dari satu generasi ke generasi yang lain.
a. Struktur Kimia DNA
DNA tersusun atas nukleotida-nukleotida sehingga merupakan polinukleotida. Satu nukleotida terdiri dari nukleotida dan fosfat sedangkan satu nukleosida terdiri dari satu gula pentose dan satu nitrogen berupa purin atau pirimidin. Setiap nulkeotida dibentuk 3 macam molekul, yaitu:
1) Gula deoksiribosa.
2) Fosfat.
3) Basa nitrogen, terdiri dari purin (berupa adenine (A) dan guanine (G)), dan pirimidin (berupa timin (T) dan sitosin (C)).
b. Sifat DNA
1) DNA bersifat stabil.
2) Jumlah keempat basa dalam DNA dan dalam tiap spesies tidak sama.
3) Di dalam DNA, jumlah A = T dan jumlah G = C.
4) DNA mampu melakukan penggandaan diri (replikasi).
c. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah pembentukan DNA baru yang sama persis dengan DNA asal. Hipotesis mengenai replikasi DNA ada tiga, yaitu:
4. RNA (Asam Ribonukleat)
RNA adalah asam nukleat yang dibentuk oleh DNA melalui proses transkripsi.
a. Struktur RNA
RNA terdiri dari rantai tunggal polinukleotida. Setiap nukleotida RNA terdiri dari 3 komponen yaitu gula fibrinosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri dari purin dan pirimidin.
b. Tipe-Tipe RNA
1) RNA duta (RNA-d) atau messenger RNA (mRNA), yaitu RNA terbesar atau terpanjang yang disintesis dalam nucleus, berfungsi sebagai pembawa kode genetic dari DNA ke ribosom.
2) RNA transfer (RNA-t), merupakan RNA yang rantainya pendek.
3) RNA ribosom (RNA-r), merupakan komponen penyusun ribosom yang jumlahnya paling banyak dan membantu dalam proses sintesis protein.
B. SIntesis Protein
1. Tahap-Tahap Sintesis Protein
Sintesis Protein adalah proses penyusunan asam amino pada rantai pilipeptida (protein). Langkah-langkah sintesis protein melalui dua tahap, yaitu:
a. Transkripsi
Transkripsi adalah pencetakan RNA-d dan DNA. Transkripsi di dalam inti sel berlangsung dalam 3 tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
b. Translasi
Translasi adalah penerjemahan kode pada RNA-d dan oleh RNA-t.
2. Kode Genetik
Kode gengetik merupakan urutan 3 basa dari 4 basa nitrogen (A, C, T, G) yang terdapat di sepanjang RNA-d. kode 3 basa ini disebut kode triplet (kodon).
BAB 4 PEMBELAHAN SEL
A. Pembelahan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis
1. Amitosis
Amitosis adalah proses pembelahan sel secara langsung yang tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan.
2. Mitosis
Secara garis brsar fase pembelahan mitosis dibagi menjadi 2 fase, yaitu
3. Meiosis (Pembelahan Reduksi)
Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan dengan jumlah kromosom setenganh dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis dibagi menjadi 2 periode pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
a. Meiosis I
1) Profase I, tahapan ini dibagi menjadi 5 subfase, yaitu leptoten, zigotten, pakiten, diploten, dan diakenesis.
2) Metaphase I
3) Anaphase I
4) Telofase I
b. Meiosis II
1) Profase II
2) Metaphase II
3) Anaphase II
4) Telofase II
B. Gametogenesis
1. Gametogenesis pada Manusia dan Hewan Tingkat Tinggi
a. Spermatogenesis
2. Gametogenesis pada Tumbuhan Biji
a. Mikrosporognenesis
BAB 5 HEREDITAS
A. Genetika Mendel
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk-beluknya secara ilmiah. Gregor Johann Mendel dikenal sebagai Bapak Genetika karena berhasil menemukan prinsip dasar hereditas (penurunan sifat) pada organisme.
1. Istilah-Istilah untuk Hasil Eksperimen Mendel
a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)
Menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet pasangan alel akan memisah secara bebas. Hokum mendel I dapat dikaji dari persilangan monohybrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda.
1) Persilangan monohybrid dominasi penuh.
2) Persilangan monohybrid intermediet.
3) Persilangan resiprok.
4) Persilangan balik (baskcross).
5) Testcross (uji silang).
b. Hukum Mendel II (Hukum Asortasi)
Menyatakn bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain, namn untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan alelnya.
3. Macam dan Jumlah Gamet serta Macam Fenotipe dari Persilangan
a. Macam dan jumlah gamet dapat ditentukan dengan menggunakan rumus. Rumus untuk jumlah gamet = 2n2 dan n = jumlah gen heterozigot.
b. Macam gamet dan macam fenotipe untuk persilangan trihibrid, tetrahibrid, dan seterusnya dapat ditentukan dengan fenotipe segitiga Pascal.
B. Pola-Pola Hereditas
1. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan semu hokum mendel terjadi karena adanya beberapa gen yang saling memengaruhi dalam menghasilkan fenotipe. Macam-macam penyimpangna semu hukum Mendel, yaitu:
a. Epistatis dan Hipostatis
Epistatis dan hipostatis adalah interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menututup disebut epistatis dan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostatis. Peristiwa epistatis dapat berupa epistatis dominan dan epistatis resesif.
b. Interaksi dari Beberapa Gen (Atavisme)
Atavisme adalah interaksi dari beberapa gen yang menyebabkan munculnya satu sifat yang berbeda dengan karakter induknya.
c. Polimeri
Polimeri adalah difat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan sifat beda yang berdiri sendiri tetapi memengaruhi karakter dan bagian yang sama dari suatu organisme. Rasio fenotipe F2 pada peristiwa polimeri adalah 15:1.
d. Kriptomeri
Kriptomeri adalah gen dominan yang seolah-olah tersembunyi apabila berdiri sendiri dan pengaruhnya baru tampak apabila berada bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Rasio fenotipe F2 peristiwa kriptomeri adalah 9 : 3 : 4.
e. Gen-Gen Komplementer
Gen-gen komplementer adalah peristiwa dimana gen-gen saling berinteraksi dan saling melengkapi. Rasio fenotipe F2 pada peristiwa gen-gen komplementer adalalh 9 : 7.
