Sunday, December 22, 2013

KAPILER



Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.




Dinamika Kapiler

Pertukaran gas dan nutrien di kapiler
Oksigen, karbondioksida, dan sebagian besar nutrien serta sisa metabolit bergerak dari darah menuju cairan interstitial melalui difusi.
Terdapat empat rute yang berbeda untuk molekul yang berbeda. Molekul larut lemak mengalami difusi melalui lipid bilayer dari membran plasma endothel. Zat terlarut air yang kecil seperti asam amino dan gula melewati fenestra. Molekul yang lebih besar seperti protein ditransport melalui proses pinositosi atau melalui caveolae.

Pergerakan cairan: Bulk flow
Cairan didorong keluar dari kapiler melalui celah di ujung kapiler, akan tetapi sebagian besar akan kembali menuju pembuluh darah di ujung bavian vena. Sekalipun tidak terlalu penting dalam proses pertukaran di kapiler, bulk flow merupakan faktor penting dalam menentukan volume cairan relatif di aliran darah dan rongga ekstrase. Arah dan jumlah cairan yang bergerak melalui dinding kapiler dipengaruhi oleh dua gaya yaitu tekanan hidrostatik dan osmotik.

Tekanan hidrostatik, merupakan daya yang dikeluarkan oleh cairan yang ditekan terhadap dinding. Di kapiler, tekanan hidrostatik sama dengan tekanan darah kapiler. Tekanan hidrostatik kapiler (HPc) cenderung mendorong cairan keluar dinding kapiler. Tekanan hidrostatik lebih tinggi di ujung kapiler arteri dibandingkan diujung vena kapiler. Tekanan hidrostatik insterstitial tidak ditemukan karena cairan interstitial secara terus menerus dikeringkan oleh pembuluh limfe. Sehingga tekanan hidrostatik net yang ditemukan adalah sama dengan tekanan darah kapiler.

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL