Monday, June 20, 2011

KARAKTER ORGAN TANAMAN

AKAR (ROOT)
  • Root is a part of plant that commonly found under soil and the elongation of plant axis.
  • Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang umumnya terdapat di bawah tanah dan merupakan kelanjutan dari sumbu tanaman.

The structure of root / Strutur akar

  • The structure of root is composed of outer structure (morphology) and inner structure (anatomy).
  • Struktur akar tersusun atas struktur luar (morfologi)dan struktur dalam (anatomi).

Outer Structure/ struktur luar

  • The outer structure of root is composed of root hair and root cap (calyptra).
  • Struktur luar akar tersusun atas rambut akar dan tudung akar (kaliptra).
  1. Root hairs / Rambut akar
  2. Calyptra / Kaliptra

Root hairs / Rambut akar

  • Root hairs commonly is formed near the tip of root and has short age, as well as theEnlargement of surface of root epidermic cells.
  • The root hairs has function to enlarge absorption region of mineral and water from soil.
  • The root hair will absorb mineral and water from soil about 95%. The result of research of experts shows that root can make root hairs of 100 million/day.
  • Rambut akar umumnya terbentuk didekat ujung akar dan berumur pendek, serta merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar.
  • Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah absorpsi mineral dan air dari dalam tanah.
  • Rambut akar menyerap mineral dan air dari dalam tanah kurang lebih 95%. Hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa akar dapat membuat rambut akar sebanyak 100 juta/hari.

Root cap (calyptra) / Tudung akar (kaliptra)

  • Root cap (calyptra) protects the tip of root that has property very soft and easily broken.
  • The outer part of root cover will produce acidic liquid, that inside is found enzyme that has function to decompose certain substance, that are not easily penetrated the tip of root.
  • By that enzyme, the tip of root can penetrate wall even very strong foundation of building.
  • Root cap has function too protect root cells from destruction as the effect that root growth penetrates soil.
  • Tudung akar (kaliptra) melindungi ujung akar yang bersifat sangat lunak dan mudah Rusak.
  • Bagian luar tudung akar menghasilkan cairan yang bersifat asam, yang di dalamnya Terdapat enzim yang berfungsi untuk menguraikan zat-zat tertentu, yang tidak mudah ditembus oleh ujuung akar.
  • Dengan ezim tersebut, ujung – ujung akar dapat menembus dinding bahkan pondasi bangunan yang sangat kokoh sekalipun.
  • Tudung akar berfungsi untuk melindungi sel-sel akar dari kerusakan akibat pertumbuhan akar menembus tanah.

Inner structure / Struktur dalam

  • The inner structure of root is composed on tissues that forms four layers consecutively from the most outer layer until the most inner layer those are epidermis, cortex, endodermis, and central core (stele).
  • Struktur dalam akar tersusun atas jaringan – jaringan yang membentuk empat lapisan secara beruruta dari lapisan terluar sampai lapisan paling dalam yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).

Epidermis

  • Epidermis is layer that is composed of one layer of cell
  • It has thin wall has Semipermiable property.
  • The wall of root epidermis forms lumps that finally can form root hairs.
  • Epidermis merupakan lapisan yang tersusun atas selapis sel,
  • Berdidinding tipis, dan bersifat semipermiabel.
  • Dinding epidermis akar membentuk tonjolan-tonjolan yang pada akhirnya dapat membentuk rambut akar.

Cortex / Korteks

  • Cortex is layer that composed of several cell layers that have thin walls.
  • In cortex is found intercellular chambers that has function to gaseous exchange process.
  • Cortex is found in the inner part of epidermis, it has ring shape from parenchyma cells, and it has function for food reservation.
  • Korteks merupakan lapisan yang tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis.
  • Di dalam korteks terdapat ruang – ruang antarsel yang berfungsi untuk proses pertukaran gas.
  • Korteks terdapat di sebelah dalam epidermis, berbentuk cincin dari sel – sel parenkima, dan berfungsi untuk cadangan makanan.

Endodermis

  • Endodermis is cell layer that is located between cortex and central core.
  • Endodermis has function to control the flow of water and mineral salts from cortex to central core.
  • In Endodermic cell is found a part of band shaped called casparian strip . The casparian strip has function to block the passing of liquid from soil through cell wall, so liquid flows through cytoplasm
  • Endodermis merupakan selapis sel yang terletak antara korteks dan silinder pusat.
  • Endodermis berfungsi untuk mengatur jalannya air dan garam – garam mineral dari korteks ke silinder pusat.
  • Pada sel endodermis terdapat bagian yang berbentuk seperti pita yang disebut pita kaspari . Pita kaspari berfungsi untuk menghalangi lewatnya cairan dari dalam tanah melalui dinding sel, sehingga cairan mengalir melalui sitoplasma.

