mas is...
hanya ada dua hari di dunia ini yang tak perlu dikhawatirkan yaitu... kemarin.. dan besok- kemarin itu penuh kesalahan dan kesedihan
- tapi itu sudah lewat dan tak bisa dikendalikan lagi
- hari yang satu lagi...yaitu besok
- penuh kemungkinan2
- dan ketakutan2
- tapi sebelom matahari terbit, kita tidak bisa mengendalikannya
- esok hari itu masih belom lahir...
- yah...kalau begitu tinggal tersisa satu....yaitu hari ini (today katanya)
- semua orang bisa menangani satu hari si today ini
- hanya kalau kita menambah kemarin...dan esok hari...
- baru kita akan merasa bingung
- Kita paham Gusti Allah mengasihi kita.
- tapi ketika banyak masalah datang
- berupa cobaan, sakit ...seperti mas is ini , dan penderitaan
- tentu kita mulai bertanya : Tuhan Allah mau apa dengan kita yang lemah ini ?
- Kasih Allah itu seperti samudra raya yang luas dan dalam .... mas is
- untuk dapat menyelami (maksud) Tuhan kepada kita
- kita butuh perangkat perangkat lain
- yah seperti kapal selam butuh teknologi menyelam ketika ingin melihat lebih ke dalam
- atau seperi penyelam butuh oksigen dan alat lainnya
- Yah nggak usah bingung piranti menyelam kita itu ada dalam kasih Gusti ...mas is
- apa saja to : kasih Gusti itu
- hehe ya banyak to mas is ....bisa berupa
- Roh Nikmat.
- Roh Pengertian
- Roh Nasihat
- Roh Keperkasaan.
- Roh Pengenalan akan Allah
- Roh Kesalehan
- Roh Takut akan Allah
- dan apakah Gusti memperlengkapi kita dengan roh roh tersebut
- Bagaimana pak kiai hehehe ?
- Ya biasa to mas is ...untuk bisa melengkapi itu semua kan tadi perlu apa apa hehehe
- Tentu kita harus mengenal dan mengerti Nya
- kalau kita memintanya dengan sangat dan sering ....insya allah
- Nggih sampun pamit ...ndang waras ..sampean ki yo aneh aneh wae wis gedhe kok yo tibo
LUCU
Ketika diseberang ranjang ada yang sakit bikin cepat sembuh karena lucu
Di seberangku ada kakek Chinese sama dirawat sepertiku di ruang Sal dengan penyakit yang sudah sangat parah katanya dokter , tim medispun sudah tak mampu berbuat
apa-apa lagi. Maka seluruh keluarganya meminta ijin untuk menengoknya yang
terakhir kali.
Sambil berurai air mata, mereka menunggu, kalau-kalau ada
pesan terakhir darinya.
Pasien: A Hua…..
A Hua: i..iiya Pih saya di sini
Pasien: A Siang
A Siang: i..iiya Pih saya di sini
Pasien: A Liem
A Liem: i..iiya Pih saya di sini
Pasien: A Khuan
A Khuan: i..iiya Pih saya di sini
Pasien: A Ming
A Ming: i..iiya Pih saya di sini
Pasien: A Phoh
A Phoh: i..iiya Pih saya di sini
Pasien: A Chuih
A Chuih: i..iiya Pih saya di sini
Pasien: A Fung
A Fung: i..iiya Pih saya di sini
No comments:
Post a Comment