Saturday, June 4, 2016

RETRET TO MEKAH MEDINAH

Setelah begitu lama hidup rasanya kok terlihat hampa dan datar datar saja tidak ada yang berkualitas semua serba tawar dan semakin lama semakin tawar

Ada apa ini ....

Jika saya tuliskan hidupku ini secara puitis mungkin seperti ini

Rasanya ingin setajam pisau tetapi enggan untuk mengasahnya
Rasanya ingin seharum Dupa tetapi enggan membakarnya
Rasanya ingin secemerlang emas aurum tetapi enggan meleburnya
Rasanya ingin Mengasihi tetapi enggan mau mengampuni.
Rasanya ingin menerima tetapi enggan mau memberi
Rasanya ingin Selamat tetapi enggan mau bertobat

Dengan hal seperti inilah sepertinya saya hanya melihat, trenyuh diam dan tidak ngapa ngapain.
Mager kata anak kekinian
Katanya

Percayalah Ada Dzat Kuasa yang akan membantu kita dalam kelemahan kita namun bagaimana caranya meminta bantuan
Katanya
Percayalah ada Gusti Allah yang luar biasa melihat kita namun bagaiamana agar kita tahu Ia melihat kita 


Dan benar saya tidak memahami semua itu
Sebab itu saya tidak tahu... tahupun hanya sekedar keyakinan menjalankan

Ya sudah saya mencoba melakukan perjalanan panjang karena ketidak tahuan itu ...

Saya akan melakukan perjalanan panjang ke Medinah dan Mekah saya mau Retret atau yang lebih dikenal Umrah atau Haji tanpa wukuf dan melempar jumroh aqobah

Perjalanan yang muncul begitu saja - spontan dan tiba tiba . .....untuk itu tidak saya persiapkan layaknya orang orang melakukan harus ini itu dan lainnya 

Disiapkan semua uang tabungan dari mulai kerja hingga kini dengan niat pingin ketemu siapa Gusti Allah

Dalam proses perjalanan itu saya tidak mendengarkan orang ngomong apa. Dalam perjalanan itu semua berdzikir saya juga tidak melakukan karena nggak ngerti apa yang mau dilakukan 


Kepinginnya satu saya orang bego, kafir , tidak sembahyang kalaupun sembahyang seingatnya, nggak ngerti apa apa  .......lucunya kepingin ketemu Gusti Allah di Medinah atau Mekah

Karena emang saya nggak ngerti apa apa
Bagaimana sebenarnya harus berdoa

Bagaimana harus melangkah
Bagaimana kita harus melakukan
Bagaimana kita harus mengawalinya


Keyakinan meski kecil ada setelah ada krentek untuk Umroh itu

Diyakini 
Retret mekah medinah mungkin bisa menjadikan saya tahu siapa Dia..
Retret medinah mekah mungkin akan membawa spirit kehidupan 
Retret mekah medinah mungkin akan membawa pemahaman yang belum pernah selama ini mungkin saya temui
Dan keyakinan retert ini bisa ketemu Gusti Allah

Emang saya rasakan selama ini saya hidup kok jalan terus ...lari jalan pelan dan pelan sekali namun terus jalan dan tahu sudah krenggosan namun jalan terus pagi jalan malam pulang setiap hari terus jalan dan terus dan Itu rasanya ampang nggak menep blas ...buru buru dan nggak dapat apa selain duniawi

Bismillah

Benar sampai tempatnya setelah perjalanan begitu melelahkan Jakarta - Dubai dan Dubai Medinah 


Wue Medinah 

Sampai hotel mandi makan kemudian memulai aktivitas Rohani di Mesjid Nabawi

Saya hanya diam di atmosfer Mesjid Nabawi Medinah semalaman - tafakur- Kontemplasi 

Retret ...Berhenti mundur mengingat sejenak  .. 

Sambil memegangi hati memohon ampun meminta maaf atas kebejatan dan dosa dosa baik kecil dan besar yang dilakukan emang saya kurang ajar 

Sambil terus memegangi hati terus berucap sukur bahwa sudah banyak merepotkannya sudah banyak bantuanmu tetapi saya tidak mempedulikanmu

Sambil mbrabak terus berucap sukur bahwa dari bayi hingga kini bisa bisanya menggunakan materi yang disediakan Olehmu namun kok tetap saja saya tidak mengenalmu 
Bisa bisanya diberikan organ tubuh yang begitu dahsyat tetap aja seenak jidatnya terhadapmu 

Ya Allah Gusti Allah nyuwun ngapuro Saya mohon maaf sebesarnya   
Ya Allah saya mohon pertolongan untuk terus dibantu memperbaiki kedepanya selalu bisa baikan terus dengan MU

Setelah aklimatisasi di Medinah selama 4 hari rasanya kurang .... masih belum menep ati namun sudah mulai cool dan bisa tersenyum 

perjalannan panjang dilanjutkan ke mekah 

Di mekah lebih nggak percaya lagi 

Gue kere
Gue kurang ajar
Gue poor ibadah 
Gue nggak tahu diri bisa bisanya bisa sampai di sini di Baitul Kakbah

Subhanalllah

Langsung saja sujud dan ngenepke ati ...nyuwun ngapuro sak kesel kesele , Minta ampun yang sebesarnya dengan mengucapkan alhamdullilah , dan doa dzikir lainya untuk gantinya kesalahan semenjak kecil hingga setua ini sebanyaknya ...namun pasti juga masih kurang

Ya Allah Gusti Allah mohon terus dimenepke ati pikiran ini agar bisa hidup untuk nama besarmu 

Dan akhirnya 
Apa yang kita Lakukan hanya untuknya 
Ad Maiorem Dei Gloriam 

Maap Tulisan yang amburadul baik bahasa dan susunannya karena euforia setelah saya selesai retret pulang terus saya menulisnya ....maap ya


Berangkat ke Tanah Suci dengan Isteri dan Kakak Tertua


Ketika di Nabawi Mosque


Ketika di Ka'bah



Ketika ke Mekah di Sumur Zam zam



2 comments:

Poster Hidup said...

Pak Is, selamat atas perjalanan retret-nya ke Tanah Suci ...
hehehe ... Semoga melalui perjalanan retret Pak Is ke Tanah Suci, bapak dapat semakin menjadi teladan bagi keluarga dan anak-anak di Gonzaga.

biologigonz.blogspot.com said...

Terima Kasih mas .....amin

Support web ini

BEST ARTIKEL