Central core (stele) / Silinder Pusat (stele)

  • Central core is the middle part of root that is located in inner part of endodermis.
  • The central core consist of pericycle and vascular bundles (xylem and phloem).
  • The pericycle consist of parenchyma type cell that lies between endodermis and vascular tissue that comes from procambium cells.
  • In pericycle is formed branches of root and inside pericycle of young root is found xylem tissue and phloem tissue.
  • Silinder pusat merupakan bagian tengah akar yang terletak di sebelah dalam endodermis.
  • Silinder pusat tersusun atas perisikel dan berkas – berkas pembuluh (xilem dan floem).
  • Perisikel terdiri atas sel bertipe parenkima yang berada diantara endodermis dan jaringan pembuluh yang berasal dari sel – sel prokambium.
  • Pada perisikel terbentuk cabang – cabang akar dan di dalam periikel akar muda terdapat jaringan xilem dan jaringan floem.
DICOTYL
  • In dicotyledon plant, woody vascular (xylem) is located in wood part, while filter vascular (phloem) is located in the skin part of the plant.
  • Xylem and phloem lie in one bundle called vascular bundle.
  • Between xylem and phloem is found cambium that has function to form new phloem outward and new xylem inward, so dicotyledon plant can get enlargement growth.
  • Pada tumbuhan dikotil, pembuluh kayu (xylem) terletak pada bagian kayu, sedangkan pembiluh tapis (floem) terletak pada bagia kulit tuumbuhan.
  • Xilem dan floem berkumpul dalam satu berkas yang disebut berkas pembuluh.
  • Antara xylem dan floem terdapat cambium yang berfungsi membetuk floem yang baru ke arah luar dann xilem yang baru ke arah dalam, sehingga tumbuhan dikotil dapat mengalami pertumbuhan membesar.

MONOCOTYL

  • In monocotyledon plant, woody vascular (xylem) and filter vascular (phloem) are located spreadingly .
  • Commonly monocotyledon plant has no cambium so monocotyledon plant doesn’t have enlargement growth.
  • Pada tumbuhan monokotil, pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem) letaknya tersebar.
  • Pada umumnya tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar.
AKAR MOONOCOTYL - DICOTYL

The Function of Root / Fungsi Akar


1. Absorbing Water and mineral salt / Menyerap air dan garam mineral

  • Through its root hair, the root can absorb water and mineral salts solved in soil by Osmosis.
  • Osmosis is transfer of water molecule from higher concentration to the lower concentration through membrane.
  • Melalui bulu – bulu akarnya, akar dapat menyerap air dan garam mineral yang terlarut di dalam tanah secara Osmosis.
  • Osmosis adalah perpindahan molekul air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melaui membran.
  • The movement of water and mineral salts solved in the water from one cell to another cell caused by the presence of root pressure power that phuses water and mineral salts go up from woody vascular (xylem) of root to woody vascular (xylem) of stem.
  • Pergerakan air dan garam – garam mineral yang terlarut di dalam air dari satu sel ke sel yang lainnya disebabkan oleh adanya daya tekan akar yang mendorong air dan garam – garam mineral naik dari pembuluh kayu (xilem) akar ke pembuluh kayu (xilem) batang.

2. Sticking and Supporting Body / Melekatkan dan menopang tubuh

  • Root has function to stick plant body to the soil so plant can sticks stongly in the place where a plant lives.
  • Besides, root also has function to support another part of plant body (organs).
  • Akar berfungsi untuk melekatkan tubuh tumbuhan ke tanah sehingga tumbuhan dapat menancap dengan kokoh di tempat dimana suatu tumbuhan hidup.
  • Selain itu, akar juga berfungsi untuk menopang bagian tubuh (organ) tumbuhan yang lainnya.

3. As storage of food reservation / Sebagai penyimpan cadangan makanan

  • In certain plant, such as cassava, carrot, and dahlia flower, root has function as place to store food reservation.
  • Pada tumbuhan tetentu seperti ketela pohon (singkong), wortel, dan bunga dahlia, akar berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.

4. Helping Respiration / Mebantu pernapasan

  • Root can function to help respiration, because oxygen can enter through root by diffusion. Diffusion is transfer process of molecule from one solution of higher concentration to the solution of lower concentration.
  • Akar dapat berfungsi untuk membantu pernpasan, karena oksigen dapat masuk melalui akar secara difusi. Difusi adalah proses perpindahan molekul dari larutan yang konsentrasinya lebih tinggi ke dalam larutan yang konsentrasinya lebih rendah.