2. Tautan, Pindah Silang, dan Gagal Berpisah
a. Tautan
Tautan adalah peristiwa terbentuknya dua atau lebih gen yang menempati kromosom yang sama.
b. Pindah Silang (Crossing Over)
Pindah silang adalah peristiwa pertukaran sebagain gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen kromatid homolognya. Tempat persilangan dua kromatid disebut kiasma. Adal 2 macam peristiwa pindah silang yaitu pindah silang tunggal (terjadi pada satu tempat) dan pindah silang ganda (terjadi pada dua tempat atau lebih).
c. Gagal Berpisah (Nondisjunction)
Gagal berpisah adalah peristiwa dimana kroosom tidak memisah pada waktu meiosis.
3. Determinasi Seks dan Tautan Seks
a. Determinasi Seks (Penentuan Jenis Kelamin)
Jenis kelamin dapat ditentukan berdasarkan susunan kromosom seks. Beberapa penentuan tipe jenis kelamin adalah tipe XX-YY, tipe XX-XO, tipe ZZ-ZW dan tipe ploidi.
b. Tautan Seks
Tautan seks adalah pembawa sifat keturunan/gen yang terdapat pada kromosom kelamin (X atau Y) yang memengaruhi sifat keturunan.
4. Gen Letal
Gen Letal adalah gen yang dapat menimbulkan kematian bila dalam keadaan homozigot. Gen letal dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Letal dominan, menyebabkan individu mati apabila mempunyai gen homozigot dominan.
b. Letal resesif, menyebabkan individu mati apabila mempunyai gen homozigot resesif.
C. Hereditas pada Manusia
1. Golongan Darah
a. Sistem ABO
Sistem ini termasuk alel langka karena dalam satu lokasi terdapat lebih dari satu pasang alel. Golongan darah sistem ABO ditentukan oleh tiga macam alel, yaitu IO, IA, dan IB.
b. Sistem MN
Golongan darah sistem MN ditentukan oleh alel IM, dan IN.
Golongan darah sistem Rh ditentukan oleh 2 macam alel, yaity Rh dan rh.
2. Penyakit Menurun
Penyakit Menurun yang Tertaut Autosom 1) Penyakit Menurun Tertaut Autosom yang Bersifat Resesif
b. Penyakit Menurun yang Tertaut Kromosom Seks (Genosom)
1) Penyakit menurun tertaut kromosom X, yaitu:
2) Penyakit menurun tertaut kromosom Y, yaitu:
Aneuploid (aneusomik) adalah mutasi kromosom yang terjadi tanpa melibatkan seluruh perangkat kromosom atau genom, tetapi hanya mengangkut satu kromosom dari genom. Aneuploid terjadi karena 2 hal, yaitu anaphase lag dan nondisjunction.
Ada beberapa macam aneuoloid, yaitu:
1) Delrsi atau Defisiensi
Delesi adalah peristiwa hilangnya sebagian segmen kromosom karena patah. Potongan kromosom yang memiliki sentromer gen-gennya tidak berfungsi, sehinggga kromosom ini akan hilang/hancur dalam plasma. Ada empat macam delesi, yaitu:
Translokasi adalah peristiwa pertukaran potongan segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi ada tiga macam, yaitu translokasi homozigot, translokasi heterozigot, dan translokasi Robertson.
3) Duplikasi
Duplikasi adalah peristiwa penambahan atau penggandaan diri satu kromosom yang terjadi pada segmen kromosom tertentu.
4) Inversi
Inversi adalah peristiwa perubahan letak gen akubat berpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma. Inversi ada dua, yaitu:
Katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada 2 kromosom yang bukan homolognya yang pada saat pembelahan menjadi 4 kromosom, dimana ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.
6) Isoktromosom
Isokromosom adalah mutasi kromosom yang terjadi pada saat kromosom mengalami duplikasi.
B. Macam Mutasi dan Penyebab Mutasi
1. Macam Mutasi
a. Berdasarkan tempat terjadinya pada jaringan tubuh, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi somatic dan mutasi gametik.
b. Berdasarkan faktor penyebanya, mutasi ada dua macam, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan.
2. Penyebab Mutasi
Beberapa macam mutasi pada manusia yang tidak diakibatkan karena mutasi buaatan, yaitu:
1. Dampak positif: meningkatkan hasil panen produksi pangan, menambah keanekaragaman, berperan dalam proses penting untuk evolusi dan variasi genetic, dapat mencitakan biji tanaman padi dan palawija berumur pendek, menghambat pertumbuh-kembangan kanker dan AIDS, serta meningkatkan hasil antibiotic.
2. Dampat negtif: dapat menyebabkan sindrom seperti pembahasan diatas, dan radiasi yang disebabkan dari bom nuklir dan sinar radioaktif, bisa menimbulkan penyakit berbahaya, dan cacat.
a) Kromonema yaitu pita spiral yang mengalami penebalan.
b) Kromomer yaitu penebala-penebalan pada kromonema yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga disebut lokus gen.
c) Satelit yaitu bagian yang bulat di ujung kromosom.
d) Lekukan yaitu bagian kromosom yang mengalami penyempitan sebelum sampai ke ujung.
e) Telomere yaitu ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bergabungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya.
b. Bentuk Kromosom
1) Metasentrik, sentromer ditengah sehingga kromosom tampak memiliki 2 lengan yang sama panjang.
2) Submetasentrik, sentromer agak ditengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang.
3) Akrosentrik, sentromer di dekat ujung kromosom.
4) Telosentrik, sentromer di ujung kromosom.
Berdasarkan jumlah sentromernya kromosom ada 3, yaitu monosentrik (satu sentromer), disentrik (2 sentromer), dan polisentrik (3 sentromer).
c. Tipe dan Jumlah Kromosom
Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah, serta bentuk kromosom dari sel somatic suatu individu yang disebut kariotipe. Pada setiap sel individu eukariotik, terdapat 2 tipe kromosom, yaitu:
1) Kromosom tubuh (autosum), berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat-sifat tubuh makhluk hidup.
