mengetahui apa saja dalam gelap sama halnya dengan menebak apa yang tertera pada dinding gua purba. Untuk mengetahui apa isi sebenarnya, tak cukup hanya dengan mencoba meraba dindingnya, malah akan menimbulkan multi mis-interpretasi. Kita harus membawa cahaya (analisis dan referensi) yang cukup untuk memastikan apakah di sana ada relief yang terukir apik atau cuma goresan abstrak manusia purba yang baru belajar menggores
POSTINGAN ini juga saya tititpin catatan kejadian gerhana bulan kamis kemarin tgl 16/6/2011 dari Depok menuju kegelapan
- Gerhana bulan : ini terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam garis yang sama. Akibatnya, sinar matahari yang seharusnya mengenai permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Full mooon
Bulan perlahan-lahan tertutup oleh bayangan bumi
Posisi bumi semakin menutup cahaya matahari ke bulan
Berlangsung lama hampir dini hari dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
Posisi semakin hampir berhimpitan matahari bumi dan bulan
Gelap
Alhamdullillah nggak terjadi apa apa , maksudnya bumi tidak berhenti berotasi atau mogok sehingga esok harinya kejadian dianggap seperti biasa lagi secara otomatis ( sebenarnya juga tidak oromatis kalau Tuhan mau menghentikan juga bisa terjadi , dikiranya semua gratis dan tidak bermakna rotasi bumi ini )
Terima kasih engkau maha mengetahui dan bermakna bagi kami bahwa masih ada kehidupan esok hari ......sekali lagi Tengkyu tuhan , engkau yang terbaik untukku
kondisi alam juga bisa kita lihat dalam sun set .......sekali lagi PF unruk Tuhanku
Terima kasih engkau maha mengetahui dan bermakna bagi kami bahwa masih ada kehidupan esok hari ......sekali lagi Tengkyu tuhan , engkau yang terbaik untukku
kondisi alam juga bisa kita lihat dalam sun set .......sekali lagi PF unruk Tuhanku
No comments:
Post a Comment