STEM / BATANG

  • Stem is organ of path of photosynthesis product food that is produced by leaf. Some of that photosynthesis products are carried to the entire part of body and some more are stored in the stem as food reservation.
  • Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis yang diproduksi oleh daun. Sebagai hasil fotosintesis tersebut dibawa ke seluruh tubuh dan sebagian lagi disimpan pada batang sebagai cadangan makanan.
  • The outer part of stem is used to identify the kinds of plant because plant stem has particular characteristics, such as soft stem of green color and hard stem of chocolate color.
  • Bagian luar batang dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan karena batang tumbuhan memiliki ciri – ciri khusus, seperti batang lunak berwarna hijau dan batang keras berwarna coklat.

The Structure of Stem / Struktur Batang

  • The Structure of stem is separated into outer structure and inner structure.
  • The outer structure of stem in higher level plants is separated of outer structure of herbaceous plant (not woody) and outer structure of woody plants.
  • The inner structure of stem is equal to root, that is consist of epidermis, cortex, endodermis, and central core.
  • Struktur batang dibedakan atas strukur luar dan struktur dalam.
  • Struktur luar batang tumbuhan herba (tidak berkayu) dan struktur luar batang tumbuhan berkayu.
  • Struktur dalam batang sama dengan akar, yaitu terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silider pusat.

Outer Structure/ Struktur Luar

  • The outer structure of stem of herbaceous plants
  • Struktur luar batang tumbuhan herba
  • The Stem of herbaceous plant commonly has characteristics : Soft, has green color, its woody tissue is a little amount or not existing at all, the size of stem is small, and has short age
  • Batang tumbuhan herba umumnya mempunyai ciri – ciri : Lunak, berwarna hijau, jaringan kayunya sedikit atau tidak ada sama sekali, ukuran batang kecil dan berumur pendek.
  • The outer part of stem is thin epidermis. In epidermis is found stomata so can happen gaseous exchange of oxygen with carbon dioxide .
  • Bagian luar batang adalah epidermis yang tipis. Di dalam epidermis terdapat stomata sehingga dapat terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida.
  • The outer structure of stem of woody plants
  • Struktur luar batang tumbuhan berkayu
  • The stem of woody plant commonly has characteristic: It has hard stem , thick, has chocolate color, and has long age.
  • Batang tumbuhan berkayu umumnya mempunyai ciri – ciri : Berbatatang keras, tebal, berwarna coklat, dan berumur panjang.
  • The old stem, its surface is rather rough, and in certain region is found lenticels.
  • Lenticel is opened lumps in stem and relates with intercellular chamber in inner part that has function as gaseous exchange place in plant.
  • Batang yang sudah tua, permukaannya agak kasar, dan pada daerah tertentu terdapat lentisel.
  • Lentisel merupakan tonjolan – tonjolan pada batang yang terbuka dan berhubungan dengan rongga antarsel pada bagian dalam yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan.
  • The young stem is equal to herbaceous stem.
  • Both have chlorophyll so can do photosynthesis process.
  • But, ability to do photosynthesis will disappear when cork layer is formed.
  • Batang yang masih muda sama seperti pada batang herba.
  • Keduanya mempunyai klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis.
  • Tetapi kemampuan untuk melakukan fotosintesis ini akan hilang ketik sudah terbentuk lapisan gabus.

Inner Structure/ Struktur Dalam

1. Epidermis

  • Epidermis is the outer layer so intercellular chambers are not found. Its cell wall is rather thick and its outer layer is covered by cuticule.
  • Epidermis merupakan lapisan terluar sehingga tidak terdapat rongga – rongga antarsel. Dinding selnya agak tebal dan bagian luarnya dilapisi oleh kutikula.
  • Epidermis has function as protector layer to protect layers inside of it.
  1. Epidermis berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk melindungi lapisan lapisan yang berada di dalamnya.

2. Cortex/ Korteks

  • Cortex is layer that is found in the inner of epidermis. Its cell is round, has thin cell wall, and has big vacuole. Cortex has function to store food in stem. Cortex consist of several cell layers with air cavities between its cells so have function for gaseous exchange.
  • Korteks merupakan lapisan yang terdapat di sebelah dalam epidermis. Selnya berbentuk bulat, berdinding sel tipis, dan bervakuola besar. Korteks terdiri atas beberapa lapisan sel dengan rongga – rongga udara diantara sel – selnya sehingga berfungsi untuk pertukaran gas.
  • In certain plant, cortex cell wall has thickening that has function to support or strengthening plant body.
  • Pada tumbuhan tertentu, dinding sel korteks mengalami penebalan yang berfungsi untuk menyokong atau menguatkan tubuh tumbuhan.

3. Endodermis

  • Endodermis is layer that is located between cortex and central core. Commonly endodermic cells contain flour substance grains. In stem, this layer is not too clear and almost unites with cortex.
  • Endodermis merupakan lapisan yang terletak antara korteks dan silinder pusat. Umumnya sel – sel endodermis mengandung butir – butir zat tepung. Pada batang, lapisan ini tidak begitu jelas dan hampir bersatu dengan korteks.