2) Kromosom seks (gonosom), berperan dalam menentukan jenis kelamin makhluk hidup.
2. Gen dan Alel
Gen adalah sebstansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat poada lokus tertentu pada kromosom dan memiliki pasangan pada lokus yang sama di kromosom homolog.
a. Sifat Gen
1) Sebagai zarah tersendiri yang terdapat di dalam kromosom.
2) Mengandung informatik genetic.
3) Dapat menduplikasi diri pada pembelahan.
b. Fungsi Gen
1) Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
2) Mewariskan sifat dari generasi ke generasi.
3) Mengontrol pembuatan polipeptida.
Alel adalah pasangan gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog dan mempunyai tugas yang sama atau berlawanan. Alel teridi dari dua, yaitu:
a. Alel tunggal yaitu jika suatu gen memiliki satu gen sealel sehingga hanya muncul satu sifat.
b. Alel ganda yaitu sika suatu gen memiliki lebih dari dua pasangan gen yang sealel sehingga muncul beberapa sifat.
3. DNA (Asam Deoksiribonukleat)
DNA adalah komponen yang paling penting dalam kehidupan karena sebagai pembawa informasi genetic dari satu generasi ke generasi yang lain.
a. Struktur Kimia DNA
DNA tersusun atas nukleotida-nukleotida sehingga merupakan polinukleotida. Satu nukleotida terdiri dari nukleotida dan fosfat sedangkan satu nukleosida terdiri dari satu gula pentose dan satu nitrogen berupa purin atau pirimidin. Setiap nulkeotida dibentuk 3 macam molekul, yaitu:
1) Gula deoksiribosa.
2) Fosfat.
3) Basa nitrogen, terdiri dari purin (berupa adenine (A) dan guanine (G)), dan pirimidin (berupa timin (T) dan sitosin (C)).
b. Sifat DNA
1) DNA bersifat stabil.
2) Jumlah keempat basa dalam DNA dan dalam tiap spesies tidak sama.
3) Di dalam DNA, jumlah A = T dan jumlah G = C.
4) DNA mampu melakukan penggandaan diri (replikasi).
c. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah pembentukan DNA baru yang sama persis dengan DNA asal. Hipotesis mengenai replikasi DNA ada tiga, yaitu:
- Hipotesis konservatif yaitu rantai polinukleotida lama tetap dan kedua rantai polinukleotida yang dibentuk terdiri dari pasangan rantai poninukleotida baru.
- Hipotesis dispersive yaitu rantai polinukleotida lama putus-putus selanjutnya setiap polinukleotida yang mengandung potongan dari polinukleotida asal dan potongan dari polinukleotida pasangannya membentuk polinukleotida penggenap baru.
- Hipotesis semikonserfatif yaitu rantai polinukleotida lama terpisah menurut arah panjangnya dan tiap-tiap polinukleotida dapat membentuk pasangan komplementernya.
4. RNA (Asam Ribonukleat)
RNA adalah asam nukleat yang dibentuk oleh DNA melalui proses transkripsi.
a. Struktur RNA
RNA terdiri dari rantai tunggal polinukleotida. Setiap nukleotida RNA terdiri dari 3 komponen yaitu gula fibrinosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri dari purin dan pirimidin.
b. Tipe-Tipe RNA
1) RNA duta (RNA-d) atau messenger RNA (mRNA), yaitu RNA terbesar atau terpanjang yang disintesis dalam nucleus, berfungsi sebagai pembawa kode genetic dari DNA ke ribosom.
2) RNA transfer (RNA-t), merupakan RNA yang rantainya pendek.
3) RNA ribosom (RNA-r), merupakan komponen penyusun ribosom yang jumlahnya paling banyak dan membantu dalam proses sintesis protein.
B. SIntesis Protein
1. Tahap-Tahap Sintesis Protein
Sintesis Protein adalah proses penyusunan asam amino pada rantai pilipeptida (protein). Langkah-langkah sintesis protein melalui dua tahap, yaitu:
a. Transkripsi
Transkripsi adalah pencetakan RNA-d dan DNA. Transkripsi di dalam inti sel berlangsung dalam 3 tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
b. Translasi
Translasi adalah penerjemahan kode pada RNA-d dan oleh RNA-t.
2. Kode Genetik
Kode gengetik merupakan urutan 3 basa dari 4 basa nitrogen (A, C, T, G) yang terdapat di sepanjang RNA-d. kode 3 basa ini disebut kode triplet (kodon).
BAB 4 PEMBELAHAN SEL
A. Pembelahan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis
1. Amitosis
Amitosis adalah proses pembelahan sel secara langsung yang tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan.
2. Mitosis
- Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom sel induknya yaitu 2n.
- Sebenarnya pembelahan miosis hanyalah sebagina dari siklus sel.
- Siklus sel adalah peristiwa pertumbuhan sel menurut tahapan tertentu, dan setelah melalui semua tahapan akan kembali ke tahapan semula.
- Siklus sel dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu interfase dan fase mitotic (M).
Secara garis brsar fase pembelahan mitosis dibagi menjadi 2 fase, yaitu
- Kariokinesis
- Sitokinesis.
- profase
- metaphase
- anaphase
- telofase.
Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan dengan jumlah kromosom setenganh dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis dibagi menjadi 2 periode pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
a. Meiosis I
1) Profase I, tahapan ini dibagi menjadi 5 subfase, yaitu leptoten, zigotten, pakiten, diploten, dan diakenesis.
2) Metaphase I
3) Anaphase I
4) Telofase I
b. Meiosis II
1) Profase II
2) Metaphase II
3) Anaphase II
4) Telofase II
B. Gametogenesis
1. Gametogenesis pada Manusia dan Hewan Tingkat Tinggi
a. Spermatogenesis
- Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma dalam testis.
- Oogenesis adalah proses pembentukan ovum dalam ovarium.
2. Gametogenesis pada Tumbuhan Biji
a. Mikrosporognenesis
- Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari (mikrospora) dalam kepala sari.
- Megasporogenesis adalah proses pembentukan sel gamet betina (ovum) didalam bakal buah (ovarium).