4. Central core/ Silinder Pusat

  • Central core is the most inner layer. Inside of it is found xylem, phloem, and medulla. Xylem and Phloem form transport vascular bundle that is found along stem, branch, trunk, and leaf bone.
  • Silinder Pusat merupakan lapisan paling dalam. Didalamnya terdapat xylem, phloem, dan empulur. Xilem dan floem membentuk berkas pembuluh angkut yang terdapat di sepanjang batang, cabang, rating, dan tulang daun.
  • Xylem consist of tubes of thick walls with not smooth walls, but spiraled to form ring or spiral. Xylem has function to transport water and minera salt that solve in root to the leaves.
  • Xilem terdiri atas tabung – tabung yang berdinding tebal dengan dinding yang tidak rata, tetapi berpilin membentuk cincin atau spiral. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral yang larut dari akar ke daun.

Function of Stem / Fungsi Batang

  • Stem has main function to distribute water and mineral salt from root to leaves and distributing food substance of photosynthesis products from leaves to entire part of plant.
  • Batang mempunyai fungsi utama yaitu untuk menyalurkan air dan garam minerl dari akar menuju daun dan menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan yang lainnya.
  • Besides, stem also has function as the place of sticking of leaves, flower , and seed so easily to struct by sunlight and it is easily happens pollination as well s spreading of fruit and seed.
  • Di samping itu, batang juga berfungsi sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah terkena cahaya matahari dn mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji.

LEAF/ DAUN

  • Leaf is one main organ in plant.
  • Leaf has shape widening flat and commonly has green color because contains chloroplast in its cells.
  • Leaf is found in the top part of plant and sticks in the stem.
  • Daun merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan.
  • Daun berbentuk pipih melebar dan pada umumnya berwarna hijau karena mengndung kloroplas di dalam sel – selnya.
  • Daun terdapat di bagian atas tumbuhan dan melekat pda batang.

The structure of Leaf / Struktur daun

  • In leaf is found leaf bone that is the elongation of woody vascular (xylem) and filter vascular (phloem) that is found in the stem.
  • Pada daun terdapat tulang daun yang merupakan kelanjutan dari pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem) yang terdapat dalam batang.

Outer Structure / Struktur luar

  • Based on composition of leaf, leaf is separated to be simple leaf and compound leaf
  • Berdasarkan susunan daunnya, daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk.
  • Simple leaf is leaf that has one leaf in its stalk, while compound leaf is leaf that has some (more than one) leaves in one of its stalk.
  • Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu daun pada satu tangkainya, sedangkan daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa (lebih dri satu) daun pada satu tangkainya
  • Based on the shape of composition of veins, leaf is separated as follows.
  • Berdasarkan bentuk pertulangan daunnya, daun dibedkan sebagai berikut.

  1. Pinnafitied leaf, like in mango leaves
  2. Palmate leaf, like in papaya leaves
  3. Bending boned leaf, like in wheat leaves
  4. Lancolate leaf, like in corn leaves
  1. Daun bertulang menyirip, seperti pada daun mangga.
  2. Daun bertulang menjari, seperti pada daun papaya
  3. Daun bertulang melengkung, seperti pada daun gandum
  4. Daun bertulang sejajar (lurus), seperti pada daun jagung.
  • Pinnafitid leaf and palmate leaf are commonly found in dicotyledon plants, while bending and parallel boned leaves are commonly found in monocotyledon plants.
  • Daun bertulang menyirip dan menjari pada umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
  • Based on the shape of leaf edge, leaf is separated to be entire edged leaf, for example in jackfruit leaves, and nonflat edged leaf, for example in rose leaves.
  • Berdasarkan bentuk tepi daunnya, daun dibedakan menjadi daun bertepi rata, contohnya pada daun nangka, dan daun bergerigi, contohnya pada daun mawar.

Inner Structure/ Struktur Dalam

1. Epidermis

  • Epidermis consists of top epidermis and bottom epidermis.
  • Epidermis terdiri atas epidermis atas dan epidermis bawah.
  • Stomata that is only pound in the bottom epidermis commonly is found in dicotyledon plant,while in monocotyledon plants,stomata is commonly found in top epidermis and bottom epidermis.
  • Stomata yang hanya terdapat pada epidermis bawah umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil,sedangkan pada tumbuhan monokotil umumnya stomata terdapat pada epidermis bawah.

Pallisade tissue (pole tissue) (xylem) / Jaringan palisade (jaringan tiang)

  • Pallisade tissue is found under top epidermis.
  • Jaribngan palisade terletak di bawah epidermis atas.

Spongy tissue (coral flower tissue) / Jaringan spons (jaringan bunga karang)

  • Spongy tissue is located under palisade tissue.In this tissue is found transport vascular of vein transport tissue consists of woody vascular (xylem) and filter vascular (phloem)
  • Jaringan spons terletak di bawah jaringan palisade.Pada jaringan ini terdapat pembuluh angkut yang berupa tulang daun.pembuluh angkut terdiri atas pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem).
The Function of Leaf / Fungsi Daun
  1. The place of Photosynthesis / Tempat Fotosintesis
  2. The Place of Gaseous Exchange / Tempat Pertukaran Gas

THE TRANSPORTATION PROCESS OF SOLVED WATER AND MINERAL IN PLANT / PROSES PENGANGKUTAN AIR DAN MINERAL YANG TERLARUT PADA TUMBUHAN

  • Transportation of solved water and mineral in plant is done by xylem tissue that iis found in root, stem, and leaf.
  • Pengangkutan air dan mneral yang terlarut pada tumbuhan dilakukan oleh jaringan xilem yang terdapat di akar, batang, dan daun.
  • There are three fctors tht cause solved water and mineral can move up from root to leaf, those are.
  • Ada tiga faktor yang menyebabkan air dan mineral yang terlarut dapat naik dari akar ke daun, yaitu.

Root Pressure / Tekanan Akar

  • Root pressure is pressure that comes from outside of root so causes water with solved substances move upward. Root hairs take water from soil by osmosis because its cell wall has semipermiable property and its cell liquid is denser than soil water.
  • Tekanan akar merupakan tekanan yang berasal dari luar akar sehingga menyebabkan air beserta zat – zat terlarut didalamnya naik ke atas. Rambut – rambut akar akan mengambil air dari dalam tanah secara osmosis karena dinding - dinding selnya bersifal semipermiabel dan cairan selnya lebih pekat dari air tanah.
  • When root hairs absorb water, cell liquid of root hairs becomes thinner from liquid of cells that are located inside root. Because inner part of cell is denser thee inner part of cell will absorb water from root hairs and by this way then water will move from cell to cell until woody vascular (xylem) of the stem. Water movement by osmosis from cell to cell produces a pressure called root pressure.
  • Pada saat rambut – rambut akar menyerap air , cairan sel rambut akar menjadi lebih encer dari cairan sel – sel yang terletak di sebelah dalam akar. Karena sel bagian dalam lebih pekat, maka sel bagian dalam akan menyerap air dari rambut akar dan dengan cara ini maka air akan bergerak dari sel ke sel sampai di pembuluh kayu (xilem) batang. Pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel menimbulkan suatu tekanan yang disebut tekanan akar.

Capillarity Power / Daya Kapilaritas

  • Woody vascular (xylem) that is found in root , stem, and leaf connected each other forming capillary vascular, so y the presence of that capillary property, water and mineral salts found in it can move.
  • Pembuluh kayu (xilem) yang terdapat di akar, batang , dan daun saling berhubungan membentuk pembuluh kapiler , sehingga dengan adanya sifat kapilaritas itulah, air dan garam – garam mineral yang terdapat di dalamnya dapat naik ke atas.
  • The workingmethod of this capillary power is equal to stove fuse that is immersed in kerosene. Although only the bottom part of fuse that is immersed by kerosene, but the top part of fuse becomes wet because oil penetrates from the bottom part to the top part.
  • Cara kerja daya kapilaritas ini sama seperti sumbu kompor yang direndam dalam minyak tanah. Meskipun hanya bagian bawah sumbu yng terendam oleh minyak, tetapi bagian atas sumbu menjadi bash karena minyak merembes di bgian bawah ke bagian atas.
  • The rise of the water and mineral salts is the cause of adhesion power between xylem with water molecules. The adhesion power in xylem causes water is inclined to stick and spread upward, so the narrower vascular bundle the higher the water moves upward.
  • Naiknya air dan garam – garam mineral tersebut merupakan akibat gaya adhesi antara dinding xilem dengan molekul – molekul air. Gaya adhesi pada xilem menyebabkan air cendrung menempel dan merambat ke atas, sehingga semakin sempit pembuluhnya, semakin tinggi air naik.
  • Root pressure and capillarity power don’t satisfy yet to drive upward water and mineral salt to the leaf. Leaf makes transpiration (vaporization) process to pull water so the water arrive to the leaf.
  • Tekanan akar dan daya kapilaitas belum mencukupi untuk menaikkan air dn garam mineral sampai ke daun. Daun melakukan transpirasi (penguapn) untuk menarikk air sehingga air tersebut sampai ke daun.