BAB 5 HEREDITAS
A. Genetika Mendel
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk-beluknya secara ilmiah. Gregor Johann Mendel dikenal sebagai Bapak Genetika karena berhasil menemukan prinsip dasar hereditas (penurunan sifat) pada organisme.
1. Istilah-Istilah untuk Hasil Eksperimen Mendel
- P = singkatan dari parental/induk.
- F = singkatan dari filial/keturunan.
- Fenopite adalah karakter atau sifat yang dapat diamati.
- Genotype adalah susunan genetic suatu individu, pada umumnya ditulis dengan lambang.
- Gen = faktor penentu sifat organisme.
- Alel = pasangan gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog.
- Homozigot adalah suatu individu yang genotype-nya terdiri dari gen-gen yang sama dari tiap jenis gen.
- Heterozigot adalah suatu individu yang genotype-nya terdiri dari gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen.
a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)
Menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet pasangan alel akan memisah secara bebas. Hokum mendel I dapat dikaji dari persilangan monohybrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda.
1) Persilangan monohybrid dominasi penuh.
2) Persilangan monohybrid intermediet.
3) Persilangan resiprok.
4) Persilangan balik (baskcross).
5) Testcross (uji silang).
b. Hukum Mendel II (Hukum Asortasi)
Menyatakn bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain, namn untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan alelnya.
3. Macam dan Jumlah Gamet serta Macam Fenotipe dari Persilangan
a. Macam dan jumlah gamet dapat ditentukan dengan menggunakan rumus. Rumus untuk jumlah gamet = 2n2 dan n = jumlah gen heterozigot.
b. Macam gamet dan macam fenotipe untuk persilangan trihibrid, tetrahibrid, dan seterusnya dapat ditentukan dengan fenotipe segitiga Pascal.
B. Pola-Pola Hereditas
1. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan semu hokum mendel terjadi karena adanya beberapa gen yang saling memengaruhi dalam menghasilkan fenotipe. Macam-macam penyimpangna semu hukum Mendel, yaitu:
a. Epistatis dan Hipostatis
Epistatis dan hipostatis adalah interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menututup disebut epistatis dan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostatis. Peristiwa epistatis dapat berupa epistatis dominan dan epistatis resesif.
b. Interaksi dari Beberapa Gen (Atavisme)
Atavisme adalah interaksi dari beberapa gen yang menyebabkan munculnya satu sifat yang berbeda dengan karakter induknya.
c. Polimeri
Polimeri adalah difat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan sifat beda yang berdiri sendiri tetapi memengaruhi karakter dan bagian yang sama dari suatu organisme. Rasio fenotipe F2 pada peristiwa polimeri adalah 15:1.
d. Kriptomeri
Kriptomeri adalah gen dominan yang seolah-olah tersembunyi apabila berdiri sendiri dan pengaruhnya baru tampak apabila berada bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Rasio fenotipe F2 peristiwa kriptomeri adalah 9 : 3 : 4.
e. Gen-Gen Komplementer
Gen-gen komplementer adalah peristiwa dimana gen-gen saling berinteraksi dan saling melengkapi. Rasio fenotipe F2 pada peristiwa gen-gen komplementer adalalh 9 : 7.
2. Tautan, Pindah Silang, dan Gagal Berpisah
a. Tautan
Tautan adalah peristiwa terbentuknya dua atau lebih gen yang menempati kromosom yang sama.
b. Pindah Silang (Crossing Over)
Pindah silang adalah peristiwa pertukaran sebagain gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen kromatid homolognya. Tempat persilangan dua kromatid disebut kiasma. Adal 2 macam peristiwa pindah silang yaitu pindah silang tunggal (terjadi pada satu tempat) dan pindah silang ganda (terjadi pada dua tempat atau lebih).
c. Gagal Berpisah (Nondisjunction)
Gagal berpisah adalah peristiwa dimana kroosom tidak memisah pada waktu meiosis.
3. Determinasi Seks dan Tautan Seks
a. Determinasi Seks (Penentuan Jenis Kelamin)
Jenis kelamin dapat ditentukan berdasarkan susunan kromosom seks. Beberapa penentuan tipe jenis kelamin adalah tipe XX-YY, tipe XX-XO, tipe ZZ-ZW dan tipe ploidi.
b. Tautan Seks
Tautan seks adalah pembawa sifat keturunan/gen yang terdapat pada kromosom kelamin (X atau Y) yang memengaruhi sifat keturunan.
4. Gen Letal
Gen Letal adalah gen yang dapat menimbulkan kematian bila dalam keadaan homozigot. Gen letal dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Letal dominan, menyebabkan individu mati apabila mempunyai gen homozigot dominan.
b. Letal resesif, menyebabkan individu mati apabila mempunyai gen homozigot resesif.
C. Hereditas pada Manusia
1. Golongan Darah
a. Sistem ABO
Sistem ini termasuk alel langka karena dalam satu lokasi terdapat lebih dari satu pasang alel. Golongan darah sistem ABO ditentukan oleh tiga macam alel, yaitu IO, IA, dan IB.
b. Sistem MN
Golongan darah sistem MN ditentukan oleh alel IM, dan IN.
- Golongan darah M bergenotipe IMIM.
- Golongan darah N bergenotipe ININ.
- Golongan darah MN bergenotipe IMIN.
Golongan darah sistem Rh ditentukan oleh 2 macam alel, yaity Rh dan rh.
- Golongan darah Rh+ bergenotipe RhRh atau Rhrh.
- Golongan darah Rh- bergenotipe rhrh.
2. Penyakit Menurun
Penyakit Menurun yang Tertaut Autosom 1) Penyakit Menurun Tertaut Autosom yang Bersifat Resesif
- Gangguan mental, disebabkan karena tubuh tidak dapat menyintesis wnzim yang dapat mengubah asam amino fenn=ilalanin menjadi asam amino tirosin.
- Albino, memiliki cirri-ciri penglihatan peka terhadap cahaya berintensitas tinggi, pigmentasi kulit dan tubuh lainnya tidak normal.
- Sickle cell yaitu penyakit dimana sel darah merah penderita berbentuk bulan sabit.
- Polidaktili yaitu jumlah jari lebih dari lima.
- Brakidaktili yaitu cacat jari-jari memendek.
- Thalasemia adalah penyakit akibat rendahnya daya ikat eritrosit terhadap oksigen karena kegagalan pembentukan hemoglobin
b. Penyakit Menurun yang Tertaut Kromosom Seks (Genosom)
1) Penyakit menurun tertaut kromosom X, yaitu:
- Hemophilia adalah penyakit darah sukar membeku saat terluka.
- Buta warna, ditentukan oleh resesif yang tertaut pada kromosom X.
- Gigi cokelat, disebabkan oleh gen dominan B yang tertaut kromosom X.
- Anodontia
2) Penyakit menurun tertaut kromosom Y, yaitu:
- Hipertrichosis adalah kelainan dimana tumbuhnya rambut pada bagian-bagina tertentu di tepi daun telinga, dikendalikan oleh gen resesif (ht).
- Hystrix gravior adalah kelainan dimana pertumbuhan rambut yang kasar dan panjang, mirip duri landak; dikendalikan oleh gen resesif (hg).
- Webbed toes adalah kelainan dimana pertumbuhan selaput diantara jari-jari, dikendalikan oleh gen resesif (wt).
BAB 6 MUTASI
A. Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom
Mutasi adalah perubahn gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Orang yang menggunakn istilah mutasi adalah Hugo van Vries. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis, sedangkan organisme yang mengalami mutasi disebut mutan, dan faktor-faktor penyebab mutasi disebut mutagen. Pada makhluk hidup, perubahan materi genetic dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Mutasi Gen (Mutasi Kecil/Point Mutation)
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi pada satu atau beberapa nukleotida, apabila nukleotida pada DNA tersebut mendapatkan delesi (kehilangan nukleotida akibat terlepas dari ikatannya), duplikasi (penggandaan), Inversi (terbaliknya letak nukleotida), dan insersi (penyisipan). Mutasi gen dapat dibedakan menjadi 3, yaitu mutasi tidak bermakna, mutasi ganda tiga, dan mutasi bingkai.
2. Mutasi Kromosom (Mutasi Besar/Gross Mutation)
Mutasi kromosom adalah perubahan struktur dan jumlah kromosom yang sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan dalam meiosis dan sedikit dalam mitosis.
a. Mutasi Karena Perubahan Jumlah Kromosom (Ploid)
1) Euploid adalah mutasi kromosom yang melibatkan penambahan atau pengurangan seperangkat genom (seluruh set kromosom). Berdasarkan jumlah perangkat kromosonya, euploid ada 3, yaitu:
A. Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom
Mutasi adalah perubahn gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Orang yang menggunakn istilah mutasi adalah Hugo van Vries. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis, sedangkan organisme yang mengalami mutasi disebut mutan, dan faktor-faktor penyebab mutasi disebut mutagen. Pada makhluk hidup, perubahan materi genetic dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Mutasi Gen (Mutasi Kecil/Point Mutation)
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi pada satu atau beberapa nukleotida, apabila nukleotida pada DNA tersebut mendapatkan delesi (kehilangan nukleotida akibat terlepas dari ikatannya), duplikasi (penggandaan), Inversi (terbaliknya letak nukleotida), dan insersi (penyisipan). Mutasi gen dapat dibedakan menjadi 3, yaitu mutasi tidak bermakna, mutasi ganda tiga, dan mutasi bingkai.
2. Mutasi Kromosom (Mutasi Besar/Gross Mutation)
Mutasi kromosom adalah perubahan struktur dan jumlah kromosom yang sebagian besar diakibatkan oleh kesalahan dalam meiosis dan sedikit dalam mitosis.
a. Mutasi Karena Perubahan Jumlah Kromosom (Ploid)
1) Euploid adalah mutasi kromosom yang melibatkan penambahan atau pengurangan seperangkat genom (seluruh set kromosom). Berdasarkan jumlah perangkat kromosonya, euploid ada 3, yaitu:
- Momoploid, oeganisme yang memilikij satu genom (n kromosom) dalam sel tubuhnya.
- Diploid, organisme yang memiliki dua genom (2n kromosom) pada sel soma/tubuh.
- Poliploid, organisme poliploid memiliki kromosom lebih dar dua genom.
- Autopolyploid, jika poliploid terjadi pada kromosom homolog.
- Alopoliploid, jika polipoid terhadi pada kromosom nonhomolog.
ANEUPLOIDI
Ada beberapa macam aneuoloid, yaitu:
- Nulisomik, mutasi yang terjadi karena kehilangan 2 kromosom homolog, dengan rumus genom (2n-2).
- Monosomik, terjadi karena kehilangan satu kromosom dari sepasang kromosom homolog, dengan rumus genom (2n-1).
- Trisomik, terjadi karena berlebihan 1 kromosom, dengan rumus genom (2n+1).
- Trisomik ganda, terjadi karena berlebihan 2 kromosom, dengan rumus genom (2n+1+1).
- Tertasomik, terjadi karena kelebihan 2 kromosom sejenis, dengan Rumus genom (2n+2).
1) Delrsi atau Defisiensi
Delesi adalah peristiwa hilangnya sebagian segmen kromosom karena patah. Potongan kromosom yang memiliki sentromer gen-gennya tidak berfungsi, sehinggga kromosom ini akan hilang/hancur dalam plasma. Ada empat macam delesi, yaitu:
- Delesi terminal, yaitu pematahan kromosom didekat ujung suatu kromosom yang mengakibatkan hilangnya bagian ujung tersebut.
- Delesi interstitial, yaitu terjadi jika kromosom patah pada dua tempat, sehingga bagin tengah kromosom yang patah tersebut hilang.
- Delesi cincin, yaitu delesi pada kedua ujung kromosom dan kedua ujung bertemu sehingga membentuk longkaran seperti cincin.
- Delesi loop, yaitu cincin yang membentuk lengkungan pada waktu meiosis sehingga memungkinkan adanya kromoso lain (homolognya) yang tetap normal.
Translokasi adalah peristiwa pertukaran potongan segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi ada tiga macam, yaitu translokasi homozigot, translokasi heterozigot, dan translokasi Robertson.