Absorptive Capacity of Leaf / Daya isap daun

  • Transpiration in the leaf causes decrease of water in the leaf. This condition causes the arising of absorptive capacity of leaf. Absorptive capacity of leaf causes water in vascular bundle is sucked up into the leaf. Water that is sucked functions to replace the loose water as the cause of transpiration process.
  • Proses transpirasi pada daun menyebabkan berkurangnya air pada daun. Hal ini mengakibatkann air dalam saluran ikatan pembuluh terisap naik ke dalam daun. Air yang terisap tersebut berfungsi untuk menggantikan air yang hilang akibat proses transpirasi.
  • The water absorb from xylem is replaced by water from stem xylem. Water in stem xylem is replaced by water from root xylem so all of this process produces water flow continuously from root to leaf. This transpiration process produces power. The power produced by transpiration process is called absorptive capacity of leaf.
  • Air pada xilem batng digantii oleh air dari xilem akar sehingga keseluruhan dari proses ini menimbulkan aliran air secara terus – menerus dari akar sampai ke daun. Proses transpirasi ini menimbulkan tenaga. Tenaga yang ditimbulkan dari proses transpirasi disebut daya isap daun.

Transpiration is influenced by several factors,those are as follows.

Transpirasi dipengaruhi oleh berbagai factor,antara lain sebagai berikut.

  1. Temperature (suhu)
  2. Relative humidity (kelembaban relatif)
  3. Atmospheric pressure (tekanan atmosfer)
  4. Light (cahaya)
  5. The reservation of soil water (persediaan air tanah)

PHOTOSYNTHESIS / FOTOSINTESIS

a. Photosynthesis Process / Proses Fotosintesis

  • Photosynthesis happens in chlorophyllose plant. Chlorophyllose plant’s leaves are contained green pigments or colourant matter called chlorophyll.
  • Fotosintesis terjadi pada tumbuhan berdaun hijau. Tumbuhan berdaun hijau maksudnya daunnya terkandung pigmen hijau atau zat warna yang disebut hijau daun ( klorofil ).
  • Reaction of Photosynthesis / Reaksi Fotosintesis

Factors That Infuance Photosynthesis Process

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis

Factors that influence photosynthesis are light, chlorophyll, temperature, carbondioxide, and water.

Faktor – factor yang mempengaruhi proses fotosintesis adalah cahaya, klorofil, suhu, karbondioksida dan air.

  1. Light / Cahaya Light is required in photosynthesis process as energy source. Cahaya dibutuhkan pada proses fotosintesis sebagai sumber energy.
  2. Chlorophyll / Klorofil Chlorophyll is required to absorb light. Klorofil dibutuhkan untuk menyerap cahaya.
  3. Temperature / Suhu Temperature influences enzyme the works in that photosynthesis. Suhu mempengaruhi enzim yang bekerja pada proses fotosintesis tersebut.
  4. Carbondioxide / Karbondioksida Carbondioxide is raw material to form glucose. Karbondioksida adalah merupakan bahan baku untuk pembuatan glukosa.
  5. Water / Air Water is raw material in photosynthesis process. Air merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis.

FLOWER / BUNGA

  • The Structure of Flower / Struktur Bunga
1. Sepal ( Calyx ) / Kelopak Bunga ( Kaliks )
  • Sepal is the outer part of flower that consist of connection of leaf modifications, that is composed in one or several circles.
  • Kelopak bunga ,merupakan bagian terluaar bunga yang terdiri atas rangkaian mofikasi daun, yang terususun dalam satu atau beberapa lingkaran.
  • Sepal has function to protect inner parts of flower.
  • Kelopak bunga berfungsi untuk melindungin bagian dalam bunga.

2. Petals ( Corolla ) / Mahkota Bunga ( Korola )

  • Petal is located inside Sepal. The size of petal is usually larger than its sepal and has various colour.
  • Mahkota bunga terletak di sebelah dalam kelopak bunga. Ukuran mahkota bunga biasanya lebih besar dari kelopaknya dan mempunyai warna yang beraneka ragam.

3. Stamen / Benang Sari

  • Stamen is male reproduction organ that located in the middle of petal, its location is adjacent with pistil and commonly surrounds pistil.
  • Benang sari merupakan organ reproduksi jantan yang terletak di tengah – tenagh nahkota bunga, letaknya bersebelahan dengan putik dan umumnya mengelilingi putik.

4. Pistillum / Putik

  • Pistil is female reproduction organ that is found in centre part of flower.
  • Putik merupakan organ reproduksi betina yang terdapat bagian pusat bunga.


The Function of Flower / Fungsi Bunga

  • The main function of flower is as generative reproduction organ.
  • Fungsi utama bunga adalah sebagai alat reproduksi generatife.

FRUIT/ BUAH

  • Fruit is not main organ in plant. Not all plants have the fruits. Commonly fruit develops from female reproduction organ (pistil) in seed plant.
  • Buah bukan merupkn orgn pokok pada tumbuhan. Tidak semua tumbuhan mempunyai buah. Umumnya buah berkembang dari alat kelamin (putik) pada tumbuhan biji.

The kinds of fruit / Jenis – jenis buah

  • Fruit develops from pistil, that is the part of its ovary if happens fertilization. Fertilization is fision process of ovum with sperm inside pistil.
  • Buah berkembang dari putik, yaitu bagian bakal buahnya jika terjadi pembuahan. Pembuahan yaitu proses meleburnya sel telur dengan sperma didalam putik.
Based on its formation, fruit is divide into two kind, those are true fruit and false fruit.

Berdasarkan pembentukannya, buah dibagi menjdi dua macam, yaitu buah sejati dan buah semu.

1. True Fruit / Buah sejati

  • True Fruit that is formed by all tissue in ovary. The fruit is found in fruits of papaya, durian, mango, tomato, and so on.
  • Buah sejati adalah buah yang dibentuk oleh seluruh jarinan pada bakal buah. Buah sejati ditemukan pada buah papaya, durian, mangga, tomat, dan sebagainya.

2. False Fruit / Buah semu

  • False fruit I fruit that is formed not only from its ovary, but also comes from another parts of the flower.
  • Buah semu adalah buah yang dibentuk bukan hanya dari bakal buah saja, tetapi juga berasal dari bagian - bagian bunga yang lainnya.
  • The Example of false fruits is Mede guava its fruit comes from enlarging flower stalk.
  • Contoh dari buah semu adalah Jambu mede, buahnya berasal dari tangkai bunga yang membesar.

The structure of fruit / Struktur buah

  • Fruit is composed of seed, fruit meat, and fruit skin. Fruit skin in unripe fruit is different with ripe fruit. In unripe fruits, its skin tissue unites, while in ripe fruit, fruit skin is separated into three layers, those are.
  • Buah tersusun atas biji, daging, dan kulit buah. Kulit buah pada buah yang belum masak bereda dengan yang sudah masak. Pada buah yang belum masak, jaringan kulit buahnya bersatu, sedangkan pada buah yang sudah masak,
kulit buah dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu.
  1. Outer layer (Epicarp) that is hard / Lapisan luar (Epikarp) yang keras
  2. Middle layer (Mesocarp) of thick and has meat of fibrous / Lapisan tengah (mesokarp) yang tebal dan berdaging atau berserabut.
  3. Inner layer (Endocarp), of thin layer or hard cell layer / Lapisan dalam (endokarp), berupa selaput tipis atau lapisan sel yang keras.

The Function of Fruit / Fungsi buah

  • Fruit that inside is found seed has function as plant embryo
  • Buah yang di dalamnya terdapat biji berfungsi sebagai embrio tumbuhan.

SEED / BIJI

  • Seed is formed from fertilization product that happen inside ovary. Ovary is separated into two, those are ovule packed by fruit leaves, such as seeds of mango, rambutan, salak. And ovule that is not packed by fruit leaves, such us seed of pakis haji (Cycas rumphii).
  • Biji terbentuk dari hasil pembuahan yang terjadi di dalam bakal buah. Bakal buah dibedakan menjadi dua, yaitu bakal biji yang terbungkus oleh daun buah seperti biji mangga, rambutan, salak, dan bakal biji yang tidak terbungkus oleh daun buah seperti pada biji pakis haji.

Seed is divided into 3 main parts, those are seed ski, endosperm, and embryo (fortcoming of new plant).

Biji dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu

  1. kulit biiji
  2. endosperma
  3. embrio (calon tumbuhan baru)

MOVEMENT SYSTEM IN HUMAN / GERAK PADA TUMBUHAN

a. Autonomic (Endogenous) Movement / Gerakan Autonom (Endonom)

  • Autonomic (Endogenous) Movement is movement that is not known yet it cause certainly but predicted this motion is caused by stimulus that comes from the body of plant itself. In other words Autonomic movement is movement that is not caused by external stimulus. For example The flowing movement of cytoplasm in cell.
  • Gerak autonom atau endonom adalah gerak yang belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun dierkirakan gerak ini disebabakan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Dengan kata lan gerak autonom adalah gerak yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar. Contohnya gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel.

b. Exogenous Movement / Gerak Esionom

  • Exogenous Movement is plant movement that is caused by external stimulus, for example light, Earth Gravitational force, water, touch, and chemical substance. For example the opening and closing of mimosa pudica leaves.
  • Gerakan esinom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar misalnya cahaya, gaya gravitasi bumi, air, sentuhan, dan zat kimia. Contohnya membuka dan menutupnya daun putri malu.