3) Duplikasi
Duplikasi adalah peristiwa penambahan atau penggandaan diri satu kromosom yang terjadi pada segmen kromosom tertentu.
4) Inversi
Inversi adalah peristiwa perubahan letak gen akubat berpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma. Inversi ada dua, yaitu:
- Inversi parasintris, Inversi yang terjadi pada kromosom yang tidak memiliki sentromer.
- Inversi perisentris, Inversi yang terjadi pada kromosom yang memiliki sentromer.
Katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada 2 kromosom yang bukan homolognya yang pada saat pembelahan menjadi 4 kromosom, dimana ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.
6) Isoktromosom
Isokromosom adalah mutasi kromosom yang terjadi pada saat kromosom mengalami duplikasi.
B. Macam Mutasi dan Penyebab Mutasi
1. Macam Mutasi
a. Berdasarkan tempat terjadinya pada jaringan tubuh, mutasi dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi somatic dan mutasi gametik.
b. Berdasarkan faktor penyebanya, mutasi ada dua macam, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan.
2. Penyebab Mutasi
- Mutagen kimia, diantaranya kolkisin, pestisida, nikotin, methanol, digitonim, dan asam nitrit.
- Mutagen fisika, diantaranya ultraviolet, sinar kosmis, unsure radioaktif, dan suhu tinggi.
- Mutagen biologi, diantaranya bakteri dan virus.
Beberapa macam mutasi pada manusia yang tidak diakibatkan karena mutasi buaatan, yaitu:
- Sindrom Down. Penderita sinromd down memiliki cirri-ciri leher pendek, keki pendek, bertelapak tebal, berjalan lamban, mata sipit miring kesamping, bibir tebal, lidah menjulur dengan air liur yang selalu menetes, keterbelakangna mental, IQ ± 40, dan umumnya steril
- Sindrom Klineferlter. Penderitanya berjenis kelamin laki-laki tetapi mengalami degenerasi pada tertisnya, cenderung bersifat kewanitaan, bersifat steril (mandul), payudara membesar, rambut badan tidak tumbuh, tinggi badan berlebihan, tak keterbelakangan mental jika kromosom X
- Sinrom Turner. Cirinya berjenis kelamin perempuan tapi ovariumnya mengalami penyusutan, pada sisi leher tumbuh embelan daging, payudara tak berkembang, kedua putting susu berjarak melebar, tinggi badan cenderung pendek, kaki berbentuk X dan keterbelakangan mental.
- Sindrom Patau. Sirinya kepala kecil, mata kecil, tuli, polidaktili, sumbing celah-celah langit, bisa terjadi pada pria dan wanita, punya kelainan otak, jantung, ginjal, usus, dan keterbelakangan mental.
- Sindrom Jacobs. Cirinya laki-laki berperawakan tinggi, bertubuh normal, IQ dibawah normal (80-95), wajah menakutkan, agresif, dan berperilaku kasar.
- Sindrom Cri Du Chat. Cirinya kepala kecil, leher pendek, hidung lebar, penampakan wajah tak biasa, dan keterbelakangan mental.
1. Dampak positif: meningkatkan hasil panen produksi pangan, menambah keanekaragaman, berperan dalam proses penting untuk evolusi dan variasi genetic, dapat mencitakan biji tanaman padi dan palawija berumur pendek, menghambat pertumbuh-kembangan kanker dan AIDS, serta meningkatkan hasil antibiotic.
2. Dampat negtif: dapat menyebabkan sindrom seperti pembahasan diatas, dan radiasi yang disebabkan dari bom nuklir dan sinar radioaktif, bisa menimbulkan penyakit berbahaya, dan cacat.
LATIHAN SOAL PG + ESSAY
- Sebutkan daerah pertumbuhan akar secara berurutan dan beri penjelasan singkat!
- Pada tanaman dikotil, pertumbuhan yang terjadi dikenal sebagai …….. yang terjadi pada …….. dan……...
- Jaringan pada kambium membelah secara mitosis dan xylem dan floem dapat dibedakan menurut arah pembelahannya. Apa perbedaan pembelahan yang terjadi?
- Tumbuhan membutuhkan 9 makroelemen untuk bertumbuh dengan baik. Sebutkan kesembilan makroelemen tersebut!
- Apa yang akan terjadi bila hormon etilen berjumlah lebih banyak daripada hormon auksin dan giberelin?
- Pertumbuhan daun, terjadi pertumbuhan apikal dan marginal. Apakah perbedaan pertumbuhan ini?
- Sebutkan 4 hormon kalin yang menghambat serta hambatan yang dilakukan!
- Jelaskan apa yang terjadi pada perkecambahan epigeal dan hipogeal!
- Proses perkecambahan secara fisika di mana air diserap oleh biji akibat perbedaan tekanan disebut sebagai ……
- Sebutkan bagian-bagian dari biji yang sempurna serta penjelasannya!
1. Daerah pertumbuhan akar.
- Tudung akar: daerah paling ujung akar yang mengekresikan cairan polisakarida untuk melumasi tanah disekitar titik pertumbuhan akar tanaman agar lunak dan mudah ditembus.
- Daerah Meristem: tempat terdapat meristem apikal dan derifat untuk pembelahan sel dan pertumbuhan.
- Daerah Perpanjangan: daerah pembelahan sel yang lebih lambat dari meristem dan bercampur dengan daerah diferensiasi.
- Daerah Diferensiasi: daerah paling belakang yang terdiri dari protoderma, meristem dasar, dan prokambium.
3. Aktivitas meristem sekunder
- Jika sel membelah ke arah dalam tanaman, maka itu adalah silem.
- Jika membelah ke arah luar tanaman, maka itu adalah floem.
5. Pertumbuhan pembentukan organ akan terhambat.
6. Terjadi pembentangan ruas batang di bawah hipokotil (daun lembaga) sehingga hipokotil dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Perkecambahan hipokotil dapat ditemukan pada Phaseolus radiates (kacang hijau).
7. Pertumbuhan apikal tidak berlangsung serta membuat primodium menjadi lebih tinggi dan terjadi pada ujung daun, sedangkan pertumbuhan marginal menghasilkan pelebaran lateral dan membentuk 2 panel helaian daun. -
- Rizokalin: pembentukan akar.
- Kaulokalin: pembentukan batang.
- Filokalin: pembentukan daun.
- Antokalin: pembentukan bunga.
8. Perkecambahan didasarkan letak kotiledon dan aktivitas epikotil dan hypokotilnya
- Epigeal: perkecambahan yang terjadi di atas tanah. Perkecambahan dimulai dari perbentangan ruas batang di bawah daun lembaga yang menyebabkan hipokotil dan kotiledon terangkat ke atas tanah.
- Hipogeal: perkecambahan yang terjadi di bawah tanah yang dimulai dengan pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah tetapi hipokotil tetap di dalam tanah.
9. Imbibisi.
10. Bagian embryo pada biji
- Embrio/lembaga: kuncup embrionik yang melekat pada kotiledon.
- Hipokotil: bagian bawah pangkal.
- Epikotil: bagian atas pangkal.
- Radikula: bagian ujung paling bawah
BAB 2 METABOLISME SEL
...
a. enzim
b. katalisator
c. metabolisme
d. pencernaan
2. Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut dengan ...
a. kofaktor
b. apoenzim
c. prostetik
d. holoenzim
3. Hilangnya kemampuan enzim untuk mengikat substrat disebut ...
a. denaturasi
b. denaturalisasi
c. naturalisasi
d. deaminasi
4. Pernyataan yang benar dari sekumpulan pernyataan berikut adalah ...
a. enzim dibutuhkan dalam jumlah banyak
b. enzim bekerja satu arah
c. ada tiga teori yang menjelaskan cara kerja enzim
d. enzim memiliki sifat protein
5. Reaksi terang terjadi pada ...
a. mitokondria
b. stroma
c. grana
d. badan golgi
6. Ciri-ciri berikut yang bukan ciri dari jalur siklik adalah ...
a. terjadi pada fotosistem I saja
b. menghasilkan ATP
c. terjadinya fotolisis air
d. pusat reaksi di P700nm
7. Pada proses glikolisis dihasilkan ...
a. 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
b. 3 molekul asam piruvat, 3 NADH, dan 3 ATP
c. 2 molekul asam piruvat dan 2 ATP
d. 2 NADH dan 2 ATP
8. Metabolisme yang menghasilkan ATP paling banyak adalah ...
a. karbohidrat
b. protein
c. lemak
d. semua benar
9. Berikut ini yang bukan makanan tambahan adalah ...
a. infus
b. garam yodium
c. minyak ikan
d. nasi
10. Maltosa akan dipecah oleh enzim maltase dan destrinase menjadi ...
a. molekul glukosa dan sukrosa
b. molekul-molekul glukosa
c. molekul-molekul fruktosa
d. molekul glukosa dan fruktosa
Jawaban
1.C 2.D 3.A 4.D 5.C 6.C 7.A 8.C 9.D 10.B
BAB 3 SUBSTANSI GENETIK
ISIAN
Sintesis Protein terdiri atas proses (19)................. dan (20)................. . Kedua proses tersebut terdiri atas tiga tahap yang adalah (21)................. , (22)................. , dan (23)................. . Pada proses (24)................. RNA mencetak kode genetik DNA, sedangkan pada proses (25)................. RNA mulai membuat susunan protein.
Kunci Jawaban
1. Gen , 2. DNA , 3. Histon, 4. Non – histon, 5. Nukleosom , 6. Solenoid
7. Kromatin , 8. Kromatid , 9. Kromosom , 10. Homozigot , 11. Heterozigot
12. Gula 5 karbon (2-deoksiribosa) , 13. Basa nitrogen , 14. Gugus fosfat
15. Asam ribonukleat (ribonucleic acid) , 16. RNAd , 17. RNAr , 18. RNAt
19. Transkripsi , 20. Translasi , 21. Inisiasi , 22. Elongasi , 23. Terminasi
24. Transkripsi , 25. Translasi
BAB 4. REPRODUKSI SEL
- Jelaskan apa itu tahap interfase serta sebutkan tahap-tahap dalam prosesnya!
- Jelaskan perbedaan meiosis dan mitosis (min 3)!
- PMAT merupakan proses pembelahan. Sebutkan tahap apa saja yang berada dalam proses ini secara berurutan!
- Sebelum PMAT ada satu proses. Sebutkan dan jelaskan!
- Sebutkan 8 inti hasil 3x pembelahan IKL Primer secara mitosis!
- Pada pembelahan meiosis tahap Profase ada 2 yaitu Profase I dan Profase II. Sebutkan perbedaan signifikan dari tahap ini secara singkat!
- Pada proses mikrosporogenesis terjadi 2 kali meiosis. Pada meiosis ke II apa yang dihasilkan?
- Pada manusia, pembentukan gamet terjadi melalui proses spermatogenesis dan oogenesis. Berapa perbandingan hasil pembuatan sperma dan ovum dalam laki-laki dan perempuan?
- Sebutkan kromosom homologus yang terlibat dalam proses pembelahan!
- Apa fungsi inti generatif dan dan vegetatif hasil mikrosporogenesis?
JAWAB
1. Tahap dimana sel tidak membelah yang terjadi selama 15 jam dan terdiri dari 3 tahap.
a. G1 Phase: fase di mana organel sel berduplikat
b. S-Phase: fase replikasi DNA.
c. G2 Phase: fase terjadinya pertumbuhan sel dan sintesis protein.
2. Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis adalah pembelahan yang menghasilkan gamet yang tidak akan membelah lagi.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh (somatis) sedangkan meiosis pada kelenjar kelamin.
Pembelahan mitosis untuk dengan tujuan pertumbuhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel sedangkan meiosis untuk mengurangi jumlah kromosom agar komposisi kromosom anak dan induk sama.
3. Profase, Metafase, Anafase, Telofase.
4. Proses interfase. Tahap ini adalah tahap sebelum sel membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis protein. Kromosom masih dalam bentuk benang kromatin dan terdapat 2 pasang protein yang disebut sentrioles.
5. 3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
6. Profase I merupakan persiapan pembelahan yang melalui tahap leptoten, zigoten, pakiten, diploten, serta diakinesis dimana terjadi duplikasi kromosom, sedangkan profase II hanya merupakan tahap persiapan pembelahan dan tidak ada duplikasi kromosom.