NOTE

Jaringan tumbuhan dibagi ke dalam tiga sistem, yakni
  1. Sistem Dermal, yang terdiri atas epidermis, berfungsi sebagai pelindung pertama (primer) untuk bagian luar tubuh tumbuhan dan periderm, yang menggantikan epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder;
  2. sistem jaringan pembuluh, terdiri atas xylem, yang mengangkut air dan garam tanah, dan floem, yang mengangkut hasil fotosintesis
  3. Sistem jaringan dasar, terdiri atas parenkim dengan semua variasinya; kolenkim, yakni jaringan berdinding tebal dan selnya tetap hidup; dan sklerenkim, yakni jaringan pengokoh utama dengan dinding tebal, keras dan seringkali terlignifikasi (berkayu) dengan sel yang biasanya mati.

Struktur jaringan akar menurut arah membujur adalah sebagai berikut:
  1. Tudung akar (Kaliptra), berfungsi sebagai pelindung ujung akar pada saat menembus tanah;
  2. Daerah meristem, fungsinya adalah untuk memperbanyak sel dan mengganti sel-sel yang rusak
  3. Daerah pemanjangan (elongation zone), sebagai daerah pemanjangan akar
  4. Daerah penyerapan, tempat tumbuh rambut-rambut akar
  5. Daerah diferensiasi, sebagai tempat tpematangan sel.
Dalam irisan melintang, akar memiliki bagian sebagai berikut:
  1. Epidermis, fungsinya untuk menyerap air dan membentuk rambut akar (trikoblas)
  2. Korteks, terdiri atas sel parenkim berdinding tipis dengan rongga antar sel untuk pertukaran zat
  3. Endodermis, memisahkan parenkim korteks dengan silinder pusat/stele dan berkas pengangkut di dalamnya;
  4. Stele/silinder pusat,
  • Pertumbuhan meristem apical antara batang Dykotyilidoneae dan batang Monotylidoneae memiliki perbedaan yang khas.
  • Struktur batang Dykotyilidoneae bervariasi, berasal dari meristem apical yang terus menerus membelah, sehingga batang dapat tumbuh memanjang, kemudian tumbuh berdiferensiasi menjadi jaringan primer, yang terdiri atas bakal daun, tunas ketiak, epidermis, korteks, ikatan pembuluh, dan empulur.
  • Struktur batang Monocotyledoneae memiliki meristem apical yang kecil, yang akan berkembang menjadi bakal daun, tunas ketiak, dan epidermis.
  • Jika pada Gymnospermae dan Dycotyledoneae, letak ikatan pembuluh berada dalam lingkaran, pada Monocotyledoneae letaknya tersebar/terpisah-pisah berbentuk kolateral.
Dalam irisan melintang, Daun terdiri atas
  1. Jaringan epidermis
  2. Jaringan mesofil, dapat bersifat homogen atau terbagi menjadi jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons), jaringan pembuluh angkut, jaringan sekresi
  • Jaringan palisade dengan ciri khas selnya memanjang tegak lurus terhadap permukaan helaian daun
  • Jaringan bunga karang (spons) yang memiliki ruang antarsel lebih luas
  • Jaringan pembuluh angkut, terdiri atas xylem terletak di bagian atas menghadap ke jaringan palisade, sedangkan floem terletak di sebelah bawah xylem,
  • Jaringan sekresi, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sekresi atau pengeluaran senyawa dari daun tumbuh-tumbuhan.
  • Bunga terdiri atas bagian yang steril dan bagian yang fertil.
  • Bagian steril meliputi sejumlah helai daun kelopak (sepal), kumpulannya disebut kaliks, dan sejumlah helai daun mahkota (petal), kumpulannya disebut korola.
  • Kaliks dan korola, bersama-sama disebut perhiasan bunga (periant).
  • Bagian reproduktif adalah benang sari atau stamen (mikrosporofil) dan daun buah atau karpel (megasporofil).
  • Keseluruhan stamen disebut andresium dan keseluruhan karpel disebut ginesium.
  • Kulit buah yang telah masak dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama, yaitu:
  1. eksokarp, merupakan kulit terluar atau disebut juga epikarp;
  2. mesokarp, bagian yang terdapat di tengah, umumnya tebal, terutama pada buah berdaging, ataupun berbentuk serabut, dan
  3. endocarp, merupakan kulit terdalam, biasanya sangat keras karena mengandung sel-sel batu,
  • Struktur biji yang masak terdiri atas 3 bagian, yaitu:
  1. embrio, merupakan sporofit muda
  2. endosperm, dibentuk oleh hasil penyatuan inti sel jantan dengan inti sel sentral, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan
  3. kulit biji (integument), berasal dari dinding bakal biji, berfungsi untuk melindungi embrio dan bagian-bagian biji yang ada di dalamnya

No comments:

Support web ini

BEST ARTIKEL