7. 4 Mikrospora yang disebut tetrad.
8. Sperma : Ovum à 4 : 1
9. Kromosom parental dan maternal.
10. Inti generatif akan menghasilkan 2 sperma yang akan membuahi ovum dan IKL Sekunder. Inti vegetatif pada masa pembuahan hanya menuntun sperma ke ovum.
BAB 5 GENETIKA/ HEREDITAS
a. 16 macam
b. 4 macam
c. 8 macam
d. 2 macam
2. Makhluk hidup dengan genotip AABbCCDdEE dalam pembentukkan gamet akan memiliki susunan...
a. ABCDE, ABCdE, AbCde, ABCdE
b. ABCdE, ABCDE, aBCDe, AbCdE
c. ABCdE, AbCdE, AbCDE, ABCDE
d. AbCdE, ABCDE, ABcDE, AbCDE
3. Tanaman dengan ciri bau bunga harum (H) dominan homozigot, bentuk bunga besar (B) dominan heterozigot disilangkan dengan bunga yang bau (h) dan bentuknya kecil (b) jika F1 kemudian melakukan penyerbukan sendiri, maka keturunan dengan bau bunha harum ada ... buah
a. 3
b. 9
c. 4
d. 2
4. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila gen P dan K tidak muncul, maka gandum akan berfenotip putih. bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), lalu F1-nya disilangkan sesamanya, maka ratio hitam : kuning : putih adalah...
a. 9 : 6 : 1
b. 9 : 3 : 3 : 1
c. 12 : 3 : 1
d. 9 : 4 : 3
5. Wanita bergolongan darah AB menikah dengan pria bergolong darah B heterozigot. anak dari kedua pasangan itu tidak mungkin memiliki golongan darah...
a. A
b. B
c. AB
d. O
6. Seorang pasien bergolongan darah AB-. maka Ia tidak boleh menerima donor dari orang yang berolongan darah...
a. O+
b. B-
c. AB-
d. O-
7. Perhatikan gambar dibawah ini
Penyakit erythroblastosis fetalis yang terlihat pada bayi pada gambar diatas dapat dicegah dengan menyuntikkan... ke ibu.
a. serum anti AB
b. serum anti Rh
c. sel Rh positif
d. sel AB negatif
8. Susunan kromosom yang terdapat pada sel sperma unggas jantan adalah...
a. 19A + Z atau W
b. 22A + X atau Y
c. 22A + XO
d. 19A + Z
9. Seorang wanita buta warna menikah dengan pria normal. anak wanita karier dari perkawinan itu pun menikah dengan laki-laki buta warna. Persentase cucu yang mengalami buta warna adalah...
a. 75%
b. 100%
c. 50%
d. 25%
10. Gen creeper pada ayam bersifat letal dominan.
Jika 2 ayam creeper disilangkan, telur yang dihasilkan akan memiliki perbandingan ratio normal : creeper sebesar...
a. 1:2
b. 1:1
c. 2:1
d. 1:3
KUNCI JAWABAN
(1) B, (2) C, (3) A, (4) C, (5) D, (6) A, (7) B, (8) D, (9) C, (10) A
BAB 6 MUTASI
1. Mutasi alam diduga disebabkan oleh :
a. sinar-sinar kosmis dan radio aktif alam
b. sinar-X
c. pengaruh polusi
d. sinar laser
e. hereditas
2. Semangka tanpa biji mengandung kromosom 3n.
Semangka ini diperoleh dari mutasi yang memanfaatkan
a. sinar ultra violet
b. kolkisin
c. radiasi sinar x
d. asam nitrat
e. gas metan
3. Mutasi gen disebabkan oleh
a. berubahnya susunan kromosom
b. berubahnya jumlah kromosom
c. kromosom berpindah
d. berubahnya isi kromosom
e. rusaknya kromosom
4. Salah satu rantai ADN memiliki susunan basa nitrogen : ATG GST SSAT, jika saat replikasi mengalami mutasi transversi, maka susunan basa nitrogen pada rantai komplementernya adalah
a. T A S S G A G G T A
b. T A G G G A G G T A
c. A T S G S A S G A T
d. A T G S G A G S A T
e. A T S S S A S S A T
5. Oleh karena suatu kekeliruan, basa nitrogen DNA Timin diganti menjadi Guanin. Akibatnya protein yang disintesis keliru. Mutasi gen yang demikian disebut
a. transisi
b. transversi
c. translokasi
d. inversi
e. katenisasi
6. Kelainan genetik yang disebabkan karena mutasi autosom ialah
a. sindroma Turner
b. sindroma Klinefelter
c. sindroma Superfemale
d. sindroma Supermale
e. Sindroma Down
7. Salah satu bentuk mutasi kromosom yang dinamakan duplikasi adalah
a. hilangnya sebagian kromosom karena patah
b. penambahan patahan kromosom dari kromosom homolognya
c. perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom
d. perubahan pada jumlah kromosom
e. perubahan susunan penggadaan kromosom
8. abcde --> abcdcde; termasuk mutasi genetik apakah bagan disamping
a. translokasi
b.delesi
c.duplikasi
d.katenasi
e.translokasi
9. Apabila dijumpai seseorang yang memiliki ciri sebagai berikut :
- Anggota tubuh panjang
- Laki-laki
- Tumbuhnya payudara
- Gaya mirip wanita
- Mandul
- Maka, dapat diduga orang itu memiliki kelainan genetis yang disebut sindrom
b. Klinefelter
c. Turner
d. Edward
e. Patau
10. Bila suatu individu di alam, kromosomnya mempunyai gen yang berbeda dari aslinya, maka perubahan gen semacam itu disebut
a. modifikasi
b. adaptasi
c. hibridasi
d. mutasi
e. evolusi
KUNCI JAWABAN:
1.A, 2.B, 3.D, 4.A, 5.B, 6.E, 7.B, 8.C, 9.B, 10.D
TRY AGAIN
TRY AGAIN 02
OK SEMOGA BERMANFAAT SUKSES SELALU
No comments:
Post a Comment